Senja pun datang. Warna langit berubah menjadi oranye ke emasan meski keindahan itu akan memudar dan berubah menjadi hitam. Dion sudah sampai di depan rumah Allea. ternyata Allea sudah menunggunya di depan rumah.
" Haiii…" sapa Dion setelah turun dari motor sport nya.
" Haiii.., memang kita mau kemana dulu Dion?" tanya Allea setelah menghampiri Dion dan membalas sapaan Dion.
" Kemana ya enaknya?" Dion malah balik bertanya, karena dia juga bingung mau kemana.
" Malah balik tanya, aneh deh Lo hari ini" ucap Allea karena Dion yang ngajak jalan tetapi tidak tahu tujuannya mau kemana.
" Ya udah lah, kemana aja, asal sama Lo pasti seru." kata Dion sambil menggoda Allea.
" Gombal deh, Lo." jawab Allea ketawa Karena perkataan Dion.
" Ibu ada di rumah? gue mau pamitan sama ibu Lo, karena anak gadis nya mau gue bawa." Ucap Dion yang berlalu masuk ke rumah Allea.
Allea pun mengikuti tanpa menjawab pertanyaan Dion, karena Dion sudah masuk ke dalam rumah tanpa disuruh masuk terlebih dahulu.
Setelah masuk ke dalam rumah. Dion melihat ibu yang sedang menonton sinetron ikatan batin.
" Ibu, Dion minta izin mau bawa Allea keluar, sekalian berangkat kerja bareng." ucap Dion meminta izin kepada ibu Allea dengan sopan.
" Hati-hati di jalan nak Dion, ibu titip Allea," ucap sang ibu.
" Ibu jangan kahwatir, Dion akan Jagain Allea dengan Baik," balas Dion sambil mencium telapak tangan ibu Allea.
" Allea berangkat dulu ya Bu,"
" Ia, nak hati-hati" ucap sang ibu kepada allea.
Setelah mereka berpamitan kepada ibu Allea. mereka berjalan keluar rumah, menuju motor
Ducati Panigale V4 Superleggera dengan memboncengi Allea menuju tempat makan.
Ternyata Dion memutuskan mengajak Allea untuk makan di sebuah cafe restoran yang lumayan terkenal di kota itu.
Sesampainya disana Dion memesan meja, setelah diantar oleh pelayan menuju meja, dengan segera Dion memesan makanan yang ada di daftar menu.
" Aduh, perut gue masih kenyang banget, kalau tau Dion mau ajak makan, tadi gue nggak usah makan bakso, masa iya gue tolak buat makan, kan enggak enak." gumam Allea dalam hati.
" Kamu mau makan apa Al?" Dion menanyakan makan apa yang mau Allea makan.
" Sama kaya lo aja." jawab Allea dengan masih menatap daftar menu.
" Oke, gue pesan makan yang paling di minati di sini aja ya." balas Dion. yang mendapat anggukan kepala saja oleh Allea. setelah memesan makan Dion dan Allea mengobrol bersama dan saling bercanda satu sama lain.
Dari kejauhan ada mata yang tak pernah lepas memperhatikan mereka berdua.
" Kak, liat apa sih ? tuh mata dari tadi liat meja sebelah mulu," tanya sang adik.karena tidak seperti biasa, kakak nya memperhatikan sekitar ia kan orang yang sangat cuek.
" Liat orang yang sangat berisik dan mengganggu," jawab sang kakak datar.
Sang adik menaikan sebelah alisnya, merasa bingung dengan jawaban sang kakak, perasaan orang yang duduk di ujung sana masih wajar-wajar aja deh berbicara dan bercanda. Sang adik melanjutkan makannya tanpa mau bertanya banyak dengan sang kakak yang menurut nya bawel dan menyebalkan ini.
Setelah selesai makan Allea dan Dion meninggalkan cafe restoran itu, menuju tempat kerjanya karena waktu tidak terasa begitu cepat.
Ternyata dari dalam cafe Aksa masih memperhatikan Allea dengan Dion yang mengendarai motor sport nya di parkiran depan restoran.
" Ck...motor pancarnya aja mahal, masa untuk bayar 10 juta aja nggak ada. ia biasa saja meminta uang sama pacar yang kaya itu, apa jangan-jangan pacarnya pelit tidak mau memberi uang 10 juta secara percuma. lagian mana ada orang yang mau memberi uang 10 juta dengan cara percuma, tentu saja kecuali aku kalau aku punya wanita yang aku sayangi akan aku kasih apapun yang dia minta dan mau." gumam Aksa seorang diri yang didengar Juan adiknya, tentu saja sang adik merasa ada yang tidak beres dengan kakaknya itu.
" Kak, Lo mulai gila ya, berbicara sendiri," tanya sang adik tidak sopan.
" Kamu tuh bicara sama yang tua, jangan Lo, gue, yang lebih sopan kenapa Juan." marah sang kakak, padahal sang kakak tidak pernah pakai bahasa Lo, gue.
" Kalau ngomong aku, kamu, bisa-bisa Juan diketawain orang kak, apa kata teman-teman Juan nanti, seorang Juan Damian berbicara aku, kamu, kakak ada-ada aja." jawab Juan dengan hebohnya.
" Ia, tapi kamu boleh ngomong Lo, gue, sama orang lain, tapi tidak dengan kak." balas Aksa yang mempermasalahkan bahasa yang dipakai oleh Juan.
" Udahlah kak, cuma bahasa ini, Kaka tuh jadi orang terlalu bawel, mengalahkan bibi yang ada di mansion," kata Juan menghina sang kakak.
" Kamu tuh, di kasih tau yang lebih tua, nggak pernah didengar." balas Aksa yang heran dengan adik satu-satunya ini kalau di kasih tau membantah terus.
" Kakak, kenapa tadi ngomong sendiri kaya orang kurang waras? makanya jangan kebanyakan kerja, ketemu kertas mulu sih, jadi begini otaknya agak geser. sesekali pacaran ketemu cewek, jalan, nonton, jangan tau nya kerja, buat apa banyak uang tapi cewek 1 aja nggak punya," hina sang adik yang panjang kali lebar kali tinggi.
" Asal kamu tau Juan, yang mau sama kakak banyak, kakak tinggal pilih mau model kaya apa aja pasti dapat, tapi kakak nggak pernah tau dia sayang sama kakak atau uang kakak, kakak nggak mau salah memilih wanita, karena menurut kakak, nikah itu cukup sekali seumur hidup, beda lagi kalau di tinggal meninggal, kamu paham Juan." jawaban Aksa yang membuat Juan terdiam, karena yang di bilang sang kakak ada benar nya.
" Besok kamu, jagain papa di rumah sakit jangan ada penolakan, Kakak Nggak bisa jagain karena ada meeting, kalau kakak sudah kelar dengan urusan kakak, kakak akan kesana." ucap Aksa memberi perintah kepada sang adik.
"Ia, siapa juga yang nolak." jawab Juan ketus.
Setelah makan selesai. Aksa mengajak sang adik untuk ikut ke cafe coffee, entah dengan tujuan apa Aksa kesana, padahal perutnya sudah sangat kenyang, sebenarnya Juan menolak, tetapi kakak nya selalu mengancam dengan memotong uang jajannya, mau tidak mau Juan ikut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
SHADOW
bagusnya judulnya ikatan batin mbak🤣
2022-05-04
0
leeshuho
Aku ngeri lihat Dion boncengan sama Allea pakai motor gede gitu😆
2022-04-09
1
pensi
pemandangannya bagus sunset
2022-04-06
1