“Jadi, kau sudah lama menjodohkannya dengan putra Pramana begitu maksudmu, Yah.” Prasetya sedang memastikan apa yang telah ia dengar dari ayahnya ini.
“Sepertinya kau terlihat keberatan dengan keputusan yang telah ku buat!” Gunawan begitu geram dengan tingkah laku dari Prasetya. “Sebenarnya maumu itu apa, Pras?”
“Ayah dia itu tak pantas bersanding dengan putra Pramana karena ….”
“Lalu yang pantas bersanding dengan putra Pramana, putrimu yang tak tahu malu begitu maumu?” Gunawan terpaksa menyela perkataan yang dilontarkan oleh Prasetya.
“Kenapa kau mengatai cucumu seperti, Yah?” Prasetya tak terima putri kesayangannya dihina oleh ayahnya sendiri.
“Kau benar-benar lupa dengan apa yang dilakukan olehnya sampai aku harus kehilangan istriku tercinta, hah!” hardik Gunawan dengan nada satu oktaf.
“Ayah kau yang termakan hasutan dari, Ara. Bukankah waktu itu aku melihat sendiri dia yang meracuni ibu.” Prasetya seakan-akan telah dibutakan oleh hati nurani.
“Kau percaya begitu saja? Yang kau lihat belum tentu benar karena ayahmu mempunyai bukti asli. Bukti yang pernah kau lihat itu palsu. Kalau aku menunjukkan padamu, pasti kau akan kaget dengan perilaku dari putrimu yang tak tahu malu itu.”
“Maksud, Ayah, Sonya yang meracuni ibu? Jelas-jelas Ara yang membuat ibu meninggal, Yah!” Prasetya menolak kenyataan itu.
Hal tersebut membuat Gunawan geram dengan kebebalan di dalam diri putranya yang tak pernah mau mempercayai setiap perkataan yang ia katakan.
Mengambil sebuah benda yang dijadikan barang bukti untuk membuka mata Prasetya yang dinyalakan secara langsung tanpa menolehkan ke arah putranya tersebut.
“Lihat dan pasang matamu dengan baik-baik yang ada di tanganku adalah bukti asli.” Selesai menancapkan benda itu di laptop yang langsung ia sodorkan pada Prasetya untuk melihat kebenarannya.
Beberapa menit setelah melihat bukti asli membuat Prasetya bungkam. Bagaimana mungkin Sonya bisa membunuh ibunya sendiri dan melimpahkan kesalahan pada Araela? Itu yang mengganggu pikirannya.
“Bagaimana masih mau membanggakan anak tak tahu malu itu?” Gunawan bertanya dengan menyeringai tipis.
“Lalu dari mana Ayah mempunyai bukti asli, padahal waktu itu aku melihat Ara yang meracuni ibu.” Prasetya begitu heran dengan ayahnya itu.
“Kau tak perlu tahu yang jelas mulai sekarang terima atau tidak. Aku tetap akan pada tujuan utamaku, dan ingat jika nanti istrimu itu mencampuri urusanku. Maka bukti ini akan ku' serahkan pada rekanku. Paham!”
Terkesan tak mempunyai perasaan itulah yang saat ini dilakukan oleh Gunawan untuk melindungi cucu kesayangannya tercinta Araela Ayudia Gayatri Smith.
****
Araela yang tiba di rumahnya itu akan menyelidiki sebentar seorang anak lelaki yang telah membuatnya merasa nyaman ketika bersama.
Nasib keduanya pun sama-sama merasa terabaikan. Namun, sebelum menyelidiki latar belakang Rolando. Araela terpaksa harus membolos di kampusnya dengan meminta bantuan pada adik kandung sang papa yang selama ini merawatnya.
Mengambil ponsel yang sengaja ia tinggalkan sambil tak lupa jemarinya yang lain menekan keyboard pencarian karena saat ini Araela sedang menggunakan akun lain untuk meretas dan melacak identitas asli dari Rolando.
“Iya, Sayang, bagaimana kabarmu, dan kuliahmu di kampus? Apa ada kendala?” tanya arah seberang dengan nada cemas.
“Aku heran denganmu, Om! Kenapa selalu berlebihan begini denganku?” Araela mengomel yang membuat adik kandung Prasetya terkekeh pelan.
“Om, begini karena janji pada mendiang mamamu untuk selalu ada ketika kamu membutuhkan kasih sayang itu, Ra.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Dewi Anggya
masih banyak yang sayang dn perduli sm araela
2024-01-17
1
Juragan Jengqol
untungnya ara masih dikelilingi orang2 yang menyayanginya
2023-06-15
0
Qaisaa Nazarudin
Udah ada bukti kenapa gak di lapir ke polisi aja??!!🤫🤫🤫
2023-04-24
0