Terdengar suara langkah kaki yang berlari memasuki klinik dengan raut wajah yang terlihat panik dan takut. Ia menghampiri meja perawat untuk menayangkan pasien yang bernama Allea Putri dengan perasaan cemas ia memasuki ruangan yang telah diberitahu perawat itu.
Dilihatnya Allea yang sedang tertidur tanpa ada orang yang menjaganya. Ia duduk di kursi dekat brankar, dilihatnya wajah itu yang terlihat lelah dan pucat. Ia merapikan rambut yang ada di pipi Allea dengan perlahan disematkannya helaian rambut itu di daun telinga Allea. tidak berselang lama Aran Sea masuk kedalam ruangan Allea.
"Sudah datang lo Dion?" tanya Aran yang melihat Dion sedang duduk di samping Allea.
"Ia, gue baru aja sampe. Allea kenapa bisa pingsan?" tanya Dion dengan suara beratnya.
"Di luar aja deh kita ngobrol nya. Takut ganggu Allea tidur, nanti gue jelasin diluar," ucap Aran yang langsung keluar menuju bangku yang ada di depan ruangan Allea.
Dion mengikuti Aran yang berjalan keluar ruangan dan akhirnya mereka mengobrol di depan kamar ruang rawat Allea.
"Kata Dokter dia kelelahan dan maag nya kambuh, dia disuruh istirahat sama Dokter," ucap Aran Menjelaskan.
"Gue udah pernah bilang sama dia, kerja di satu tempat aja biar masalah berobat ibunya gue yang tanggung. Dia malah nggak mau, katanya lo aja masih minta uang sama orang tua lo, dia bilang gitu ke gue," kata Dion dengan menatap lurus ke depan entah apa yang ia pikirkan saat ini, terlihat jelas kekhawatiran Dion terhadap Allea.
"Allea tuh, perempuan yang mandiri. Nggak Mau merepotkan orang lain, lo kaya nggak tau sifat dia aja kaya apa. lo kapan mau jujur sama dia tentang perasaan lo?" tanya Aran sambil melihat wajah Dion dari samping.
"Nanti kalau gue udah siap sama jawaban yang Allea kasih ke gue," jawab Dion yang langsung berdiri memasuki ruangan rawat Allea yang diikuti Aran.
Sesampai di dalam ternyata Allea sudah terbangun dari tidurnya. Allea yang melihat Dion masuk hanya bisa tersenyum.
"Kenapa lo senyuman-senyum gitu? udah takut duluan apa kalau gue ceramahin lo. Mangkanya lo bersikap manis kaya gitu pas liat gue," tanya Dion yang langsung duduk di samping Allea, sedangkan Aran berdiri di samping Dion yang sedang melihat interaksi antara kedua nya.
"Emangnya lo hantu yang mesti gue takutin, pasti lo tau gue di sini dari Aran, ya?" tanya Allea sambil menatap Aran yang ada di depan nya.
"Kenapa memangnya kalau gue tahu?" Dion malah balik bertanya.
"Ya, nggak kenapa-napa. Gue pengen pulang hari ini. Gue juga udah baikan, ko. Tolong bilang ke Dokternya, ya. Sama minta perawat buat lepasin infus gue," ucap Allea sambil mengangkat lengan nya yang tertancap jarum infus.
"Gue tanya Dokter dulu. Lo boleh pulang hari ini apa enggak," ucap Aran yang langsung berlalu keluar ruangan.
Dion hanya diam sambil menatap wajah Allea. sedangkan Allea yang di tatap merasa risih.
"Lo kenapa ngeliatin gue segitunya, sampai mata lo nggak berkedip gitu?" tanya Allea sambil menatap mata cokelat milik Dion.
"Udah lo nggak usah kerja lagi di cafe Almero, biar biaya obat ibu lo gue yang tanggung." ucap Dion dengan suara beratnya.
"Nggak usah, uangnya lo simpan aja. Gue masih kuat buat kerja ko," tolak Allea secara halus.
Tidak lama Aran masuk bersama perawat untuk melepaskan jarum infus yang ada di tangan Allea.
"Lo udah boleh pulang kok, Al. Dion tolong lo bayar biaya perawatan Allea gue nggak bawa dompet, gue tadi ngantongin uang 20 ribu aja tapi udah gue beli makanan tadi di depan,"
"Aku keluar dulu ya Al,"
"Terima kasih ya, Dion. Nanti uang nya gue ganti," ucap Allea yang melihat Dion bangun dari duduknya.
Dion hanya diam tidak membalas ucapan Allea. Dion langsung berjalan keluar untuk mengurus biaya perawatan Allea dan menembus obat yang resepnya sudah Dokter berikan.
"Terima kasih ya, Ran. Hari ini gue udah ngerepotin banyak orang," Allea meras tidak enak hati kepada teman-temannya.
"Lo ngomong apa sih Al, nggak ada yang lo repotin," bales Aran yang sudah duduk di samping Allea sambil menunggu Dion mengurus kepulangan Allea.
Setelah semua selesai Dion mengantar Allea untuk pulang ke rumahnya mengunakan mobil yang Dion bawa. Aran berjalan di samping Allea untuk berjaga-jaga Agar Allea tidak jatuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Tri Dewi
ntar keburu di samber orang Dion
2022-04-24
0
pensi
Dion perhatian banget
2022-04-17
0