Siang ini, Rayhan datang kesebuah restaurant terkenal di Jakarta. Tempat dimana papa nya sudah membuatkan janji dengan seorang gadis.
Rayhan masuk kedalam ruang privat yang tadi ditunjukkan seorang pelayan.
Dia sempat ragu untuk masuk, karena Candra dan Lisa belum datang.
Dia tidak ingin terjebak sendiri dengan seorang gadis asing yang tak dikenal nya.
Walaupun ragu, Rayhan melangkah masuk. Dia tertegun beberapa saat melihat sosok gadis cantik tengah duduk di kursi bermain ponsel, rambut lurus nan panjang nya membuat Rayhan sedikit terpesona tadi.
Rayhan menggeleng, menepis pikiran buruk nya jauh-jauh. Bukan ini tujuan nya, dia datang kesini hanya untuk meresmikan pertunangan dengan gadis itu. Bukan untuk terpesona pada kecantikannya.
"Hai.. Lo baru dateng? Macet ya,haha. Jakarta emang selalu macet." Gadis itu menyapa ceria saat menyadari kedatangan Rayhan.
Dia berdiri, berjalan mendekati Rayhan. Untuk melihat lebih dekat pesona ketampanan pria itu. Gadis bernama Clara itu menelan ludah. Ternyata benar ucapan papa nya, calon tunangan nya memang sangat tampan dan mempesona. Membuat Clara langsung jatuh hati padanya.
"Hem." Rayhan berdehem lalu berjalan menuju kursi.
Dia tampak gelisah menunggu Candra dan Lisa yang belum juga datang. Membuatnya terjebak dalam ruangan ini berdua dengan gadis yang akan menjadi tunangan nya.
Yaa, setelah mendengar berita kepulangan Kayla. Rayhan memutuskan untuk menerima tawaran papanya, tentu bukan karena dia tertarik dengan Clara. Dia hanya ingin membalaskan rasa sakit hati dan kecewa nya pada Kayla yang dulu mengatakan tidak mencintainya. Rayhan juga ingin memastikan dua hal. Memastikan apakah benar Kayla sama sekali tidak mencintainya, dan memastikan apakah perasaan nya untuk Kayla masih ada atau tidak.
"Kok hem doang?" Suara gadis itu membuyarkan lamunan Rayhan.
"Gue tadi udah pesen makan, mungkin sebentar lagi dateng." Gadis itu tersenyum manis, semanis mungkin untuk mendapat perhatian Rayhan.
"Hem." Rayhan mengangguk singkat, lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
Clara nampak kesal dengan perlakuan Rayhan. Gadis itu merapikan rambut dan riasan wajah nya, mengira Rayhan acuh karena dia terlihat kurang menarik.
" Nama lo Rayhan kan? Rayhan Wijaya Kesuma. Nama gue Clara Octavia." Clara kembali membuka percakapan dengan memperkenal diri dan mengulurkan tangannya.
Rayhan menoleh, mengangkat sebelah alisnya. Dia sampai lupa jika belum berkenalan dengan gadis itu. Tapi Rayhan enggan untuk meraih tangan Clara, dia tidak suka disentuh orang lain. Terlebih lagi seorang gadis asing.
"Hem." Rayhan kembali berdehem, lalu fokus pada ponsel nya. Tidak perduli dengan Clara yang masih mengulurkan tangan nya.
Kesal, gadis itu menarik tangan nya dengan kasar. Sejak tadi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Rayhan kecuali deheman. Tapi justru membuat Clara semakin merasa tertantang, sampai sejauh mana Rayhan bisa menolak pesona gadis secantik dirinya.
"Han.." Rayhan langsung menoleh, geram mendengar panggilan gadis itu.
"Lo masih kuliah kan, kita kuliah di kampus yang sama loh. Cuma beda fakultas nya aja Han." Clara melanjutkan kalimat nya saat melihat respon Rayhan seperti mendengarkan ucapannya.
"Jangan panggil gue Han!" Ucap Rayhan tegas, dia sangat benci di panggil Han. Cukup Agung saja yang membuat nya frustasi karena panggilan itu, tidak perlu menambah lagi.
"Kenapa? Gue suka kok manggil lo Han." Jawab Clara sambil terkekeh, akhir nya Rayhan mengatakan sesuatu selain 'hem'.
"Rayhan! Panggil gue Rayhan!" Ucap nya dengan nada tegas, Clara terkekeh senang. Lalu merapatkan duduk nya dengan Rayhan.
Merasa risih, Rayhan bergerak menjauh. Terganggu dengan tindakan agresif Clara.
Clara kembali mendekat pada Rayhan, membuat pria itu membuang napas kesal. Lalu bangkit untuk duduk di kursi seberang, tapi terhenti saat Clara menarik tangan nya. Lalu mendaratkan kecupan di pipinya.
Rayhan terkejut, sekaligus marah dengan tindakan lancang Clara. Rayhan ingin mendorong nya, lalu memaki atau bahkan memukul Clara karena tindakan lancangnya.
Lancang sekali gadis ini, berani mencuri ciuman pertama Rayhan setelah 4 tahun ini.
Rayhan memang tidak pernah berciuman dengan siapapun, kecuali dengan Kayla dulu. Bahkan first kiss nya pun dia berikan pada Kayla. Dan Gadis ini, berani-berani nya dia tanpa izin terlebih dulu langsung mencium Rayhan.
Tapi belum sempat melepaskan kecupan Clara di pipinya, Rayhan dikejutkan dengan pekikan seorang gadis dari arah pintu.
"Astagfirullah!" Teriak nya, Rayhan hapal betul suara itu. Dia Kayla. Ya, Rayhan tidak mungkin salah. Itu pasti Kayla.
* * * * * * * * * *
Kayla membuka pintu ruangan dengan semangat, tadi pagi gadis itu menerima kabar dari sahabat nya. Lisa mengajaknya untuk makan siang bersama dengan Viona. Kata nya untuk temu-kangen setelah 4 tahun mereka berpisah tanpa kabar.
Dengan wajah ceria dan senyum lebar terlukis dibalik cadar nya, gadis itu membuka pintu. Belum sempat mulut nya terbuka untuk mengucap salam, dia sudah di kagetkan dengan adegan dua sejoli yang sedang berciuman.
Mata nya membulat seketika saat melihat pria yang sedang beradegan dewasa itu ternyata Rayhan.
"Astagfirullah!" Pekiknya terkejut. Niat awal ingin melepas rindu dengan sahabat nya. Tapi nyatanya malah Rayhan yang memberinya kejutan tak terduga.
Kayla mengalihkan pandangan, tak sanggup melihat adegan itu. Terlebih saat dia tahu bahwa pria itu adalah Rayhan. Hati nya sakit, bagai tertusuk ribuan jarum yang tajam.
Kayla memang ingin bertemu dengan pria itu, tapi tidak sekarang. Tidak secepat ini, dia belum mempersiapkan diri dan hati jika ternyata Rayhan memang sudah melupakannya. Tapi kenyataan yang dilihatnya jauh lebih sakit dari yang pernah dia bayangkan.
"Maaf, sepertinya saya salah masuk ruangan. Maaf." Lirih nya kemudian berbalik dan meraih knop pintu.
Tapi ucapan Rayhan membuatnya membeku.
"Tunggu." Kayla bisa mendengar suara langkah kaki mendekatinya, gadis itu terpaku. Terlalu takut untuk menghadapi Rayhan.
Kayla.. Kamu beneran pulang, aku kangen
Kayla memejamkan mata saat mencium wangi parfum yang sangat dia kenali.
"Lo siapa?" Kayla tersentak kaget saat mendengar pertanyaan Rayhan, benarkah Rayhan tidak mengenalinya?.
Rayhan menatap gadis itu dingin, seolah tak mengenal siapa gadis itu.
"Maaf.. aku."
"Han.." Gadis yang mencium Rayhan ikut mendekat, membuat Kayla semakin gelagapan.
Han?! Hhhh, kalian sedekat itu rupanya. Kayla melengos saat gadis itu menggelayuti lengan Rayhan.
Kayla sudah tidak sanggup, dia keluar secepat mungkin dari tempat itu sebelum air matanya jatuh dihadapan Rayhan. Dia tidak ingin terlihat lemah dihadapan orang yang tidak mencintainya lagi.
Rayhan ingin mengejar gadis bercadar itu, tapi ego yang lebih besar menahan nya. Dia membiarkan Kayla pergi begitu saja dengan kesalahpahaman yang terjadi.
"Jangan panggil gue Han!. Dan lo jangan salah paham, gue kesini cuma.."
"Han. Ayo makan dulu, cewek tadi kan udah minta maaf. Ayo kita lanjutin.." Clara menarik tangan pria itu mendekati meja makan.
"Sorry, gue balik duluan." Rayhan berbalik, lalu keluar dari ruangan itu ingin mencari Kayla. Jujur, Rayhan terkejut karena bertemu dengan Kayla disituasi seperti tadi.
Dan yang lebih membuat nya terkejut, karena melihat penampilan gadis itu. Sungguh Rayhan tidak pernah menyangka sebelumnya, jika gadis yang dicintainya itu ternyata sudah banyak berubah.
* * * * * * * * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Mrs. Wahid
klo dr wajah Clara kurang pas punya sifat agresif..abis imut & lembut gitu seh...😁
malah lebih pas tuh viona & Lisa klo harus agresif ✌️
2020-07-21
2
Mai Ra
gak nyangka mereka bertemu kembali disini sabar kay Hati Reyhan hanya untukmu kok
2020-07-05
6
capricorn
jangan di buat agresif dong thorr nanti ujung2nya keyla bakal dalam masalah
2020-06-14
5