IKSC Bab 9 ~ Menginap Di Hotel

🌻🌻🌻🌻🌻

Tidak butuh waktu lama Qiara akhirnya sampai di lantai 10, di mana kamar hotel yang dia tempati berada. Ruangan yang sangat luas serta di lengkapi fasilitas mewah dan tentu biayanya sudah pasti mahal.

Akan tetepi, bagi Qiara uang bukanlah masalah besar. Selagi hati dan pikirannya mampu teralih kan dari hal-hal yang membuatnya frustasi, sedikit boros tidak mengapa.

.

.

"Malam ini Abang bobo nya sama Mommy ya," ucap pelan Qiara setelah sampai di depan pintu kamar hotel yang ditempatinya.

Tidak ada siapa pun yang menyusul Qiara karena sudah berani membawa sang Tuan muda kecil beberapa waktu yang lalu membuat gadis cantik itu bernafas lega.

Ceklek!

Pintu kamar hotel perlahan di buka Qiara, ada rasa kasihan timbul di hatinya kala melihat mata indah milik putra tampan dari sahabatnya itu mulai sayu saking merasakan kantuk yang luar biasa.

Berdebat dengan sang Daddy nyatanya membuat Erzhan sampai kelelahan dan berakhir mengantuk.

"Mau kan, tidur dengan Momny?" seru Qiara kembali bertanya.

"Daddy?" tanya balik sang Tuan muda kecil.

"Mungkin pulang ke rumah," jawab Qiara asal dan tidak ingin membahas pria dingin tersebut.

"Yang jelas Mommy ngga kasih ijin Abang buat ketemu Daddy, malam ini kita menginap di hotel. OK?" tambahnya seakan meng-hak paten kan satu-satunya putra tampan milik Sandra.

Sebuah kecupan sayang di berikan Qiara, ada rasa tidak biasa timbul dalam hatinya semenjak di pertemukan dengan si kecil tampan Erzhan.

Perihal bagaimana perjalanan hidup sang sahabat yang selama lima tahun lebih di tinggalkan oleh Qiara, masih menjadi sebuah teka-teki.

...****...

"Mommy tidur sini?" tanya Erzhan polos dengan mata sulit di buka lebar.

"Iya sayang, lusa baru Mommy balik pulang ke rumah." Jawab Qiara penuh kelembutan

"Abang bobo siang ya, Mommy jagain" tambahnya seraya membenarkan selimut tebal berwarna putih yang menutupi sebagian tubuh mungil anak itu.

Qiara meraih perlahan tubuh mungil Erzhan agar masuk ke dalam pelukannya, seperti ada sesuatu yang mengganjal pikirannya sekarang.

Gambaran wajah cantik milik sang sahabat terbayang jelas di matanya, masih jelas Qiara ingat beberapa kalimat yang di lontarkan ibu kandung dari anak yang saat ini bersamanya.

Entah apa maksud dari perkataan mu waktu itu Sandra. Bathin Qiara dengan mata menerawang jauh ke masa depan

...***...

Cukup lama Qiara berada dalam posisi memeluk putra sahabatnya dengan sesekali mengusap pucuk kepala milik anak itu, di rasa tidak ada lagi pergerakan yang muncul, perlahan Qiara melepas dekapannya dengan penuh hati-hati.

"Nice Dream Baby Boy," bisik pelan Qiara tidak lupa mencium pipi sebelah kanan Erzhan penuh kasih sayang.

Ketika Qiara bangkit dari pembaringan, terdengar suara ketukan pintu lumayan keras dari arah luar kamar.

Gadis cantik itu sudah pasti tahu siapa sosok di balik pintu kamar yang masih di gedor dengan tidak sabaran.

Ceklek

Belum sempat Qiara berucap, tubuh tinggi kekar milik Faraz langsung masuk ke dalam kamar, tidak peduli sudah semasam apa wajah gadis cantik yang masih berdiri kaku di depan pintu.

"Astaga, jadi pria nggak ada sopan-sopannya sama sekali" geram Qiara menahan emosi yang siap meledak.

