Kini Xue Fu dan Lan Sue sudah keluar dari kantor Mo You dengan membawa surat nikah berwarna merah. Selama perjalanan Lan Sue hanya menatap lekat surat nikahnya. Dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Tanpa terasa kini mereka sudah sampai di rumah orang tua Xue Fu. Xue Fu keluar dari mobil dan membantu Lan Sue keluar dari mobil. Setelah itu ia memberikan kunci mobilnya pada penjaga disana.
Dengan hati-hati Xue Fu memapah Lan Sue memasuki rumah.
"Dimana ini?." Tanya Lan Sue dengan nada lemah.
"Rumah orang tuaku." Jawab Xue Fu singkat sambil tersenyum.
Tak lama kemudian mereka sampai di ruang tamu. Xue Fu mendudukkan Lan Sue dengan hati-hati.
"tunggu sebentar yah..." Ucapnya pelan. Lantas dia beranjak ke dapurnya dan mulai menyibukkan dirinya.
Disisi lain Lan Sue menoleh ke kanan dan kiri, ia sangat kagum melihat ruangan besar yang terlihat sangat bersih. Dekorasinya yang elegan dan artistik.
Tak lama kemudian ayah dan ibu datang menuruni tangga.
Lan Sue menyadari kedatangan orang dan langsung berdiri.
"Halo..."Siapanya sopan. Lututnya berasa lemas karena gugup.
"Duduklah nak. Bagaimana keadaanmu?." Sahut ibu Xue Fu sambil membantu Lan Sue duduk dan duduk disampingnya.
"Baik Tante..." Sahut Lan Sue dengan canggung.
"Panggil ibu saja. Bukankah kamu sudah resmi menjadi istrinya Xue Fu." Sahut ibu Xue Fu dengan ramah dan senyum mengembang.
Xue Fu yang melihat itupun merasa tenang dan senang.
Tak lama kemudian Xue Fu datang membawa sandwich.
"Makanlah... Kamu belum makan siang ini." Kata Xue Fu duduk di samping Lan Sue.
"terima kasih." Seru Lan Sue dengan gugup. Ia merasa sedang duduk ditengah kawanan singa. Sangat menakutkan dan tertekan.
"Ibu ayah, tolong jaga istriku. Aku ada urusan sebentar. Setelah ini Lan Sue kamu istirahatlah di kamarku yah." Ujar Xue Fu menatap lekat orang tuanya dan Lan Sue.
"Tenang saja nak. Serahkan pada kami." Seru ayahnya dengan riang. Lan Sue dan ibu Xue Fu juga mengangguk. Setelah itu Xue Fu langsung beranjak pergi.
Di perjalanan Xue Fu merenung.
"Sepertinya hari inilah aku akan bertemu dengan Ji Yihan. Emm seorang putra konglomerat yang rumit. Berasal dari negara lain dan Terlihat polos namun memiliki dunia bawah yang cukup berpengaruh. Ia bisa memanfaatkannya untuk membantunya mencari bukti dan petunjuk-petunjuk." Gumamnya dengan penuh semangat.
Tak lama kemudian ia sampai di sebuah pusat perbelanjaan.
Dengan santai Xue Fu berjalan ke lantai dua. Ia yakin Ji Yihan ada di sekitar sini.
"aha... itu dia." Gumam Xue Fu sambil tersenyum kecil. Xue Fu berjalan dengan santai dan dengan sengaja menyerempet bahu seorang pemuda yang nampak kebingungan. Pakaiannya tertutup, menggunakan masker, tipis dan syal yang tebal.
"maaf..." Ujar Xue Fu dengan wajah menyesal.
"no problem, HM... may I ask a question?." Tanya pemuda itu. Xue Fu pun meresponnya dengan baik.
"sure..." Sahut Xue Fu dengan ramah.
"I am lost. will you just help go to Jang entertainment's office?." Tanya pria itu.
"Of course. I happen to work there." Sahut Xue Fu dengan sopan.
"syukurlah..." Ucap pria itu dengan lega.
"Kamu bisa bahasa kami?." Tanya Xue Fu terkejut.
"bisa. agak tapi tidak benar.." Sahut pemuda itu terpatah-patah dan salah.
"ah... Begitu rupanya. Kalau begitu perkenalkan namaku Xue Fu salah satu aktor naungan Jang entertainment. Siapakah namamu?." Tanya Xue Fu dengan sopan.
