Di ruangan milik Rewindra. Araela yang menggerutu karena menemukan benda yang menji'jikkan itu terpaksa membuangnya ke tempat sampah.
Tak lupa ia menata kembali berkas yang terlihat berantakan dikembalikan ke tempatnya. Sambil manik matanya membaca sedikit berkas tersebut. Bukan sengaja lancang membuka berkas itu. Namun, yang menarik perhatiannya tentang hasil laporan yang tak masuk akal.
Sebagai seorang yang mewarisi darah bisnis di dalam diri Araela tak begitu berani terlalu dalam mencampuri urusan berkas-berkas tersebut.
Laporan yang tak begitu seimbang ada beberapa orang yang sedang menggelapkan dana kantor ini. Duh! Kalau tak ditolong bisa-bisa bangkrut tapi ….
Kegelisahan melanda Araela. Tentunya sebagai seorang yang sedang menutupi identitas aslinya. Ia juga tak ingin gegabah dalam bertindak.
Mengingat tak ada satu orang pun yang mengetahui bahwa sejatinya ia juga seorang peretas yang handal. Akhirnya setelah berpikir lama Araela memutuskan untuk membantu sedikit permasalahan kantor milik Rewindra.
Menjelang sore hari Araela meminta sedikit waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan pekerjaannya yang juga akan pulang saat itu.
“Sudah beres, La?” Niken yang tak sengaja berpapasan dengannya ini pun menanyakan perihal tentang pekerjaan Araela yang terlihat baru saja keluar dari ruangan Rewindra.
“Tenang saja semuanya sudah selesai ku bersihkan seperti biasanya.” Araela menjelaskan dengan santai. Namun, perihal tentang itu ia akan menyembunyikan dari rekannya.
“Ngomong-ngomong apa kau tak menemukan sesuatu di dalam, La?” Niken sedikit penasaran dengan ruangan milik Rewindra sang atasan yang tak pernah di masukin olehnya.
“Bukan-kah setiap dari kita mendapat jatah membersihkan ruangan itu,” sahut Araela seraya menunjuk ruangan yang dimaksud.
Niken menggeleng, bukan karena itu tapi pengecualian untuk kebersihan ruangan tersebut hanya Araela kandidatnya.
Sebab tak kriteria gadis yang mau membersihkan ruangan CEO di kantor tersebut. Mengingat rumor tentang Rewindra yang selalu bermain-main dengan wanita benar adanya.
“Jadi karena apa?” tanya Araela yang tak mendapat respons dari Niken.
“Apa kau sudah mendengar rumor tentang CEO kita yang melakukan sesuatu di ruangannya?” Niken balik bertanya.
Araela menggeleng.
“Pantas saja mereka yang menempatkanmu karena beberapa di antaranya tak kuat mendengar suara d3s4h4n yang ada di dalam ruangan itu, La.”
“Apa ….” Araela begitu syok setelah mendengar penjelasan dari rekannya ini.
“Hei, La, mengapa reaksimu begitu?”
“Tidak ada.”
Jadi, barang yang ku temukan itu milik siapa dong? batin Araela bertanya-tanya.
“La ….” Niken begitu bingung dengan ekspresi wajah kaget rekannya ini.
“Apa?”
“Kau sebenarnya kenapa, La?”
“Sudah-sudah sana aku mau kembali kerja.” Araela benar-benar enggan menjawab pertanyaan dari Niken. Sebab, ia tak ingin rekannya melihat raut wajah kaget bercampur dengan semburat merona yang menghiasi kedua pipinya.
Sampai akhirnya ia kembali menuntaskan pekerjaannya sebelum pulang untuk membantu permasalahan yang terjadi di kantor tersebut.
Membutuhkan waktu sekitar tiga jam kemudian Araela telah menggantikan seragam seperti pakai sebelum ia datang ke kantor.
Tak lupa setelah selesai dan berpamitan dengan Niken. Araela melangkahkan kakinya meninggalkan gedung kantor tempat ia mencari sesuap nasi. Demi kebutuhan dan kehidupannya yang sekarang.
***
Rolando yang merasa bosan berada di dalam kamar memutuskan untuk keluar dari mansion dengan alasan ia mengatakan pada para penjaga yang sedang bertugas. Tanpa di sadari bahwa seorang anak lelaki berhasil membohongi mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Dewi Anggya
sisi lain araela...
2024-01-17
0
Harry
Araela sedang pergi ka warung utk makan kemudian Rolando sedang keluar mansion 🤔🤔🤔🤔🤔
kaayaaaknya neee mereka berdua akan ketemu, Rolando akan ditraktir oleh Araela aaataaaauuuu bs jg sebaliknya seeeh
2022-06-10
0
Harry
waah bs2 Araela naik pangkat jd sekretaris tuuuuh jika dia bs menemukan keganjalan dlm hal keuangan perusahaan
2022-06-10
0