Rayhan terkesiap, saat merasakan hembusan angin beraroma mint masuk kedalam rongga penciuman nya.
Pria itu menggeliat, hembusan angin segar itu mengganggu tidurnya. Dengan pakaian berbau alkohol bekas semalam suntuk clubbing tak membuat pria itu risih sedikitpun.
Hembusan angin berbau mint kembali tercium, membuat Rayhan menggeliat. Merasa ada sesuatu yang mengganggu tidurnya.
Pria itu mengerjap, menyesuaikan cahaya yang menusuk kornea nya. Hembusan angin itu masih terasa, bahkan semakin kencang.
"Morning my Han!" Suara seorang gadis membuatnya tersentak kaget, langsung bangun dari posisi tidurnya.
"Siapa lo?" Teriaknya, memicingkan mata. Masih merasa pusing di kepala.
"Han, bangun udah siang ih!" Gadis itu menangkup wajah Rayhan dengan kedua tangan nya.
Rayhan membuka matanya lebih lebar, sekarang siluet gadis itu sudah terlihat jelas. Ternyata Clara orangnya. Oh, hey! Clara?! Ada apa gadis itu pagi-pagi buta bisa berada dikamar Rayhan.
"Kenapa lo bisa disini hah?" Tanya Rayhan dengan nada tak santai, dia paling benci orang lain masuk dalam kamarnya. Terlebih tanpa izin terlebih dulu.
Clara melepas tangan nya dari wajah Rayhan, lalu mengacak rambut pria itu dengan gemas.
"Gue Clara, bisa kemana pun dan dimana pun yang gue mau." Ucap nya dengan santai. Membuat Rayhan mendelik sebal.
"Keluar!" Sentak Rayhan, menepis tangan Clara yang masih setia berada diatas kepalanya. "Hati-hati tangan lo!" Jangan sentuh gue. Begitu maksud dari kalimat yang diucapkan Rayhan.
Rayhan menghempas selimutnya, lalu turun dari tempat tidur tanpa menghiraukan Clara yang masih setiap mengikuti setiap pergerakannya dengan ekor mata.
"Keluar! Gue mau mandi." Ucap nya tanpa menoleh, lalu membuka lemari pakaian. Clara mendekatinya, lalu menarik sebuah baju dari dalam lemari. Membuat Rayhan menghembuskan nafas, sepagi ini sudah dibuat kesal seorang gadis.
"Pake yang ini aja, cocok sama kulit lo." Clara menyodorkan sebuah kemeja berwarna navy, Rayhan memandang sinis lalu melangkah meninggalkan Clara.
"My Han, gue tunggu dibawah ya. Kita sarapan bareng, dibawah ada mami gue juga!" Clara meraih lengan Rayhan, lalu mengikuti langkah pria itu kearah kamar mandi.
"Lepas! Jangan bikin gue emosi." Rayhan melepas tangan Clara, bentakan nya membuat Clara sedikit terenyuh. "Keluar." Perintah Rayhan lagi.
Mata tajam nya yang semakin tajam saat menatap Clara, membuat gadis itu merasa gentar. Lalu mundur beberapa langkah, tapi masih mempertahankan senyuman nya.
"Gue tunggu dibawah ya." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata.
Rayhan hanya berdehem, lalu menghilang dibalik pintu kamar mandi. Rayhan mengumpat kesal didalam kamar mandinya. Tak habis pikir, kenapa harus bertemu dengan gadis seperti Clara lagi dalam hidupnya. Dan kenapa juga harus menerima permintaan papanya untuk bertunangan dengan gadis itu.
"Shit." Umpat nya sambil menarik rambut frustasi.
* * * * * * * * * * * * * *
Rayhan menuruni tangga dengan malas, suara riuh dari ruang makan sudah terdengar. Membuatnya semakin malas untuk mendekat. Pria yang sudah nampak segar dan rapi itu mengendap berusaha keluar rumah tanpa ritual sarapan lebih dulu.
Tapi usahanya gagal total, karena gadis bernama Clara itu bahkan sudah menunggunya dibawah tangga.
"Ayo Han, kita sarapan. Lo harus kenalan sama mami gue." Clara menarik tangannya. Rayhan memutar bola mata malas, lalu mengikuti langkah Clara menuju ruang makan.
Memasuki ruang makan, sudah ada Sonya mama nya dan seorang wanita paruh baya yang bisa dipastikan mami dari Clara.
"Waah, ini pasti Rayhan ya? Ganteng nya, mirip banget sama kakak nya ya." Wanita itu mendekati Rayhan, lalu meraih bahu nya untuk di tepuk.
Rayhan tersenyum tipis sambil menunduk, lalu berjalan ke kursi favorit nya tanpa menjawab sanjungan wanita itu.
"Pekerja keras tu cewek." Bisik Roland sambil melirik Clara yang menyiapkan nasi untuk Rayhan. Pria itu hanya angkat bahu dengan acuh, tidak ingin merusak mood nya pagi ini.
"Han, ini makanan nya. Makan yang banyak ya, bekerja keraslah untuk hari ini." Clara menyodorkan piring yang telah berisi makanan pada Rayhan.
Rayhan mendelik lagi, lalu merebut piring dari tangan Clara dengan kasar.
"Rayhan!" Tegur Sonya yang melihat kelakuan anaknya.
