Berprasangka buruk

Hari ini langit berwarna sangat cerah, karena matahari benar benar menampakkan wajah nya dengan sempurna,mengeluarkan seluruh panas untuk menghangat kan alam semesta,

Saat jam istirahat tiba, para pekerja proyek pun mulai berteduh ketempat yang terlindung dari panas nya matahari, begitu pun dengan Ikram, saat ini tubuh nya sudah di penuhi peluh yang mulai menetes dan juga wajah Ikram yang berubah hitam kemerahan menambah kesan seram jika orang yang tidak kenal melihat tampang nya itu

"Kram... wajah mu jadi sangat menyeram kan" ejek Anton teman kerja nya

"Ha... ha... ha... maklum lah bang, nama nya juga berjemur di panas nya matahari, pasti nya akan jadi hitam padam" jawab Ikram tersenyum

"Ikram, kau masih sangat muda lo, kenapa tidak mencoba mencari pekerjaan lain saja? "

"Kerja apa bang ? ,aku hanya tamatan STM, tidak memiliki gelar sarjana, mana ada perusahaan yang mau menerima ku"

"Oh... jadi kau tamatan STM, jurusan apa, listrik atau bengkel? "

"Bukan kedua nya bang..., aku jurusan Arsitektur, menggambar bangunan adalah ke ahlian ku bang"

"Wah..... ternyata kau memiliki kemampuan yang sangat berkelas, kenapa tidak kau kembangkan saja, jika memang gambar yang kau buat itu bagus dan menarik, pasti akan bernilai tinggi dan bisa menghasilkan pulus yang banyak... " ucap Anto

"ya..... kau memang benar bang, tapi sayang nya aku tidak mempunyai kaki tangan untuk melangkah ke arah itu, jaman sekarang mana ada yang gratis bang, aku hanya orang pinggiran, mana ada yang mau melirik ku"

"Hey bung... jangan patah semangat begitu, kau itu masih muda, perjalanan mu masih panjang, aku yakin jika kau bersungguh sungguh, pasti kau akan menemukan jalan untuk sukses... " ucap Anton menyemangati

"Ya... kau memang benar bang, mulai sekarang aku akan tetap berkarya dan menggambar di waktu senggang ku" jawab Ikram semangat

"Ya bagus itu, .., aku salut pada mu, karena kau mau memulai nya dari titik yang paling bawah, menjadi buruh bangunan bukan lah pekerjaan yang mudah, oya apa kau sudah menikah..? "

"Sudah bang, aku mempunyai anak 1, umur 2,5 tahun"

"Oh,.. terus apa istri mu bekerja..?

" Tidak, dia ibu rumah tangga, tapi dia akan bekerja mulai besok, di restoran, sebenarnya aku berat mengizinkan nya, tapi apa daya aku tahu pasti gajih yang aku beri sangat tidak cukup untuk nya" ucap Ikram sedih

"Yah... aku mengerti dengan apa yang kau rasakan, karena aku sudah mengalami nya terlebih dahulu, bahkan apa yang aku alami lebih menyakit kan lagi"

"Maksud abang menyakit kan bagaimana? " tanya Ikram penasaran

"Ya kau tau lah, jika semua wanita itu sangat mencintai uang, dulu saat umur ku masih muda seperti mu, istri ku pun meminta izin untuk bekerja, katanya untuk tambahan ekonomi, tapi sayang,.... setelah bekerja, aku malah memergoki nya telah berselingkuh di belakang ku, sungguh tragis bukan...? " ucap nya sedih

Degg........

"Itu istri bang Anton, tidak mungkin kan jika Wulan ku juga seperti itu, aku sangat yakin jika Wulan sangat mencintai ku, dan tidak akan menghianati pernikahan kami" ucap Ikram mulai berfikir jelek di dalam hati

"Kau kenapa Kram?..... kau melamun, ha.. ha.. ha... kau tenang saja, tidak semua wanita sama seperti mantan istri ku itu, aku yakin, apa lagi tampang mu ini tidak lah jelek, kau sangat macho, pasti istri mu itu sangat mencintai mu" ucap bang Anton menghibur Ikram

"Eh... iya bang, ayo kita makan bang.... " ajak Ikram

Setelah selesai makan, mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka sampai pukul 17.00 sore.

Saat dalam perjalanan pulang, Ikram merasa sangat tidak bersemangat dan selalu terdiam ,entah mengapa perkataan bang Anton tadi siang masih terngiang ngiang di telinga Ikram,ada rasa takut kehilangan dan di khianati seperti yang di alami oleh bang Anton

******

Sesampai nya di rumah, Ikram langsung memarkirkan motor butut nya di depan teras rumah, setelah itu, dia menuju masuk kedalam...

"Assalamu'alaikum dek! "

Ucap Ikram memberi salam, dia pun melihat ke sekeliling ruangan,tapi tidak menemukan anak dan istri nya,dan Ikram langsung berjalan menuju ke arah dapur...

saat di depan pintu, Ikram bisa melihat jika istri cantik nya itu sedang memasak sambil bernyanyi senang, sangat damai rasanya melihat istri nya bertingakah sebahagia itu, bahkan sudah sangat lama Ikram tidak pernah menyaksikan istri nya kembali bernyanyi di dapur seperti saat ini

Setelah puas menatap Wulan, Ikram pun mulai berjalan mendekati nya, dan memeluk Wulan dari belakang

Greepp........

"Ehh.....Mas, kamu udah pulang kok aku gak tau? " tanya Wulan terkejut

"Iya,,, kamu aja yang lagi ke asikan nyanyi di dapur, jadi tidak mendengar jika aku masuk dan mengucap kan salam" jawab ikram sambil memeluk erat tubuh Wulan

"Iya... maaf ya mas, mas aku hari ini lagi seneng banget lo mas"

"senang kenapa..? "

"Iya, karena aku udah di Terima kerja mas, besok aku udah masuk kerja di restoran yang terkenal itu mas... " ucap Wulan senang...

Tapi tidak dengan Ikram,, setelah mendengar perkataan istri nya tesebut, dia pun mulai melerai pelukkan , dan memutar tubuh Wulan agar menghadap ke arah nya...

"Apa kamu yakin akan bekerja dek? "

Tanya Ikram dengan wajah serius

"Iya,, aku yakin mas... kenapa?, apa mas tidak senang..? "

"Tidak bukan begitu, tapi...Mas mohon, jika kamu sudah bekerja nanti, tolong jangan pernah berubah ya "

"Mas kok ngomong nya gitu sich,, mas gak percaya sama aku....? " tanya Wulan kecewa

"Mas percaya..., tapi mas takut akan ada banyak pria yang menggoda kamu dek..."

"Mas... aku ini sadar diri, aku udah menikah dan memiliki anak, jika pun itu terjadi, pasti aku akan menolak mereka mas, dan memilih menjauh, mas harus percaya sama aku, aku tu cinta banget sama kamu mas... " jawab Wulan penuh keyakinan