"Ini yang kata Sandra satu-satunya pria tampan idaman semua wanita?" tambahnya seraya berbalik ke arah tempat tidur.

Apa yang di lihat Qiara benar sangat jauh berbeda dengan semua yang pernah di ceritakan oleh sahabatnya.

"Aku rasa mata Sandra bermasalah, mana ada suami yang tidak tahu sopan santun begini main masuk begitu saja ke kamar yang di tempati seorang gadis." Gumam Qiara pelan tanpa mengalihkan tatapan matanya dari Faraz

"Teriak boleh ngga sih," cicitnya menahan kesal.

Sementara orang yang sedari tadi lupa akan perbuatan tidak sopan nya berani memasuki kamar yang di tempati gadis cantik itu, justru bersikap masa bodoh dan acuh tak acuh.

Kedatangan Faraz hanya ingin membawa putranya pulang dan tidak ada kaitannya dengan Qiara, lagi pula bukankah di antara mereka tidak ada hubungan apapun.

Qiara ikut menghampiri Faraz di tempat tidur, dia yakin jika pria dingin itu sudah pasti mau membawa sang Tuan muda kecil pulang ke rumah.

"Jangan coba-coba di bangunkan apalagi menyentuhnya!" seru Qiara pelan takut mengganggu tidur Erzhan.

Faraz menoleh ke arah samping di mana posisi Qiara berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Kamu siapa begitu berani melarang ku untuk membawa putra ku sendiri?" ucap Faraz sinis tidak bersahabat.

Sampai kapan pun ia tidak akan pernah melupakan kejadian hari ini, mau di taruh kemana wajah tampan nya setelah di permalukan oleh seorang gadis kecil.

Bukannya menjawab Qiara justru menahan tawa geli, dia kembali mengingat kejadian beberapa waktu lalu.

"Lebih baik anda pulang saja Tuan, biar Erzhan bersama ku sampai besok siang." Ujar Qiara mencoba merayu berharap kali ini Faraz mengijinkan

Ada rasa tidak rela timbul dalam hati Qiara andai Faraz tetap bersikeras membawa pulang putra tampan dari sahabatnya itu.

"Aku mohon, biarkan Erzhan tetap bersama ku, ya!" pinta Qiara memelas tidak lupa dengan senyum manis menghiasi wajah cantik alaminya yang sedikitpun tanpa polesan make up.

Kedua pipi Faraz sepertinya mengeluarkan semburat merah saking merasa gemas dan terpesona melihat betapa imut nya wajah Qiara saat ini, detak jantung Faraz kali ini tidak normal di buat gadis cantik itu.

Apa gadis ini tidak menyadari apa yang barusan di lakukannya? Bathin Faraz bertanya

...***...

Lama keduanya saling diam dengan pikiran masing-masing, Qiara yang berharap keinginannya terpenuhi sementara Faraz mencoba bekerja sama dengan akal sehatnya yang mulai tercemar.

Ingatkan kalau Faraz adalah pria dewasa dengan pengalaman hidup yang lebih luas terutama dalam masalah menormalkan otaknya yang sudah lama tercemar.

Menjadi seorang suami di usia terbilang muda yaitu 23 tahun sudah pasti pola pikir Faraz tidak lagi sepolos otak Qiara, baik menurut gadis cantik itu belum tentu akan sama dengan pandangan mata Faraz.

...****...

Setengah jam kemudian barulah Faraz memberikan jawaban yang tentunya tidak menguntungkan bagi pria tampan itu namun bagi Qiara sudah jelas menang banyak.

Kapan lagi bisa menyaksikan bagaimana dengan pasrah nya seorang CEO tampan namun begitu dingin dan angkuh pada akhirnya mampu ditakluk kan oleh seorang Qiara.

"Besok siang, Erzhan sudah ada di rumah! Aku tidak ingin mendengar lagi ada alasan," ucap Faraz serius tanpa ekspresi sama sekali.

Jantungnya masih dalam mode susah di ajak kerja sama, baru kali Faraz bertemu dengan sosok gadis bukan hanya cantik tetapi juga sangat manis dan menggemaskan.

"Ta,," balas Qiara seketika terhenti.

"Tidak ada alasan!" potong Faraz seakan paham jawaban apa yang akan keluar dari bibir mungil Qiara.

"Tapi,"

"Apa ucapan ku belum juga membuat mu mengerti?" Faraz sebenarnya malas bila harus berdebat dengan mahkluk yang bernama wanita.

Plakk!

Dengan tanpa perasaan Qiara memukul lumayan kuat lengan kanan milik pria tampan itu, betapa benci dirinya kalah ada yang sengaja memotong ucapannya.

"KAU," geram Faraz sangat terkejut betapa beraninya gadis itu.

"Siapa suruh memotong ucapan ku?" balas Qiara dengan nada menantang.

Hari ini benar-benar sangat menguji kesabaran Qiara, sudah di tuduh sebagai penculik sang Tuan muda kecil, di buat shok hanya karena nekat berulah di depan banyak orang, dan sekarang dia juga harus berhadapan dengan ayah kandung dari putra sahabatnya tersebut.

🍃🍃🍃🍃🍃

Sambil nunggu up bab selanjutnya, mampir juga yuk di karya Novel teman aku yang satu ini.😉

Di jamin ceritanya ngga kalah seru🤗

Terpopuler

Comments

sharvik

sharvik

kok visual faras gk ad thor

2024-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 IKSC Bab 1 ~ Pulang
2 IKSC Bab 2 ~ Penjelasan
3 IKSC Bab 3 ~ Pertama Kali Bertemu
4 IKSC Bab 4 ~ Sarfaraz Rasya Bramantya
5 IKSC Bab 5 ~ Bertemu Kembali
6 IKSC Bab 6 ~ Di Tuduh Menculik
7 IKSC Bab 7 ~ Singa
8 IKSC Bab 8 ~ Minta Maaf Kelewat Malu
9 IKSC Bab 9 ~ Menginap Di Hotel
10 IKSC Bab 10 ~ Hanya Sebuah Status
11 IKSC Bab 11 ~ Sebuah Permintaan
12 IKSC Bab 12 ~ Berpisah Atau Tetap Bertahan
13 IKSC Bab 13 ~ Kurang Yakin
14 IKSC Bab 14 ~ Mommy And Daddy
15 IKSC Bab 15 ~ Permintaan Konyol
16 IKSC Bab 16 ~ Ibu Kedua
17 IKSC Bab 17 ~ Siapa Gadis Itu
18 IKSC Bab 18 ~ Kartu Nama
19 IKSC Bab 19 ~ Tengah LABIRIN
20 IKSC Bab 20 ~ Main Petak Umpet
21 IKSC Bab 21 ~ Pulang Sayang
22 IKSC Bab 22 ~ Apa, Mommy?
23 IKSC Bab 23 ~ Papi, Adek Pulang
24 IKSC Bab 24 ~ Putri Anda Sangat Lucu
25 IKSC bab 25 ~ Rafindra Group vs Bramantya Group
26 IKSC Bab 26 ~ Mommy Nakal
27 IKSC Bab 27 ~ Papi Ngga Salah
28 IKSC Bab 28 ~ Bisakah Kau Membantu Ku?
29 IKSC Bab 29 ~ Kenapa Bisa Ada
30 IKSC Bab 30 ~ Mempermalukan Mama Sandra
31 IKSC Bab 31 ~ Terimalah Akibatnya
32 IKSC Bab 32 ~ Sebuah Fakta Mengejutkan
33 IKSC bab 33 ~ Bola Susu
34 IKSC Bab 34 ~ Papi Harap
35 IKSC Bab 35 ~ Beruang Kutub
36 IKSC Bab 36 ~ Punya Keluarga Lengkap Seperti Ini Buat Apa?
37 IKSC Bab 37 ~ Kena Omel Lagi
38 IKSC Bab 38 ~ Belum Termasuk
39 IKSC Bab 39 ~ Ikutlah Bersama Mereka
40 IKSC Bab 40 ~ Mommy Sudah Datang
41 IKSC Bab 41 ~ Urusan Abang Mau Bawa Mommy
42 IKSC Bab 42 ~ Pelit Atau Perhitungan
43 IKSC Bab 43 ~ Minjam Rahim Dari Ibu Lain
44 IKSC Bab 44 ~ Sudah Terbiasa Hidup
45 IKSC Bab 45 ~ Panggilan Sayang Dari Mommy Qiara
46 IKSC Bab 46 ~ Terjerumus Dalam Pernikahan Rumit
47 IKSC Bab 47 ~ Keluar Jalan-jalan
48 IKSC Bab 48 ~ Serakah Dan Mudah Tersulut Emosi
49 IKSC Bab 49 ~ Jangan Sakiti Mommy
50 IKSC Bab 50 ~ Sudah Bosan Hidup Tenang
51 IKSC Bab 51 ~ Pria Lajang & Belum Menikah
52 IKSC Bab 52 ~ Kamu Bersama Nona
53 IKSC Bab 53 ~ Tidak Semua Wanita
54 IKSC Bab 54 ~ Jangan Membencinya
55 IKSC Bab 55 ~ Memberikannya Kesempatan
56 IKSC Bab 56 ~ Intropeksi Diri
57 IKSC Bab 57 ~ Mendadak Lupa
58 IKSC Bab 58 ~ Inikah Sikap Aslimu
59 IKSC Bab 59 ~ Tidak Ingin Menjelaskan
60 IKSC Bab 60 ~ Calon Istri Kedua Sang CEO
61 IKSC Bab 61 ~ Kalian Ngalah
62 IKSC Bab 62 ~ Panggil Dengan Sebutan Papi
63 IKSC Bab 63 ~ Kayak Mami
64 IKSC Bab 64 ~ Mami Sangat Rindu
65 IKSC Bab 65 ~ Meminta Ikut
66 IKSC Bab 66 ~ Jangan Harap Bisa Makan Malam
67 IKSC Bab 67 ~ Cerita Masa Lalu ¹
68 IKSC Bab 68 ~ Cerita Masa Lalu ²
69 IKSC Bab 69 ~ Mereka Sangat Jahat, Mommy
70 IKSC Bab 70 ~ Jangan Suruh Abang
71 IKSC Bab 71 ~ Kekasih Palsu
72 IKSC Bab 72 ~ Banyak Sekali Pesan Masuk
73 IKSC Bab 73 ~ Saling Berbisik
74 IKSC Bab 74 ~ Gantengnya Hilang
75 IKSC Bab 75 ~ Pucat Gitu
76 IKSC Bab 76 ~ Berbicara Dengan Siapa
77 IKSC Bab 77 ~ Kenapa Wanita Itu
78 IKSC Bab 78 ~ Papi Hanya Milik Ku
79 IKSC Bab 79 ~ Benarkah Wanita Itu
80 IKSC Bab 80 ~ Pertemuan Tanpa Persiapan
81 IKSC Bab 81 ~ Malu Diliatin Mami
82 IKSC Bab 82 ~ Anak Nakal
83 IKSC Bab 83 ~ Maafkan Mami
84 IKSC Bab 84 ~ Benar Anak Kandung
85 IKSC Bab 85 ~ Dikira Pelakor
86 IKSC Bab 86 ~ Masih Di Sembunyikan
87 IKSC Bab 87 ~ Perjanjian Antara Dua Keluarga
88 IKSC Bab 88 ~ Hanya Sementara
89 IKSC Bab 89 ~ Suami Orang
90 IKSC Bab 90 ~ Ada Setan Di Antara Kalian
91 IKSC Bab 91 ~ Belum Juga Nikah
92 IKSC Bab 92 ~ Mau Ikut
93 IKSC Bab 93 ~ Penyebab
94 IKSC Bab 94 ~ Kalau Pergi Jangan Lama-lama
95 IKSC Bab 95 ~ Bukan Pria Sembarangan
96 IKSC Bab 96 ~ Datang Tanpa Permisi
97 IKSC Bab 97 ~ Kekecewaan
98 IKSC Bab 98 ~ Kalian Ngapain
99 IKSC Bab 99 ~ Keinginan Sandra
100 IKSC Bab 100 ~ Berhadapan Langsung
101 IKSC Bab 101 ~ Jangan Harap Bisa Pulang
102 IKSC Bab 102 ~ Kamu Dimana
103 IKSC Bab 103 ~ Perseteruan Antara Dua Keluarga Besar
104 IKSC Bab 104 ~ Terikat Dengan Pernikahan
105 IKSC Bab 105 ~ Di Bawah Kabur
106 IKSC Bab 106 ~ Jangan Macam-macam
107 IKSC Bab 107 ~ Rencana Pernikahan
108 IKSC Bab 108 ~ Ibu Yang Hebat
109 IKSC Bab 109 ~ Meminta Nomor Ponsel
110 IKSC Bab 110 ~ Tukang Ice Cream
111 IKSC Bab 111 ~ Bilang Sama Mommy
112 IKSC Bab 112 ~ Bosan Atau Gugup
113 IKSC Bab 113 ~ Berawal Dari
114 IKSC Bab 114 ~ Foto
115 IKSC Bab 115 ~ Ini Mataku Bukan Matamu
116 IKSC Bab 116 ~ Lebih Tampan Abang
117 IKSC Bab 117 ~ Yakinkan Aku
118 IKSC Bab 118 ~ Tidak Baik Keluar Rumah
119 IKSC Bab 119 ~ Gara-gara Daddy
120 IKSC Bab 120 ~ Keberuntungan Atau Kesialan
121 IKSC Bab 121 ~ Acara Pertunangan
122 IKSC Bab 122 ~ Kejahilan Erzhan
123 IKSC Bab 123 ~ Mami Ganti Acaranya
124 IKSC Bab 124 ~ Di Selingkuhi
125 IKSC Bab 125 ~ Mommy Sayang Abang
126 IKSC Bab 126 ~ Mau Kemana
127 IKSC Bab 127 ~ Jemput
128 IKSC Bab 128 ~ Ampun Sayang
129 IKSC Bab 129 ~ Abang Kenapa
130 IKSC Bab 130 ~ Sayang Mommy Daddy
131 IKSC Bab 131 ~ Lima Bulan
132 IKSC Bab 132 ~ Hadiah Paling Indah
133 IKSC bab 133 ~ Minta Dukungan
134 IKSC Bab 134 ~Menyiapkan Pesta
135 IKSC Bab 135 ~ Nunggu Calon Suami
136 IKSC Bab 136 ~ Minggu Depan
137 IKSC Bab 137 ~ Senjata Makan Tuan
138 IKSC Bab 138 ~ SAH
139 IKSC Bab 139
140 IKSC Bab 140
141 IKSC Bab 141
142 IKSC Bab 142
143 IKSC Bab 143
144 IKSC Bab 144
145 IKSC Bab 145
146 IKSC Bab 146
147 IKSC Bab 147
148 IKSC Bab 148
149 IKSC Bab 149
150 IKSC Bab 150
151 IKSC Bab 151
152 IKSC Bab 152
153 IKSC Bab 153
154 IKSC Bab 154
155 IKSC Bab 155
156 IKSC Bab 156
157 IKSC Bab 157
158 IKSC Bab 158
159 IKSC Bab 159
160 IKSC Bab 160
161 IKSC Bab 161
162 IKSC Bab 162
163 IKSC Bab 163
164 IKSC Bab 164
165 IKSC Bab 165
166 IKSC Bab 166
167 IKSC Bab 167
168 IKSC Bab 168
169 IKSC Bab 169
170 IKSC Bab 170
171 IKSC Bab 171
172 IKSC Bab 172
173 IKSC Bab 173
174 IKSC Bab 174
175 IKSC Bab 175
176 IKSC Bab 176
177 IKSC Bab 177
178 IKSC Bab 178
179 IKSC Bab 179
180 IKSC Bab 180
181 IKSC Bab 181
182 IKSC Bab 182
183 IKSC Bab 183
184 IKSC Bab 184
185 IKSC Bab 185
186 IKSC Bab 186
187 IKSC Bab 187
188 IKSC Bab 188
189 IKSC Bab 189
190 IKSC Bab 190
191 IKSC Bab 191
192 IKSC Bab 192
193 IKSC Bab 193
194 IKSC Bab 194
195 IKSC Bab 195
196 IKSC Bab 196
197 IKSC Bab 197 ~ TAMAT!
Episodes

Updated 197 Episodes

1
IKSC Bab 1 ~ Pulang
2
IKSC Bab 2 ~ Penjelasan
3
IKSC Bab 3 ~ Pertama Kali Bertemu
4
IKSC Bab 4 ~ Sarfaraz Rasya Bramantya
5
IKSC Bab 5 ~ Bertemu Kembali
6
IKSC Bab 6 ~ Di Tuduh Menculik
7
IKSC Bab 7 ~ Singa
8
IKSC Bab 8 ~ Minta Maaf Kelewat Malu
9
IKSC Bab 9 ~ Menginap Di Hotel
10
IKSC Bab 10 ~ Hanya Sebuah Status
11
IKSC Bab 11 ~ Sebuah Permintaan
12
IKSC Bab 12 ~ Berpisah Atau Tetap Bertahan
13
IKSC Bab 13 ~ Kurang Yakin
14
IKSC Bab 14 ~ Mommy And Daddy
15
IKSC Bab 15 ~ Permintaan Konyol
16
IKSC Bab 16 ~ Ibu Kedua
17
IKSC Bab 17 ~ Siapa Gadis Itu
18
IKSC Bab 18 ~ Kartu Nama
19
IKSC Bab 19 ~ Tengah LABIRIN
20
IKSC Bab 20 ~ Main Petak Umpet
21
IKSC Bab 21 ~ Pulang Sayang
22
IKSC Bab 22 ~ Apa, Mommy?
23
IKSC Bab 23 ~ Papi, Adek Pulang
24
IKSC Bab 24 ~ Putri Anda Sangat Lucu
25
IKSC bab 25 ~ Rafindra Group vs Bramantya Group
26
IKSC Bab 26 ~ Mommy Nakal
27
IKSC Bab 27 ~ Papi Ngga Salah
28
IKSC Bab 28 ~ Bisakah Kau Membantu Ku?
29
IKSC Bab 29 ~ Kenapa Bisa Ada
30
IKSC Bab 30 ~ Mempermalukan Mama Sandra
31
IKSC Bab 31 ~ Terimalah Akibatnya
32
IKSC Bab 32 ~ Sebuah Fakta Mengejutkan
33
IKSC bab 33 ~ Bola Susu
34
IKSC Bab 34 ~ Papi Harap
35
IKSC Bab 35 ~ Beruang Kutub
36
IKSC Bab 36 ~ Punya Keluarga Lengkap Seperti Ini Buat Apa?
37
IKSC Bab 37 ~ Kena Omel Lagi
38
IKSC Bab 38 ~ Belum Termasuk
39
IKSC Bab 39 ~ Ikutlah Bersama Mereka
40
IKSC Bab 40 ~ Mommy Sudah Datang
41
IKSC Bab 41 ~ Urusan Abang Mau Bawa Mommy
42
IKSC Bab 42 ~ Pelit Atau Perhitungan
43
IKSC Bab 43 ~ Minjam Rahim Dari Ibu Lain
44
IKSC Bab 44 ~ Sudah Terbiasa Hidup
45
IKSC Bab 45 ~ Panggilan Sayang Dari Mommy Qiara
46
IKSC Bab 46 ~ Terjerumus Dalam Pernikahan Rumit
47
IKSC Bab 47 ~ Keluar Jalan-jalan
48
IKSC Bab 48 ~ Serakah Dan Mudah Tersulut Emosi
49
IKSC Bab 49 ~ Jangan Sakiti Mommy
50
IKSC Bab 50 ~ Sudah Bosan Hidup Tenang
51
IKSC Bab 51 ~ Pria Lajang & Belum Menikah
52
IKSC Bab 52 ~ Kamu Bersama Nona
53
IKSC Bab 53 ~ Tidak Semua Wanita
54
IKSC Bab 54 ~ Jangan Membencinya
55
IKSC Bab 55 ~ Memberikannya Kesempatan
56
IKSC Bab 56 ~ Intropeksi Diri
57
IKSC Bab 57 ~ Mendadak Lupa
58
IKSC Bab 58 ~ Inikah Sikap Aslimu
59
IKSC Bab 59 ~ Tidak Ingin Menjelaskan
60
IKSC Bab 60 ~ Calon Istri Kedua Sang CEO
61
IKSC Bab 61 ~ Kalian Ngalah
62
IKSC Bab 62 ~ Panggil Dengan Sebutan Papi
63
IKSC Bab 63 ~ Kayak Mami
64
IKSC Bab 64 ~ Mami Sangat Rindu
65
IKSC Bab 65 ~ Meminta Ikut
66
IKSC Bab 66 ~ Jangan Harap Bisa Makan Malam
67
IKSC Bab 67 ~ Cerita Masa Lalu ¹
68
IKSC Bab 68 ~ Cerita Masa Lalu ²
69
IKSC Bab 69 ~ Mereka Sangat Jahat, Mommy
70
IKSC Bab 70 ~ Jangan Suruh Abang
71
IKSC Bab 71 ~ Kekasih Palsu
72
IKSC Bab 72 ~ Banyak Sekali Pesan Masuk
73
IKSC Bab 73 ~ Saling Berbisik
74
IKSC Bab 74 ~ Gantengnya Hilang
75
IKSC Bab 75 ~ Pucat Gitu
76
IKSC Bab 76 ~ Berbicara Dengan Siapa
77
IKSC Bab 77 ~ Kenapa Wanita Itu
78
IKSC Bab 78 ~ Papi Hanya Milik Ku
79
IKSC Bab 79 ~ Benarkah Wanita Itu
80
IKSC Bab 80 ~ Pertemuan Tanpa Persiapan
81
IKSC Bab 81 ~ Malu Diliatin Mami
82
IKSC Bab 82 ~ Anak Nakal
83
IKSC Bab 83 ~ Maafkan Mami
84
IKSC Bab 84 ~ Benar Anak Kandung
85
IKSC Bab 85 ~ Dikira Pelakor
86
IKSC Bab 86 ~ Masih Di Sembunyikan
87
IKSC Bab 87 ~ Perjanjian Antara Dua Keluarga
88
IKSC Bab 88 ~ Hanya Sementara
89
IKSC Bab 89 ~ Suami Orang
90
IKSC Bab 90 ~ Ada Setan Di Antara Kalian
91
IKSC Bab 91 ~ Belum Juga Nikah
92
IKSC Bab 92 ~ Mau Ikut
93
IKSC Bab 93 ~ Penyebab
94
IKSC Bab 94 ~ Kalau Pergi Jangan Lama-lama
95
IKSC Bab 95 ~ Bukan Pria Sembarangan
96
IKSC Bab 96 ~ Datang Tanpa Permisi
97
IKSC Bab 97 ~ Kekecewaan
98
IKSC Bab 98 ~ Kalian Ngapain
99
IKSC Bab 99 ~ Keinginan Sandra
100
IKSC Bab 100 ~ Berhadapan Langsung
101
IKSC Bab 101 ~ Jangan Harap Bisa Pulang
102
IKSC Bab 102 ~ Kamu Dimana
103
IKSC Bab 103 ~ Perseteruan Antara Dua Keluarga Besar
104
IKSC Bab 104 ~ Terikat Dengan Pernikahan
105
IKSC Bab 105 ~ Di Bawah Kabur
106
IKSC Bab 106 ~ Jangan Macam-macam
107
IKSC Bab 107 ~ Rencana Pernikahan
108
IKSC Bab 108 ~ Ibu Yang Hebat
109
IKSC Bab 109 ~ Meminta Nomor Ponsel
110
IKSC Bab 110 ~ Tukang Ice Cream
111
IKSC Bab 111 ~ Bilang Sama Mommy
112
IKSC Bab 112 ~ Bosan Atau Gugup
113
IKSC Bab 113 ~ Berawal Dari
114
IKSC Bab 114 ~ Foto
115
IKSC Bab 115 ~ Ini Mataku Bukan Matamu
116
IKSC Bab 116 ~ Lebih Tampan Abang
117
IKSC Bab 117 ~ Yakinkan Aku
118
IKSC Bab 118 ~ Tidak Baik Keluar Rumah
119
IKSC Bab 119 ~ Gara-gara Daddy
120
IKSC Bab 120 ~ Keberuntungan Atau Kesialan
121
IKSC Bab 121 ~ Acara Pertunangan
122
IKSC Bab 122 ~ Kejahilan Erzhan
123
IKSC Bab 123 ~ Mami Ganti Acaranya
124
IKSC Bab 124 ~ Di Selingkuhi
125
IKSC Bab 125 ~ Mommy Sayang Abang
126
IKSC Bab 126 ~ Mau Kemana
127
IKSC Bab 127 ~ Jemput
128
IKSC Bab 128 ~ Ampun Sayang
129
IKSC Bab 129 ~ Abang Kenapa
130
IKSC Bab 130 ~ Sayang Mommy Daddy
131
IKSC Bab 131 ~ Lima Bulan
132
IKSC Bab 132 ~ Hadiah Paling Indah
133
IKSC bab 133 ~ Minta Dukungan
134
IKSC Bab 134 ~Menyiapkan Pesta
135
IKSC Bab 135 ~ Nunggu Calon Suami
136
IKSC Bab 136 ~ Minggu Depan
137
IKSC Bab 137 ~ Senjata Makan Tuan
138
IKSC Bab 138 ~ SAH
139
IKSC Bab 139
140
IKSC Bab 140
141
IKSC Bab 141
142
IKSC Bab 142
143
IKSC Bab 143
144
IKSC Bab 144
145
IKSC Bab 145
146
IKSC Bab 146
147
IKSC Bab 147
148
IKSC Bab 148
149
IKSC Bab 149
150
IKSC Bab 150
151
IKSC Bab 151
152
IKSC Bab 152
153
IKSC Bab 153
154
IKSC Bab 154
155
IKSC Bab 155
156
IKSC Bab 156
157
IKSC Bab 157
158
IKSC Bab 158
159
IKSC Bab 159
160
IKSC Bab 160
161
IKSC Bab 161
162
IKSC Bab 162
163
IKSC Bab 163
164
IKSC Bab 164
165
IKSC Bab 165
166
IKSC Bab 166
167
IKSC Bab 167
168
IKSC Bab 168
169
IKSC Bab 169
170
IKSC Bab 170
171
IKSC Bab 171
172
IKSC Bab 172
173
IKSC Bab 173
174
IKSC Bab 174
175
IKSC Bab 175
176
IKSC Bab 176
177
IKSC Bab 177
178
IKSC Bab 178
179
IKSC Bab 179
180
IKSC Bab 180
181
IKSC Bab 181
182
IKSC Bab 182
183
IKSC Bab 183
184
IKSC Bab 184
185
IKSC Bab 185
186
IKSC Bab 186
187
IKSC Bab 187
188
IKSC Bab 188
189
IKSC Bab 189
190
IKSC Bab 190
191
IKSC Bab 191
192
IKSC Bab 192
193
IKSC Bab 193
194
IKSC Bab 194
195
IKSC Bab 195
196
IKSC Bab 196
197
IKSC Bab 197 ~ TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!