Adik Ketemu Gede

Jika di mansion sedang terjadi kegaduhan karena ulah Rolando yang tiba-tiba menghilang. Lain halnya yang dilakukan oleh anak lelaki tersebut saat ini sedang menunggu seseorang yang tengah membersihkan diri.

Tentunya anak lelaki tersebut merupakan Rolando yang membuat semua orang kalang kabut mencari keberadaannya.

Tak lama kemudian orang di tunggu-tunggu pun telah selesai membersihkan diri yang mana ia juga menyuruhnya untuk mandi membersihkan diri.

“Maaf ya, Sayang, apa kamu menungguku terlalu lama?” Araela menghampiri Rolando sambil menggosok rambutnya yang masih basah dengan handuk.

“Tidak.”

“Kalau begitu kamu juga harus membersihkan tubuhmu karena aku akan menyiapkan makan malam untukmu. Mau?” Araela bertanya seraya menawari anak lelaki itu makan bersama dengannya.

Mengangguk kepala Rolando pun akhirnya menurut setelah ia sempat berperang batin dengan menerima handuk yang disodorkan untuk dirinya.

“Itu kamar mandinya ada di sebelah sana,” ucap Araela sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

Setelah tak melihat punggung anak lelaki tersebut dengan cekatan Araela membuat nasi goreng seperti biasa yang tak lupa ia membuat salad buah kesukaannya.

“Semoga dia suka dengan makanan yang ku masak ini.” Araela bergumam lirih sambil melirik ke arah kamar mandi yang sedang dipakai olehnya.

Sementara itu di dalam kamar mandi Rolando pertama kali harus membiasakan diri dengan kehidupan yang baru ditemui. Sebagai seorang anak yang didewasakan oleh waktu kini Ando mulai mengerti tak selamanya ia berada di atas.

Apa yang dia temui mengajarkannya untuk tetap bersyukur dengan kehidupan yang dipunyai oleh Ando.

Membutuhkan sekitar waktu empat puluh menit. Baik Araela mau pun Ando telah selesai dengan urusan masing-masing.

“Sayang, maaf ya, Kakak hanya bisa menyediakanmu ini. Kalau kamu tak suka langsung bilang saja.” Araela tanpa menolehkan kepala dengan cekatan kedua tangannya itu pun menata piring yang atasnya terdapat dua porsi nasi goreng, dan tak lupa dengan salad buah kesukaannya.

Rolanda menggeleng kepala. Tanda ia tak terlalu memprotes perihal makanan yang tersaji di atas piring tersebut. Tak lupa manik matanya pun menatap ke arah salad buah yang membuat ia mendadak menelan ludah dengan kasar.

Yang tak lain sajian sandwich itu pun merupakan salah satu dari sekian makanan yang disukai oleh dirinya.

“Apa kamu juga suka dengan salad buah yang ku buat?” Araela tanpa sengaja menatap pandangan mata aneh dari anak lelaki tersebut. Namun, ia tak mendapat jawaban tapi bisa ditebak bila Ando juga menyukai sandwich sederhana yang menyegarkan mata.

“Makan-lah di atas piring itu untuk mengisi perutmu yang sudah meronta-ronta.” Tanpa merasa canggung dan malu Araela mengunyah nasi goreng begitu rakus di depan anak lelaki yang tersenyum tipis melihatnya.

Tak lama kemudian Rolando pun akhirnya menikmati nasi goreng yang berbeda dari masakan neneknya. 'Enak sekali! Lebih dari masakkan milik oma.' batin Ando yang sedang memuji masakan orang yang telah menolongnya ini.

Lalu selesai menikmati nasi goreng bersama di depan ruang tamu yang berukuran kecil. Ando mendudukkan bokongnya di atas sofa sederhana dengan Araela menyusul yang tak lupa di kedua tangannya itu membawa semangkuk salad buah.

“Sekarang kamu harus cerita pada Kakak. Apa yang membuatmu kabur dari rumah?” Araela bertanya seraya di dalam mulutnya itu sedang mengunyah buah.

