Mencari Nafkah

Keesokan hari nya,saat subuh menyapa dan azan berkumandang, Ikram bergegas bangkit dari tidur nya, dia keluar kamar menuju ke arah kamar mandi kecil yang ada di samping dapur untuk membersihkan diri karena akan melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim,

Setelah selesai dia pun langsung memakai sarung dan baju kaos nya untuk melaksanakan shalat subuh, tepat di lantai kamar nya yang beralaskan karpet dan sajadah,

Selesai sholat, Ikram memanjatkan doa

kepada sang maha kuasa agar dimudahkan rezeki untuk hari ini dan kedepan nya, dia menangis sambil menatap ke arah istri dan anak nya yang masih tertidur lelap, dan tidak mau berkeluh kesah terlalu lama,Ikram pun langsung bangkit dan mencium kening kedua wanita yang sangat dia cintai...

"Sabar ya sayang, aku akan berusaha untuk membahagiakan kalian berdua" ucap nya sambil mengelus rambut Wulan dan juga Cinta

Setelah itu Ikram bergegas menuju ke dapur untuk membuat sarapan, Ikram memang lah pria yang sangat mandiri, dia tidak mau terlalu manja kepada istri nya, karena dia tahu jika istri nya itu sudah sangat lelah menjaga anak dan mengerjakan pekerjaan rumah,.

Tepat pukul 06.30 pagi ,Ikram telah selesai berkutat di dapur, dia memasak nasi goreng ala kadarnya nya dengan pasangan lauk tempe goreng, Ikram sangat bersyukur dengan ke adaan nya ini, karena se susah susah nya mereka, masih ada orang lain yang lebih susah lagi.

"Hemm...... wangi apa ini, seperti wangi bawang goreng , ayah masak ya? " tanya Wulan yang baru bangun dan keluar dari kamar nya sambil menggendong cinta

"Iya, ayah masak karena ayah gak mau ngerepotin bunda, ayah tau pasti bunda sangat lelah" jawab Ikram dengan tersenyum

" Ih, ayah pengertian banget sich, aku jadi makin cinta dech sama ayah nya Cinta" puji Wulan sambil memeluk tubuh Ikram

"Ayah juga bun, ya sudah cuci muka dulu sana ! abis itu kita makan,mas mau berangkat kerja ini"

"Siap bos, ayo bilang siap sama ayah nak" perintah Wulan

"Ciap bos" ucap Cinta mengikuti bunda nya

"Uh... anak ayah pinter banget sih" ujar Ikram gemas

Setelah mencuci muka, mereka pun mulai sarapan bersama, seperti biasa, selalu di suguhkan dengan canda dan tawa, tidak ada kesedihan yang terlihat di wajah mereka bertiga

***

Saat ini Ikram telah tiba di tempat nya mencari nafkah,setelah berpamitan dengan anak istri nya tadi, dia pun langsung pergi menggunakan motor nya yang sudah sangat ketinggalan zaman. dengan semangat 45 Ikram mulai memasuki area proyek dan bekerja bersama teman teman nya.

Dan tepat pukul 12.00 siang, mereka semua mulai beristirahat, kebetulan hari ini cuaca sangat lah panas, membuat peluh semakin banyak membanjiri tubuh Ikram

"Ini jatah makan mu kram" ucap teman kerja nya yang bernama Tio

"makasih yo, kamu udah dapet juga kan?

" Udah, ini jatah ku, oya kamu udah denger belum, kata pengawas proyek bakal ada pengurangan pekerja buruh"

"Masak sich, kira kira berapa banyak yang di kurangi ? tanya Ikram penasaran

"Sekitar 20 orang yang ku dengar, semoga bukan kita ya" ucap Tio memberi semangat

"Iya, semoga aja Tio, soal nya selama corona ini, cari kerja sangat lah sulit, kalau sampai aku kena mutasi, entah apa yang harus aku lakukan io, kamu tau sendirilah disini aku kontrak rumah" jelas Ikram

"Iya aku ngerti kesusahan kamu, tapi yang aku heran, istri kamu apa tidak pernah mengeluh sama kamu, soal nya istri kamu itu kan cantik banget, kayak wanita kelas atas" tanya Tio

"Ha... ha ... ha... kamu bisa aja muji nya, istri ku itu tampang nya aja yang cantik, tapi dia itu sama kayak aku, berasal dari desa, emang sich di desa dia termasuk keluarga juragan tanah, tapi dia gak sok kok orang nya, gak pernah ngeluh juga"

"Beruntung nya kamu punya istri seperti itu, gak kayak istri ku dirumah, udah wajah pas pas san tapi kerjaan nya ngomelin aku terus" kata Tio sambil tertawa

Membuat Ikram ikut tertawa juga, dan mereka pun menghabiskan waktu istirahat dengan saling curhat satu sama lain

****

Sedang kan ditempat lain,tepat nya dirumah kontrakan yang kecil, saat ini Wulan sedang menidur kan anak nya di atas kasur tipis,

sambil merasa kan tubuh nya yang terasa tidak sehat dan terasa lemas,

Sudah seminggu ini Wulan merasakan nya, seperti tidak mempunyai kekuatan dan juga tenaga, ditambah rasa nyeri di sekujur tubuh,

Dan sampai saat ini Wulan tidak pernah menceritakan kepada suami nya, karena dia sangat takut jika akan menambah beban fikiran suami nya itu

"Kenapa aku ini, terkadang aku merasa sangat drop dan lemas" tanya nya sendiri

Setelah memastikan anak nya tidur, Wulan langsung bangkit dan bergegas kedapur untuk menyelesaikan pekerjaan rumah

Dan Saat dia sedang membersihkan rumah nya, tiba tiba dia mendengar suara gedoran pintu yang sangat keras, dengan cepat, Wulan langsung berlari membuka pintu rumah nya

Degg...... jantung Wulan terasa berdetak kencang

Saat menatap Wanita paruh baya yang sudah berdiri tegak dengan wajah menahan emosi dengan tangan di kedua pinggang kanan dan kiri

"Ibuk Marni" ucap Wulan terkejut

"Kenapa kamu kayak terkejut gitu hah? memang nya kamu melihat setan iya?, saya kesini minta uang kontrakan" kata ibu tersebut tanpa basa basi

Dan Wulan yang mendengar ucapan dari wanita itu pun mulai meremas kuat baju daster nya yang lusuh, sudah lemas, rasanya dia semakin lemas dan mau pingsan, karena dia belum mempunyai uang untuk bayar kontrakan,

"Maaf buk, tapi suami saya belum gajian, dan saat ini saya benar-benar belum ada uang buk"

Jelas Wulan dengan mata berkaca kaca

" Kamu itu ya, sudah 3 tahun ngontrak di tempat saya selalu telat bayar,, kenapa kamu gak pernah tepat waktu hah? saya itu udah baik ya sama keluarga kamu"

"Saya minta maaf buk, saya mohon beri kami waktu,lusa mas Ikram gajian, pasti saya bayar terus buk" ucap Wulan memelas

"Ya sudah, saya pegang janji kamu,2 hari lagi, saya akan datang kesini, dan jika kamu belum ada uang juga, saya usir kamu dan keluarga kamu dari sini " ucap Ibu marni marah langsung pergi meninggalkan Wulan yang masih berdiri dengan tubuh lemas

Tak lama setelah ibu Marni pergi, Wulan pun langsung masuk ke dalam rumah, dan menutup pintu nya dengan rapat, dia bersandar di balik pintu dan langsung luruh dari berdiri nya

"Hiks.... hiks... hiks... kenapa hidup ku dan mas Ikram sangat susah, aku gak sanggup rasa nya" Wulan menangis dengan sangat pilu sambil memegang dada nya yang terasa sesak.......

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

Ikram, sosok suami yg bertanggung jawab terhadap keluarga. 🙏👍👍

2022-10-01

1

Tiwik Firdaus

Tiwik Firdaus

kuli bangunan bayarannya tetap banyak ya yang aq tau kok susah amat hidupnya sampai bayar kontrakan aja ngak bisa

2022-09-30

1

ŕhàďýt

ŕhàďýt

👍👍

2022-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!