"Maaf ya, suami saya tidak bisa datang. Dia sedang ditugaskan diluar negeri, biasalah namanya petinggi negara. Jadi agak sibuk." Wanita bernama Ayu itu berujar dengan nada sombong nya. Disambut dengan senyuman dari Sonya.
"Iya nggak papa mbak, saya paham kok." Jawab nya kemudia. "Namanya juga orang sibuk." Imbuhnya lagi.
Wijaya Kesuma juga tidak hadir di sarapan pagi ini, semalam dia melakukan perjalanan keluar kota untuk urusan penting yang tidak bisa diwakilkan. Membuat Rayhan sedikit lega, setidak nya sarapan pagi ini akan berjalan dengan damai. Namun harapannya buyar karena kehadiran Clara dan mami nya yang tidak diundang.
* * * * * * * * * *
Lisa tengah menunggu Kayla di parkiran, entah apa yang dilakukan gadis itu didalam mobilnya hingga membuat Lisa kesal menunggu.
"Ngapain sih lo, sekalian mandi didalem hah?" Ketus Lisa sambil melipat tangan didepan dada. Kayla terkekeh lalu menepuk bahu sahabatnya.
"Aku benerin hijab dulu, maaf kalo lama nunggunya." Jawab Kayla, lalu melangkah mendahului Lisa.
Tapi kemudian langkah nya terhenti, saat melihat Rayhan turun dari mobilnya. Entah mengapa, dari dulu jantung nya memang tidak pernah berdetak normal jika menyangkut masalah Rayhan. Pria berkemeja polos warna navy itu berjalan keluar dengan kacamata hitamnya. Diikuti seorang gadis cantik dengan pakaian minim nya yang membuat para pria terpesona.
Serasi banget mereka. Gumam nya sambil memperhatikan dari kejauhan.
"Awas zina mata." Lisa memperingatkan sambil menepuk bahu Kayla. Gadis itu terkejut, lalu menggeleng kepala samar.
Kedua nya kembali berjalan menyusuri koridor, dengan notebook masing-masing ditangan. Lisa sibuk membicarakan kesibukan nya sebagai model, sedangkan Kayla hanya menanggapi dengan senyuman saja. Lisa tahu, sahabatnya ini belum sepenuhnya terlepas dari duka. Maka dari itu, dia berusaha keras membuat pikiran Kayla sedikit teralih dengan kesibukan.
"Assalamualaikum my Ay." Alex menyodorkan sebuah roti dan minuman ke atas meja. Kayla dan Lisa mendongak, melihat Alex sedang tersenyum cerah.
"Waalaikumsalam. Kamu baru dateng?" Tanya Kayla, melirik jam di tangan nya. Lima menit lagi kelas dimulai, tidak biasanya Alex datang di waktu mepet. Biasanya pria itu akan berada kelas minimal setengah jam sebelum kelas dimulai.
"Tumben kesiangan, Alex biasanya paling anti jam mepet."
"Habisnya, aku nunggu kamu di parkiran lama banget. Aku kira kamu belum masuk, jadi duluan. Ternyata kamu udah disini." Nada bicara Alex sedikit terdengar kesal, membuat Kayla merasa bersalah.
"Maaf ya Lex, aku nggak tau kamu nungguin."
"Lagian kasih kabar dong kalo mau nunggu, biar gue dandan dulu gitu." Seloroh Lisa sambil mengedipkan sebelah matanya, mendapat cubitan dilengan dari Kayla.
"Inget bang Jenoo-ng kawe kamu." Candra yang dimaksud Kayla, membuat Lisa mendelik sebal.
Kayla meraih roti dan minuman yang diberikan Alex. "Makasih yah, kebiasaan kamu nggak berubah. Lagipula aku belum sempat sarapan tadi."
"Terimakasih rotinya!" Rayhan yang entah datang dari mana merebut roti dari tangan Kayla. Lalu berjalan ke pojok kelas sambil memakan roti pemberian Alex.
"Itu roti buat Ay, bukan buat kamu." Teriak Alex tidak terima, itu pemberiannya untuk Kayla. Dan roti itu bukan roti biasa yang bisa dibeli di sembarang tempat. Alex bahkan sudah berkeliling sejak subuh untuk mencari roti itu, dan sekarang termakan sia-sia oleh Rayhan.
Rayhan berdiri, dan kembali menghampiri Alex. Bukan emosi karena teriakan pria itu, tapi karena kata Ay yang dia tujukan pada Kayla.
"Stop panggil dia Ay, namanya Kayla." Tegas Rayhan sambil menepuk kasar pundak Alex. Pria itu terkekeh, lalu balas menepuk pundak Rayhan.
"Dan kamu, jangan panggil dia ninja. Namanya Kayla." Balas nya tak kalah tegas, kedua nya saling melempar tatapan tajam. Seperti dua orang yang siap berperang memperebutkan seorang gadis.
Ninja punya gue, dan akan tetap punya gue. Rayhan.
Ay itu punya Alex, hanya Alex. Memang siapa kamu, baru kenal Ay udah berani ganggu dia. Alex.
* * * * * * * * * * * * * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Lela Lela
hihih di pd rebutan kaila
2022-12-02
0
Li Yut
seru bged..
Kayla... kamu pilih siapa????
2021-10-19
0
Wanda Revano
lanjut thor makin seru aja deh 👍👍
2021-08-31
0