“Aku tak kabur dari rumah, Kak.” Rolando menjawabnya yang juga sedang mengunyah buah segar yang begitu nikmat.

“Apa kamu tak membuat kedua orang tuamu cemas?”

Orang tua? Miris sekali kehidupan Rolando yang merasa keberadaannya tak diakui oleh dadynya sendiri. Tanpa sadar air matanya tiba-tiba menetes dengan sendiri.

Gerakan tangan Araela terhenti tak kala ia mendengar suara isakan pelan yang ditahan oleh anak lelaki tersebut. “Sayang, apa pertanyaanku melukai hatimu?”

“Aku hanya rindu momyku.”

Tak tega Araela pun memberinya sebuah pelukan hangat yang selama tak pernah dirasakan oleh Rolando.

“Tumpahkan semua kesedihanmu di sini. Jangan kamu pendam sendiri.” Penghiburan Araela tak membuat Rolando lega. Ia saat ini benar-benar membutuhkan sesosok yang mampu menyayangi dan mencintainya tanpa syarat apa pun.

“Sejak aku dilahirkan oleh momy. Dady sama sekali tak pernah mau mengurusku. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri. Bahkan aku selalu mendengar semua perkataannya yang tak mau melihatku karena wajah ini sangat begitu mirip dengan momy.”

Mendengar cerita yang begitu menyakitkan membuat Araela membenci ketidakadilan yang terjadi pada diri anak lelaki tersebut karena ia sendiri juga mengalami hal yang sama dengannya.

Mengapa nasib kehidupanmu sepertiku? Apa kamu benar-benar terluka? Jika, iya maka aku akan mengisi kekosongan direlung hatimu. Aku akan melindungi dan menjagamu selalu.

“Apa hatimu sudah tenang?” Araela bertanya sambil mengurai dekapan yang tak lupa menghapus air mata yang mengalir di kedua pipinya.

Rolando menggeleng. Ia masih belum rela melepaskan dekapan yang membuat hatinya merasa lebih tenang.

“Bisakah aku tidur denganmu di sini, Kak,” pinta Ando dengan tatapan polos.

Bukannya Araela tak mengerti tatapan memelas dari anak lelaki itu. Namun, sangat menginginkan Rolando pulang dengan selamat ke rumahnya.

“Sayang, maaf bukannya aku menolakmu untuk tidur di sini. Akan tetapi lebih baik kamu pulang, ya. Kasihan keluargamu pasti kalang kabut mencarimu.”

“Dady pasti tak akan mencariku!” ketus Rolando. Tak lupa dengan raut wajah yang terlihat sangat menggemaskan.

“Astaga, Sayang! Kamu kenapa bisa menggemaskan begini.” Araela tergelak lucu dengan raut wajah Rolando. “Kalau begitu bagaimana Kakak mengantarmu pulang. Apa mau?”

Sambil menunduk Rolando pun hanya bisa mengangguk dengan pelan karena sejujurnya ia sendiri takut opanya marah dengannya.

“Ya sudah kalau begitu mumpung belum terlalu larut. Sebaiknya aku harus segera mengantarmu pulang.” Araela sendiri bertekad akan melakukan apa pun untuk anak lelaki yang kini menjadi adiknya.

Kini keduanya pun berada di dalam taksi yang mengarah ke tujuan rumah Rolando karena adiknya itu enggan memberikan alamat tempat tinggalnya. Namun, Araela sendiri tak kehilangan akal rayuan dan akal bulus berhasil ia lancarkan begitu mendapatkan alamat yang saat ini sedang menuju ke arah tersebut.

“Kenapa, Pak?” Araela begitu risih ditatap oleh sopir taksi yang membawanya ke arah rumah Rolando.

“Apa itu anakmu, Neng?” tanya Pak sopir taksi.

“Bukan anak tapi adik, Pak! Kenapa memangnya?” Araela balik bertanya.

“Kau terlihat begitu menyayanginya tapi yang saya lihat dia sepertinya tertekan.”

