Tidak Mengenal Sang CEO

Fidelia sudah bekerja selama dua hari di Royal Company sebagai cleaning service. Saat ini Ia masih belum memakai seragam CS dan masih memakai pakaian biasa. Ia memang sudah menemui departemen pelayanan pada hari pertama bekerja. Kepala pengurus pegawai mengatakan seragam nya baru akan selesai tiga hari yang akan datang.

Ia ditugaskan khusus membersihkan seluruh ruangan di lantai 17, di sana juga terdapat ruangan Rey CEO perusahaan itu.

Pak Ronald selaku HRD perusahaan itu selalu memperingatkan bawahannya selaku cleaning service untuk berhati-hati ketika membersihkan ruangan CEO. Ruangan itu memang harus dibuat extra bersih karena bos Rey sangat menjaga kebersihan.

Sudah banyak pegawai CS yang di pecat karena kelalaian mereka, mereka kurang extra membersihkan ruangan bos Rey itu.

Sudah dua hari fidelia bekerja membersihkan ruangan di lantai itu, namun belum pernah menemui sang CEO yang sering diceritakan pak Ronald. Ia sebenarnya belum mengenal bagaimana paras dan rupa lelaki misterius itu. Ia belum pernah bertemu dengan CEO perusahaan itu.

Ketika membersihkan ruangan CEO ia kadang melirik lirik isi seluruh ruangan tersebut. Ia merasa penasaran untuk mengenal wajah dan melihat foto yang menjadi pemilik perusahaan besar itu.

Setelah selesai melakukan rutinitas nya, fidelia tampak kembali ke lantai 2 sambil membawa beberapa peralatan bersih yang ia gunakan. Sesampainya di sana ia meletakkan alat alat itu kembali ke tempat nya semula. Ia memang telaten dan disiplin. Tanpa di komando pun dia bisa langsung paham apa yang seharusnya ia lakukan.

Tampak pak Ronald sedang mengetik ngetik di papan komputernya, ia memang selalu di sibukkan dengan pembuatan schedule bagi para pegawai. Tak heran ia selalu tampak sibuk. Tapi ketika fidelia muncul ia pasti menyempatkan diri hanya untuk sekedar menyapa.

"Gimana fidelia?, kelelahan ya? " tanya pak Ronald memulai percakapan.

"Nggak kok pak, menurutku pekerjaan ini masih enteng" ,balas fidelia dengan antusias dan penuh semangat.

"Ohhh... masih enteng ya, gimana kalau besok besok kamu jadi kuli di sini aja? ", pungkas pak Ronald dengan tawa yang keras, ia memang sengaja usil kepada fidelia.

"Ha... ha... ha.. pak Ronald ada ada aja", imbuh fidelia dengan tawa yang renyah juga.

"Pak aku permisi sebentar ya, aku mau ke kantin, lapar pak" kata gadis itu seraya minta ijin, ia memang sudah menahan lapar dari tadi.

"iya silahkan" balas pak Ronald kembali melakukan aktivitasnya.

Ia tampak berjalan menuju lift dan turun ke lantai satu, disana ada dua kantin khusus pegawai. Di samping kanan parkiran adalah kantin khusus para staff dan pegawai kecil lainnya. Di sebelah kiri lobby pintu masuk adalah kantin khusus pejabat tinggi perusahaan seperti kepala departemen, manajer, sekretaris, assisten dan pejabat tinggi lainnya.

Ia tampak berjalan menuju kantin sebelah kanan parkiran itu, ia memang sudah tau itu kantin yang seharus nya ia datangi. Ketika berjalan ia mendengar suara aneh dari mobil silver yang sedang parkir itu. Di parkiran itu hanya terparkir satu mobil silver. Berbeda dengan parkir lain yang penuh dengan mobil.

Jiwa penasaran nya pun muncul, ia merasa kalau ada orang yang sedang berniat jahat ke mobil itu. Ia juga menduga ada dua orang pelaku yang sedang beraksi di balik mobil itu.

ia sudah yakin seratus persen kalau itu adalah maling.

Ia semakin mendekatkan diri ke mobil itu,

ketika ia sudah di samping mobil itu ia tak melihat apapun juga. Ia merasa heran dan bertanya dalam hati kenapa tiba tiba orangnya menghilang, padahal tadi ia sudah mendengar dengan jelas ada suara di balik mobil itu.

Tiba-tiba kaca mobil itu terbuka, tampak seorang laki laki menatap tajam dengan wajah marah dan emosi.

degh

Jantung fidelia berdetak dengan kencangnya, ia kembali gemetar. Ia hanya diam membisu dan tidak menghiraukan perkataan laki laki itu. Laki laki yang ada di dalam mobil itu sudah tampak sangat marah. Baru saja ia ingin keluar dan ingin siapa gadis aneh itu. Ketika Rey sudah keluar dari mobilnya itu ia melihat wanita aneh itu sudah lari kencang menjauhi mobilnya.

"****... siapa wanita aneh itu?, berani sekali mengusikku", gerutu lelaki itu dengan membanting spiur mobilnya.

"No honey... sudah, kita lanjutkan ya honey" ,rengek wanita seksi yang disampingnya.

"Turun...aku sudah tidak mood", hardik lelaki itu dengan suara keras.

Sekilas lelaki itu melihat perempuan itu sedang berlari menuju pintu masuk ke kantor Royal company. Ia sudah sangat kesal dan emosi, ia saat ini ingin meluapkan emosi nya.

***

baru saja setengah jam fidelia sampai di lantai dua, muncul seorang laki laki di hadapan nya. Tampak semua orang tunduk dan diam dengan kehadirannya.

"ohh... ternyata wanita aneh ini ada disini", ucap lelaki itu dengan menatap tajam bak elang yang ingin memakan mangsanya.

ruangan itu kini tampak ngeri,

tidak ada suara apa pun selain langkah kaki lelaki itu yang berjalan memutari fidelia.

orang orang yang ada di dalam ruangan itu tak ada satu pun yang mau membuka suara.

mereka diam seribu bahasa bahkan mereka menundukkan kepala ke bawah.

suasana saat ini sangat mencekam.

"wanita sepertimu rasa nya cocok di jadikan budak **** ku"ucap lelaki itu, ucapan itu seketika membuat hati fidelia sakit, ia tak Terima penghinaan yang dibuat lelaki itu.

selama ini tidak ada yang pernah menghinanya karena dia tergolong siswa yang baik dan pintar di sekolahnya.

keluarganya juga merasa senang kepadanya karena dia selalu patuh dengan apa yang mereka minta kerjakan.

"dasar laki laki brengsek, apa kamu tidak lahir dari seorang perempuan?", sarkas fidelia dengan suara yang lantang. ia memang saat ini di landa emosi karena dengan fulgar lelaki itu mengatakan ia cocok jadi budak ****.

seketika orang orang yang ada di ruangan itu sangat terkejut mendengar penuturan fidelia yang terlalu berani.

seketika Rey menarik dan menjambak rambut wanita itu dengan keras, ia menarik rambut depannya supaya mendongak ke atas dan melihatnya.

"apa tidak takut melawan ku?, apa kamu juga tidak tau siapa aku? ", lelaki itu berucap sambil menatap mata wanita itu penuh emosi.

"aku tidak takut denganmu laki laki bajingan,

kamu itu pendosa berat, kamu akan segera di hukum Tuhan dengan dosa dosa yang telah kau perbuat", tantang wanita itu dengan berani

ia juga membalas tatapan tajam laki laki itu.

"Ohhh... baik akan ku tunjukkan apa yang kamu minta", balas lelaki itu dengan suara rendah, namun menunjukkan ekspresi menghina. Ia melepaskan rambut wanita itu dari pegangannya dan membantingnya dengan keras.

Ia tampak mengambil pisau dari balik sepatu fentovel nya kemudian ia mengeluarkan dan memperlihat kan mata pisau tajam nya. Ia ingin menyaksikan ekspresi ketakutan wanita itu.

fidelia sudah tampak kalang kabut, ia sudah ketakutan setengah mati. Napasnya sudah terdengar tak beraturan lagi, ia kembali mengingat kejadian yang lalu. Bulu kuduk nya pun terlihat sudah berdiri.

"Aku senang melihat ekspresi ketakutan mu, aku kira kamu tak akan takut", ejek lelaki itu dengan senyum devil nya, ia langsung menggores kulit tangan wanita itu.

Wanita itu sudah merasa sakit dan ngilu,

darah segar kini sudah keluar dari kulit mulusnya.

Ia seketika berpikir siapa lelaki pelaku illegal ini?. Ia sudah berjumpa dengan lelaki itu sebanyak tiga kali, apa hubungan nya disini?.

"Kamu siapa?, berani berbuat jahat disini,

ini bukan camp mutilasi mu", pekik wanita itu sambil menahan sakit dan ngilu akibat goresan lelaki itu.

"Apa tidak ada orang yang memberi tahu kalau aku pemilik perusahaan ini? ",jelasnya dengan nada penekanan seraya mengangkat dagu wanita itu.

.

.

.

.

bersambunggggg

Terpopuler

Comments

Priskila Berutu Moms Gresia

Priskila Berutu Moms Gresia

jangan lupa readers ku yang baik...
like dan komen yahhh
thankssss
🙏🙏🙏🙏

2022-04-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!