Tentu saja kehangatan itulah yang dirasakan oleh Araela, ketika adik dari papa kandungnya ini begitu sangat menyayangi dan mencintainya tanpa syarat. Hanya pada beliau Araela mampu mencurahkan segala kerinduan yang selama ini tak pernah ia rasakan dari siapa pun.
“Terima kasih sudah mau menyayangiku, Om! Lalu bagaimana kabar Kakek?” Araela bertanya tentang kabar kakeknya tersebut.
“Kakekmu baik-baik saja, Sayang! Kapan kamu menemuinya?”
“Nanti ya, Om, akan aku usahakan.”
“Coba kamu minta izin cuti sebentar dari kantormu. Apa itu tak bisa kamu lakukan untuk Kakek?” Morgan nama adik Prasetya itu sedang membujuk Araela untuk meminta izin. Agar ia dapat menemui sang Kakek tercinta.
“Bagaimana, kamu bisa mengetahui kalau aku bekerja, Om?” Araela memastikan bahwa Omnya satu terlalu posesif pada dirinya.
“Hei, Sayang, sepertinya kamu lupa siapa Om-mu ini, ya!” Morgan mencebik kesal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Araela.
“Om, sendiri 'kan tahu, kalau aku tidak suka kehidupanku diusik. Meskipun itu dirimu, Om!” Araela benar-benar kesal dengan tingkah laku dari Morgan Gayatri Smith ini.
“Sayang, dengar, Om melakukan semua ini padamu untuk menjauhkanmu dari orang-orang yang berusaha mengusik kehidupan yang kamu jalani. Termasuk melindungi dan menjaga dari kejahatan yang dilakukan oleh dua medusa itu. Tentunya kamu sendiri tak lupa 'kan, dengan kejadian yang membuatmu diusir dari mansion.” Morgan melakukan agar sang keponakannya ini selalu terlindungi karena janjinya pada mendiang kakak ipar untuk menjaga selalu.
Mata Araela berkaca-kaca tentu saja ia sendiri tak akan pernah melupakan peristiwa yang begitu sangat menyakitkan.
“Aku bukanlah Ara yang lemah, Om! Lagipula dia tak akan pernah mau mengakuiku sebagai anaknya lagi semenjak mereka memutuskan menikah, tepat di mana ketika mama menghembuskan napas terakhir.”
“Maka untuk sekarang dan seterusnya kamu tak akan pernah sendirian, Sayang! Ada, Om, yang selalu bersama menjagamu.” Penghiburan Morgan membuat Araela merasa tenang dan nyaman. Mengingat hanya beliau tempatnya berkeluh kesah.
“Terima kasih, Om!”
“Apa di kampus kamu ada kendala lain, Sayang?” tanya Morgan.
“Aku hanya izin bolos ke kampus, Om.” Sudah kepala tanggung Araela dengan mantap mengatakan keinginannya.
“Oh, kamu mau izin berapa hari, Sayang?” Morgan begitu heran dengan tingkah laku dari Araela.
“Aku izin dua hari apa bisa, Om? Lalu sampaikan pada dekan lain untuk masalah tugas pasti ku selesaikan dengan cepat.”
“Baiklah, Sayang, akan Om-mu sampaikan pada dekan yang lain. Apa ada lagi yang ingin kamu sampaikan?”
“Jangan mengganggu kegiatan yang ku' lakukan, cukup orang-orang bayangan yang memantauku. Apa kamu paham, Om!” Araela sedikit mengancam Morgan supaya tidak lagi diikuti.
“Oke-oke, Om tak akan mengganggu kegiatanmu. Kalau begitu selamat malam, Sayang. Ingat jangan begadang, dan jaga kesehatanmu. Love You Princes!”
Panggilan mereka terputus dengan Araela yang terlebih dahulu mematikan sambungan yang sedang berlangsung.
Jemarinya pun kembali menari di atas keyboard yang mana ia menggunakan sebuah akun untuk meretas dan melacak identitas asli dari seorang anak lelaki yang ditolong oleh dirinya. Namun, tak disangka ketika sedang menjelajahi Araela mengumpat geram dengan seseorang yang tengah membobol akses yang selama ini tertutup rapat.
Ia terus menerka-nerka siapa orang yang tengah mencari identitasnya itu apakah mungkin ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Dewi Anggya
kereeen 22 nyaaa👌👌
2024-01-17
0
☠ Pramono
peretas malah ikutan di retas
🤣🤣🤣🤣🤣
2022-06-11
3
☠ Pramono
dasar Prasetya itu yaaa...bukan memberi contoh yg baik eeeeh malah selalu berpihak pd Sonya aja, apa dia lupa jika Araela itu juga darah dagingnya 👉👈
2022-06-11
2