Tak menjawab pertanyaan dari sopir taksi. Araela pun tersenyum tipis karena ia juga sepemikiran dengan perkataan dari sopir taksi tersebut.

Begitu taksi yang di tumpanginya sampai ke tempat tujuan. Araela pun tak lupa terus menatap wajah polos yang saat ini sedang bersandar dipundaknya.

“Kita sudah sampai, Neng.”

“Apa, Bapak, bisa menanyakan pada mereka?”

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

nasibnya mirip yaaa

2024-01-17

0

Nur Hayati

Nur Hayati

Rolando kok aku bacanya Ronaldo 😁😁😁

2022-07-27

0

Nurlinda

Nurlinda

jgn sampai araela dituduh nyulik Ronaldo

2022-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Hati Yang Terlukai
2 Araela Si Gadis Bar-bar
3 Duda Casanova
4 Dunia Tak Selebar Daun Kelor
5 Menorehkan Luka Untuk Buah Cintanya
6 Pertemuan Yang Tak Terduga
7 Rolando Anak Yang Malang
8 Rewindra Yang Tak Pernah Puas
9 Jati Diri Araela Yang Lain
10 Dimana Aku Pernah Melihat Wajah Itu
11 Rencana Pramana Dan Dahlia
12 Memberinya Pelajaran Tentang Arti Kehidupan Rolando
13 Adik Ketemu Gede
14 Gadis Bar-bar Beretika Sopan Santun
15 Alasan Dady Mengabaikanmu Olan
16 Sonya Wanita Yang Sedikit Berbahaya
17 Bukan Pria Yang Bodoh
18 Rencana Perjodohan
19 Mengalami Nasib Yang Sama
20 Gadis Bar-bar Si Peretas Yang Handal
21 Memberi Pelajaran
22 DCTCGB
23 DCTCGB
24 DCTCGB
25 DCTCGB
26 DCTCGB
27 DCTCGB
28 DCTCGB
29 DCTCGB
30 DCTCGB
31 DCTCGB
32 DCTCGB
33 DCTCGB
34 DCTCGB
35 DCTCGB
36 DCTCGB
37 DCTCGB
38 DCTCGB
39 DCTCGB
40 DCTCGB
41 DCTCGB
42 DCTCGB
43 DCTCGB
44 DCTCGB
45 DCTCGB
46 DCTCGB
47 DCTCGB
48 DCTCGB
49 DCTCGB
50 DCTCGB
51 DCTCGB
52 DCTCGB
53 DCTCGB
54 DCTCGB
55 DCTCGB
56 DCTCGB
57 DCTCGB
58 DCTCGB
59 DCTCGB
60 DCTCGB
61 DCTCGB
62 DCTCGB
63 DCTCGB
64 DCTCGB
65 DCTCGB
66 DCTCGB
67 DCTCGB
68 DCTCGB
69 DCTCGB
70 DCTCGB
71 DCTCGB
72 DCTCGB
73 DCTCGB
74 DCTCGB
75 DCTCGB
76 DCTCGB
77 DCTCGB
78 DCTCGB
79 DCTCGB
80 DCTCGB
81 DCTCGB
82 DCTCGB
83 DCTCGB
84 DCTCGB
85 DCTCGB
86 DCTCGB
87 DCTCGB
88 DCTCGB
89 DCTCGB
90 DCTCGB
91 DCTCGB
92 DCTCGB
93 DCTCGB
94 DCTCGB
95 DCTCGB
96 DCTCGB
97 Seperti Ditampar
98 Menandainya Secara Diam-diam
99 Baru permulaan dari kejutan yang menantimu
100 Apakah yang kau katakan itu benar?
101 Buktikan seperti yang kau tuduhkan itu.
102 Memastikan bukti asli yang tersimpan rapi
103 Pemandangan yang indah dipagi hari
104 Misi pertamanya
105 Garis takdir jodoh
106 Misi pertama yang digagalkan
107 Misi selanjutnya dan masa lalu gadis bar-bar
108 Gadis yang berlapang dada
109 Berusaha merebut posisi tali perjodohan itu
110 Membahas rencana perjodohan
111 Malaikat kecil hadiah dari Momy
112 Semuanya sudah terlambat untukmu
113 Terhukum rindu
