🌻🌻🌻🌻🌻
"Tengah LABIRIN" jawab Qiara lantang tanpa kebohongan tergambar di wajah cantiknya.
Plak
"Aw, sakit Raa ..." pekiknya meringis kesakitan.
Sandra memukul lengan kanan sahabatnya menggunakan bantal sofa.
Apa dia salah bicara? Pikir Qiara hendak protes
"Lo jangan becanda, Qia." Kesal Sandra tidak percaya dengan apa yang di katakan gadis cantik itu barusan
Bagaimana mungkin halaman luas yang sebelumnya penuh dengan hamparan bunga dan pohon buah-buahan hampir mengelilingi sekitar Fila tiba-tiba berubah menjadi lautan pohon besar mengelilingi tempat itu.
Sandra kembali memperhatikan sekitar Fila, namun nihil hanya ada pepohonan hijau yang dia temukan.
"Lo kenapa lagi, Raa?" tanya Qiara menahan tawa yang siap meledak.
Wajah cantik Sandra begitu lucu dan menggemaskan sama seperti Erzhan ketika merajuk.
Berbicara soal anak tampan itu membuat Qiara berlari masuk ke dalam Fila guna mengecek keberadaan putra Sandra.
"Woy, mau kemana lo?" teriak Sandra masih kebingungan.
"Lihat anak orang masih di dalam atau hilang," jawab Qiara asal sudah hilang masuk ke dalam lift.
"Lo mati kalau sampai anak gue hilang, Qia." Teriak kembali wanita cantik itu masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang
🍀
Tepat di lantai atas sosok yang di cari Qiara tampak sangat tenang seakan tidak terganggu.
Ya, Erzhan kembali masuk ke dalam kamar yang sebelumnya anak tampan itu tempati.
Ceklek
Perlahan pintu kamar di buka Qiara.
Hanya ada keheningan yang gadis itu rasakan sebelum kakinya melangkah masuk ke dalam kamar.
Hatinya langsung lega melihat gundukan selimut tebal berkumpul di tengah ranjang.
"Bisa-bisanya anak ini tertidur padahal di luar sana mungkin pria angkuh itu sudah bergerak." Gumam Qiara pelan
Kakinya melangkah perlahan menuju arah tempat tidur.
CUP
"Wake up, baby boy!" Qiara berbisik pelan di telinga Erzhan.
Gadis itu berusaha membangunkan Tuan muda kecil yang begitu nyenyak dalam tidurnya.
"Abang, wake up!" Erzhan menggeliat pelan tanpa mau membuka matanya.
Rasa kantuk dan lelah akibat di bawa kabur sang Mommy rupanya menguras habis tenaga anak tampan itu.
"Abang, bangun sayang ..." gemas Qiara memainkan ujung hidungnya di perut Erzhan.
Wangi parfum buah Stroberi menyeruak masuk ke dalam hidung Qiara, terasa nyaman dan menenangkan.
"Mommy ganggu Abang terus ya ..." gemas Qiara beralih mencium seluruh bagian wajah tampan milik anak itu.
Dia tidak peduli bila Erzhan sampai menangis.
"Eugh, ngantuk Mommy" rengek anak tampan itu enggan membuka mata yang terasa berat.
Ciuman Qiara semula pelan mendadak berubah cepat sengaja biar anak tampan itu segera bangun.
"Bangun sayang, masa Mommy di tinggal tidur sih" ucap Qiara pura-pura kesal.
Hal itu berhasil membuat Erzhan cepat membuka matanya menatap sang Mommy.
"Untung Abang sayang Mommy," cebiknya membiarkan sang Mommy mengangkat tubuhnya dari atas ranjang.
"Tidurnya nanti ajah ya, sayang. Waktunya kita bermain permainan yang lebih menyenangkan," seru Qiara berjalan keluar dari kamar menuju lantai bawah.
Erzhan hanya diam tanpa berniat membalas ucapan sang Mommy.
Apa mungkin Daddy sudah menemukan tempat kita sembunyi? dalam hati anak itu bertanya.
🍀
Sandra, Qiara dan Erzhan tampak nyaman dan biasa saja berada di dalam Fila yang di lindungi hamparan pepohonan hijau yang rimbun.
Sedangkan, di luar tempat persembunyian mereka rupanya sudah ada orang-orang suruhan Faraz sibuk mondar mandir kesana kemari.
"Bukannya Tuan muda mengatakan posisi terakhir mereka berada di area sini?" heran salah satu orang kepercayaan Faraz tidak bisa menemukan jejak apapun.
"Ponsel Nyonya Sandra dan Tuan muda kecil sengaja ada yang mematikannya, bos" sambung pria berbadan besar dan tinggi.
Mereka sibuk mencari tempat terakhir sebelum Qiara mematikan ponsel Erzhan dan sahabatnya sebelum memasuki kawasan Fila.
Kewaspadaan Faraz patut diacungi jempol begitu mudah menemukan titik terakhir Qiara berada.
##Halaman Depan Fila
Erzhan duduk santai sembari memakan kue bolu yang di bawa sang Mommy.
"Kue nya sangat enak Mom," pujinya masih setia mengunyah setiap potongan kue yang masuk ke dalan mulut.
Matanya fokus menonton orang-orang kepercayaan sang Daddy berlalu lalang di sekitar kawasan Fila.
"Mama Sandra mau kue?" tawar Erzhan memberikan sepotong kue ke arah Sandra.
"Tidak sayang, Mama masih kenyang tadi habis makan buah" tolak Sandra halus seraya tersenyum hangat.
Erzhan ber-Oh ria sebagai jawaban.
"Mommy ngapain?" tanyanya bingung mendapati Qiara memainkan sesuatu yang belum pernah di lihat anak itu.
Qiara menoleh ke arah belakang demi melihat Erzhan dan Sandra yang kebingungan.
"Kalian mau bermain?" seru Qiara mengangkat benda aneh yang barusan di lihat Erzhan.
"Main apa, Mommy?"
"Main apa, Qia?"
Jawab anak dan ibu itu secara bersamaan.
"Main petak umpet."
🍃🍃🍃🍃🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments