Pendirian seorang Pria

Setelah meluapkan kesedihan nya, Wulan pun mulai bangkit dari ranjang dan berkaca di depan cermin yang menggantung di dinding kamar nya

"Ternyata benar aku mimisan lagi... aku sangat takut jika benar penyakit lama ku kambuh lagi, tapi apa mungkin..? bukan nya sewaktu aku berumur 9 tahun, dokter sudah memvonis jika penyakit ku ini sudah sembuh total, apa karena selama menikah dengan mas Ikram aku tidak menjaga pola makan ku, sehingga penyakit ini timbul lagi..., besok aku harus cek up ke rumah sakit... " ucap Wulan mulai panik

Dan Wulan pun langsung membersihkan hidung nya yang mengeluarkan darah dengan sapu tangan yang baru saja dia ambil dari dalam lemari plastik di kamar itu..

Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki yang sedang berjalan menuju ke dalam kamar nya, dan Wulan pun langsung cepat cepat membereskan penampilan nya dan membuang sapu tangan itu ke bawah ranjang..

"Dek.... kamu belum tidur ? mas kira kamu udah tidur", tanya Ikram mulai masuk ke dalam kamar

"Belum, tapi ini aku mau tidur" ucap Wulan tampa memandang wajah Ikram

"Kamu kesal ya sama mas? "

" Gak kok, ya sudah lah mas jangan ajak aku bicara lagi, aku mau istirahat, ngantuk"

"Hem...... ya sudah, kalau gitu mas keluar ke depan sebentar ya, mau membeli nasi bungkus, apa kamu mau dek? "

"Boleh.... kayak biasa ya, pakai telur dadar" jawab nya membelakangi Ikram

"Iya dek" ucap Ikram tersenyum dan berlalu keluar

****

Saat ini, Ikram sudah berjalan menuju keluar dari rumah nya, penjual nasi bungkus tidak terlalu jauh,dari tempat tinggal nya, sehingga dia memilih untuk berjalan kaki,

dan setelah berjalan sekitar 20 menit dari rumah, Ikram pun sudah sampai di depan warung penjual nasi bungkus dan Ikram langsung memesan nasi seperti yang Wulan perintah kan..

"Ini nasi nya nak Ikram," ucap Ibu penjual

"Eh.. iya, makasih ya buk.."

" Sama sama nak... "

"Kalau begitu saya permisi buk"

"Iya nak" jawab Ibu penjual ramah

Setelah berpamitan kepada ibu penjual yang sudah menjadi tempat langganan nya makan selama bertahun tahun di jakarta, dia pun langsung pergi meninggal kan warung itu, dan saat setengah perjalanan Ikram pun langsung berhenti karena telah di hadang oleh kepala preman bersama anak buah nya sekitar 5 orang yang ada di wilayah itu

"Hay bro.....? " sapa kepala preman yang bernama Jack alias gojek...

"Hay juga bang... ada keperluan apa ya abang menghadang jalan ku ..? tanya Ikram tak takut

" Ah... kau seperti baru pertama kali saja aku menghadang mu, pakai tanyak ada apa segala, apa kau mulai pura pura bodoh..?

"Oh... kalau soal tawaran abang yang seperti biasa,,, maaf aku tetap menolak, jawaban ku masih sama dan tidak akan pernah berubah bang... " ucap Ikram tegas

"Alah..... kau itu, terlalu sok suci... aku sudah memperhatikan kau bertahun tahun, tapi yang ku lihat hidup mu itu seperti nya semakin melarat setiap tahun nya,, aku hanya ingin membantu mu saja, seharus nya kau berterimakasih pada ku " ucap Jack kesal

" Ya aku berterimakasih sama abang, karena selama ini selalu memperhatikan ku, tapi aku masih bisa berjuang sendiri bang, jadi abang tidak perlu khawatir " jawab Ikram tenang

"Cuih....... dasar sok jual mahal kau ini, kenapa kau lebih memilih menjadi buruh bangunan dari pada menerima tawaran ku,.... sekali saja kau menerima nya, aku jamin hidup mu akan berubah... " ucap Jack mengejek

" Maaf..... jawaban ku tetap tidak berubah, jika sudah selesai, biarkan aku melanjutkan perjalanan ku lagi "

