Melamar Pekerjaan

Tidak terasa 6 bulan pun sudah berlalu semenjak kejadian pemecatan itu

Dan saat ini Ikram masih tetep bekerja di proyek, karena sebenar nya dia memang sangat mencintai pekerjaan nya itu, Ikram mempunyai potensi di bidang pembangunan, jadi walaupun gajih nya tak banyak tapi itu adalah ke ahlian nya,

Sedangkan Wulan, keadaan nya semakin hari semakin memburuk, dan Wulan masih betah ingin menutupi nya dari sang suami,

Karena sebenarnya Wulan sudah merasa kecewa terhadap suami nya, selama 3,5 tahun mereka menikah, tetap saja tidak ada perubahan dalam kehidupan mereka, karena penghasilan Ikram masih sama dan semakin tidak mencukupi kebutuhan sehari hari,malah bisa di bilang tambah seret dan selalu kurang, ditambah lagi, karena diam diam Wulan harus membeli obat di apotik terdekat, untuk meredakan rasa sakit yang dia derita. itu juga yang menjadi salah satu penyebab keuangan yang Ikram berikan semakin tidak mencukupi,

"Mas..... kenapa gajih nya semakin sedikit setiap minggu nya,? apa mas tau jika kebutuhan kita itu bertambah banyak dan apa apa semakin mahal mas...! "ucap Wulan menahan emosi nya

" Iya maaf ya dek, karena cuaca hujan aja jadi proyek tidak memperboleh kan untuk kami bekerja, ya sudah mulai besok malam, mas akan mencari pekerjaan tambahan dek! "

"Ya sudah terserah mas,,, maaf kalau aku sempat marah tadi "

"Gak apa apa kok,kamu berhak marah dek, supaya mas bisa mengerti dengan ke inginan kamu, maaf kalau belum bisa buat kamu dan Cinta bahagia, tapi mas mohon, tolong jangan tinggalkan mas apa pun ke adaan nya" ucap Ikram memohon memegang tangan Wulan

Setelah itu Ikram pun langsung memeluk Wulan tampa mendengar jawaban dari mulut Wulan terlebih dahulu, karena dia yakin pasti istri nya itu akan selalu setia menemani nya di saat susah maupun senang

"maaf mas..... tapi mungkin kali ini aku gak bisa berjanji sama kamu, jika ke adaan ku semakin memburuk, mungkin aku akan pulang ke rumah orang tua ku mas... aku gak sanggup jika harus menyusahkan kamu yang sudah susah ini....!!! ucap Wulan di dalam hati

Setelah itu, mereka pun memutuskan untuk tidur, karena hari sudah menjelang malam,

******

Pagi pun menjelang, dan saat ini mereka sedang menikmati sarapan pagi ala kadar nya, Wulan harus berhemat jika tidak uang yang di beri oleh suami nya, pasti tidak akan cukup sampai minggu depan,

"Mass......" panggil Wulan setelah menyelesaikan sarapan nya

"Ada apa dek? " tanya Ikram kembali

"Aku.... aku pengen kerja mas"

"Kerja apa dek, terus kalau kamu kerja anak kita sama siapa? "

"Dia bisa aku titip kan ke ibu Aisyah mas, kemarin aku sudah mengobrol sama ibu, dan ibu Aisyah dengan senang hati akan menjaga Cinta mas" ucap Wulan takut

"Memang nya kamu mau kerja di mana dek? "

"Di restoran mas, yang ada di depan jalan besar, di samping bank BSI, nama nya restoran Daun Kipas, mereka lagi cari waiters mas, aku di beri tahu oleh Winda anak ibu Aisyah. , boleh y mas... aku ingin sekali kerja, lumayan untuk tambah tambah pengahasilan kita mas..." ucap Wulan memohon

" Apa kamu yakin dek, bisa membagi waktu untuk keluarga kita...?, lagian jadi Waiters itu juga capek kerjanya, mas takut kamu kelelahan..."ucap Ikram khawatir

" Aku bisa mas, dan aku kuat, pliss...... kasi aku kesempatan mas,, aku juga ingin melihat dunia luar mas..... " ucap Wulan menunduk

Degg..........

Ikram pun terkejut saat mendengar perkataan istri nya yang baru saja dia dengar, memang benar, selama Wulan berada di jakarta,Ikram tidak pernah membawa nya jalan jalan, apa lagi makan di restoran atau pun main ke mall,,

Ikram baru sadar jika dia memang sangat lah miskin dan tidak berguna menjadi seorang suami, bahkan membahagia kan anak dan istri nya saja dia tidak mampu.... Ikram selalu menghabiskan waktu nya untuk bekerja, karena sangat takut jika istri nya merasa kekurangan...

