24 April 2020, Istanbul,Turki.
Seorang gadis bercadar hitam keluar dari sebuah gedung apartemen mewah di pusat kota Istanbul.
Salah satu kota paling terkenal di negara Turki. Gadis dengan balutan busana hitam yang menutupi seluruh tubuh, dan juga cadar yang hanya menampakkan sebagian wajah nya itu bergegas menaiki mobil yang terparkir di loby apartment.
Gadis itu baru tiba beberapa hari yang lalu dari Mesir, tujuan nya kesini untuk menjalankan perintah atasan nya. Menangani kerjasama dengan salah satu perusahaan besar milik orang Indonesia yang menjalin kerjasama dengan perusahaan mereka yang bergerak dibidang kuliner.
Kayla Natasha Wijaya, nama gadis bercadar itu. Dia merupakan mahasiswi pasca sarjana atau S2 fakultas ekonomi Universitas Al-Azhar Mesir. Jangan terkejut mendengar seorang mahasiswi sepertinya juga mengurusi urusan bisnis. Karena selama kuliah, Kayla membiayai uang semester dan juga biaya hidup nya sendiri. Dengan bekerja disalah satu perusahaan besar milik seorang pengusaha terkenal di Kairo.
Dan untuk itu pula lah hari ini Kayla berada di Turki. Untuk menjadi perwakilan dari kantor cabang di Istanbul yang menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan Indonesia.
Jangan heran, gadis yang kini berumur 24 tahun itu mungkin akan segera mendapatkan gelas Masternya. Karena saat ini, Kayla sedang dalam proses pengajuan judul tesis.
Gadis dengan tudung islami berwarna hitam itu bergegas memasuki sebuah restaurant mewah yang akan menjadi calon partner perusahaan nya.
Restaurant ini masih nampak sepi, mungkin karena baru diresmikan jadi belum banyak menarik minat pengunjung. Sebuah restaurant makanan khas Indonesia. Yang membuat Kayla tiba-tiba merindukan tanah air nya, tempat dia dilahirkan dan dibesarkan. Dan tempatnya meninggalkan orang-orang terkasih nya.
4 tahun sudah beralalu.
" Selamat datang nona. Ada yang bisa kami bantu?." Sapa seorang pelayan yang berwajah khas penduduk asli negara ini.
" Saya sudah ada janji dengan pemilik restaurant ini, saya perwakilan dari perusahaan XX yang akan menjalin kerjasama dengan kalian." Jawab Kayla dengan bahasa Inggris, gadis itu memang kurang lancar bahasa Turki.
Pelayan wanita itu mangangguk tanda mengerti, lalu memberi arahan pada Kayla untuk memasuki sebuah ruangan yang sudah disiapkan. Disana para perwakilan perusahaan dari Indonesia juga sudah menunggu nya.
" thank you, Assalamualaikum.." Ucap nya sedikit menunduk kemudian berlalu.
* * * * * * * * * * * * * * * *
Roland duduk di salah satu kursi bersama sekretaris nya, sudah 10 menit mereka menunggu kedatangan orang yang katanya akan mewakili untuk tanda tangan kontrak kerja.
Tapi sampai saat ini, belum juga ada tanda tanda kedatangan wanita itu. Yang Roland tahu, orang yang akan bekerja sama dengan nya adalah orang Indonesia. Jadi Roland memutuskan untuk memberi toleransi pada orang tersebut.
"Assalamualaikum.." Seseorang masuk setelah mengucap salam dan mengetuk pintu.
Samar-samar terdengar sebuah suara yang tidak asing masuk dalam indra pendengaran Roland.
Laki laki itu terenyuh saat melihat seorang gadis bercadar masuk dalam ruangan dan membungkuk hormat pada mereka.
"Waalaikumsalam." Jawab mereka serentak.
"Mohon maaf atas keterlambatan saya tuan. Ada yang harus saya selesaikan terlebih dahulu" Kayla menunduk, tak mempunyai cukup keberanian menatap para anggota rapat.
"Tidak apa apa kami mengerti. Mungkin ibu harus mengurus anak anak lebih dulu kan?" Seorang wanita menjawab, Kayla mendongak mencari si pemilik suara. Kayla tersenyum dibalik cadarnya.
"Maaf, saya belum menikah. Saya seorang mahasiswi." Jawabnya kemudian.
Roland tampak tersentak di tempat duduk nya, dia benar benar tidak asing dengan suara ini. Tapi cara bicara dan tutur kata gadis itu sangat asing baginya.
Kayla..
Roland tiba-tiba teringat gadis itu, gadis yang 4 tahun lalu meninggalkan dia dan adik nya tanpa kabar dan sepengetahuan siapapun. Gadis itu menghilang bak tertelan bumi, tidak ada yang tahu dan tidak ada yang menduga.
Malam itu, kurang lebih 4 tahun yang lalu. Roland sedang berkumpul di ruang keluarga bersama papa dan mamanya.
Mereka tersentak kaget saat Rayhan membanting pintu dan berteriak kencang penuh amarah pada Roland.
"Dimana pacar gue?!" Bentak nya saat itu.
Wijaya dan istri nya tentu saja tersentak kaget mendengar teriakan Rayhan. Terlebih saat melihat penampilan Rayhan yang sudah tak teridentifikasi, baju kaos putih polos nya sudah terkena noda tanah, rambut yang selalu tertata rapi malam itu terlihat urakan. Dengan mata sembab yang seperti nya habis menangis.
"Dimana pacar gue, Roland!" Teriak nya sambil menarik kerah baju Roland.
Roland berdiri lalu menghempas tangan adik nya. "Apa maksud lo?" Tanya nya kemudian.
"Jangan bersikap bodoh, Kayla nggak ada. Tadi siang dia sama lo kan, dimana dia sekarang?!" Suara Rayhan sudah naik lima oktaf.
"Mana gue tau, tadi jelas-jelas dia sama lo Rayhan!" Roland tak kalah membentak, tersinggung dengan sikap kasar adik nya.
"Sudah bisa kita mulai rapatnya?" Suara gadis itu kembali terdengar, membuat Roland tersadar dari lamunan nya.
Benar, Roland tidak mungkin salah. Dia sangat mengenali suara ini. Tapi tidak mungkin Kayla, mana mungkin gadis cantik kesayangan nya dulu berpenampilan seperti ini pikir Roland.
* * * * * * * * *
Kayla sempat menoleh sekilas pada beberapa pria yang duduk di sisi kanan dan kiri nya. Tapi Kayla tak berani menatap wajah mereka, takut zina mata.
Begitulah saat ini Kayla menjaga pandangan nya, agar tidak terjerumus perbuatan zina. Baik di sengaja ataupun tidak, Kayla selalu mengindari itu. Dia tidak ingin melakukan kontak mata dengan lelaki manapun yang bukan mahrom nya.
"Baiklah, perkenalkan nama saya Kayla Natasha Wijaya. saya adalah manager perusahaan XX cabang Turki dan sekaligus akan mewakili kontrak kerjasama kita. Sebelum nya, saya akan menjelaskan point-point penting dari perjanjian kerja sama yang telah di sepakati kedua perusahaan..."
Kalimat panjang Kayla terputus saat seseorang menjatuhka gelas dari genggaman tangan nya.
"Kayla!" Seru nya kemudian, membuat Kayla tersentak kaget.
Kak Roland!
* * * * * * *
"Lo bener Kayla kan? Yang pernah jadi tunangan gue kan?" Tanya Roland menekankan kata tunangan.
Gadis bercadar itu tersenyum dan mengangguk. "Iya kak." Jawab nya kemudian.
Roland memperhatikan penampilan Kayla dari ujung kepala sampai ujung kaki nya, semua tertutup. Hanya kening sampai pangkal batang hidung saja yang bisa dilihat Roland.
Ada apa dengan gadis ini? Begitu pikir Roland.
Roland terpana, melihat mata indah Kayla. Melihat penampilannya yang terlihat lebih menggambarkan sosok muslimah sejati. Roland di buat tak bisa berkata-kata, hingga ia lupa jika menyimpan amarah terpendam untuk gadis itu.
Roland pernah berjanji pada dirinya, jika suatu hari bertemu Kayla dia akan memaki habis-habisan gadis itu. Gadis kejam yang telah meninggalkan adik nya tanpa penjelasan, yang membuat Rayhan menjadi seperti sekarang.
Tapi kini, setelah gadis yang dia cari itu berdiri di hadapan nya. Jangankan untuk memaki, Roland bahkan dibuat kehilangan kata-kata.
"Lo berubah." Roland terkekeh hambar, lalu meneguk orange juice nya. Kini mereka tengah berada di ruangan private restaurant ini. Hanya berdua, walaupun sebenarnya Kayla merasa risih. Gadis itu takut jika timbul fitnah karena berkhalwat dengan lawan jenis diruangan ini. Tapi tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti kemauan Roland.
"Setiap orang selalu berubah kak." Jawab Kayla sambil menunduk. Sejak masuk ruangan ini tak pernah sekalipun gadis itu menegakkan kepala nya.
"Kenapa lo pergi?" Nada suara Roland tidak sehangat tadi, Kayla sempat terkejut mendengarnya.
"Karena aku ingin pergi." Kayla menjawab sekenanya. Membuat Roland berdecak kesal. Tidak habis pikir, kenapa gadis itu begitu hemat bicara sekarang.
"Apa alasan lo? Pergi begitu aja, lo nggak tau apa. Semua orang nyariin lo, Rayhan hampir gila karena lo."
Deg. Nama itu, sungguh Kayla sangat merindukan sosok pria bernama Rayhan itu.
"Nggak cuma Rayhan. Abang lo bahkan sempat masuk rumah sakit karena kecelakaan waktu cari lo."
A**pa?! Tidak mungkin, Ian tidak mungkin mengalami kecelakaan. Kayla tidak pernah mendapat kabar apapun tentang ini.
Kayla tertegun mendengar ucapan Roland. Tentang Rayhan yang katanya hampir gila, walaupun Kayla sedikit ragu. Tapi tetap saja, Kayla tau betul pasti Rayhan sangat kecewa karena kepergian nya.
Dan masalah Ian, jika benar Ian pernah mengalami kecelakaan mengapa dia sampai tidak tau? Bukankah selama ini sekretaris Hendra selalu bilang jika Ian dan papa nya baik-baik saja.
Dan kenapa Ian harus mencari nya, bukankah Ian juga tahu kalau Kayla akan pergi hari itu.
Kayla berpikir keras, merasa ada sesuatu yang salah dari semua ini. Pasti ada hal besar dibalik kepergiannya 4 tahun lalu yang tidak dia ketahui
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Lela Lela
bingung ocr raehan atu pcr ronal 😁
2022-12-01
0
Isti Komah
ktnya pacarnya Reyhan kok jadi tunanganya Ronal pie thor
2020-09-09
2
Azizah Ummu Kareem
masih bingung saya.. Rolan atau Raihan pacarnya?
2020-09-03
5