114 Pertemuan yang secara tak sengaja
115 Gadis Bar-bar yang sederhana
116 Makan di luar bukan untuk berjajan
117 Duda casanova terjerat cinta gadis bar-bar
118 Kecewanya sang putri mahkota
119 Rahasia sang putri mahkota
120 Garis takdir sang putri mahkota
121 Status sang putri mahkota
122 Rasa Sesal Morgan
123 Duda messum
124 Pembicaraan tentang sang putri mahkota
125 Pangeran Devander
126 Menghabiskan waktu bersamamu
127 Terjebak trik murahan
128 Seorang gadis yang terenggut
129 Meminta bantuan sahabat lama
130 Rasa Sesal Prasetya
131 Memperebutkan hati mendiang putri mahkota
132 Hukuman sang bujang lapuk
133 Keberanian sang putri mahkota
134 Cara licik Sonya
135 Anak yang tak mengalir darah Smith
136 Kebingungan Morgan
137 Tak akan mundur dari perjodohan ini
138 Senyum Shanum by : AYi
139 Mimpi yang begitu nyata
140 Kedatangan Pangeran Devander bertemu teman lama
141 Obrolan pangeran dan teman lama
142 Pemandangan yang menyiksa
143 Meradang karena ulahnya
144 Jungkir Balik Dunia Duda Casanova
145 Si gadis pencari keadilan
146 Rencana Memberi Kejutan Pada Pertemuan Mereka
147 Kedatangan Sang Raja Di Pertemuan Dua Keluarga
148 Dua Pria Yang Seperti Anak Kecil
149 Akan Ku Rebut Posisimu Itu!
150 Janji David
151 Apakah aku terkena pelet?
152 Hanya dia yang ingin ku ratukan sebagai putriku
153 Obrolan Bujang Lapuk & Bayi Mungil-nya
154 Rahasia Yang Disembunyikan Mendiang Rahmadiana
155 Senyum Yang Sama
156 Ke Butik Bersama
157 Kalah Saingan Dengan Penampilan
158 Rencana Yang Gagal
159 Menyatu Dalam Keadaan Mendesak
160 Sedikit Mulai Terkuak
161 Dua Wanita Licik
162 Hanya Tertarik Pada Gadis Unik Sepertimu
163 Merasa Bersalah
164 Bingung Judul!
165 Status Yang Dirahasiakan
166 Dingin di luar, hangat di dalam
167 Status Yang Begitu Mengejutkan
168 Malam Kedua
169 Panggilan dari Kakak Cantik Menjadi Mama
170 Bertanya Tentang Kerajaan
171 Membuka Kenangan Yang Tidak Pernah Terlupakan
172 Mengambil Alih Dan Membuatnya Mengerti Arti Menghargai
173 Menolak Kehadiran-nya
174 Alasan Lain
175 Pertemuan Antara Tiga Sahabat
176 Tingkah Laku Bujang Lapuk
177 Ayah Dan Anak Berebut Perhatian
178 Obrolan Yang Begitu Sederhana
179 Takdir Yang Terikat
180 Duda Casanova Yang Ter — Ara-ara
181 Wanita Sulit Dimengerti & Selalu Benar
182 Bertanya Tentang ....
183 Perdebatan Duda Casanova VS Bujang Lapuk
184 Kenangan Yang ....
185 Semuanya Terlambat Untuk
186 Menumpahkan Amarah Terpendam
187 Ayah — Anak Berhati Dingin
188 Obrolan Yang Dirindukan
189 Rasa Kebencian Yang Terlahir Karena Sebuah Luka
190 Hukuman Untuk ....
191 Si Belalai Gajah ....
192 Tekad ....
193 Sebuah Foto
194 Judulkan Sendiri