"Heh..... kau ini memang keras kepala, aku itu sangat menyukai tampang mu yang sangat sangar, aku yakin kau akan mendapat kan tempat yang bagus jika bergabung dengan kami, dan yang sangat pasti lagi, kau akan menjadi orang kaya, tidak melarat seperti sekarang"

"Jawaban ku tetap sama bang Jack..., jadi aku minta kau jangan pernah mengganggu ku lagi, karena aku tidak pernah ada masalah dengan mu,... jika aku ingin, sudah dari dulu aku menerima tawaran mu, tampa kau minta berkali kali... tapi jujur, aku tidak ada niat sama sekali untuk bergabung dengan kalian, tolong hargai keputusan ku ini... " ucap Ikram tegas dan kesal

"Okey..... kali ini aku tidak akan mengganggu mu lagi, tapi jika kau berubah fikiran,,, pintu kami selalu terbuka untuk kau Ikram....

jangan sungkan untuk bergabung, karena kami menanti kedatangan mu.... "

ucap Jack sambil melayang kan tinjunya secara tiba tiba ke wajah Ikram... dan Ikram yang sudah mengenal tingkah Jack pun langsung menangkis tangan nya dan memutar tangan jack ke belakang tubuh nya...

"Aww....... sakit begok... aku kan hanya bercanda, cuma mau mengetes kecepatan mu, kenapa kau mengunci tangan ku ke belakang, cepat lepaskan...." seru Jack menjerit

"Heh.... aku juga hanya mengetes ilmu bela diri abang dalam menerima perlawanan lawan,, ternyata bang Jack sangat payah...." jawab Ikram tersenyum mengejek

"Huh....... itu balasan untuk mu bang , karena telah memperlambat waktu ku untuk pulang,... jika istri ku marah karena aku telat pulang, maka kau yang harus bertanggung jawab "

"Aww..... tangan ku terasa seperti terkilir... brengsek kau bajingan hitam " ucap nya kesal setelah di lepaskan oleh Ikram

"Makan nya.... jangan menganggu macan yang sedang diam... ya sudah aku duluan bang "

"Ya.... salam untuk istri cantik mu itu... " ucap Jack menggoda

"Apa kau mau aku bunuh sekarang juga... " ucap nya tak kalah menggoda

"Ha.... ha.. ha...., ya aku mengaku kalah, pergilah"... jawab Jack

Dan setelah itu, Ikram pun langsung pergi meninggal kan bang Jack dan kelima anak buah nya... mereka sebenar nya adalah orang yang baik, jika itu menyangkut pertemanan dan persaudaraan, tapi preman tetap lah preman, mereka bukan hanya mempunyai pekerjaan untuk membunuh orang, tetapi juga mereka adalah salah satu gembong terbesar di jakarta, dan itulah salah satu alasan Ikram tidak mau bergabung dengan kelompok bang Jack... karena Ikram, hanya ingin memberi nafkah halal dan bisa hidup tenang dan damai bersama istri dan anak nya....

*****

Saat ini, Ikram dan Wulan sudah duduk berdua di bawah lantai beralaskan tikar usang itu,,

Wulan masih merasa kesal terhadap suami nya, dan ditambah kesal lagi karena telah menunggu Ikram yang tak kunjung pulang, sedang kan perut nya saat ini sudah sangat lapar minta di isi...

"Maaf karena mas lama" ucap Ikram sambil membuka nasi bungkus itu

"Iya... mas mana peduli sama aku, mungkin kalau aku mati karena menahan lapar, mas akan senang.. " jawab Wulan kesal

"Dek... kok ngomong nya gitu, mas gak sukak kamu bicara seperti itu lagi,, ya sudah ayo kita makan, kata nya sudah lapar"

"Iya" jawab Wulan

Dan mereka pun mulai makan dengan tenang, tampa ada perdebatan yang berkepanjangan

"Mas... besok aku libur, jadi mas nanti pagi pergi kerja aja terus ya" ucap Wulan setelah selesai makan

"Iya dek... tapi kamu gak ada rencana kemana mana kan dek..? " tanya Ikram

"Eh... enggak kok mas, besok aku mau dirumah aja, beresin rumah" jawab nya berbohong

