Kedatangan Tio

Brukk.......!!! tarr.........!!!!!!!

Terdengar Suara piring yang jatuh berserak di atas lantai, akibat Wulan kehilangan keseimbangan nya saat sedang berjalan di samping meja makan

"Ya Tuhan....... kenapa tubuh ku sangat lemas, aku seperti kehilangan tenaga ku.. "

Ucap Wulan mulai panik, sambil berusaha untuk berdiri tetapi detik kemudian Wulan pun kembali terjatuh dan terduduk di lantai

Entah mengapa Wulan merasakan jika tubuh nya semakin hari semakin tidak bertenaga,

membuat Wulan merasa binggung dengan apa yang harus dia perbuat sekarang, harus kah dia menceritakan ke adaan nya ini dengan suami nya Ikram....?

Tanya Wulan mulai takut, dan akhirnya Wulan pun bertekad, setelah Ikram pulang nanti dia akan menceritakan ke adaan fisik nya yang semangkin lemah dia rasakan kepada sang suami

"Hiks.... Hiks... hiks... unda..... unda... "

Terdengar suara tangisan gadis kecil yang baru bangun dari tidur nya, dengan sedih Cinta turun dari ranjang dan berjalan ke arah dapur mencari sang bunda,

Tanpa gadis kecil itu tahu jika saat ini, bunda nya itu sedang merasa kan sesak yang teramat sakit di dada, di tambah lagi dengan rasa nyeri di seluruh tubuh yang mulai menyerang diri nya

"Apa penyakit ku di masa kecil dulu kambuh lagi? " tanya Wulan mulai khawatir

"Unda..... hiks.. hiks.... "

Cinta pun mulai mendekati Wulan dan menangis di pangkuan nya,, Wulan yang tidak tega melihat anak nya itu pun langsung memeluk dan menenangkan Cinta

"Maaf ya sayang, bunda gak temeni kamu bobok tadi, "

" Cep cep, udah jangan nangis lagi ya sayang, ayok bunda temani Cinta bobok lagi.." ajak Wulan kepada Cinta

Dengan sekuat tenaga Wulan mulai mencoba bangkit sambil menggendong anak nya itu, dia mengeluarkan sisa sisa tenaga nya agar bisa membawa Cinta masuk ke dalam kamar,

Dan setelah sampai di atas ranjang, Wulan mulai berbaring menidurkan Cinta, sampai tampa sadar dia pun ikut tertidur di samping putri nya...

****

Tidak terasa hari pun sudah menjelang sore dan Ikram yang mulai merasa lelah karena perjalanan nya ke sana kemari mencari pekerjaan belum mendapatkan hasil, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah,

Dan besok,Ikram berencana akan melanjutkan pencarian nya kembali, mungkin saja besok rejeki diri nya akan lebih baik dari pada hari ini

Beberapa menit di perjalanan, saat ini Ikram sudah tiba di depan rumah nya,setelah itu dia pun langsung masuk ke dalam rumah, seperti biasa pintu hanya ditutup begitu saja, memudahkan Ikram untuk masuk tampa harus memanggil manggil istri nya,

Saat tiba di dalam, Ikram menatap ke sekeliling ruangan yang tampak sepi, lalu Ikram pun langsung menuju ke arah kamar mandi di samping dapur untuk membersihkan tubuh nya yang sudah terasa sangat gerah..

20 menit kemudian, Ikram keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang melilit pinggang nya, dan dia langsung menuju ke dalam kamar untuk mengambil baju di lemari dan mulai memakai nya..

setelah berpakaian lengkap, Ikram mulai berjalan ke arah ranjang, dapat dia lihat dari dekat anak istri nya tertidur dengan sangat nyenyak, tak ingin mengganggu mereka, Ikram pun mulai melangkah keluar kamar dan duduk di ruang Tv

Beberapa menit kemudian, Ikram pun dikejutkan dengan suara seorang wanita yang sangat dia sayangi..

"Mas.... kok gak bangunin aku kalau udah pulang..? Tanya Wulan keluar dari kamar sambil menggendong Cinta

" Iya, mas gak tega dek, habis kamu tidur nya nyenyak banget"

"Oh, iya aku ketiduran tadi mas, oya gimana mas udah dapet kerjaan nya? " tanya Wulan semangat sambil duduk di dekat Ikram

"Maaf ya dek, mas belum dapat kerjaan" jawab Ikram tak enak

Degg...........

