Malam menjelang,setelah makan malam Aldi memang sengaja mengumpulkan para anggota keluarganya untuk berkumpul diruang tamu,termasuk kedua abang dan kakak iparnya.
''Tumben kamu mengumpulkan kita semua disini memangnya ada apa?''tanya bang Tejo.
''Iya nak,apa kamu mau naik pangkat?''tanya ibunya asal.
''Wiih, ibu ini, emangnya bisa ya seorang mantri naik pangkat?''sambung Toni.
''Ya mungkin aja kan,Aldi naik pangkatnya jadi dokter.''ucap ibu sambil tersenyum,membuat semua orang menggelengkan kepalanya.
''Mba sepertinya aku tau apa yang akan diomongkan Aldi,pasti itu tentang Kinanti,''ucap Wati menebak,yang saat itu sedang duduk bersama dengan anaknya Kevin diatas karpet depan tv,bersama Ningsih dan juga Rara yang saat itu sedang bermain dengan Kevin.
''Iya sih,soalnya jarang-jarang kan Aldi ngumpulin kita semua.''sambung Ningsih.
''Sebenarnya ada yang ingin aku omongin sama ayah,ibu dan juga kalian bang,,!!eemmm,,rencana nya aku dan Kinanti akan menikah bulan depan,dan aku ingin meminta restu pada kalian,terutama pada ibu dan ayah.''jelas Aldi.
Bu Retno yang awalnya antusias,seketika wajahnya berubah masam,saat mendengar ucapan anak bungsunya itu,dan semua itu tak luput dari perhatian Aldi.
''Buk,aku mohon ibu rentui ya, pernikahan kami ini?aku sangat ingin menikah dengan Kinanti buk,dan aku cinta sama dia, aku hanya minta ini aja dari ibu,,selama ini aku tidak pernah menolak keinginan ibu,namun kali ini kuharap ibu mau merestui kami.''ucap Aldi sendu dan penuh harap.
''Sudahlah buk,toh mereka saling mencintai,kasian Aldi kalau ibu tidak merestui mereka.''ucap ayah.
''Iya buk,toh Kinanti sepertinya perempuan yang baik,sama anak-anak juga dia dekat.''ucap Tejo yang memang mengetahuinya,karna Tejo pernah melihat Kinanti dari bengkelnya disebrang jalan sedang berinteraksi dengan anak-anak dihalaman rumah, saat itu terlihat Rara dan Kevin juga sangat menyukai nya.
''Benar gk dek?''tanya Tejo pada sang istri.
''Iya sih,dia memang lumayan dekat sama Rara dan Kevin.''jawab Ningsing apa adanya.
Terlihat bu Retno menghela nafas berat,sepertinya dia sudah tidak punya alasan lagi untuk tidak menerima perempuan itu,tapi tetap saja ia merasa tidak suka padanya karna memang alasan sebenarnya adalah karna Kinanti hanya seorang penjual kue dipasar,sedangkan bu Retno menginginkan menantu yang setara dengan putranya, setidak nya seorang perawat atau pun bidan.''karna setau bu Retno,ada seorang perawat yang dekat dengan anaknya itu.
''Bu,''panggil Aldi lagi karna sejak tadi ibunya hanya diam.
''Baiklah,ibu akan ijinkan kamu menikahi perempuan itu.''ucap bu Retno,namun masih terdengar nada keterpaksaan didalamnya.
Seketika Aldi mengembangkan senyumnya saat mendengar sang ibu mau merestui pernikahan mereka.
''Makasih banyak ya buk,pak.''ucap Aldi sambil tersenyum bahagia.
Besok sore aku akan bawa dia kerumah setelah pulang kerja.''sambungnya lagi.
*
*
*
Saat ini,bu Retno dan Wati sedang duduk diteras depan rumahnya,mereka sedang melihat Rara dan Kevin bermain dihalaman rumah.
''Bu, maaf sebelumnya,,tapi apa ibu yakin akan merestui pernikahan Aldi dengan Kinati,secara kan dia hanya anak penjual kue dipasar,lagi pula aku ragu, bisa aja kan dia hanya pura-pura cinta sama Aldi,''ucap Wati yang berusaha memanas-manasi sang ibu mertua,karna Wati tau kalau mertuanya itu tidak menyukai Kinanti tentunya karna dia hanya penjual kue diwarung,Wati juga tau kalau ibu mertuanya itu punya keinginan memiliki seorang menantu perawat atau bidan.
''Ya mau bagai mana lagi,ibu juga gk punya alasan yang kuat untuk menolak pernikahan mereka, ayahmu juga kelihatannya sangat menginginkan gadis itu jadi menantunya.''ucap Retno,yang kurang bersemangat.
''Sayang sekali ya bu,padahal sebenarnya dari dulu aku mau nya Aldi sama teman aku,namanya Fitri dia seorang perawat lho buk, yang saat ini bekerja diklinik bersama Aldi,,sebenarnya dari dulu dia itu sudah menyukai Aldi,tapi Aldinya tidak pernah mau meresponnya.''jelas Wati.
''Maksudmu temanmu itu perawat yang bekerja di kliniknya Aldi saat ini?.''tanya bu Retno.
''Iya buk.''jawab Wati singkat.
Bu Retno terdiam,entah apa yang sedang dipikirkan ibu dari tiga anak itu.
Sementara didalam klini sedang bayak pasien yang menunggu,selain melayani orang sakit,Aldi juga berprofesi sebagai ahelet,atau yang biasa disebut tukang sunat,jika ada salah satu warga yang anaknya akan disunat mereka pasti meminta Aldi untuk menyunat akan mereka.Seperti saat ini,setelah Aldi dan Fitri selesai melayani orang yang ingin berobat,tiba-tiba ada seorang ibu yang memintanya,agar besok datang kerumahnya untuk menyunatkan anaknya,dan dengan senang hati Aldi pun mengiyakan permintaan ibu tersebut.
*
*
''Bang Aldi aku boleh numpang motor abang gk?soalnya motorku lagi ada dibengkel bang Tejo sedang diservis,jadi boleh kan aku sekalian ikut?''ucap Fitri penuh harap.
''Maaf Fit,bukannya abang gk mau,tapi hari ini abang mau kerumahnya Kinanti dulu untuk jemput dia.''jelas Aldi.
''Oh gitu ya bang,yaudah deh gpp,nanti aku pesan ojek online aja.''ucapnya.
''Sekali lagi abang minta maaf ya? kalau gitu abang diluan.''ucap Aldi yang diangguki oleh Fitri.
Setelah berpamitan pada Fitri, kemudian Aldi langsung menuju motor miliknya,dan segera berlalu meninggalkan Fitri di teras depan klinik,,dengan wajahnya yang masih ditekuk.
''Ck, Kinanti Kinanti.... terus yang di perduliin,apa sih istimewanya perempuan itu,menang putih doang,matanya juga kalau ketawa gk kelihatan.''gerutu Fitri sambil menjelek-jelekan Kinanti.
Kinanti memang sudah beberapa kali datang ke klinik tempat Aldi bekerja,bahkan ia juga sering bertemu dengan Fitri,karna memang diklinik tempat mereka bekerja hanya ada tiga orang,Aldi, dan dua perawat wanita lainnya,hanya saja perawat yang satunya saat ini sedang ambil cuti melahirkan.Makanya hanya tinggal mereka berdua saja disana.
Fitri memiliki wajah yang manis,berkulit kuning langsat bodynya juga menantang,apa lagi dibagian aset depannya, siapa saja pria yang melihat pasti akan tergoda,termasuk Aldi, karna ia juga manusia normal dan pasti juga memiliki hasrat,namun ia selalu mencoba menjaga jarak dengan Fitri,,agar tidak tergoda.Sedang kan Kinanti ia memiliki tubuh ideal tidak kurus dan juga tidak terlalu gemuk,Kinanti berkulit putih dan mata yang sipit,karna Kinanti memang memiliki wajah oriental, mungkin karna keturunan ayahnya yang memang juga memiliki wajah oriental,, makanya setiap kali ia tertawa bola matanya hampir tidak kelihatan.
Sepanjang perjalanan mengendarai motornya menuju rumah Kinanti,Aldi terus mengembangkan senyumnya,bahkan sesekali terdengar ia bersenandung.Hingga tak terasa kini motor yang ditumpanginya telah sampai dihalaman rumahKinanti.
NEXT
JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA..!! DENGAN CARA LIKE,KOMEN,VOTE, DAN PAVORIT 💟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
BANG Jo GANTENG🤭
sudah masuk Fav, semangat terus
2022-05-07
1