Setelah menangis selama beberapa waktu. Xue Fu yang masih kls 12 dan masih tinggal di rumah orang tuanya pun membenahi dirinya. Matanya sembab dan hidungnya memerah. Ia melihat kalender untuk memastikan waktu sekarang. Dan benar saja ternyata ia kembali 10 hari sebelum ia mendapat kabar tentang putrinya.
Hari ini adalah hari Minggu, dengan tekad yang kuat ia ingin mencari gadis yang dihamilinya yang tidak meminta pertanggung jawaban. Kejadiannya bermula satu tahun lalu.
...****************...
satu tahun lalu.
Karena kasih sayang yang luar biasa dari orang tuanya. Xue Fu hidup dengan bebas. Ia pergi keluar sesuka hatinya dan bahkan minum-minuman keras. Meskipun ia sudah menjadi aktor sejak berusia 10 tahun.
Malam itu ia sedang bermain di sebuah club' malam bersama teman-temannya.
"Berhentilah minum Fuan... Besok kamu ada syuting." Ujar Zuo Lin teman Xue Fu sejak sekolah dasar.
"huaa...hik.. ahh... tidak mau... aku sangat lelah... aku mau bersantai... besok ya besok kenapa itu dipikirkan..." Ucap Xue Fu yang sudah mabuk dengan tidak jelas.
"aiss... Ayo pulang saja..." Ucap Zuo Lin dengan pasrah. Ia tidak mau kalau sampai mereka membuat masalah besok.
"Tunggu sebentar..." Ujar Xue Fu sambil berdiri.
"kau mau kemana?." tanya zuo Lin khawatir.
"ke kamar kecil..." Sahutnya santai sambil berjalan sempoyongan. Zao Lin hanya bisa menghela nafas lelah dengan sikap Xue Fu
Setelah selesai dengan ritualnya... Xue Fu berjalan di lorong ruangan dengan sempoyongan dan tubuh yang panas. Tanpa berpikir panjang ia memasuki sebuah ruangan. Di sanalah ia melihat seorang gadis dengan samar-samar. Dan malam itulah ia membuat kesalahan besar yang ia tutupi dengan rapat.
Sebab saat ia terbangun ia sudah berada dirumahnya. Zuo Lin mengatakan ia menemukan Xue Fu tergeletak di lantai lorong.
...****************...
"Aku harus menemukannya." Ucap Xue Fu dengan tegas.
Setelah ia mengenakan pakaian yang rapi. Ia menuruni tangga menuju ruang tamu. Disana sudah ada orang tuanya dan kedua adiknya yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing.
Wang Xue ibu Xue Fu menoleh ke arahnya.
"Mau kemana kamu dengan pakaian rapi begitu?." Tanyanya lembut.
"Aku mau jalan-jalan dulu Bu." Ujar Xue Fu bersikap seperti ia dahulu.
"Baiklah. Hati-hati dijalan yah." Pesan Yang Xue ayah Xue Fu dengan lembut. Sedangkan kedua adiknya hanya menatapnya takut-takut.
Sejak dulu hanya Xue Fu yang menjadi anak kesayangan. Meng Yuan adalah adik perempuan bungsu Xue Fu yang baru berusia 10 tahun dan Zao Ran adalah adik laki-laki Xue Fu yang baru berusia 13 tahun. Mereka berdua bukanlah adik kandung Xue Fu. Sebenarnya mereka adalah sepupu Xue Fu
Kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Kemudian Yang Xue memasukkannya ke dalam keluarganya untuk menjadi teman bermain Xue Fu. Meskipun usia mereka terpaut cukup jauh. Dan karena itulah mereka diperlakukan berbeda dengan Xue Fu. Dan semua karena Xue Fu yang mengabaikan dan tidak menyukai mereka.
"Kalian mau ikut denganku?." Tanya Xue Fu menatap keduanya. Merekapun cukup terkejut dengan ajakan Xue Fu yang tiba-tiba. Keduanya hanya saling tatap saja tidak berani menyahut.
'apakah aku semenyeramkan itu Dimata mereka?.' batin Xue Fu kesal dengan dirinya sendiri.
"Ikutlah. jangan diam saja." Ucap Xue Fu dengan tegas. Ia yakin cara terbaik untuk mendekati mereka adalah memaksanya. Keduanya tersentak dan segera berdiri dengan wajah takut.
