Berkunjung Kerumah Emak Lasmi

Bu Retno terus saja memberengut walau Kinan sudah minta maaf pada nya.bahkan saat mereka sudah diatas becak mesinpun bu Retno masih tak menggubris ucapan Kinan.

''Buk aku minta maaf tadi ak...,''

''Kamu itu kalau gk niat ikut, jangan kayak gini caranya! pake acara ngilang segala,emang kamu gk bisa ya bilang dulu sama saya kalau kamu ingin pergi ketempat lain.''ucap bu Retno yang terus mengomel tanpa memberi Kinan kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Sedangkan sang supir becak mesin tersebut hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar sang ibu mengomel pada anak perempuannya,pak sopir tersebut bisa menebak kalau bukan ibu tiri,ya pasti ibu mertua.

Kinan menghela nafas pelan,saat ini yang ada dipikirannya adalah emak Lasmi,ia khawatir kalau terjadi sesuatu pada emaknya itu.Tak terasa kini becak mesin yang mereka tumpangi sudah sampai dirumah,setelah membayar bu Retno langsung melenggang masuk kedalam rumah dan langsung menuju dapur,setelah meletakkan barang yang ia beli,ia segera mencuci kakinya dengan air.

''Bu,sapa Kinan,namun masih tak dihiraukan oleh ibu mertuanya tersebut.

''Bu,aku minta maaf atas kejadian tadi ak..,''

''Sudahlah tidak perlu dibahas lagi,lain kali kalau memang kamu tidak ingin ikut sebaiknya tidak usah,jangan ikut karna terpaksa,yang ujung-ujungnya buat orang marah,''potong bu Retno lagi, sambil menyusun beberapa bahan dapur yang baru ia beli tadi.

''Eem,buk bolehkah hari ini aku ijin kerumah emak?''ucap Kinan,yang membuat bu Retno seketika menghentikan aktivitasnya.

''Terserah!''ucap bu Retno sambil meneruskan kegiatannya.

''Aku janji hanya sebentar bu,sebelum bang Aldi pulang aku pasti sudah pulang.''ucap Kinan lagi.

Setelah mengatakan itu,kemudian Kinan pun bergegas menuju kamar untuk berganti pakaian setelah sebelumnya mencuci kaki dan tangannya.

''Bu aku pergi dulu ya,Assalamu'alaikum,''ucap Kinan.

''Wa'alaikum salam,''jawab bu Retno cepat.

''Lihatlah dia?belum ada satu minggu tinggal dirumah suaminya sudah ingin kerumah orangtuanya,dasar.''gerutu bu Retno

Saat ini Kinan sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya dengan menggunakan ojek online.Sepanjang jalan Kinan terus memikirkan emaknya Lasmi,ia takut kalau terjadi sesuatu pada sang ibu.

''Apa emak sakit,hingga tidak jualan dipasar,biasanya emak tidak akan pernah libur jualan kecuali urusan yang sangat mendesak,lagi pula kalau emak sakit kenapa wak Imah tidak memberitahukannya padaku?''

Ucap batin Kinan.Tak terasa ojek yang ditumpanginya sampai dirumah mak Lasmi.

Setelah membayar Kinan langsung menuju rumah emaknya,Kinan menatap heran pada rumah emak dan uwaknya yang kelihatan sepi.Seperti tidak ada penghuninya.

''Kok sepi ya?rumah wak Imah juga,pada kemana orangnya.''gumam Kinan.

Tak lama terlihat seorang ibu-ibu datang menghampiri Kinan.

''Kinan,''panggi ibu-ibu tersebut yang adalah tetangga emak Lasmi.

''Eh, bibik Ijum,''sapa Kinan.