195 Memastikan Beban Yang Membelenggu Hati
196 Pria Yang Terlalu Lemah
197 Hati Yang Mulai Mencair
198 Hukuman Untuk Di Langgar
199 Istilah Tidak Masuk Akal
200 Kasih Judul Dong
201 Memborong Permintaan Sang Istri
202 Tidak Menginginkan Bukan Berarti Tidak Mau Naik Tahta Kerajaan
203 Memulai Penyelidikkan
204 Bakat Terpendam Rolando
205 Bingung Dijudulin Apa?
206 Selalu Mengacung Hanya Di Hadapanmu!
207 Angel Tenan Angel Wes
208 Membukakan Jalan Untuk Mencairkan Hati Beku
209 Rasa Cinta Terbalut Kebenciannya
210 Kekacauan Di Kerajaan
211 Pengganti Raja Yang Tidak Mudah Tertindas
212 Memberantas Dalang & Koruptor
213 Permintaan Aneh
214 Sisi Lain Yang Tidak Ingin Diketahui
215 Si Pemain Halus & Rapi
216 Aib Memalukan
217 Rencana Berkunjung Di Kerajaan
218 Bujang Lapuk Seperti ....
219 Menjemput Di Mansion Morgan
220 Morgan Mengalami Kehamilan Simpatik
221 Benar-benar Gadis Barbar Di Luar Nurul Tidak Habis Fikri
222 Bau Peluh Seperti ....
223 Musuh Lain Untuk Araela
224 Mertua Rasa Kandung
225 Kado Sederhana Tapi Sangatlah Berharga
226 Merayakan Ulang Tahun Di Mall
227 Pesan Singkat Bernada Ancaman
228 Tak Lagi Menagih
229 Surat Dari Dua Wanita Kesayangan Oland
230 Serangan Cinta
231 Ara Yang Mulai Bucin
232 Pembahasan Masalah Foto
233 Benar-benar Apa?
234 Si Belalai Yang DiKutuk
235 Si Belalai Takut Pada Ras Terkuat
236 Tempat Rahasia
237 Tegar Dari Luar Rapuh Di Dalam
238 Saling Memberi Serangan Cinta
239 Datang Tak Diundang
240 Keputusan Menerima
241 241
242 242
243 243
244 244
245 245
246 246
247 247
248 248
249 249
250 250
251 251
252 252
253 253
254 254
255 255
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Sebuah Hati Yang Terlukai
2
Araela Si Gadis Bar-bar
3
Duda Casanova
4
Dunia Tak Selebar Daun Kelor
5
Menorehkan Luka Untuk Buah Cintanya
6
Pertemuan Yang Tak Terduga
7
Rolando Anak Yang Malang
8
Rewindra Yang Tak Pernah Puas
9
Jati Diri Araela Yang Lain
10
Dimana Aku Pernah Melihat Wajah Itu
11
Rencana Pramana Dan Dahlia
12
Memberinya Pelajaran Tentang Arti Kehidupan Rolando
13
Adik Ketemu Gede
14
Gadis Bar-bar Beretika Sopan Santun
15
Alasan Dady Mengabaikanmu Olan
16
Sonya Wanita Yang Sedikit Berbahaya
17
Bukan Pria Yang Bodoh
18
Rencana Perjodohan
19
Mengalami Nasib Yang Sama
20
Gadis Bar-bar Si Peretas Yang Handal
21
Memberi Pelajaran
22
DCTCGB
23
DCTCGB
24
DCTCGB
25
DCTCGB
26
DCTCGB
27
DCTCGB
28
DCTCGB
29
DCTCGB
30
DCTCGB
31
DCTCGB
32
DCTCGB
33
DCTCGB
34
DCTCGB
35
DCTCGB
36
DCTCGB
37
DCTCGB
38
DCTCGB
39
DCTCGB
40
DCTCGB
41
DCTCGB
42
DCTCGB
43
DCTCGB
44
DCTCGB
45
DCTCGB
46
DCTCGB
47
DCTCGB
48
DCTCGB
49
DCTCGB
50
DCTCGB
51
DCTCGB
52
DCTCGB
53
DCTCGB
54
DCTCGB
55
DCTCGB
56
DCTCGB
