Gajian pertama

Tidak terasa, satu bulan sudah, Wulan menjalani pekerjaan nya di restoran sebagai waiters,

Walau terkadang tubuh nya merasa sangat lelah, tapi dia tetap berusaha mencoba untuk tetap kuat, dengan sangat rutin Wulan meminum obat penghilang rasa sakit dan juga vitamin untuk tubuh nya, dan itu semua dia lakukan tampa sepengetahuan dari sang suami

Dan besok adalah waktu nya dia mendapatkan gajih pertama nya dari hasil keringat nya sendiri, setelah itu Wulan berencana akan mengambil cuti untuk bisa cek up ke rumah sakit terdekat.

****

"Mas.... aku kerja dulu ya...? " pamit Wulan setelah turun dari motor Ikram..

" Iya.. hati hati ya dek kalau kerja, jangan terlalu lelah dan jangan perdulikan setiap laki laki yang mencoba menggoda mu. " ucap Ikram memperingati

"Iya mas... udah satu bulan, kayak nya mas selalu ingetin nya ini terus, aku udah afal kok mas..."

"Ya itu harus sayang... ya udah mas berangkat juga ya, takut telat sampai proyek, nanti mas jemput kamu.. "

"Iya mas,, hati hati jangan ngebut" ucap Wulan mencium tangan Ikram

Setelah Ikram pergi dari depan restoran, Wulan pun mulai berjalan masuk ke dalam restoran itu, dan dia langsung menuju ke dalam ruang locker untuk mengganti baju nya. Saat ini Wulan sudah mengenakan seragam rok sepan ketat dan baju kemeja putih yang di masukkan ke dalam rok,,

rambut nya yang panjang Wulan sanggul dengan sangat rapi, memancarkan kecantikan nya yang sangat alami...

"Wah.... mbak Wulan makin hari makin cantik aja, padalhan mbak itu udah menikah dan punya anak, tapi kok masih terlihat kayak se umuran sama Nita sih.. kasi tau resep nya dong mbak.... ?"tanya Nita yang baru selesai berganti seragam

"Hi... Hi... Hi... kamu bisa aja sih dek, cantik dari mana nya, mbak aja gak pernah perawatan, pakai nya cuma bedak bayi sama lipstik doang setiap hari nya"

"Masak sich mbak.....!!! kok aku gak percaya ya..!!"

"Bener lo dek, ngapain mbak bohong" jawab Wulan tersenyum

"Iya dech, percaya aja... oya Nita udah lama banget pengen nanyak, tapi mbak jangan marah ya...? "

"Emank mau tanyak apa dek,, gak apa apa kok"

"Mbak... yang anter jemput mbak selama sebulan ini, itu suami mbak Wulan ya..? "

"Iya dek, kenapa..? " tanya Wulan penasaran

"Enggak... aku tu rada serem aja sama wajah suami mbak Wulan, sebenernya ganteng sich kalau putih, tapi karena hitam jadi nya angker banget wajah nya, oya mbak Wulan emank gak malu ya. di anter jemput naik motor butut kayak gitu..., uups.... maaf mbak"..... ucap Nita tak enak

" Iya gak apa apa kok, Mbak ngerti, mbak gak malu kok dek, karena mbak cinta sama suami mbak..." jawab Wulan tersenyum

"Uh.... mbak setia banget ya.. oya aku mau pamit sama mbak Wulan, hari ini adalah hari terakhir aku kerja disini, karena besok aku udah gak kerja lagi mbak"

"Loh kenapa dek..., ? "

"Iya... aku mau lanjut kuliah mbak, doain ya, aku bisa sukses mbak.. "

"Iya aku do'ain kok dek, ya udah yuk kita keluar, entar telat lagi" ajak Wulan

Dan mereka pun mulai keluar dari ruangan locker itu dan mulai melakukan pekerjaan nya masing masing...

****

Tidak terasa, hari pun mulai menjelang sore, dan Ikram saat ini sudah selesai mengganti baju nya dengan baju yang bagus dan langsung menghidup kan motor nya untuk menjemput sang istri..

Dan saat Ikram akan menjalankan motor nya, ternyata ada bang Anton yang menyapa Ikram .