"Maaf ya.... mas baru sadar, jika beberapa tahun kita bersama, ternyata mas tidak pernah membawa mu untuk sekedar jalan jalan" ucap Ikram sedih

"Mas.... bukan begitu maksud ku...!!" kata Wulan tak enak

"Iya mas ngerti kok, ya sudah mas izin kan kamu bekerja, semoga ini salah satu jalan untuk kebahagiaan kita"

"Makasih mas,, aku janji akan membagi waktu ku untuk keluarga" ucap Wulan senang dan memeluk Ikram

****

Setelah mengantar Ikram ke depan rumah dan memastikan jika suami nya sudah pergi bekerja, Wulan pun langsung menutup pintu rumah sambil menggendong Cinta, dia berjalan menuju ke rumah ibu Aisyah yang berselang 2 rumah dari kontrakan nya

"Asalamualaikum buk Aisyah" ucap Wulan dari depan pintu

"Walaikumsalam Wulan,,, ayo masuk, Cinta nenek gendong ya...." sambil mengambil Cinta dari tangan Wulan

"Bagaimana nak.... apa kamu sudah di izinkan oleh Ikram untuk bekerja...? "

"Iya... mas Ikram udah izinin buk, tapi beneran gak ngerepotin ibu kan, jika Cinta di sini...? "

"Gak nak Wulan, ibu malah seneng karena punya temen di rumah. ya sudah Winda sebentar lagi selesai, kamu mending pulang buat siap siap ya, Cinta biar ibu yang jaga"

"Iya.... makasih ya buk, kalau gitu Wulan pulang dulu ganti baju, sayang jangan nakal ya sama nenek.. " ucap Wulan kepada Cinta

"Iya unda"Jawab Cinta tersenyum

Ya Cinta memang lah anak yang sangat pintar dan mudah dekat dengan siapa saja, apalagi dengan ibu Aisyah, mereka sudah sangat akrab bagaikan nenek dan cucu kandung, jadi tidak susah untuk Wulan jika harus meninggalkan Cinta dengan ibu Aisyah yang akan menjaga nya...

Beberapa menit kemudian, Wulan pun kembali lagi kerumah ibuk Aisyah dengan setelan rok hitam dan baju kaos panjang

"Wah... mbak Wulan tampil beda hari ini,,, sangat cantik, biasa kan dasteran terus di rumah, jarang jarang mbak berpakaian seperti ini.. beneran cantik mbak kayak anak ABG" puji Winda yang baru keluar dari kamar nya

" Ah kamu bisa aja sich dek muji nya, ya udah yuk berangkat.... entar lowongan nya udah di masuki orang gimana...? "

"Hi... Hi... Hi.. tenang aja mbak,, aku udah telfon temen aku yang waiters disana kok, kalau aku mau masuki mbak ku.... " jawab Winda

"Buk aku pamit ya sama mbak Wulan.... dada adek Cinta,, jangan nakal sama nenek" ucap Winda

" Pamit ya buk, Cinta tunggu bunda pulang ya..?

"Iya unda" jawab Cinta

Dan Wulan pun langsung mencium pipi anak nya karena gemas,,, setelah itu mereka langsung menaiki motor Winda dan pergi menuju ke kafe Daun kipas.....

****

Sesampai nya di sana, Wulan merasakan jantung nya yang berdebar sangat kencang, Wulan merasa nervous sampai mengeluarkan keringat dingin di tangan nya...

"Mbak kenapa...? " tanya Winda

"Gak tau, tiba tiba panas dingin dan deg degan dek" jawab Wulan

"Oh biasa itu mbak, ya udah yuk aku temeni masuk"

Mereka pun mulai berjalan masuk menuju ke dalam restoran, setelah itu Winda menadatangi teman nya yang sedang berdiri di meja kasir..

"Hay Nita.. " panggil Winda kepada teman nya..

"Hai juga Winda, aku seneng kamu jadi dateng"

"Iya dong, oya Nit... ini mbak aku yang mau masuk kerja"

"Eh iya, kenalin aku Nita mbak.... "

" Aku Wulan..." ucap Wulan ramah

"Ayo mbak, saya antar ke ruang manajer nya,"

Dan Wulan mulai mengikuti Nita menuju ke ruangan yang rapi, dia masuk ke dalam ruangan itu, untuk bertemu sang manajer dan melakukan interview, setengah jam kemudian Wulan pun sudah keluar dari ruangan tersebut

Membuat Winda langsung berdiri dan mendatangi Wulan

"Gimana mbak... diterima kan? " tanya Winda penasaran

"Alhamdulilah mbak di Terima dek.. dan besok udah bisa masuk kerja...." ucap Wulan senang

"Selamat mbak.... "

Dan setelah itu mereka pun langsungmenuju untuk pulang, Wulan berdoa semoga penyakit nya tidak kambuh di saat dia bekerja nanti, karena setelah mendapat kan gajih pertama nya dia berniat untuk memeriksakan diri untuk check up ke dokter....

Terpopuler

Comments

Giantini

Giantini

dasar ikram...letoy banget jdi suami

2024-03-01

0

Siti Mujimah

Siti Mujimah

perjuangan seorang ibu itu sulit..aplg ketika punya anak kecil mo kerja ssh mikir anak sapa yg ngasuh..tp kalau kerja anak di titipkan pasti y butuh biaya besar untuk bayar yg di titipin anak..pdhl gaji yg akan kita dpt gk seberapa..pusing gk tuh

2022-10-05

2

Riski Ruchban

Riski Ruchban

Wah Namanya Nita

2022-10-05

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!