''Kamu cari emakmu ya?''tanya bik Ijum

''Iya bik, emak kemana ya?soalnya rumah emak sepertinya gk ada orang?rumah wak Imah juga sepi.''jelas Kinan

''Mereka semua memang tidak ada dirumah,termasuk emak Lasmi,karna mereka kerumah sakit.''ucap bik Ijum

''Hah?rumah sakit bik?siapa yang sakit?''tanya Kinan panik.

''Loh,kamu belum tau?anaknya si Imah kan kecelakaan,motor yang ditumpanginya nabrak pohon asem yang ada dipersimpangan jalan itu.''jelas bik Ijum sambil menunjuk pohon asem yang tak jauh dari rumahnya.

''Kok bisa bik? gimana ceritanya?''tanya Kinan penasaran

''Biasalah Kin, namanya juga anak ABG naik motor balap-balapan dijalan akhirnya nubruk pohon asem dah.''jelas bik Ijum lagi.

''Astagfirulloh, si Arul itu emang gk ada kapok-kapoknya ya,terus bik parah gk ?''tanya Kinan.

''Katanya kakinya patah,terus lengannya sobek,dijahit dua belas jahitan.''ucap bik Ijum.

Kinan meringis mendengar cerita bik Ijum.

''Jadi dirawat dirumah sakit mana bik,soalnya aku mau kesana mumpung sudah disini juga.''ucap Kinan.

''Setau bibik Arul dirawat dirumah sakit Medistra.''jelas bik Ijum.

''Oh disana,yasudah bik makasih ya,kalau gitu aku jalan dulu.''ucap Kinan yang diangguki oleh bik Ijum.

***

''Rara gimana?apa tante Kinan ada dirumah?''tanya Wati.

''Kata nenek tante lagi pergi kerumah emaknya, tante Wati.jelas Rara

''Oh,yasudah yuk kita kerumah nenek! ajak Kevin nya Ra! tadi dia lagi main didalam.''ucap Wati

''Iya tante.''jawab Rara sambil masuk kedalam rumah

''Assalamu'alaikum,''ucap Wati sambil masuk kedalam rumah mertuanya yang memang tidak dikunci

''Wa'alaikum salam,''jawab bu Retno.

''Eh Wat,mana Kevin?''tanya bu Retno,karna melihat Wati datang tanpa Kevin cucunya.

''Ada, lagi sama Rara buk,''jawab Wati

''Oya buk mana Kinan,kok gk kelihatan?''tanya Wati berbasa-basi.

''Lagi pulang kerumah orang tuanya,katanya sebentar,tapi lihat ini sudah jam tiga sore masih belum pulang,''ucap bu Retno.

''Buk kue putu ayah belum dibuat ya?''tanya pak Pardi yang datang dari arah dapur.

''Ya belum lah yah,wong mantumu aja gk ada di rumah ini,dia lagi pulang kerumah orangtuanya.''jelas bu Rerno dengan nada jutek.

''Tapi tadi pagi aku lihat ibu dan Kinan pergi kepasar,kenapa gk beli disana aja?kalau kayak gini kan kasian ayahnya yang akhirnya gk jadi makan putu ayu.''ucap Wati

''Memang tu menantu ayah yang satu itu gk ada tanggung jawab nya sama sekali,makanya ibu itu gk mau kalau Aldi sampai menikah sama dia dulu,kayak gini kan jadinya.''ucap bu Retno,sambil mengomel.

''Sudahlah buk sudah! mungkin Kinan rindu sama emaknya jadinya dia lupa bikin kuenya besok-besok kan masih bisa.''sambung pak Pardi yang tidak ingin masalah sepele diperpanjang.

''Ayah tu selalu saja belain dia,sudah lah ibu malas bahas mantu tidak tau diri itu.''ucap bu Retno sambil melangkah menuju teras rumah.

''Ibuk!'' tegur pak Pardi.

''Lihat ibu mu itu,masih saja belum bisa menerima Kinan jadi menantunya.''ucap pak Pardi pada Wati.