"Hey anak muda... selama satu bulan ini, aku perhatikan setiap pulang kerja kau menyempatkan untuk mandi dikamar mandi proyek dan mengganti baju mu dengan rapi, apa kau sedang berselingkuh sekarang? " tanya Anton tersenyum

"He... he... he... iya bang, aku memang sedang selingkuh dengan mantan pacar ku dahulu" jawab Ikram tersenyum

"Yang benar aja lah kau Ikram,aku sangat benci lo dengan perselingkuhan.. " kata Anton kesal

" Maksud ku, mantan pacar ku itu ya yang menjadi istri ku sekarang bang, kan gak mungkin aku panggil dia pacar lagi... aku selama sebulan ini menjemput dia pulang kerja bang, jadi aku mencoba untuk,menjaga penampilan ku saat ini, jangan sampai penampilan ku membuat malu istri ku bang" ucap Ikram sedih

" Ya.. kau benar, kau memang harus menjaga martabat istri mu di mata orang banyak, agar dia tidak di hina oleh orang lain, dan seperti nya kau juga harus mengganti motor butut mu ini dengan yang baru, aku yakin istri mu juga malu jika menaiki motor mu ini... "ucap Anton mengejek

" Aku juga berniat begitu bang, tapi tabungan ku belum cukup jika aku membeli nya sekarang"

"Kenapa tidak kredit saja? "

"Ha... ha.... ha... jangan lah bang, aku tidak mau menambah beban istriku lagi, ya sudah lah aku duluan ya bang,,, " pamit Ikram

"Iya, hati hati kau, aku doa kan kau cepat sukses "

"Amiin... makasih bang"

Setelah itu, Ikram pun mulai melajukan motor nya meninggal kan parkiran proyek, sedang kan Anton masih menatap kepergian Ikram dari kejauhan

"Semoga, hidup mu bisa sukses dan semoga nasib mu tidak sama seperti ku " ucap Anton tersenyum

****

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Ikram pun telah sampai di depan restoran yang Wulan kerjakan, dari luar, dapat terlihat jika restoran itu sangat lah ramai, dan banyak pengunjungnya, pasti yang mempunyai restoran tersebut bukan lah orang sembarangan, karena bisa membuka restoran yang berdesain dengan gaya berkelas, fikir Ikram saat memandangi restoran yang sangat laris itu,,,

"Mas.... " panggil Wulan yang sudah berada di samping Ikram

"Dek, kamu membuat mas terkejut" ucap nya kaget

"Habis mas melamun, mas lagi liat apa sich, serius banget "

"Oh.. mas lagi liat restoran tempat kamu bekerja, seperti nya sangat ramai pengunjung nya dan juga desain nya tampak sangat modern dan berkelas, pasti pemilik nya benaran orang kaya" jawab Ikram sambil menjalan kan motor nya menuju arah pulang kerumah

"Iya katanya sich gitu mas, tapi aku juga gak tau ya, karena belum pernah bertemu sama pemilik nya, oya hari ini aku udah gajian loh mas, gimana kalau nanti jam 20.00 malam kita ajak Cinta keluar mas..?

" Gak usah dek, uang gajih kamu, kamu simpan aja dek, itu adalah hasil jerih payah kamu, ngajak Cinta malam minggu aja ya pas mas gajian.."ucap Ikram lembut

"Terserah mas lah" jawab Wulan kesal

Tepat pukul 18.30 petang, mereka pun sudah sampai di depan rumah kontrakan, dan setelah turun, Wulan langsung pergi menuju ke rumah ibu Aisyah untuk mengambil anak nya.

Setelah mengucap kan terimakasih kepada ibu Aisyah, Wulan pun berjalan ke arah pulang sambil menggendong Cinta yang sedang tertidur... dan begitu masuk ke rumah, Wulan langsung masuk ke dalam kamar dengan perasaan kesal

"Apa aku salah jika mengajak kamu dan anak kita untuk menikmati uang hasil jerih payah ku, kamu membuat ku kesal mas.... " ucap Wulan sedih

"Ah.... apa ini yang mengalir di hidungku,, darah.... apa aku sakit lagi seperti dulu..? ucap Wulan menangis pilu sambil menutup mulut nya dengan tangan......

Terpopuler

Comments

Renggaboy Wariunsora

Renggaboy Wariunsora

wah bahaya tuh..

2023-06-15

0

Tutik Yunia

Tutik Yunia

hati hati dengan orang yang pandai bersandiwara, didepan manis dibelakang grundel.

2022-12-06

1

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

Wulan, ceritakan lah mengenai penyakit mu, suami mu berhak tahu.

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!