Selama hampir tiga puluh menit Kinanti berada dikamar mandi,membuat Aldi merasa heran,kenapa sudah selama itu istrinya masih belum keluar juga dari kamar mandi.
''Apa dia mandi memang selama ini setiap harinya?,''gumam Aldi.
Karna merasa sedikit khawatir akhirnya Aldi mencoba mengetuk pintu kamar mandi tersebut,namun saat Aldi hendak mengangkat tangannya tiba-tiba pintu tersebut dibuka dari dalam.
''Kenapa lama sekali?abang kira kamu kenapa-napa lagi didalam.''ucap Aldi
''Namanya juga perempuan bang, ya pasti ada kalanya lama dikamar mandi.''ucap Kinanti beralasan,padahal sejak tadi dirinya hanya mondar-mandir didepan pintu kamar mandi, merasa bingun setelah ini harus berbuat apa.
''Emangnya kamu ngapain aja dikamar mandi tadi?kok bisa selama itu?''tanya Aldi penuh selidik.
''Ya mandi lah bang,emangnya mau ngapain lagi.''kilah Kinanti
''Masa sih,kok abang gk dengar suara airnya?''godanya lagi.
''Iih apaan sih bang,udah ah,aku mau tidur aja.''ucap Kinanti yang mencoba menghilangkan rasa gugupnya.
''Loh tadi katanya mau pijatin abang?kok sekarang malah mau tidur sih?''
Kinanti yang tadinya sudah berada dibalik selimut, kembali membukanya,kemudian ia beringsut untuk mengambil minyak angin didalam laci yang ada disamping tempat tidurnya.
''Kemarilah biar aku pijatin!" ucap Kinan sambil menepuk sisi tempat tidurnya.
Aldi tersenyum,kemudian ia pun segera naik keatas tempat tidur.
''Abang mau ngapain? kok buka baju?''tanya Kinan yang terlihat sedikit panik,membuat Aldi seketika mengerutkan keningnya.
''Ya mau di pijat lah, terus cara pijatnya gimana kalau bajunya gk dibuka?''tanya Aldi, yang merasa bingung dengan sikap istrinya.
Kinan ternyenyum kikuk saat suaminya itu melemparkan pertanyaan yang masuk akal.Kini Aldi sudah membuka baju atasnya hingga terlihatlah dada bidang miliknya dengan ditumbuhi bulu-bulu halus, ditengah-tengahnya.Kinan menelah salivanya dengan susah payah,saat melihat godaan yang ada dihadapannya saat ini.Setelah Aldi berbaring tengkurap Kinan mulai mengoleskan minyak angin bergambar ayam tersebut keatas tubuh suaminya secara merata.Kemudian ia mulai memijat-mijat bagian punggung Aldi.
''Nikmat banget pijatanmu dek,tanganmu juga terasa halus sekali.''ucap Aldi.
Kinan terus memijat punggung suaminya tersebut,setelah selesai bagian punggung kini bagian depan alias dada.
Perlahan namun pasti,Kinan kembali mengoles minyak keatas tubuh Aldi,kemudian memijatnya secara perlahan,sebenarnya ini lebih seperti elusan yang dirasakan oleh Aldi.
''Duuh,,kok aku jadi grogi gini sih?kenapa juga tiba-tiba aku meresa ingin mengecup tubuh ini.''
Batin Kinan sambil terus menatap tubuh berbulu milik suaminya.
''Kamu kenapa hem?kok keringetan gitu?padahal kipasnya hidup loh.''ucap Aldi yang mencoba menggoda sang istri.
''Gk tau nih bang,rasanya masih panas.''jawabnya
''Kalau gitu buka aja bajunya!" ucap Aldi santai,namun tidak untuk sang istri jantungnya tiba-tiba saja berdegup dengan kencang setelah mendengar ucapan sang suami.
Selama dua tahun mereka pacaran,Aldi dan Kinati memang tidak pernah melampauin batasan mereka, paling hanya sebatas pegangan tangan saja,sebenarnya saat itu Aldi sangat mati-matian menjaga hasratnya saat didepan sang kekasih. sebagai lelaki normal Aldi ingin sekali merasakan lebih dari sekedar cium kening atau pun pegangan tangan saja,namun dirinya sangat menghargai prinsip sang kekasih bahwa ia tak akan melakukan hal yang lebih dari sekedar itu.Makanya sekarang setelah menikah Aldi ingin malam pengantinnya ia keukeh harus mendapatkan yang selama ini ada dalam angannya,selama ini Aldi memang selalu berangan-angan bisa menikmati tubuh sang kekasih,bahkan Aldi juga pernah menyemburkan lahar miliknya dengan membayangkan tubuh sang kekasih yang kini sudah resmi menjadi istri nya,,ingat hanya tubuh Kinanti yang kini telah menjadi istrinya,bukan tubuh wanita lain.
''Dek, abang bolehkan lihat tubuh kamu sekarang?''tanya Aldi yang kini sudah merubah posisinya jadi setengah duduk.
''Ta-tapi aku malu bang,''jawab Kinan terbata,sejujurnya saat ini ia sangat gugup,namun ia juga tak ingin membuat suaminya kecewa jika ia sampai menolaknya.Dan akhirnya dengan sedikit menghilangkan rasa malunya akhirnya ia pun melepas kaos yang ia kenakan dari tubuhnya hingga memperlihatkan tubuh putih dan mulus miliknya.
Aldi menatap tak berkedip,bahkan ia menelan salivanya dengan susah payah.
''Dek,abang buka ya kaca matanya?''tanya Aldi sambil menunjuk kain yang membungkus gunung kembar milik sang istri.
''Kok kaca mata sih?''tanya Kinan heran.
''Habisnya mirip sih sama kaca mata milik abang yang ada dirumah.''jawab Aldi asal.
Kinan tergelak saat suaminya itu menyamakan kain penutup aset kembarnya itu dengan kaca mata milik suaminya.
''Bukalah! semua yang ada ditubuhku sekarang adalah milik abang.''ucap Kinan setenang mungkin,Padahal didalam hatinya jantungnya seakan hendak melompat dari tempatnya.
Aldi tersenyum saat mendengar ucapan dari istrinya.Setelah ia mendapatkan lampu hijau,Aldi tak ingin membuang-buang waktu kini ia sudah melepaskan kain yang berbentuk kaca mata tersebut dari tubuh istrinya hingga kini Aldi dapat melihat sesuatu yang menggantung indah didepan matanya,yaitu dua buah gunung kembar yang menantang dengan pucuknya yang berwarna merah muda.
''Indah sekali dek,''ucap Aldi sambil mengecup lembut salah satu gundukan tersebut,membuat Kinan merasakan desiran ditubuhnya.
Perlahan Aldi mendekatkan wajahnya pada wajah sang istri,kemudian menempelkan kedua benda kenyal tersebut,Aldi melu*mat lembut bibir Kinan,membuat Kinan lagi-lagi merasakan perasaan aneh ditubuhnya.
Kinanti yang masih belum mengerti caranya berci*uman hanya diam tanpa memberi perlawanan.Aldi menggigil kecil bibir sang istri hingga membuat Kinan replek membuka mulutnya.Melihat Kinan membuka mulut, Aldi tak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menyusupkan lidahnya hingga mendapatkan yang ia inginkan,kini Aldi mulai bermain dengan lidah sang istri.Kinan yang awalnya masih kaku kini sudah mulai membalas setiap sesapan yang diberikan oleh suaminya.Kini tangan Aldi pun mulai bergerilya ditubuh setengah polos milik Kinan.
Kinan melenguh saat Aldi memilin ujung aset kembar miliknya, tanpa bisa ditahan Kinan terus mengeluarkan suara merdunya karna Aldi terus saja bermain disana.Kini tubuh mereka sudah sama-sama polos,Mata Kinan membulat saat melihat sosis besar,panjang nan berurat milik sang suami,Ia menelan salivanya kasar saat membayangkan sosis milik suaminya itu memporak porandakan apem miliknya.
Setelah melakukan pemanasan beberapa kali,kini saatnya Aldi memulai permaianan inti,dengan memposisikan sosis miliknya pada apem milik sang istri.Beberapa kali Aldi kesusahan untuk memasukan sosis miliknya,namun dengan usaha dan penuh kesabaran akhirnya apem bulat itu kini dapat terbelah menjadi dua.
Kinan terpekik saat merasakan ada yang sobek pada area intinya,awalnya ia merasakan sakit dan perih,namun lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat.
BERSAMBUNG..
HAREUDANG-HAREUDANG-HAREUDANG PANAS-PANAS-PANAS....UDAH KAYAK SYAIR LAGI AJA.
JANGAN LUPA LIKE AND KOMENNYA YA PARA READERS KU DAN JANGAN LUPA MASUKIN KE LIST PAVORIT KALIAN 🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
BANG Jo GANTENG🤭
ngisi komen😁😁😁
2022-05-09
0