"Ya udah, yuk ke kamar mandi, sikat gigi abis itu kita tidur" ajak Ikram yang mulai berjalan ke arah dapur

"Iya mas"

"Maaf mas... kalau aku udah bohong sama kamu, mungkin ini lebih baik untuk ketenangan hidup kamu mas .. jika besok aku mengetahui hasil nya pun, aku tidak akan memberi tahu kamu mas... sudah cukup aku menyusah kan kamu selama ini, aku gak mau menambah penderitaan mu dengan mengurus wanita sakit seperti ku... " ucap Wulan di dalam hati sambil meneteskan air mata nya..... 😭😭

Terpopuler

Comments

Renggaboy Wariunsora

Renggaboy Wariunsora

hmmmm...bole

2023-06-16

0

Calon_MasaDepanMu:D

Calon_MasaDepanMu:D

nah ini awal kehancuran rumah tangga, harus nya mending jujur aja jangan rahasia²an

2022-11-16

2

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

🦋⃟ℛ💞DINI💞🦋ᴬ∙ᴴ࿐ 🦂🦂

Sikap yg salah, menyembunyikan sesuatu dari suami. 🤔

2022-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Mencari Nafkah
3 Di pecat dari Proyek
4 Mencoba bersabar
5 Mencari Pekerjaan
6 Kedatangan Tio
7 Melamar Pekerjaan
8 Berprasangka buruk
9 Gajian pertama
10 Pendirian seorang Pria
11 Pilihan sulit
12 Bertemu masa lalu
13 Mengunjungi rumah sakit
14 Hasil tes
15 Keterkejutan Ikram
16 Kesabaran Ikram
17 kabar buruk
18 Perasaan gelisah
19 Perkelahian sengit
20 Permintaan Ibu Ningsih
21 kepulangan Wulan
22 Malam terindah
23 kembali kambuh
24 Kedatangan ibu Ningsih
25 Menerima informasi
26 Membuat kesepakatan
27 Kertas putih pembawa luka
28 Meminta bantuan bang Jack
29 Indra wiguna
30 Belajar membidik lawan
31 Menjalankan Rencana
32 Pertempuran di mulai
33 Hancur nya Ikram
34 Keterpurukan Ikram
35 Jalan menuju sukses
36 Memasuki perusahan Baskara Group
37 Persentasi yang memuaskan
38 Penyesalan Wulan
39 Cinta yang malang
40 Menolong ibu Direktur
41 memulai usaha dari Nol
42 Sinta Baskara
43 Mendapatkan tawaran baru
44 Awal ke suksesan
45 Keberhasilan Ikram
46 Bertemu Bagas Baskara
47 Wulan telah berubah
48 Bertemu Wulan dan Indra
49 Mengubur masa lalu selamanya
50 Cinta masuk sekolah
51 Menyelamatkan Sinta
52 Sinta Bertemu Cinta
53 Sinta terpesona dengan Ikram
54 Bertemu guru muda
55 Memulai Rencana
56 Kesetiaan geng Black Dragon
57 Visual pemeran
58 Rencana pembunuhan
59 Penyerangan di kediaman Baskara
60 Menjebak pemburu kelinci
61 Ikram terkena tembak
62 Kejadian tak terduga
63 Dukungan ibu Aisyah
64 Penyamaran di mulai
65 Mengepung markas Cipto kusumo
66 Cipto kalah telak
67 Wulan mulai memberontak
68 Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69 Wanita di sekeliling Ikram
70 Semakin dekat dan Kompak
71 Menyusun rencana
72 Kejahatan Indra
73 Membuka hati kembali
74 Pencarian Wulan
75 Keributan di sekolah Cinta
76 Ketulusan Sinta
77 Mengungkap kan perasaan
78 Awal mula kehancuran Indra
79 Kabar dari bang Jack
80 Menghadiri acara pesta
81 Menghadiri pesta 2
82 Mulai memanas dan Visual
83 Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84 Sinta kembali takut dan trauma
85 Menyelamatkan Sinta
86 Identitas Charles Darwin
87 Charles dan Indra bekerja sama
88 Wulan kembali sakit
89 Karma mendekati Ibu Ningsih
90 langsung menyerang
91 kejadian tak terduga
92 Jebakan Charles
93 Charles di kepung
94 Charles kalah cerdik
95 Indra dan Charles end
96 Buah dari hasil kesabaran Ikram
97 Cerita menyedihkan
98 Sinta kebalikan dari Wulan
99 Keterkejutan pak Adam
100 Terbongkar nya rahasia Wulan
101 Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102 Permintaan pak Adam
103 Harta Indra habis tak tersisa
104 Cinta bertemu bunda Wulan
105 Pembicaraan Wulan dan Sinta
106 Permintaan Wulan
107 Keberhasilan Ikram
108 Niat terselubung ibu Ningsih
109 Kejutan kecil untuk Ikram
110 Ancaman Tio untuk Ikram
111 Sinta dan Ikram saling percaya
112 Ikram melamar Sinta
113 Kesuksesan Ikram
114 Ikram menjenguk Wulan
115 Kemarahan pak Adam
116 Kemarahan pak Adam 2
117 Mengunjungi Wulan 2
118 Menjalin hubungan baik
119 Fitting baju pernikahan
120 Sinta membeli 3 cincin
121 Permintaan Sinta
122 Ikram mulai dilema
123 Menuju hari pernikahan
124 Hari pernikahan
125 Wulan menemui Sinta kembali
126 Senjata makan tuan
127 Kegaduhan yang terjadi
128 Keadaan Wulan Kritis
129 Wulan berhasil di selamatkan
130 Tiba di rumah sakit korea
131 kebaikan Ikram dan Sinta
132 Wulan mulai siuman
133 Kebersamaan Ikram dan Sinta
134 Lepas dari bayang-bayang Wulan
135 Sedikit panas
136 Malam pertama gol
137 Mulai ketagihan
138 Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139 Mengunjungi markas
140 Rahasia Bang Jack
141 Muncul nya musuh baru
142 Rencana Ikram
143 Bertemu Kenzo
144 Resmi bekerja sama
145 kalah di permainan pertama
146 Wulan dan dokter Imran
147 Kejadian di rumah baru
148 Jebakan Ikram
149 Jebakan Ikram yang ke dua
150 Kabar yang di bawa Bang Jack
151 Kejutan yang membahagiakan
152 Membiarkan musuh bersenang-senang
153 persahabat tiga sekawan
154 Ikram menang telak
155 Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156 Kenzo masuk perangkap
157 Akhir dari kejahatan Kenzo
158 Periksa kandungan
159 Kepanikan Sinta
160 Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161 Kepulangan Wulan
162 Amanah Wulan
163 Pemakaman Wulan dan The end
164 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Mencari Nafkah
3
Di pecat dari Proyek
4
Mencoba bersabar
5
Mencari Pekerjaan
6
Kedatangan Tio
7
Melamar Pekerjaan
8
Berprasangka buruk
9
Gajian pertama
10
Pendirian seorang Pria
11
Pilihan sulit
12
Bertemu masa lalu
13
Mengunjungi rumah sakit
14
Hasil tes
15
Keterkejutan Ikram
16
Kesabaran Ikram
17
kabar buruk
18
Perasaan gelisah
19
Perkelahian sengit
20
Permintaan Ibu Ningsih
21
kepulangan Wulan
22
Malam terindah
23
kembali kambuh
24
Kedatangan ibu Ningsih
25
Menerima informasi
26
Membuat kesepakatan
27
Kertas putih pembawa luka
28
Meminta bantuan bang Jack
29
Indra wiguna
30
Belajar membidik lawan
31
Menjalankan Rencana
32
Pertempuran di mulai
33
Hancur nya Ikram
34
Keterpurukan Ikram
35
Jalan menuju sukses
36
Memasuki perusahan Baskara Group
37
Persentasi yang memuaskan
38
Penyesalan Wulan
39
Cinta yang malang
40
Menolong ibu Direktur
41
memulai usaha dari Nol
42
Sinta Baskara
43
Mendapatkan tawaran baru
44
Awal ke suksesan
45
Keberhasilan Ikram
46
Bertemu Bagas Baskara
47
Wulan telah berubah
48
Bertemu Wulan dan Indra