"salam kenal Xue Fu, nama saya Ji Yihan..." Sahutnya dengan sopan sambil membuka masker wajahnya.
'sial malaikat pencabut nyawa...' batin Xue Fu melihat ketampanan Ji Yihan yang di atas rata-rata.
Ji Yihan adalah anak keturunan China-korea yang tinggal di Amerika. Oleh karena itu ia tidak terlalu cakap berbicara dalam bahasa China dan Korea. Ji Yihan memiliki sebuah organisasi intelejen yang terkenal di dunia bawah. Meski wajahnya sangat polos,lugu dan lemah. Tapi ia jago beladiri dan cukup licik.
Namun dia akan selalu baik dan berhutang Budi pada orang yang baik padanya. Oleh karena itu ia terus bersama Xue Fu dulu karena Xue Fu pernah menyelamatkannya.
Xue Fu baru mengetahui Ji Yihan berperan penting dalam dunia bawah setelah 4 tahun berteman dengannya. Itu juga kebetulan. Sehingga mau tak mau Ji Yihan harus mengakuinya. Yah walaupun Xue Fu yang dulu tidak terlalu mempermasalahkannya sehingga semuanya berjalan biasa-biasa saja.
...----------------...
Kini Xue Fu dan Ji Yihan sudah ada di kantor pusat Jang. Lebih tepatnya di ruang direktur.
"Xue Fu... Dimana kamu bertemu dengan Yihan?." Tanya Ang Jao. Direktur utamanya.
"Di mall." Jawab Xue Fu dengan santainya.
Yihan yang melihat itupun langsung tertarik pada Xue Fu. Bagaimana bisa seseorang begitu akrab dengan bawahannya yang satu ini. Mendengar jawaban Xue Fu. Ang Jao hanya mengangguk.
"baiklah pak Jao, Yihan... Saya permisi dulu. Istri saya menunggu di rumah. Sampai besok..." Ucap Xue Fu sambil melambai dan langsung keluar pintu.
Keduanya pun melambai juga hingga akhirnya mereka menyadari sesuatu.
"Apa!? istri!?..." Seru keduanya dengan terkejut saling menatap.
"kapan dia menikah? dia baru 18 tahun lho. Kenapa tidak ada berita sama sekali?." Seru Ang Jao dengan terkejut. Sedangkan Yihan masih merenung.
Beberapa saat kemudian, Ang Jao sudah menyajikan kopi di meja Yihan.
"Maaf karena membuat anda tersesat." Ujar Ang Jao menyesal.
"Tidak masalah. Lagipula aku bertemu dengan orang yang menarik." Sahut Ji Yihan dengan bangga.
"oh ya... Bagiamana latar belakang Xue Fu?." sambungnya setelah menyeruput kopinya.
" Xue Fu adalah pribadi yang dingin dan terkenal sombong tapi dia sangat telaten dan rajin saat bekerja. Ia memiliki koneksi yang cukup luas di negara ini. Orang tuanya adalah pemilik perusahaan minyak terbesar di negara ini termasuk sebagai pimpinan snake dragon. Saya sudah menyelidikinya sepertinya Xue Fu tidak mengetahuinya dan tidak terlibat dalam organisasi itu." Sahut Ang Jao dengan serius.
"Begitu yah. Seperti anak serigala vegetarian. Ia tidak tahu kalau orang tuanya adalah predator mematikan. Tapi karena dia sudah membantuku. Maka cheetah ini akan menjaga anak serigala yang imut ini dengan baik." Ucap Ji Yihan tersenyum tertarik.
...----------------...
Kembali ke Xue Fu. Ia sudah pulang kerumahnya sambil membawa buah-buahan untuk Lan Sue.
"aku pulang." Serunya sambil menutup pintu utama.
"kakak... Benarkah kakak menikah dengan kak Sue?." Tanya Zao Yan dan Meng Yuan dengan mata berbinar.
"Bagaimana menurut kalian?... Istriku cantik kan."Tanya Xue Fu dengan bangga.
"iya kak...sebentar lagi kami akan jadi paman... wah..." Seru keduanya dengan riang.
"Ayo ke kamar kakak. Kita makan buah bersama-sama." Seru Xue Fu sambil menuntun kedua adiknya menaiki tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments