Kesabaran Ikram

Setelah berhasil menutup pintu kamar nya, Wulan pun mulai luruh, bersandar di balik pintu

"Hiks... hiks.... maaf, pasti sangat menyakitkan untuk mu mas,,, tapi aku harus melakukan ini..., tidak apa jika kau membenci ku ..., agar aku bisa pergi dengan tenang.. " ucap Wulan menangis

Sedang kan di luar kamar, saat ini Ikram masih diam mematung, menatap pintu itu dengan tatapan kosong, hati nya benar benar merasa terguncang hebat..., sakit... itulah yang dia rasakan,, bahkan dia masih tidak percaya atas perubahan istri nya yang membuat dia syok setengah mati...

"Apa dia sedang mengerjaiku.... " ucap nya tertawa

"Tidak mungkin.., istri ku yang lembut dan penyayang itu, bisa berubah dalam sekejap..., apa ada kesalahan yang aku perbuat....,, ya aku tau aku memang sangat kurang jika menyangkut ekonomi,,, tapi bukan kah dia selalu menerima ke adaan ku ini...,, apa benar yang dia katakan jika dia sudah lelah dengan kehidupan melarat ini...,, Tuhan.... kenapa aku sangat miskin.. aku mohon.. angkat lah derajat ku ini..., aku sangat takut jika istri ku meninggal kan ku karena ke adaan ku yang miskin ini... "ucap Ikram sedih

Setelah berperang dengan fikiran nya, akhirnya Ikram pun memutuskan untuk menjemput anak nya Cinta ke rumah ibu Aisyah

" Assalamu'alaikum buk.. " sapa Ikram masuk ke dalam rumah ibu Aisyah

"Walaikumsalam salam nak.., mau jemput Cinta ya nak Ikram? "

"Iya buk..., dimana Cinta nya buk..? "

"Cinta nya tidur,, apa mau di bawa pulang ya nak..? "

"Iya bu.. sudah mau magrib, jadi saya bawa pulang saja sekalian.. "

"Baiklah jika begitu, mari ikut ibu " ajak buk Aisyah

Setelah melihat Cinta yang tidur sangat lelap, Ikram pun mulai menggendong nya dengan perlahan, dan setelah sampai di dalam rumah nya, Ikram pun terpaksa menidurkan Cinta di atas tikar usang, dan menyelimuti nya dengan sarung untuk shalat yang ada di tas yang dia bawa setiap pergi bekerja

Sebenarnya Ikram sangat merasa kesal terhadap sikap istri nya yang sudah sangat keterlaluan, bahkan istri nya itu pun tega tidak membukakan pintu kamar untuk anak nya ketika Ikram memanggil nya tadi..

"Maaf ya nak..., ini semua karena ayah.., karena ayah tidak mempunyai banyak uang, sehingga ibu mu menjadi berubah..., ayah tidak menyangka,dengan perubahan ibu mu itu, ayah kira ibu mu selama ini selalu ikhlas dan menerima atas keadaan kita ini..., tapi ayah salah nak..., apa yang harus ayah lakukan sekarang, apa ayah Terima saja tawaran bang Jack tempo hari.., tapi ayah tidak mau menafkahi mu dengan uang haram nak...., ayah takut jika ayah akan menghancurkan masa depan mu..., doakan ayah ya nak,, agar rejeki ayah mu ini bisa lebih baik lagi.." ucap Ikram sedih sambil mengelus kening anak nya

Setelah merasa tenang, Ikram pun mulai bangkit untuk membersihkan diri dan melaksanakan shalat magrib,,, dia akan berusaha untuk tetap sabar, dan berdoa agar istri nya bisa kembali seperti dulu lagi..

****

Ke esokan hari nya, Ikram pun sudah bersiap siap untuk pergi bekerja, dia sedang menunggu istri nya yang sedang mengantar Cinta kerumah ibu Aisyah.

Setelah melihat Wulan keluar dari rumah itu, Ikram segera menaiki motor nya, sambil menatap ke arah Wulan yang berjalan melewati diri nya begitu saja,

"Dek...., kamu mau pergi sama siapa,,? ayo naik mas antar.. " ucap Ikram mencekal tangan Wulan

"Mas.... aku udah bilang kan kemarin sama kamu, kalau kamu gak perlu antar aku kerja lagi.., aku bisa pergi sendiri" jawab nya marah

"Dek... aku ini suami kamu,, tolong hargai aku.., jangan bertingkah seperti ini.. " ucap Ikram kesal

"Mas... ini masih pagi, jangan buat keributan disini, aku gak mau jadi bahan gibah ibu ibu di sini, sekarang ikuti aja mau nya aku.. jangan banyak protes... aku pergi.., ojek ku udah datang menjemput.. " ucap nya menaiki ojek yang kemarin sore mengantar nya untuk pulang

Ikram menatap kepergian Wulan dengan perasaan kesal, ingin sekali dia meluapkan emosi nya atas sikap istri nya tersebut, tapi dia sadar, jika ?dia berada di kontrakan padat penduduk, dan dia sangat yakin, jika saja Ikram sampai bertengkar dengan istri nya, pasti satu kumpulan rumah itu akan mendengarnya.. dan menjadikan nya bahan gosip,, dia tidak mau jika istri nya sampai di gosipin oleh orang orang di daerah rumah nya itu..

"Sabar Ikram...., kau harus tetap menjaga nama baik istri mu di depan semua orang.." ucap nya menenangkan diri nya sendiri

setelah itu, Ikram pun mulai melajukan kendaraan nya menuju ke tempat dia bekerja..

****

Sedang kan di restoran, saat ini Wulan sudah mengganti pakaian nya dengan seragam khusus waiters, setelah itu dia pun langsung keluar untuk mengikuti briefing pagi seperti biasa nya..

Wulan pun sangat merasa lega, saat mengetahui jika yang memimpin briefing itu ternyata bukan pemilik resto, melainkan manajer yang memimpin seperti biasa nya..

Dan beberapa menit kemudian, mereka pun mulai membubarkan diri untuk melakukan perkerjaan masing masing..

Tepat pukul 11.00 siang, Wulan masih setia dengan pekerjaan nya, tapi dia mulai merasa jika tenaganya mulai berkurang, lelah dan lemas mulai menyerang nya, di tambah lagi kepala nya yang terasa sangat pusing membuat nya hampir terjatuh di samping meja karena hilang nya keseimbangan...

"Wulan....!! "

ucap Indra berlari dan menangkap tubuh Wulan dengan tepat

"Kamu kenapa...?, hidung kamu mengeluarkan darah Wulan.." ucap Indra panik

"Mas Indra...., tolong lepas kan saya mas,, saya tidak apa apa, " ucap Wulan memberontak

"Tidak..., kamu sakit Wulan.., aku yakin itu.., kenapa kamu bekerja begitu keras hah...?" tanya Indra kesal

"Mas... aku gak sakit, aku baik baik aja.., mungkin aku hanya lelah.. "

"Kamu bohong Wulan..., ayo kita kerumah sakit sekarang.. " ajak Indra memaksa..

"Mas... sungguh aku tidak apa apa." ucap Wulan pelan

"Baiklah... sekarang pergilah bekerja lagi jika memang kamu tidak apa apa.. " ucap Indra mengancam

Tampa menjawab, Wulan pun langsung berjalan meninggalkan Indra,, tapi baru beberapa jarak dia melangkah , Wulan pun mulai luruh kembali....

Greepp..............

Indra menangkap nya cepat,, setelah itu Indra pun mulai menatap wajah Wulan yang sudah memejamkan mata...

"Wulan.... Wulan..., buka matamu,,,bertahan lah Wulan...,aku akan membawa mu kerumah sakit... " ucap nya bangkit sambil. menggendong Wulan

"Hey kau..., cepat bantu aku untuk membuka pintu mobil ku.. " jerit nya ke pekerja pria

"Baik Pak...."

"Apa kau bisa menyetir..? " tanya Indra cemas

"Bisa pak...,"

"Bagus.., ayo cepat kau antar aku sampai ke rumah sakit Harapan,.., mengebutlah agar kita bisa cepat sampai.."

"Baik Pak"

Mereka pun mulai menaiki mobil Indra, dan Indra menduduki tubuh Wulan dan memangku kepala nya sambil mengelus kening nya...

" Bertahan lah sayang..., aku janji akan menyembuhkan penyakit mu ini... " ucap Indra cemas

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

Tidak seharusnya Wulan bersikap seperti itu pd Ikram.

2022-10-02

2

ŕhàďýt

ŕhàďýt

udah bilang sayang aja si indra

2022-09-28

0

Wati_esha

Wati_esha

Indra vs Ikram dimulai.

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!