57
DCTCGB
58
DCTCGB
59
DCTCGB
60
DCTCGB
61
DCTCGB
62
DCTCGB
63
DCTCGB
64
DCTCGB
65
DCTCGB
66
DCTCGB
67
DCTCGB
68
DCTCGB
69
DCTCGB
70
DCTCGB
71
DCTCGB
72
DCTCGB
73
DCTCGB
74
DCTCGB
75
DCTCGB
76
DCTCGB
77
DCTCGB
78
DCTCGB
79
DCTCGB
80
DCTCGB
81
DCTCGB
82
DCTCGB
83
DCTCGB
84
DCTCGB
85
DCTCGB
86
DCTCGB
87
DCTCGB
88
DCTCGB
89
DCTCGB
90
DCTCGB
91
DCTCGB
92
DCTCGB
93
DCTCGB
94
DCTCGB
95
DCTCGB
96
DCTCGB
97
Seperti Ditampar
98
Menandainya Secara Diam-diam
99
Baru permulaan dari kejutan yang menantimu
100
Apakah yang kau katakan itu benar?
101
Buktikan seperti yang kau tuduhkan itu.
102
Memastikan bukti asli yang tersimpan rapi
103
Pemandangan yang indah dipagi hari
104
Misi pertamanya
105
Garis takdir jodoh
106
Misi pertama yang digagalkan
107
Misi selanjutnya dan masa lalu gadis bar-bar
108
Gadis yang berlapang dada
109
Berusaha merebut posisi tali perjodohan itu
110
Membahas rencana perjodohan
111
Malaikat kecil hadiah dari Momy
112
Semuanya sudah terlambat untukmu
113
Terhukum rindu
114
Pertemuan yang secara tak sengaja
115
Gadis Bar-bar yang sederhana
116
Makan di luar bukan untuk berjajan
117
Duda casanova terjerat cinta gadis bar-bar
118
Kecewanya sang putri mahkota
119
Rahasia sang putri mahkota
120
Garis takdir sang putri mahkota
121
Status sang putri mahkota
122
Rasa Sesal Morgan
123
Duda messum
124
Pembicaraan tentang sang putri mahkota
125
Pangeran Devander
126
Menghabiskan waktu bersamamu
127
Terjebak trik murahan
128
Seorang gadis yang terenggut
129
Meminta bantuan sahabat lama
130
Rasa Sesal Prasetya
131
Memperebutkan hati mendiang putri mahkota
132
Hukuman sang bujang lapuk
133
Keberanian sang putri mahkota
134
Cara licik Sonya
135
Anak yang tak mengalir darah Smith
136
Kebingungan Morgan
137
Tak akan mundur dari perjodohan ini
138
Senyum Shanum by : AYi
139
Mimpi yang begitu nyata
140
Kedatangan Pangeran Devander bertemu teman lama
141
Obrolan pangeran dan teman lama
142
Pemandangan yang menyiksa
143
Meradang karena ulahnya
144
Jungkir Balik Dunia Duda Casanova
145
Si gadis pencari keadilan
146
Rencana Memberi Kejutan Pada Pertemuan Mereka
147
Kedatangan Sang Raja Di Pertemuan Dua Keluarga
148
Dua Pria Yang Seperti Anak Kecil
149
Akan Ku Rebut Posisimu Itu!
150
Janji David
151
Apakah aku terkena pelet?
152
Hanya dia yang ingin ku ratukan sebagai putriku
153
Obrolan Bujang Lapuk & Bayi Mungil-nya
154
Rahasia Yang Disembunyikan Mendiang Rahmadiana
155
Senyum Yang Sama
156
Ke Butik Bersama
157
Kalah Saingan Dengan Penampilan
158
Rencana Yang Gagal
159
Menyatu Dalam Keadaan Mendesak
160
Sedikit Mulai Terkuak
161
Dua Wanita Licik
162
Hanya Tertarik Pada Gadis Unik Sepertimu
163
