Mafia Mencari Cinta Sejati

Mafia Mencari Cinta Sejati

SELERA MAKAN BOS R

Beni terlihat buru-buru memesan makanan yang biasa disajikan kepada bosnya,

ya memang hal itu sudah menjadi rutinitas baginya selaku bawahan tepatnya assisten pribadi bosnya itu.

Bosnya tersebut memang bukan orang yang biasa da bisa dibilang punya selera yang berbeda dan lain dari yang lain, salah satunya dalam selera makanan. Dia hanya akan memakan makanan yang disediakan restoran tertentu. Ia biasanya tertarik memakan makanan di salah satu restoran Eropa yang terkenal dan mahal di ibu kota tersebut.

Ia juga tidak suka order delivery makanan selayaknya jaman canggih saat ini, sehingga Beni sang assisten pribadinya setiap hari harus ke resto tersebut untuk memesan makanan tuannya. Padahal di perusahaannya yang sangat besar tersebut sudah tersedia banyak makanan untuk para pegawai/pekerja, dan dimasak oleh koki yang berpengalaman juga.

Namun bukan big bos 'R' namanya jika tidak menjaga nama agungnya. Dia merasa makanan yang disediakan kantornya tidak layak untuk bos seperti dirinya.

beni bergegas menuju resto langganannya itu, Jarak antara perusahaan dan resto sangat dekat, jaraknya hanya kurang lebih 3 km dan biasanya ditempuh dengan 2 menit perjalanan menggunakan mobil. Sesampainya di resto ia pun memesan makanan siang yang biasa ia pesan ke pegawai yang biasa ia jumpai.

"Mba hari ini bos hanya meminta makanan la sagna dan jus blueberry" ucap Beni

"Ya tuan" dengan senyum mila mengangguk dan mempacking makanan yang dipesan.

"Bosnya tuan kayaknya lebih suka makanan prancis ya tuan, saya lihat lebih sering memesan makanan prancis? " tanya Mila ke Beni.

"Bisa dibilang begitu" balas Beni

"o..benar dugaan ku" balas pelayan itu

Ketika semua makanan sudah terbungkus dengan baik, Beni berjalan keluar dengan santai dan menawan dengan wajah atletisnya.

Dia sudah merasa biasa menjadi pusat perhatian di resto tersebut karena dia sosok yang didambakan wanita ganteng, tinggi, kulit putih bersih dan macho.

Beberapa pelayan yang berpapasan dengannya selalu menampakkan sumringah yang lebar, berharap laki-laki didepannya memberikan sambutan.

Seraya tersenyum tipis ke beberapa pelayan yang tersenyum kepadanya ia berjalan ke arah luar dan menuju parkiran mobilnya. Ketika mendekati mobilnya ia terkejut karena ada seorang gadis berambut hitam dan panjang yang bersembunyi dibalik mobil silver yang ia kendarai. Ia merasa gadis itu sedang melakukan suatu tindak kejahatan dengan bahasa tubuh yang sedang dibuat. Ia pun berjalan dengan cepat mendekati gadis itu.

Gadis itu tampak gugup karena kehadiran sosok yang ia kenal. Sosok yang membuatnya mengingat kejadian ngeri yang telah terjadi.

 Ia ingin berlari meninggalkan laki-laki itu namun tanpa sengaja jus blueberry yang di pegang tertumpah, dan sialnya jus itu tumpah mengenai baju laki-laki itu. Beni juga seorang tipe laki-laki yang sangat menjaga kebersihan.

Dia sebenarnya sudah merasa sangat kesal namun ditahan. Terlihat dari mimik wajahnya yang tak lagi menampik kan senyuman seperti sedia kala. Ia mengepal keras jari tangannya dan mencoba melampiaskan kekesalannya.

"Maaf tuan... maaf... aku tidak sengaja", gadis tersebut berkata sambil membungkukkan badan dan hendak mengelap baju Beni

"Aisss... bos ku menjaga kebersihan dengan ketat, kalau gini bos pasti tidak mau makan nanti", ungkap laki-laki itu seraya mengelap bajunya sendiri dengan sapu tangan yang diambil dari kantongnya. Ia merasa najis disentuh perempuan itu.

"Aduhhhh.... maaf sekali lagi tuan, maaf.. ",lirih perempuan tersebut dengan raut wajah yang merasa bersalah.

" Apa yang kau lakukan di samping mobilku hah??? ", cerca laki-laki itu geram.

" Saya tidak melakukan apa-apa tuan, saya hanya berdiri disini", jelas gadis itu lesu,

 Ia khawatir karena laki-laki itu menuduhnya melakukan sesuatu, padahal ia hanya berusaha bersembunyi dari laki-laki yang tidak asing baginya.

"Sudah" Beni bergegas masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobil itu dengan cepat.

Beni kini sudah sampai di perusahaan, ia sebenarnya sedang merasa bingung. Jika ia langsung menghampiri bosnya, bosnya pasti

akan marah karena melihat bajunya yang kotor. Bosnya sangat menjaga kebersihan, Jika dengan keadaannya saat ini ia tau bosnya itu tak memakan makanan yang telah ia pesan.

salah satu alasan kenapa ia tidak suka memesan makanan secara online Karena ia sangat menjaga kebersihan. Dia merasa kalau tangan yang mengantarkan makanan itu tidak steril, dan tidak menjamin kebersihan seutuhnya. yang ia percaya menerapkan kebersihan hanya lah sang assistennya Beni. Bosnya memang mengidap suatu gangguan kejiwaan OCD sehingga ia tak mudah percaya seutuhnya kepada orang lain.

Beni masih berpikir keras dibalik pintu ruangan sang CEO itu, jika ia membersihkan diri dan mengganti pakaian terlebih dahulu saat ini maka akan memakan waktu. Bosnya sangat sibuk mengurus cabang perusahaan.

Ada beberapa agenda rapat yang harus ia hadiri. Rapat tersebut terbilang sangat penting karena akan membahas tentang strategi penaikan pemasaran. Perusahaan cabang tersebut mengalami penurunan laba penjualan sebesar 10 persen 3 bulan terakhir ini. Mereka ingin menata ulang sistem pekerja dan sistem kinerja di sana.

Dengan berat hati ia langsung menjumpai bosnya, yang sedang duduk di kursi kebesarannya didalam kantor CEO milik bosnya tersebut.

"Tok.. tok... tok.. ", Beni mengetuk pintu perlahan.

"Masuk", ucap laki-laki yang sedang duduk itu.

"Maaf bos ini makanannya, saya harus segera mandi dan mengganti pakaian dulu" ungkap Beni sambil menunduk.

"Saya tidak akan memakan makanan ini", ucap bosnya itu tak menatap sedikit pun makanan itu dan menatap tajam kearah pakaian Beni. Terlihat jika bosnya itu sedang marah dan emosi saat itu.

Degh

Beni sudah menduga bahwa bosnya itu pasti akan marah karena melihat pakaiannya saat ini yang kotor.

"Dan insentif mu dipotong 30 persen bulan ini" imbuh bosnya itu membuat sang assisten terkejut

What?

Beni tau bosnya pasti berkata seperti itu. Di mata bosnya semua harus Perfect alias sempurna karena ia mengidap gangguan OCD. Sesuai perjanjian kerja yang ia tanda tangani, di sana sudah disepakati bahwa ia akan mendapat bonus 3 kali lipat jika tak melakukan kesalahan.

Ia memang dibuat berbeda dengan pegawai lainnya karena kegigihan dan kualitas pekerjaannya selama ini. Tapi jika ia melakukan sedikit saja kesalahan maka bonusnya akan dipotong jika melakukan kesalahan. Oleh sebab itu ia menerima keputusan bosnya tersebut tanpa melakukan perlawanan.

Ia sudah bekerja dengan bosnya sejak 6 tahun lalu hingga saat ini. Mereka dulu kuliah di perguruan yang sama bahkan satu jurusan. Mereka kuliah di Universitas California dengan jurusan manajemen Bisnis.

Ia masuk jalur beasiswa luar negeri yang dia perjuangkan dengan mati-matian, hal tersebut menjadi impiannya semenjak ia duduk di bangku SMA. Sedangkan bos R masuk secara mandiri dengan biaya sendiri.

Bos R merupakan golongan keluarga mampu dan berpengaruh di negara itu. Berbeda dengan Beni Ayahnya hanya seorang pengusaha di bidang konveksi pakaian wanita. Dari dulu ia memang terkenal anak periang dan jenius juga, tidak heran banyak teman yang suka dengannya.

Dosen di kampus juga selalu menjadikannya mahasiswa favorit karena kejeniusannya. Berbeda dengan bos R, dia memang pintar dan jenius namun dia tidak terlalu menunjukannya. Dia cenderung cuek dan dingin dan hanya fokus dengan kegemarannya bermain-main dengan wanita, foya-foya dan dugem.

Mereka sudah menjalin tali persahabatan semenjak mereka di bangku kuliah. waktu itu tepatnya ketika bos R menolongnya dijalan. Saat itu Beni sedang berjalan sendirian dari kampus menuju tempat tinggalnya. Ia tinggal di apartemen kecil dan sederhana yang ia kontrak pastinya. Jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus karena ada jalan tikus dari samping kampusnya, jika melewati jalan umum sebenarnya agak jauh itulah sebabnya ia memilih jalan tikus karena jaraknya akan lebih dekat.

Saat ia berjalan di lorong jalan tikus itu terlihat tiga laki-laki bertubuh besar mendekatinya dan berusaha menarik tubuhnya ke dalam gang yang lebih sempit. Ia merasa mereka sudah lama mengincarnya karena ia sering melewati jalan sempit dan sepi itu sambil membawa peralatan kuliahnya seperti laptop.

Saat itu ia merasa sangat panik karena dua dari mereka langsung menarik tangannya ke belakang seraya menodongkan pisau tajam di pinggangnya, satu orang lainnya merampas HP dan laptopnya.

Ia meronta namun tenaga mereka besar dan ia tidak bisa melakukan perlawanan karena ia hanya sendirian. Ia sudah mulai pasrah dan sedih.

Di laptop itu terdapat banyak file-file tugas kuliahnya. Ia bukanlah orang yang kaya yang bisa membeli keperluan kuliah kapan saja.

Orangtuanya orang yang sederhana, pekerjaan mereke hanyalah seorang pengusaha kecil dan hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka dengan 3 adiknya.

Sesekali jika ada rejeki mereka akan mengirim sedikit uang, namun jarang. Ia bisa kuliah karena beasiswa dan biaya sehari-harinya di tanggung sendiri dengan bekerja paruh waktu.

Ia bekerja di salah satu cafe di kota tersebut di kota San Diego California ketika pulang kuliah. Laptop tersebut ia peroleh dari hasil jerih payahnya sendiri bekerja.

Ia sedih bahkan sangat sedih ketika mereka mengambil secara paksa barang miliknya tersebut. Ia berpikir keras bagaimana ia akan mengganti laptopnya itu????. Itu hasil jerih payahnya selama bekerja 8 bulan. Ketika ia dalam keadaan pasrah dan menerima kenyataan, tiba-tiba.....

"BUGH"

Pukulan keras mendarat di kepala salah satu laki laki berbadan besar tersebut. Tanpa berselang lama ketiga laki-laki tersebut sudah Ko dan babak belur oles bos R.

Ia merasa takjub dan heran melihat laki-laki itu bisa melawan tiga orang KO?

"Terimakasih R...... *" ungkapnya bahagia seraya menunduk.

"Lain kali jangan lewat sini bahaya" , balas laki-laki itu.

"Maaf R.... * aku memang sengaja lewat dari jalan ini supaya lebih dekat ke apartemenku, kalau dari sini bisa jalan kaki" jelasnya.

"Memang kamu tinggal dimana? ", tanya R kepadanya.

"Em.. simpleks green apartment", imbuhnya serius.

"Oh numpang denganku saja, kebetulan tempatku lewat dari jalan itu. ", kata R memberikan penawaran.

Sejak saat mereka berteman dan bersahabat. Ia sungguh bersyukur berkat R laptop dan HPnya kembali, Sejak saat itulah mereka akrab. Beni memutuskan akan selalu mengingat pertolongannya.

.

.

.

bersambung

Terpopuler

Comments

Lilian

Lilian

kog panggilnya mbak?

2024-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!