Di sebuah kantor perusahaan terdapat sepasang dua insan yang sedang memadu kasih. Keduanya pun saling mereguk kenikmatan tiada tara.
Pemilik kantor tak pernah menggubris gibahan dari karyawan yang selalu membawa beberapa wanita bayaran untuk menjadi pemuas napsunya di atas ranjang.
Luka hati yang ditinggalkan oleh mendiang istrinya. Membuat seorang Rewindra berusia sekitar tiga puluh dua dengan status duda. Melampiaskan rasa sakitnya dengan menjadikan dirinya sebagai seorang casanova.
Tanpa hentinya Rewindra memacu dengan cepat yang membuat seorang wanita di bawah kung'kungannya ini begitu gila.
Sangat menggilai lekuk tubuh kekarnya yang selalu diidamkan para wanita yang ingin memilikinya. Namun, tak pernah seorang pun yang mampu menarik hatinya yang membeku.
Keringat mengucur membasahi seluruh tubuhnya yang masih terbalut kemeja itu. Sampai akhirnya ia mendapat ******* yang begitu nikmat.
“Bersihkan dirimu!” titah Rewindra dingin.
Sementara ia sendiri kembali duduk dikursi kebesarannya. Sembari manik mata yang terpejam menerawang ke arah senyuman khas yang sedikit pun tak pernah dilupakannya.
Sampai sekarang pun ia selalu mengabaikan buah cintanya. Bukan karena tak menyayangi hanya saja wajahnya selalu mengingatkan pada wanita yang selalu ada dihati Rewindra.
Maafkan Dady bukan karena tak menyayangimu. Mengingat wajahmu benar-benar membuat Dady tak bisa melupakannya hingga detik ini. Pada saatnya nanti kamu akan mengerti mengapa Dady selalu menghindarimu. Semua itu benar-benar menyakitkan untukku.
Tak ada seorang pun yang mengetahui dibalik kedinginan dan kebekuan Rewindra begitu banyak menyimpan luka dihatinya. Sampai-sampai ia selalu menghindar bila bertatap muka dengan buah cintanya.
Ketika sedang asyik melamun sendiri. Rewindra tak menyadari jika wanita yang bercinta dengannya itu telah selesai membersihkan diri.
“Apa yang sedang kau lamunkan, Baby?” tanyanya dengan nada yang begitu sensual.
“Tidak ada! Apa kau sudah membersihkan diri?” Rewindra enggan menjawab pertanyaan yang tak penting itu.
“Apa kau tak melihat penampilanku ini, hm?”
Mendengkus kesal tanpa melihat penampilan dari wanita bayarannya. Rewindra menyuruh wanita itu keluar dari kantor miliknya. “Cek kosong ini sudah ku tanda tangani! Kau bisa menulis sendiri jumlah bayaranmu tapi harus ingat aku sangat tak suka menikamti tubuh kedua kali. Paham!”
“Kau mengusirku, Baby?” Wanita itu merasa tak senang ketika ia di usir dari kantor tersebut.
“Apa kau tak mendengar perkataanku tadi? Sudah ku katakan! Aku sangat pantang menikmati tubuh kedua kali. Jika kau keberatan tak perlu ambil cek itu. Aku bisa meminta petugas keamanan untuk mengusirmu.” Rewindra tanpa berbasa-basi menghubungi petugas lobi untuk dipanggilkan petugas keamanan.
Wanita itu pun akhirnya kalah telak. Rumor yang mengatakan duda casanova tak menginginkan kenikmatan tubuh kedua kalinya itu memang benar-benar ada.
Membawa cek kosong tersebut dengan raut wajah yang sangat kesal karena pertama kalinya seorang duda sulit ditaklukkan.
Sekarang ini aku bisa kalah darimu. Kita lihat saja nanti akan ku buat kau bertekuk lutut.
Setelah tak melihat wanita bayarannya di kantor Rewindra pun memutuskan melanjutkan kembali pekerjaannya yang tertunda.
Tumpukkan berkas-berkas serta wanita yang selalu menemaninya. Beberapa menit pikirannya terfokus pada berkas deringan panggilan masuk ke dalam ponsel. Mau tak mau ia mengangkat setelah membaca nama yang menghubungi dirinya.
“Ya, Ma.”
“Kenapa baru diangkat?” Mama Rewindra menggerutu kesal dengan tingkah lakunya.
“Aku sibuk, Ma.” Rewindra tergelak lucu saat ia tak sengaja mendengar gerutuan dari seberang telepon yanh sedang tersambung.
“Sibuk kerja, atau sibuk bercinta, hah?”
Rewindra terbatuk-batuk begitu sang mama menyebut kata itu. Apakah mungkin mamanya ini seorang cenayang?
“Bagaimana, Mama, bisa tahu apa kamu seorang cenayang?”
“Sembarang kamu mengatai Mamamu seperti itu. Tak ada hubungannya dengan cenayang. Kamu jadi seperti ini karena–”
“Jangan sebut, Ma.” Rewindra menyela perkataan sang mama yang menyebutkan bahwa ia seperti ini sejak mendiang istrinya pergi.
“Lalu mau sampai kapan kamu seperti ini, Nak? Apalagi putramu setiap hari menanyakan kabarmu yang tak pernah mau pulang ke mansion!”
Tak tahan dengan cecaran itu Rewindra memutuskan menyudahi obrolannya yang juga ia akan berjanji untuk pulang ke mansion. Demi buah cintanya yang juga sedikit menurunkan ego ia akan berkunjung untuk menengok keadaannya.
“Baiklah, Ma, katakan padanya untuk bersabar menungguku. Dady akan pulang menengok sebentar. Apa bisa?”
“Ya, sudah, Win! Dia akan selalu menunggumu.”
Panggilan terputus dengan sang mama yang lebih dulu mematikannya.
Sesuai janjinya ia akan pulang ke mansion hanya untuk menengok keadaan buah cintanya yang tanpa pernah tahu bahwa dirinya juga telah menorehkan luka itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Dewi Anggya
klo tu cewek nulis 1T bangkrut gaak tuh si duda Casanova 🤫😜
2024-01-17
1
Sweet Girl
kiro kiro nulis Piro si wanita bayarannya ya...???
2023-05-09
0
Qaisaa Nazarudin
Rewindra dan papanya Araela dua2 nya egois,mampaatin situasi dgn tdk berpikir jernih..
2023-04-24
0