Pagi ini terlihat Kinan sedang membuat sarapn didapur,ia membuat nasi goreng dan juga mie goreng,setelah selesai ia segera menatanya diatas meja makan.Jam baru menunjukan pukul 6:30 namun semua pekerjaan rumah sudah selesai dikerjakan oleh Kinan,hanya tinggal mencuci piring kotor sehabis ia memasak tadi.
Didalam kamar bu Retno baru saja bangun,terlihat ia terburu-buru turun dari kasur karna memang sudah kesiangan,karna sangkin terburu-burunya hingga membuat tidur pak Pardi terganggu karna pergerakan sang istri dan akhirnya ia pun langsung membuka matanya.
''Buk,mau kemana sih buru-buru begitu?''tanya pak Pardi
''Ya mau buat sarapan lah yah,emang mau ngapain lagi?hari ini Aldi kan masuk kerja,udah ah ibu mau masak dulu.''ucap bu Retno yang kembali beringsut dari kasur.
''Kinan sudah menyiapkan semuanya.''ucap pak Pardi membuat sang istri menatap kearahnya.
''Kinan?maksud ayah?
''Tadi ayah kekamar mandi,terus ayah liat Kinan sedang masak didapur.''jelas pak Pardi sambil kembali menutup matanya karna masih merasa ngantuk.
Mendengar ucapan sang suami,bu Retno langsung turun dari tempat tidur dan menuju dapur ingin melihat apa benar Kinan sudah menyiapkan semuanya.
Bu Retno keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur,disana ia melihat makanan sudah tersaji di atas meja makan,sedangkan dilihatnya Kinan sedang mencuci piring di tempat pencucian piring yang ada disamping kamar mandi.Bu Retno memperhatikan seisi dapur yang memang sudah rapi dan bersih.
''Apa dia yang melakukan semua ini?memangnya dia bangun jam berapa,jam segini semuanya sudah bersih.Tapi saya tidak akan luluh karna hanya dia membersihkan semua ini,dia kan masih pertama jadi mantu dirumah ini ,, dan setau saya itu biasa untuk mencari perhatian dari orang rumah.''
Ucap batin bu Retno yang menyangkal kebenarannya.Padahal sebenarnya Kinan memang sudah terbiasa bangun lebil awal,karna waktu masih tinggal dirumah mak Lasmi dia biasa bangun pukul empat pagi untuk membantu emaknya membuat kue,yang akan dijual dipasar.
Bu Retno melangkah,bermaksud ingin kekamar mandi,namun saat melewati Kinan yang pada saat itu sedang mencuci piring dibawah,karna memang tempat pencucian piring disana berada dilantai samping luar kamar mandi.Tiba-tiba bu Retno terpeleset dikarenakan jalannya licin karna masih ada busa sabun dibawah sana yang belum sempat Kinan siram.
''Aaw...,''pekik bu Retno saat merasakan sakit dipinggangnya.
''Ibu,''ucap Kinan kaget saat melihat ibu mertuanya terpeleset disampingnya.
Terlihat bu Retno meringis sambil memegangi pinggangnya.
''Ibu,ayo biar ku bantu.''ucap Kinan,namun tangan nya ditepis oleh bu Retno.
''Kamu ini gimana sih,keja aja gk becus,kamu lihat dong ini busa dimana-mana,bukannya disiram malah dibiari aja.''omel sang ibu mertua.
''Iya bu, maaf ku pikir tadi gk ada orang,habisnya ibu gk bilang kalau mau lewat.''ucap Kinan
''Oh,jadi kamu menyalahkan saya begitu?''ucap bu Retno sambil melotot.
''Bu-bukan begi...,,''
''Ibu ada apa ini?''potong Aldi,yang tiba-tiba datang karna mendengar suara ribut-ribut dari arah dapur.
''Ibu jatuh? Kinan kok kamu malah diam aja bukannya bantuin ibu berdiri!''ucap Aldi yang tanpa sadar sedikit meninggikan suaranya pada sang istri.
''Ayo buk!" ucap Aldi sambil membaru bu Retno untuk memapahnya duduk dikursi.
''Al,pinggang ibu sakit sekali rasanya.''ucap bu Retno sambil meringis.
''Kenapa bisa jatuh sih bu?''tanya Aldi khawatir.
''Iya, tadi nya ibu mau kekamar mandi tapi terpeleset karna jalannya licin,coba lihat itu,saat istri kamu mencuci piring ,,busanya dimana-mana bagai mana ibu tidak jatuh.''adu bu Retno.
Sekilas Aldi melihat piring yang masih setengan dicuci berserakan dilantai samping pintu kamar mandi.
''Dek,lain kali kalau nyunyi piring jangan berserakan begitu,coba kamu lihat busa sabunnya,kenapa bisa sebanyak itu,pantas saja ibu terpeleset.''ucap Aldi.
''Iya bang,aku minta maaf,lagian tadi aku gk tau kalau ibu mau lewat,soalnya gk bilang bang, coba kalau ibu bilang kan aku bisa singkirin piring-pirinya dulu dan siram busa sabunnya.''jelas Kinan.
''Tukan kamu dengar Al,istri kamu malah nyalahin ibu,Kinan ibu memang salah karna lupa bilang sama kamu,tapi kan gk seharusnya juga kamu nyudutkan ibu seperti itu, aaw...,,pinggangku sakit sekali.''ucap bu Retno sambil terus meringis.
''Kinan,kenapa kamu jadi nyalahin ibu?''
''Bu-bukan begitu maksud ku bang,''ucap Kinan merasa serba salah.
''Sudahlah Al,sebaiknya kamu antar ibu kekamar,rasanya sakit sekali ini.''
''Baiklah bu,ayo!" ucap Aldi sambil memapah sang ibu kekamarnya.
Sementara Kinan,ia masih menatap punggung suami dan ibu mertuanya,Kinan merasa sedih oleh perkataan suaminya,yang sedikit membentaknya tadi.
Dengan perasaan yang sedih,Kinan kembali mengerjakan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi.
''Loh buk,ibu kenapa dipapah begitu?''tanya pak Pardi yang baru bangun dari tidurnya.
''Tadi terpeleset dikamar mandi.''jaqab bu Retno.
''Kok bisa bu?''tanya sang suami lagi.
''Ya bisa lah yah namanya juga jatuh.''jawabnya lagi.
Beberapa saat kemudian,terlihat Aldi sudah selesai memeriksa sang ibu.
''Bu,ingat ucapan ku tadi ya,seharian ini jangan terlalu bayak bergerak, harus minum obat yang ku berikan, tapi sebelumnya harus makan nasi dulu,ibu belum sarapan kan? biar kusuruh Kinan untuk mengambilkan nasi untuk ibu.''ucap Aldi yang hendak melangkah menuju pintu,namun sebelum sampai diambang pintu bu Retno berkata kalau ia ingin Aldi saja yang mengambilkan makanan itu untuknya.Dan Aldi pun langsung mengangguk.
Aldi melangkah menuju dapur,saat sampai dimeja makan ia melihat sang istri masih sibuk dengan piring yang masih kotor.
''Apa aku tadi sudah bersikap keterlaluan pada Kinan?walau bagai mana pun ini adalah hari pertamanya disini,pasti ia sedang menyesuaikan diri.
''Dek,sebaiknya kamu sarapan dulu,nanti baru lanjut cuci piringnya.''ucap Aldi,sedikit merasa bersalah karna sudah bersikap keterlaluan tadi pada sang istri.
''Tidak apa-apa kok bang,ini juga udah mau selesai kok.''jawab Kinan,tanpa melihat kearah suaminya,karna saat ini ia sedang berusaha untuk menahan air matanya agar tidak tumpah.
''Abang mau anterin sarapan dulu kekamar ibu,setelah itu kita sarapan bersama.''ucap Aldi sambil membawa nampan berisi nasi goreng dan air minum kekamar bu Retno.
Kinan menghela nafas kasar,sepertinya dia harus benar-benar extra sabar jika ingin tinggal dirumah ini.
''Ini buk sarapannya makanlah dulu setelah itu minum obatnya!" ucap Aldi.
NEXT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
BANG Jo GANTENG🤭
sabar Kinan, Ini ujian jika masih numpang di rumah mertua
2022-05-09
0