''Mungkin ibu masih butuh waktu yah,,yasudah kalau gitu aku liat ibu dulu ya ayah.''ucap Wati yang diangguki oleh pak Pardi.

Saat ini bu Retno sedang duduk diteras melihat Rara dan Kevin sedang bermain puzzle diatas lantai.

''Buk,''panggil Wati.

''Hm,''jawab bu Retno tanpa ingin menjawab.

''Buk kemarin aku sama mba Ning sudah pergi ketempat bidan pengantin yang dulu aku dan bang Toni sewa,dia bilang harga nya masih tetap sama kok,aku dan mba Ning juga sudah kasih panjar dua ratus ribu sama mereka.

NEXT

Terpopuler

Comments

BANG Jo GANTENG🤭

BANG Jo GANTENG🤭

next

2022-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Meminta Restu
3 Berkunjung Kerumah Calon Mertua
4 Akhirnya Saah..
5 Masih Diacara Yang Sama
6 MalamYang Panjang
7 Apem Kesayangan
8 Pindah Rumah
9 Rencana Ngunduh Mantu
10 Serba Salah
11 Selalu Salah
12 Kangen
13 Kinan Yang Khawatir
14 Berkunjung Kerumah Emak Lasmi
15 Mertua Nyinyir
16 Obsesi Ibu Mertua
17 Ibu Mertua Yang Selalu Benar
18 Acara Ngunduh Mantu
19 Adu Mulut
20 Dia Teman Abang!
21 Keinginan Bu Retno
22 Niat Terselubung
23 Cantik Diluar Belum Tentu Cantik Didalam
24 Cerita Dalam Angkot
25 Wati Yang Penasaran
26 Bucin Budak Cinta
27 Ngambek
28 Rencana Fitri
29 Rencana Yang Gagal
30 Berkunjung
31 Kekesalan Ibu Mertua
32 Bumbu Rumah Tangga
33 Calon Pelakor
34 Permintaan Bu Retno
35 Menyuarakan Isi Hati
36 Kumpul Keluarga
37 Malam Yang Panjang
38 Bisa Gawat Kalau Sampai Hamil!
39 Ide Membawa Petaka1
40 Bermimpi Aneh
41 Baju kurang Bahan
42 Pasar Malam
43 Jalan-Jalan Kok Dipasar Kayak Gk Ada Tempat Lain Aja!
44 Kinan Cemburu
45 Masih Cemburu
46 Isi Hati Kinan
47 Kekecewaan Kinan
48 Ayah Salah Paham
49 Penyesalan Aldi
50 Berburu Perhiasan
51 Gatot (Gagal Total)
52 Usaha Fitri
53 Wati Yang Selalu Merasa Iri
54 Rencana Ibu Mertua
55 Bu Retno Pergi Dari Rumah
56 Mencari Bu Retno
57 Masih Mencari Bu Retno
58 Merasa Bersalah
59 Akhirnya Ketemu
60 Dilema
61 Menjemput Ibu
62 Membujuk ibu
63 Sampai Kapan Aku Harus bertahan?
64 Tuduhan
65 Salah Paham
66 Rencana Yang Gagal
67 Sore Yang Panjang
68 Apa Mereka Sedang Main Kuda-Kudaan?
69 Berkunjung
70 Kebohongan Yang Berakibat Patal
71 Seperti Maling Yang Tertangkap Basah
72 Situasi Yang Menegangkan
73 Kecelakaan
74 Tidak Dapat Adiknya Abangnya Pun Jadi
75 Bertemu Di Rumah Sakit
76 Perasaan Rendy
77 Kinan Ngambek
78 Perselingkuhan
79 Kemarahan Aldi
80 Aldi Yang Tersakiti
81 Manisan Mangga Dan Rujak Uleg
82 Kinan Hamil
83 Mencoba Bertahan
84 Alasan Kinan Bertahan
85 Wati Yang Mulai Curiga
86 Pengintaian Wati
87 Periksa Kandungan
88 Keraguan Aldi
89 Kemarahan Yang Meledak
90 Wati Yang Menggila
91 Isi Hati Wati
92 Ikut Ke Klinik
93 Ternyata Oh Ternyata..
94 Mulai Perhatian
95 Salah Faham
96 Wati Yang Kembali Meradang
97 Kesepakatan
98 Akhir
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal Mula
2
Meminta Restu
3
Berkunjung Kerumah Calon Mertua
4
Akhirnya Saah..
5
Masih Diacara Yang Sama
6
MalamYang Panjang
7
Apem Kesayangan
8
Pindah Rumah
9
Rencana Ngunduh Mantu
10
Serba Salah
11
Selalu Salah
12
Kangen
13
Kinan Yang Khawatir
14
Berkunjung Kerumah Emak Lasmi
15
Mertua Nyinyir
16
Obsesi Ibu Mertua
17
Ibu Mertua Yang Selalu Benar
18
Acara Ngunduh Mantu
19
Adu Mulut
20
Dia Teman Abang!
21
Keinginan Bu Retno
22
Niat Terselubung
23
Cantik Diluar Belum Tentu Cantik Didalam
24
Cerita Dalam Angkot
25
Wati Yang Penasaran
26
Bucin Budak Cinta
27
Ngambek
28
Rencana Fitri
29
Rencana Yang Gagal
30
Berkunjung
31
Kekesalan Ibu Mertua
32
Bumbu Rumah Tangga
33
Calon Pelakor
34
Permintaan Bu Retno
35
Menyuarakan Isi Hati
36
Kumpul Keluarga
37
Malam Yang Panjang
38
Bisa Gawat Kalau Sampai Hamil!
39
Ide Membawa Petaka1
40
Bermimpi Aneh
41
Baju kurang Bahan
42
Pasar Malam
43
Jalan-Jalan Kok Dipasar Kayak Gk Ada Tempat Lain Aja!
44
Kinan Cemburu
45
Masih Cemburu
46
Isi Hati Kinan
47
Kekecewaan Kinan
48
Ayah Salah Paham
49
Penyesalan Aldi
50
Berburu Perhiasan
51
Gatot (Gagal Total)
52
Usaha Fitri
53
Wati Yang Selalu Merasa Iri
54
Rencana Ibu Mertua
55
Bu Retno Pergi Dari Rumah
56
Mencari Bu Retno
57
Masih Mencari Bu Retno
58
Merasa Bersalah
59
Akhirnya Ketemu
60
Dilema
61
Menjemput Ibu
62
Membujuk ibu
63
Sampai Kapan Aku Harus bertahan?
64
Tuduhan
65
Salah Paham
66
Rencana Yang Gagal
67
Sore Yang Panjang
68
Apa Mereka Sedang Main Kuda-Kudaan?
69
Berkunjung
70
Kebohongan Yang Berakibat Patal
71
Seperti Maling Yang Tertangkap Basah
72
Situasi Yang Menegangkan
73
Kecelakaan
74
Tidak Dapat Adiknya Abangnya Pun Jadi
75
Bertemu Di Rumah Sakit
76
Perasaan Rendy
77
Kinan Ngambek
78
Perselingkuhan
79
Kemarahan Aldi
80
Aldi Yang Tersakiti
81
Manisan Mangga Dan Rujak Uleg
82
Kinan Hamil
83
Mencoba Bertahan
84
Alasan Kinan Bertahan
85
Wati Yang Mulai Curiga
86
Pengintaian Wati
87
Periksa Kandungan
88
Keraguan Aldi
89
Kemarahan Yang Meledak
90
Wati Yang Menggila
91
Isi Hati Wati
92
Ikut Ke Klinik
93
Ternyata Oh Ternyata..
94
Mulai Perhatian
95
Salah Faham
96
Wati Yang Kembali Meradang
97
Kesepakatan
98
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!