Merasa Bersalah
164
Bingung Judul!
165
Status Yang Dirahasiakan
166
Dingin di luar, hangat di dalam
167
Status Yang Begitu Mengejutkan
168
Malam Kedua
169
Panggilan dari Kakak Cantik Menjadi Mama
170
Bertanya Tentang Kerajaan
171
Membuka Kenangan Yang Tidak Pernah Terlupakan
172
Mengambil Alih Dan Membuatnya Mengerti Arti Menghargai
173
Menolak Kehadiran-nya
174
Alasan Lain
175
Pertemuan Antara Tiga Sahabat
176
Tingkah Laku Bujang Lapuk
177
Ayah Dan Anak Berebut Perhatian
178
Obrolan Yang Begitu Sederhana
179
Takdir Yang Terikat
180
Duda Casanova Yang Ter — Ara-ara
181
Wanita Sulit Dimengerti & Selalu Benar
182
Bertanya Tentang ....
183
Perdebatan Duda Casanova VS Bujang Lapuk
184
Kenangan Yang ....
185
Semuanya Terlambat Untuk
186
Menumpahkan Amarah Terpendam
187
Ayah — Anak Berhati Dingin
188
Obrolan Yang Dirindukan
189
Rasa Kebencian Yang Terlahir Karena Sebuah Luka
190
Hukuman Untuk ....
191
Si Belalai Gajah ....
192
Tekad ....
193
Sebuah Foto
194
Judulkan Sendiri
195
Memastikan Beban Yang Membelenggu Hati
196
Pria Yang Terlalu Lemah
197
Hati Yang Mulai Mencair
198
Hukuman Untuk Di Langgar
199
Istilah Tidak Masuk Akal
200
Kasih Judul Dong
201
Memborong Permintaan Sang Istri
202
Tidak Menginginkan Bukan Berarti Tidak Mau Naik Tahta Kerajaan
203
Memulai Penyelidikkan
204
Bakat Terpendam Rolando
205
Bingung Dijudulin Apa?
206
Selalu Mengacung Hanya Di Hadapanmu!
207
Angel Tenan Angel Wes
208
Membukakan Jalan Untuk Mencairkan Hati Beku
209
Rasa Cinta Terbalut Kebenciannya
210
Kekacauan Di Kerajaan
211
Pengganti Raja Yang Tidak Mudah Tertindas
212
Memberantas Dalang & Koruptor
213
Permintaan Aneh
214
Sisi Lain Yang Tidak Ingin Diketahui
215
Si Pemain Halus & Rapi
216
Aib Memalukan
217
Rencana Berkunjung Di Kerajaan
218
Bujang Lapuk Seperti ....
219
Menjemput Di Mansion Morgan
220
Morgan Mengalami Kehamilan Simpatik
221
Benar-benar Gadis Barbar Di Luar Nurul Tidak Habis Fikri
222
Bau Peluh Seperti ....
223
Musuh Lain Untuk Araela
224
Mertua Rasa Kandung
225
Kado Sederhana Tapi Sangatlah Berharga
226
Merayakan Ulang Tahun Di Mall
227
Pesan Singkat Bernada Ancaman
228
Tak Lagi Menagih
229
Surat Dari Dua Wanita Kesayangan Oland
230
Serangan Cinta
231
Ara Yang Mulai Bucin
232
Pembahasan Masalah Foto
233
Benar-benar Apa?
234
Si Belalai Yang DiKutuk
235
Si Belalai Takut Pada Ras Terkuat
236
Tempat Rahasia
237
Tegar Dari Luar Rapuh Di Dalam
238
Saling Memberi Serangan Cinta
239
Datang Tak Diundang
240
Keputusan Menerima
241
241
242
242
243
243
244
244
245
245
246
246
247
247
248
248
249
249
250
250
251
251
252
252
253
253
254
254
255
255

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!