"Kemarilah... jangan lelet." Ucap Xue Fu sambil berjalan keluar. Ayah dan ibunya hanya menatapnya saja tanpa peduli perlakuan Xue Fu pada dua bersaudara itu.
Dua bersaudara itu terus mengikuti Xue Fu. Hingga akhirnya mereka sampai di garasi.
"Masuklah." Ucap Xue Fu sambil membukakan pintu belakang. Dengan patuh mereka memasuki mobil dengan berhati-hati. Sebab dulu Xue Fu pernah memarahi mereka karena membuat pijakan kaki didalam mobil kotor dan lecet.
melihat tingkah keduanya membuat Xue Fu merasa malu sendiri dengan dirinya dahulu.
Setelah itu, Ia memasuki mobil dan segera menancap gas meninggalkan halaman rumah. Dengan cepat penjaga gerbang membukakan gerbang.
......................
Kini mereka sudah ada di sebuah pusat pembelanjaan.
Dengan wajah takut-takut Meng Yuan dan Zao Ran mengikuti Xue Fu yang terdiam sejak tadi.
"Belilah Snack dan apapun yang kalian inginkan. Jam 11 datanglah ke lobi. Aku akan menunggu kalian disana," Ucap Xue Fu lalu berlalu meninggalkan keduanya.
Keduanya saling menatap kebingungan dengan tingkah Xue Fu yang agak aneh. Dengan patuh mereka mulai berkeliling dan mengambil beberapa Snack dan minuman.
"Ran... Apakah tidak apa-apa jika kita mengambil banyak?." Tanya Yuan dengan cemas.
"Kita lihat saja. " Ucap Ran dengan pasrah. Lalu mereka pun lanjut memilih yang lainnya. Mereka berjalan ke tempat makanan berada. Banyak orang yang terkejut ketika melihat keduanya mengeluarkan black card hanya untuk sebuah Snack murah.
Selagi Meng Yuan dan Zao Ran bersenang-senang. Xue Fu sedang bingung memilih sesuatu.
"em... aku harus membeli susu apa ya?." Ucapnya kebingungan. Saat ini ia sedang memilih beberapa keperluan bayi untuk putrinya nanti.
Akhirnya ia memilih beberapa jenisnya. Termasuk pakaian bayi dan beberapa keperluan lainnya seperti Pupur bayi dan minyak rambut bayi.
Akhirnya ia membeli banyak sekali keperluan Bayi. Banyak orang juga penasaran kenapa Xue Fu yang masih kecil membeli begitu banyak perlengkapan bayi.
Ia melihat arlojinya ternyata baru pukul 10.30. Ia berpikir mungkin Meng Yuan dan Zao Ran belum selesai berbelanja.
Namun saat ia sampai di Lobi ia melihat keduanya sedang duduk sambil memakan es krim.
"Kak Fu..." Seru keduanya dengan terkejut dan segera berdiri.
Xue Fu menatap belanjaan keduanya yang lumayan banyak. Meng Yuan dan Zao Ran sudah merasa gugup dan takut jika Xue Fu memarahi mereka karena terlalu banyak belanja.
"Apa kalian bisa membawanya?." Tanya Xue Fu dengan santainya. Dengan cepat keduanya mengangguk bersamaan.
"Baiklah. Ayo kembali." Ucap Xue Fu berjalan mendahului keduanya. Dengan cepat mereka mengikuti Xue Fu sambil memakan es krim mereka.
Sampailah kini di tempat parkir. Xue Fu memasukkan semua barangnya di bagasi mobil termasuk barang Meng Yuan dan Zao Ran.
"Apa kalian ingin ke suatu tempat?." Tanya Xue Fu dengan senyum diwajahnya. Keduanya pun menggeleng dengan cepat.
"Baiklah kalau begitu. Aku akan membawa kalian kerumahku " Ucap Xue Fu dengan riang. Meng Yuan dan Zao Ran merasa bingung. Maksudnya kerumahku apa?. Bukankah rumah Xue Fu artinya pulang kerumah mereka?. Dengan pikiran bertanya-tanya keduanya mengikuti Xue Fu dengan patuh.
Kini mereka sudah berada di halaman sebuah rumah mewah yang besar. Seperti istana menurut mereka.
"Dimana ini kak?." Tanya Ran dengan spontan. Sontak ia terkejut dan menutup mulut dengan tangannya karena takut dengan Xue Fu yang nampak akan marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments