Mertuaku Membenciku

Mertuaku Membenciku

Awal Mula

Namaku Kinanti,usiaku 22 tahun,,aku mempunyai kekasih bernama Aldiansyah,yang usianya terpaut 4 tahun lebih tua dariku,,aku biasa memanggilnya dengan sebutan bang Al,kami menjalani hubungan sudah dua tahun lamanya,dan rencananya kami akan menikah bulan depan.

Prov author

''Kinan,apa kamu yakin dengan keputusanmu untuk menikah dengan nak Al,? kan kamu yang bilang kemarin, kalau emak nya itu tidak menyukai kamu,dan emak juga gk begitu yakin kalau emaknya akan setuju jika anaknya yang mantri desa itu nikah sama anak penjual kue.''ucap mak Lasmi ibunya Kinanti.

''Emak ngomongnya kok kayak gitu sih mak,bukannya kasih semangat sama anaknya,''ucap Kinanti mencebik.

''Ya emak sih tentu aja selalu dukung kamu,asal kamunya senang dan meresa bahagia, mudah-mudahan saja emaknya itu akan merestui rencana pernikahan kalian.''ucap emak Lasmi

Kinanti dan ibunya hanya tinggal berdua dirumah yang sederhana, karna memang ibunya hanyalah penjual kue dipasar,sedangkan ayahnya sudah lama meninggal karna sakit.Semenjak ayahnya sakit-sakitan Kinanti memilih untuk berhenti dari sekolahnya, dengan alasan untuk menjaga sang ayah saat ibunya berjualan dipasar,awalnya kedua orang tuanya tidak setuju jika Kinanti berhenti dari sekolah,namun ia bersikeras untuk tetap tidak melanjutkan sekolahnya,karna ia tau biaya sekolah saat itu tidak lah murah.Kinanti saat itu hanya dapat menempuh pendidikan hingga SMA saja.

Pertemuan Kinanti dan Aldi juga tidak disengaja,saat itu Aldi yang sedang menemani ibunya kepasar,diminta untuk membeli kue kesukaan ayahnya disalah satu pedagang kue yang saat itu berjajak dipinggir pasar.Kebetulan saat itu Aldi memilih untuk membeli ditempat emaknya Kinanti.

Karna selain bersih,tempatnya juga mencolok dari yang lain,terlihat orang-orang yang silih berganti membeli kue diwarung kecil tersebut,karna memang kue emak lasmi terkenal enak.Ditempat itulah untuk pertama kali Aldi melihat Kinanti,dan dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.Karna selain cantik Kinanti juga menarik dimatanya,sejak saat itu Aldi selalu menyempatkan diri untuk mampir untuk membeli kue diwarung emak Lasmi sebelum dirinya berangkat kerja,hingga sebulan kemudian Aldi memberanikan diri untuk mengungkap kan perasaannya pada Kinanti,yang ternyata juga memiliki perasaan yang sama dengannya.

Setelah menjalani hubungan selama dua bulan,Aldi memutuskan untuk membawa kinanti kerumah orang tuanya untuk dikenalkan pada ayah dan juga ibunya,namun sambutan yang diberikan sang ibu tidak sesuai dengan harapannya,Kinanti pikir ibunya Aldi akan menerimanya sama seperti ayah Aldi yang menyambutnya dengan hangat saat datang,tidak seperti ibunya yang terkesan tidak perduli.

Aldiansyah,pemuda berusia 26 tahun,tinggi berkulit sawo matang,Aldi berprofesi sebagai seorang mantri di desanya. Aldi adalah anak bungsu dari tiga bersaudara,karna memang anak kedua orang tuanya semua berjenis kelamin laki-laki.

Ayah Aldi bernama Pardi,keseharian pak Pardi,dihabiskannya untuk berkebun,karna dibelakan rumah mereka terdapat banyak kebun sayur-sayuran,seperti sawi,bayam,tomat dan masih banyak lagi,setiap masa panem akan ada orang yang datang untuk membeli pada mereka untuk dijual dipasar.

Sedangkan ibunya Aldi bernama ibu Retno,beliau sehari-harinya hanya dirumah saja,ataupun terkadang membatu suaminya untuk berkebun dibelakang.

Abang pertama Aldi bernama Tejo,sehari-harinya Tejo bekerja dibengkel motor,tepatnya bengkel tersebut adalah miliknya sendiri yang berada disebrang jalan rumahnya.

Abang kedua Aldi bernama Toni,sehari-harinya Toni bekeja sebagai buruh pabrik.

Istri Tejo bernama Ningsih,dan anaknya bernama Rara, Ningsih adalah ibu rumah tangga,namun jika waktu panen tiba ia akan membantu sang mertua untuk memanen kebun mereka yang ada dibelakang rumah.Sedangkan Rara saat ini masih duduk dibangku sekolah dasar kelas tiga.

''Istri Toni bernama Wati,dan anaknya bernama Kevin,yang kini masih berusia tiga tahun.Wati juga adalah ibu rumah tangga setiap harinya ia hanya menjaga anaknya saja.

Rumah mereka memang saling berdekatan,bu Retno tidak mau ketiga anaknya tinggal berjauhan darinya,makanya ia membuatkan rumah untuk anaknya yang sudah menikah disamping kiri dan kanan rumah kedua orang tuanya.bahkan tive rumah keduanya pun sama.

Hampir setiap akhir pekan Aldi selalu membawa Kinanti berkunjung kerumah orangtuanya,berharap ibunya itu akan luluh,namun kenyataan nya sambutan yang selalu diberikan bu Retno selalu dingin entah apa sebabnya mereka pun tidak tau.

Perna suatu kali Kinanti mempertanyakannya pada Aldi mengenai ibunya yang sepertinya tidak suka padanya, bahkan Kinanti juga sempat berprasangka buruk,jika ibunya tidak suka padanya karna menurutnya dirinya hanyalah anak dari seorang penjual kue dipasar.Namun Aldi mrmbantahnya,,dia bilang ibunya bukanlah orang yang seperti itu,,Aldi juga menjawab saat itu mungkin hanya perasaan Kinanti saja,walaupun sesungguhnya Aldi juga merasa ragu.Jika ada waktu pasti ia akan mempertanyakan semua itu nanti pada ibunya.

Aldi sangat menyayangi ibunya,apa pun yang dikatakan sang ibu ia selalu menurut jika memang itu benar.

Pernah suati kali saat berkunjung Kinanti tidak sengaja mendengar pembicaraan Aldi dan ibunya,saat ia hendak numpang ketoilet,saat itu bu Retno memang memanggil Aldi yang katanya ada yang ingin ibunya bicarakan,akhirnya Aldipun mengikuti ibunya kebelakang.

''Aldi untuk apa lagi sih,kamu bawa perempuan itu kesini?''tanya bu Retno,yang merasa tidak suka anaknya membawa Kinanti kerumahnya.

''Bu,sebenar kenap sih sepertinya ibu tidak menyukai Kinanti? apa alasannya ?dia wanita yang baik bu,dan aku sangat mencintainya.''ucap Aldi.

''Sudahlah,kamu memang susah dibilangi.''ucap Retno sambil berlalu menuju kamarnya.Sedangkan Aldi hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap ibunya itu.

''Maaf ya abang lama,''ucap Aldi yang kini sudah duduk disamping Kinanti.

''Gak apa-apa kok bang, oya ibu mana bang?''tanya Kinanti seolah tak mendengar apa-apa.

''Dikamar,mungkin sedikit tidak enak badan,makan dia bilang mau istirahat dulu katanya.''ucap Aldi,tentunya Kinanti tau pasti, jika sang kekasih sedang berbohong padanya,mungkin ia tak ingin Kinanti merasa sakit hati atas sikap ibunya.

Sejak saat itu Aldi jarang membawa Kinara berkunjung kerumah nya lagi,namun Kinanti pun tidak mempermasalahkan hal tersebut,

Tak terasa dua tahun sudah mereka berhubungan,dan Aldi memutuskan akan menikahi Kinanti satu bulan lagi,setelah meminta restu pada orang tua Kinanti,,kini saat nya mereka memberitahukan keinginan mereka pada keluarga Aldi.

''Kianan,sebaiknya biar abang saja yang memberitahukan ini pada mereka.''ucap Aldi

''Gimana kalau ibu abang tidak setuju?''ucap Kinanti yang sedikit khawatir.

''Kamu tenang aja, nanti abang akan coba ngasih pengertian sama ibu,jadi kamu tidak usah cemas ok?!" ucap Aldi,yang mencoba menenangkan kekasihnya.

''Semoga saja ibunya bang Al merestui hubunhan kita.''ucap Kinanti

''Aamiin....''jawab Aldi.

Terpopuler

Comments

BANG Jo GANTENG🤭

BANG Jo GANTENG🤭

ijin baca thot

2022-05-07

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

mampir thor....

2022-04-28

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Meminta Restu
3 Berkunjung Kerumah Calon Mertua
4 Akhirnya Saah..
5 Masih Diacara Yang Sama
6 MalamYang Panjang
7 Apem Kesayangan
8 Pindah Rumah
9 Rencana Ngunduh Mantu
10 Serba Salah
11 Selalu Salah
12 Kangen
13 Kinan Yang Khawatir
14 Berkunjung Kerumah Emak Lasmi
15 Mertua Nyinyir
16 Obsesi Ibu Mertua
17 Ibu Mertua Yang Selalu Benar
18 Acara Ngunduh Mantu
19 Adu Mulut
20 Dia Teman Abang!
21 Keinginan Bu Retno
22 Niat Terselubung
23 Cantik Diluar Belum Tentu Cantik Didalam
24 Cerita Dalam Angkot
25 Wati Yang Penasaran
26 Bucin Budak Cinta
27 Ngambek
28 Rencana Fitri
29 Rencana Yang Gagal
30 Berkunjung
31 Kekesalan Ibu Mertua
32 Bumbu Rumah Tangga
33 Calon Pelakor
34 Permintaan Bu Retno
35 Menyuarakan Isi Hati
36 Kumpul Keluarga
37 Malam Yang Panjang
38 Bisa Gawat Kalau Sampai Hamil!
39 Ide Membawa Petaka1
40 Bermimpi Aneh
41 Baju kurang Bahan
42 Pasar Malam
43 Jalan-Jalan Kok Dipasar Kayak Gk Ada Tempat Lain Aja!
44 Kinan Cemburu
45 Masih Cemburu
46 Isi Hati Kinan
47 Kekecewaan Kinan
48 Ayah Salah Paham
49 Penyesalan Aldi
50 Berburu Perhiasan
51 Gatot (Gagal Total)
52 Usaha Fitri
53 Wati Yang Selalu Merasa Iri
54 Rencana Ibu Mertua
55 Bu Retno Pergi Dari Rumah
56 Mencari Bu Retno
57 Masih Mencari Bu Retno
58 Merasa Bersalah
59 Akhirnya Ketemu
60 Dilema
61 Menjemput Ibu
62 Membujuk ibu
63 Sampai Kapan Aku Harus bertahan?
64 Tuduhan
65 Salah Paham
66 Rencana Yang Gagal
67 Sore Yang Panjang
68 Apa Mereka Sedang Main Kuda-Kudaan?
69 Berkunjung
70 Kebohongan Yang Berakibat Patal
71 Seperti Maling Yang Tertangkap Basah
72 Situasi Yang Menegangkan
73 Kecelakaan
74 Tidak Dapat Adiknya Abangnya Pun Jadi
75 Bertemu Di Rumah Sakit
76 Perasaan Rendy
77 Kinan Ngambek
78 Perselingkuhan
79 Kemarahan Aldi
80 Aldi Yang Tersakiti
81 Manisan Mangga Dan Rujak Uleg
82 Kinan Hamil
83 Mencoba Bertahan
84 Alasan Kinan Bertahan
85 Wati Yang Mulai Curiga
86 Pengintaian Wati
87 Periksa Kandungan
88 Keraguan Aldi
89 Kemarahan Yang Meledak
90 Wati Yang Menggila
91 Isi Hati Wati
92 Ikut Ke Klinik
93 Ternyata Oh Ternyata..
94 Mulai Perhatian
95 Salah Faham
96 Wati Yang Kembali Meradang
97 Kesepakatan
98 Akhir
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal Mula
2
Meminta Restu
3
Berkunjung Kerumah Calon Mertua
4
Akhirnya Saah..
5
Masih Diacara Yang Sama
6
MalamYang Panjang
7
Apem Kesayangan
8
Pindah Rumah
9
Rencana Ngunduh Mantu
10
Serba Salah
11
Selalu Salah
12
Kangen
13
Kinan Yang Khawatir
14
Berkunjung Kerumah Emak Lasmi
15
Mertua Nyinyir
16
Obsesi Ibu Mertua
17
Ibu Mertua Yang Selalu Benar
18
Acara Ngunduh Mantu
19
Adu Mulut
20
Dia Teman Abang!
21
Keinginan Bu Retno
22
Niat Terselubung
23
Cantik Diluar Belum Tentu Cantik Didalam
24
Cerita Dalam Angkot
25
Wati Yang Penasaran
26
Bucin Budak Cinta
27
Ngambek
28
Rencana Fitri
29
Rencana Yang Gagal
30
Berkunjung
31
Kekesalan Ibu Mertua
32
Bumbu Rumah Tangga
33
Calon Pelakor
34
Permintaan Bu Retno
35
Menyuarakan Isi Hati
36
Kumpul Keluarga
37
Malam Yang Panjang
38
Bisa Gawat Kalau Sampai Hamil!
39
Ide Membawa Petaka1
40
Bermimpi Aneh
41
Baju kurang Bahan
42
Pasar Malam
43
Jalan-Jalan Kok Dipasar Kayak Gk Ada Tempat Lain Aja!
44
Kinan Cemburu
45
Masih Cemburu
46
Isi Hati Kinan
47
Kekecewaan Kinan
48
Ayah Salah Paham
49
Penyesalan Aldi
50
Berburu Perhiasan
51
Gatot (Gagal Total)
52
Usaha Fitri
53
Wati Yang Selalu Merasa Iri
54
Rencana Ibu Mertua
55
Bu Retno Pergi Dari Rumah
56
Mencari Bu Retno
57
Masih Mencari Bu Retno
58
Merasa Bersalah
59
Akhirnya Ketemu
60
Dilema
61
Menjemput Ibu
62
Membujuk ibu
63
Sampai Kapan Aku Harus bertahan?
64
Tuduhan
65
Salah Paham
66
Rencana Yang Gagal
67
Sore Yang Panjang
68
Apa Mereka Sedang Main Kuda-Kudaan?
69
Berkunjung
70
Kebohongan Yang Berakibat Patal
71
Seperti Maling Yang Tertangkap Basah
72
Situasi Yang Menegangkan
73
Kecelakaan
74
Tidak Dapat Adiknya Abangnya Pun Jadi
75
Bertemu Di Rumah Sakit
76
Perasaan Rendy
77
Kinan Ngambek
78
Perselingkuhan
79
Kemarahan Aldi
80
Aldi Yang Tersakiti
81
Manisan Mangga Dan Rujak Uleg
82
Kinan Hamil
83
Mencoba Bertahan
84
Alasan Kinan Bertahan
85
Wati Yang Mulai Curiga
86
Pengintaian Wati
87
Periksa Kandungan
88
Keraguan Aldi
89
Kemarahan Yang Meledak
90
Wati Yang Menggila
91
Isi Hati Wati
92
Ikut Ke Klinik
93
Ternyata Oh Ternyata..
94
Mulai Perhatian
95
Salah Faham
96
Wati Yang Kembali Meradang
97
Kesepakatan
98
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!