49
Mengubur masa lalu selamanya
50
Cinta masuk sekolah
51
Menyelamatkan Sinta
52
Sinta Bertemu Cinta
53
Sinta terpesona dengan Ikram
54
Bertemu guru muda
55
Memulai Rencana
56
Kesetiaan geng Black Dragon
57
Visual pemeran
58
Rencana pembunuhan
59
Penyerangan di kediaman Baskara
60
Menjebak pemburu kelinci
61
Ikram terkena tembak
62
Kejadian tak terduga
63
Dukungan ibu Aisyah
64
Penyamaran di mulai
65
Mengepung markas Cipto kusumo
66
Cipto kalah telak
67
Wulan mulai memberontak
68
Wulan mengetahui kebenaran Ikram
69
Wanita di sekeliling Ikram
70
Semakin dekat dan Kompak
71
Menyusun rencana
72
Kejahatan Indra
73
Membuka hati kembali
74
Pencarian Wulan
75
Keributan di sekolah Cinta
76
Ketulusan Sinta
77
Mengungkap kan perasaan
78
Awal mula kehancuran Indra
79
Kabar dari bang Jack
80
Menghadiri acara pesta
81
Menghadiri pesta 2
82
Mulai memanas dan Visual
83
Terbongkar nya kesuksesan Ikram
84
Sinta kembali takut dan trauma
85
Menyelamatkan Sinta
86
Identitas Charles Darwin
87
Charles dan Indra bekerja sama
88
Wulan kembali sakit
89
Karma mendekati Ibu Ningsih
90
langsung menyerang
91
kejadian tak terduga
92
Jebakan Charles
93
Charles di kepung
94
Charles kalah cerdik
95
Indra dan Charles end
96
Buah dari hasil kesabaran Ikram
97
Cerita menyedihkan
98
Sinta kebalikan dari Wulan
99
Keterkejutan pak Adam
100
Terbongkar nya rahasia Wulan
101
Terbongkar nya rahasia Wulan 2
102
Permintaan pak Adam
103
Harta Indra habis tak tersisa
104
Cinta bertemu bunda Wulan
105
Pembicaraan Wulan dan Sinta
106
Permintaan Wulan
107
Keberhasilan Ikram
108
Niat terselubung ibu Ningsih
109
Kejutan kecil untuk Ikram
110
Ancaman Tio untuk Ikram
111
Sinta dan Ikram saling percaya
112
Ikram melamar Sinta
113
Kesuksesan Ikram
114
Ikram menjenguk Wulan
115
Kemarahan pak Adam
116
Kemarahan pak Adam 2
117
Mengunjungi Wulan 2
118
Menjalin hubungan baik
119
Fitting baju pernikahan
120
Sinta membeli 3 cincin
121
Permintaan Sinta
122
Ikram mulai dilema
123
Menuju hari pernikahan
124
Hari pernikahan
125
Wulan menemui Sinta kembali
126
Senjata makan tuan
127
Kegaduhan yang terjadi
128
Keadaan Wulan Kritis
129
Wulan berhasil di selamatkan
130
Tiba di rumah sakit korea
131
kebaikan Ikram dan Sinta
132
Wulan mulai siuman
133
Kebersamaan Ikram dan Sinta
134
Lepas dari bayang-bayang Wulan
135
Sedikit panas
136
Malam pertama gol
137
Mulai ketagihan
138
Ikram dan Sinta tiba di tanah air
139
Mengunjungi markas
140
Rahasia Bang Jack
141
Muncul nya musuh baru
142
Rencana Ikram
143
Bertemu Kenzo
144
Resmi bekerja sama
145
kalah di permainan pertama
146
Wulan dan dokter Imran
147
Kejadian di rumah baru
148
Jebakan Ikram
149
Jebakan Ikram yang ke dua
150
Kabar yang di bawa Bang Jack
151
Kejutan yang membahagiakan
152
Membiarkan musuh bersenang-senang
153
persahabat tiga sekawan
154
Ikram menang telak
155
Kenzo memasuki perangkap nya sendiri
156
Kenzo masuk perangkap
157
Akhir dari kejahatan Kenzo
158
Periksa kandungan
159
Kepanikan Sinta
160
Wulan dan pak Adam kembali ke indonesia
161
Kepulangan Wulan
162
Amanah Wulan
163
Pemakaman Wulan dan The end
164
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!