UF I

Kayla berlari meninggalkan restaurant itu dengan air mata membasahi wajah nya, sungguh dia tidak pernah menyangka akan bertemu Rayhan dengan cara seperti itu.

Dan ciuman tadi, sudah membuktikan jika Rayhan memang sudah melupakannya.

Gadis itu terus berlari menuju mobil nya diparkiran, tepat sebelum membuka pintu seseorang lebih dulu menarik tangan nya.

Kayla tersontak kaget, tidak suka ada yang memegang nya. Secepat kilat dia menepis tangan itu.

"Kenapa Kay?!"

Eh? Kayla menoleh, ternyata dugaan nya salah. Dia berpikir Rayhan yang mengejarnya, ternyata Lisa. Kayla melengos kesal, kenapa juga Lisa baru muncul sekarang. Darimana saja tadi sampai harus membuatnya salah masuk ruangan dan bertemu dengan Rayhan.

"Kamu dari mana Lisa?" Tanya nya sambil menutup kembali pintu mobil.

"Maaf telat Kay, aku jemput kak Candra dulu tadi. Dia ada keperluan dulu diluar."

"Loh, katanya mau sama kak Vio kok sama kak Can? Dia dimana sekarang?" Kayla celingukan mencari keberadaan Candra.

Lisa malah tersenyum gugup, membuat Kayla jadi curiga. Apa kejadian didalam tadi semua sudah direncanakan? Apa Lisa ingin menunjukkan padanya kalau Rayhan sekarang sudah mempunyai seorang kekasih..

"Lo juga telat? Kok baru dateng, tadi bilang udah otw?" Tanya Lisa penasaran, dia tidak menyadari mata sahabatnya yang memerah karena menangis tadi.

"Oh, itu.. Aku udah masuk tadi." Jawab Kayla sambil mengalihkan pandangan, hatinya kembali sakit saat mengingat kejadian didalam.

"Gimana? Udah ketemu sama kak Ray?!" Tanya Lisa antusias. Ternyata rencananya dan Candra berhasil.

Karena tadi pagi saat Rayhan mengajaknya dan Candra makan siang, Lisa langsung mendapat ide untuk mempertemukan Rayhan dan sahabat nya. Tapi Lisa tidak mengetahui ajakan Rayhan ternyata karena ingin menemui gadis lain.

Kayla menunduk, lalu menjawab. "Udah, dia masih sama pacarnya tadi." Lirih nya sambil menunduk dalam. Lisa terkejut, refleks mundur selangkah. "Maksudnya gimana Kay?" Tanya Lisa tak mengerti.

"Hey.." Suara bariton seseorang dari kejauhan mengalihkan atensi Kayla dan Lisa.

Kayla lagi-lagi menunduk dalam, saat melihat pria yang tadi ada diruangan datang bersama Candra. Kayla tidak mampu menyembunyikan kekecewaan dihatinya. Tapi dia bisa apa, bukan kah semua memang salah nya.

"Kenapa disini?" Tanya Candra langsung meraih pundak kekasihnya. Lisa tersenyum canggung merasa kurang nyaman dengan perlakuan Candra didepan Kayla.

"Maaf. Aku masih ada urusan, aku pergi dulu. Assalamualaikum.." Kayla masuk kedalam mobil tanpa menoleh pada Rayhan sedikitpun. Begitu juga Rayhan, dia bersikap seolah tidak mengenal gadis bercadar biru laut itu.

* * * * * * * * * *

"Apa maksud lo, coba jelasin?!" Tanya Rayhan sarkas, dia sudah menduga ini semua pasti rencana sahabatnya itu.

Kini mereka sudah duduk disebuah meja yang berada disudut ruangan restaurant ini.

"Apa? Gue harus jelasin apa?" Tanya Candra bersikap lugu, sedangkan Lisa memilih acuh. Dia memang sedikit takut dengan sikap dingin Rayhan.

"Jangan bersikap pura-pura bodoh, gue nggak suka!" Nada bicara nya sudah naik satu oktaf. Membuat Lisa lebih bergidik ngeri.

"Gue cuma pengen lo ketemu Kayla!"

"Bodoh! Siapa yang pengen ketemu dia? Buat apa gue ketemu dia hah? Gue ngajak lo lunch mau ketemu calon tunangan gue!"

Uhukk..Uhukk.

Lisa tersedak, terkejut mendengar ucapan Rayhan. Barusan dia mengatakan calon tunangan kan? Apa maksudnya dengan ucapan itu.

"Lo gila?!" Candra membentak, tak kalah kaget dengan ucapan Rayhan.

"Ray!" Candra menepuk bahu sahabat nya. "Lo bener-bener terima permintaan bokap lo buat tunangan sama anak menteri itu?" Tanya Candra tak percaya. Tak habis pikir dengan jalan pikiran Rayhan. Bukankah baru kemarin pria itu mengatakan tidak akan mengikuti kemauan papanya. Lantas sekarang, dengan tiba-tiba mengatakan akan bertunangan.

"Kenapa nggak?! Lagian calon tunangan gue cantik, tadi gue udah ketemu." Rayhan terkekeh hambar sambil menyeruput minumannya.

Braakkk!

Lisa menggebrak meja, emosi mendengar ucapan Rayhan. Bagaimana bisa pria itu berkata demikian sedangkan tadi dia bertemu dengan Kayla.

"Kak, lo punya otak nggak sih! Kayla tadi liat lo didalem sama cewek itu kan, makanya dia nangis? Lo nggak kasian dia kak?" Nada suara Lisa yang tak santai mengundang penasaran pengunjung lain.

"Kasian, kenapa?! Kenapa gue harus kasian? Gue bahkan nggak kenal sama tu cewek!" Jawab Rayhan dengan acuhnya.

Candra menggeleng frustasi, lagi-lagi tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya. Kemarin saat mendengar berita kepulangan Kayla, dia melihat sendiri betapa senang nya Rayhan. Itu tergambar jelas, walaupun Rayhan berusaha menutupinya. Tapi hari ini, dia malah bersikap seolah tak mengenal gadis itu.

Candra memberi kode pada Lisa untuk meninggalkan mereka berdua, Candra ingin bicara sebagai sesama pria pada Rayhan.

"Lo kenapa gini Ray?! Gue tau lo masih sayang sama dia kan? Tapi apa yang lo lakuin hari ini, apa tujuan lo?" Tanya Candra setelah Lisa meninggalkan mereka berdua dengan alibi pergi ke toilet.

Rayhan diam, merasa tak perlu menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Lo liat sekarang, dia begitu banyak berubah Ray. Dari penampilan, perkataan, bahkan tingkah lakunya. Tapi ada yang nggak berubah dari dia, cinta buat lo. Gue bisa liat jelas dimatanya tadi. Apa lo nggak mau tau kenapa dia pergi dulu, dia nggak mungkin pergi gitu aja tanpa alasan Ray!"

Rayhan masih bergeming, diam sambil menyeruput minuman nya. Bahkan perkataan Candra entah dia dengar atau tidak.

Candra menepuk pundak sahabatnya lagi. Rayhan menoleh, lalu menaikkan sebelah alisnya. "Lo mau gue gimana? Gue harus ngemis-ngemis kedia untuk balik lagi? Gue nggak gila Can!" Dengus Rayhan sambil menghempas tangan Candra.

"Ada atau nggak alasan dibalik kepergiannya, dia tetap salah. Dia bahkan nggak mikir dulu gimana perasaan gue. Dan nggak cukup kepergian nya, dia bahkan nulis kata-kata menyakitkan. Dan lo berharap gue bakal menyambut kepulangannya dengan senang hati? Dimana otak lo, Candra?"

"Sekarang gue tanya, lo masih cinta kan sama Kayla?!" Tanya Candra dengan tegas, dia ingin mendengar sendiri dari mulut Rayhan.

"Haaahhh." Rayhan menghela napas panjang, haruskah dia menjawab pertanyaan konyol ini. "Nggak ada seseorang yang tetap mencintai setelah di tinggal pergi begitu aja tanpa alasan dan penjelasan! Cuma orang bodoh yang begitu." Rayhan menjawab dengan tenang.

"Dan gue rasa, lo salah satu orang bodoh itu!" Pungkas Candra, kata-katanya tepat sasara. Membuat Rayhan bungkam.

"Gue nggak akan maksa lo, karna gimanapun. Kayla tetap salah disini, tapi gue cuma mau ingetin. Jangan sampai lo salah langkah Ray, nerima tawaran bokap lo itu sama aja lo memilih kehilangan dua kali!"

Kalimat Candra sukses membuat Rayhan merasa nyeri, membuatnya berpikir ulang. Benarkah langkah nya untuk menerima perjodohan itu, dan benarkah keputusannya untuk membalas dendam pada gadis yang dicintainya.

"Semua keputusan ada ditangan lo Ray, gue sebagai sahabat cuma bisa ngasih lo pendapat yang terbaik menurut gue. Menurut gue, lo harus cari tau apa alasan Kayla. Dia gadis baik bro, gue yakin dia punya alasan dibalik kepergiannya."

"Stop Can! Lo nggak capek apa dari tadi ngoceh panjang lebar?!" Rayhan menyodorkan gelas minuman pada Candra.

Pria itu mendengus, lalu menerima. " Gue ngomong panjag lebar, lo nggak nanggepin kampret!" Umpat nya sebelum meneguk minuman itu.

Rayhan terkekeh, dalam hati dia membenarkan semua ucapan Candra. Benar, dia harus mencari tahu alasan kepergian kekasihnya.

Mungkin setelah tahu alasan nya, masih ada harapan untuk mereka kembali seperti dulu.

* * * * * * * * * * * * *

Terpopuler

Comments

Venus Fajar

Venus Fajar

Riweuh kali ya kisah percintaan anak" Sultan?
Btw..Nih cerita OK jg👍

2021-10-08

0

Azizah Ummu Kareem

Azizah Ummu Kareem

bagus

2020-09-03

2

Mai Ra

Mai Ra

bagus ceritanya Thor aku suka

2020-07-05

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!