"Bagaimana aku akan menceritakan keadaan ku ini kepada mas Ikram, sedangkan dia saja saat ini sedang bingung karena belum mendapatkan pekerjaan" ucap Wulan dalam hati

"Oh ya udah gak apa apa kok mas, kan masih ada hari esok mas, mungkin hari ini belum rejeki mas" jawab Wulan tersenyum menyamarkan kepanikan nya

Saat ini keadaan Wulan memang sudah lumayan membaik, dia sudah tidak merasakan lemas seperti tadi siang, dan soal wajah nya yang pucat, dia pun telah memoles bedak dan lipstik ke wajah dan bibir nya, agar terlihat segar dan bugar di depan sang suami.

*****

Ke esokan hari nya, saat ini Ikram sudah bersiap siap untuk pergi mencari pekerjaan kembali, tetapi saat dia akan menaiki motor nya, dia pun di kejutkan dengan kedatangan Tio, teman kerja sekaligus sahabat nya tersebut,Ikram yang melihat kedatangan nya pun mulai menatap Tio dengan heran

"Eh,,, Tio, mau ngapain ke rumah ku, apa kau salah alamat? " tanya Ikram menyindir teman nya yang baru saja memberhentikan motor nya

"Heh,,,, apa lah kau ini, teman berkunjung kok malah di ledeki" jawab Tio sewot

"Ha... ha.... ha.... ya aku heran aja, gak biasa nya kau main kerumah ku pagi pagi seperti ini, bukan nya seharusnya kau pergi ke proyek, kenapa malah ke rumah ku, atau jangan jangan kau di pecat juga sama seperti ku...?

" kau salah Ikram,aku tidak di pecat, tapi tepat nya aku mengundur kan diri" jawab Tio Santai

"Hah... aku serius Tio,,,untuk apa kau mengundurkan diri, apa kau tidak tau jika jaman sekarang ini sangat susah mencari pekerjaan..? tanya Ikram heran

"Kamu tenanga aja, aku sudah mendapat pekerjaan yang baru kok, dan untuk pekerjaan di proyek, aku sudah mengganti nama ku dengan nama mu ,jadi kau tak perlu repot repot untuk mencari pekerjaan lagi" ucap Tio tersenyum menatap Ikram

"mak ... maksud mu, kau memberi nama mu agar aku bisa bekerja lagi di proyek begitu? "

"Iya bro....., cepat kau bersiap siap lah, karena aku sudah mengatakan kepada mandor, jadi kau bisa langsung masuk kerja saat ini juga" jawab nya tersenyum

Brukk.......... Ikram pun langsung memeluk tubuh Tio, sambil berulang kali mengucap kan kata terimakasih,

"Terimakasih kasih Teman, aku berjanji akan membalas kebaikan mu suatu saat nanti" ucap Ikram sambil memeluk Tio

"Kau tak perlu membalas nya, aku ikhlas menolong mu teman"

Dan akhir nya mereka pun tertawa bersama, setelah itu Ikram langsung masuk ke dalam rumah untuk berpamitan dengan anak dan istrinya,dan setelah nya mereka langsung pergi menuju proyek....

*****

Sesampai nya di dalam proyek, Ikram pun di sambut dengan ramah oleh semua teman teman satu kerja nya

"Selamat bergabung lagi ya Kram, kami senang kau kembali, "

"Iya, kami semua sempat terkejut dengan keputusan pengawas, kenapa kau yang kena pecat, padalhan kau bekerja dengan sangat rajin dan rapi"

" Iya, aku juga tidak tau bang, mungkin memang sudah nasib ku saja bang" jawab Ikram tersenyum

"Kau harus berterimakasih kepada Tio, karena dia mau mengganti nama nya dengan nama mu"

"Ah... kalian semua bicara apa sih, aku melakukan ini juga karena aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baru, jangan terlalu berlebihan" jawab Tio menimpali

"Ya sudah kalau begitu aku pamit pulang y, Teman-teman sampai berjumpa di lain hari, dan kau Kram, bekerja lah yang baik, agar kau tidak di pecat lagi" ucap Tio menggoda Ikram

"Siap bos, makasih sekali lagi" kata Ikram tulus

"Iya, aku tinggal ya" menepuk bahu Ikram setelah itu berlalu pergi meninggalkan gedung proyek

Ikram pun hanya menatap kepergian Tio yang mulai menjauh, dia berkata di dalam hati, jika akan membalas kebaikan teman nya itu suatu saat nanti....

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

Alhamdulillah.. ada jln utk tetap bisa mencari nafkah 💪💪

2022-10-01

2

ŕhàďýt

ŕhàďýt

ini bukan sekedar teman tapi sahabat sejati

2022-09-28

0

Wati_esha

Wati_esha

Wulan, sakit apa sewaktu kecil? Kanker kah?

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!