Sesampai nya di cafe Aksa langsung memesan kopi dan roti bakar kesukaan nya dan tidak butuh waktu lama pesanan mereka sudah di antara oleh seorang wanita dengan senyum manis yang selalu terpancar menghiasi bibir wanita itu.
"Ini tuan. Pesanan anda, coffee espresso 1, es coffee latte 1 dan roti bakar keju, coklat. Selamat menikmati." kata Allea mencoba ramah pada Aksa.
"Terima Kasih," balas Juan karena sang kakak hanya terdiam sambil melihat Allea yang sedang menata pesanannya di atas meja.
'Nih, orang ngapain disini. Ngeliat gue juga segitunya banget,'
"Ia, sama-sama," balas Allea kepada Juan mencoba ramah.
"Saya mau menawarkan kamu untuk bekerja di apartemen ku. Karena yang biasa bersih-bersih sudah berhenti, aku sedang membutuhkan orang," kata Aksa dengan spontan, tentu saja membuat Allea dan Juan bingung.
'Nih, orang ngomong apa, sih. Dia lagi ngomong sama siapa?' '
"Maaf tuan, anda berbicara dengan saya?" tanya Allea memastikan.
"Ia, dengan kamu, perempuan yang ceroboh itu. Saya lupa nama kamu siapa, ya?" Aksa berucap dengan muka datarnya yang membuat Allea harus menahan kemarahannya karena selalu menyebutnya ceroboh.
Juan hanya memperhatikan saja, ia bingung dengan sikap kakaknya hari ini, padahal seminggu 2 kali pelayan mansion akan datang ke apartemen sang kakak untuk membersihkan apartemen itu.
"Nama saya Allea putri. Tapi maaf tuan masalah yang kemarin, nanti saja dibahasnya, karena saya sedang bekerja, nanti saya akan menghubungi anda lagi, maaf tuan." jawab Allea yang tidak ingin membicarakan masalahnya saat sedang bekerja apa lagi sudah banyak pesanan menunggu yang harus di antara.
" Hem.." hanya deheman yang dikeluarkan oleh Aksa.
Allea yang mendengar deheman dari Aksa langsung berlalu begitu saja tanpa berucap sepatah katapun.
Setelah kepergian Allea. Juan yang sedari tadi memandangi kakaknya yang hari ini benar-benar aneh membuka obrolan.
"Kak, hari ini Lo, bener-bener aneh deh? Itu cewek yang tadi di cafe restoran kan? kalau Lo kenal kenapa tadi nggak disapa? malah lo pandangi aja dari kejauhan, apa jangan-jangan lo tertarik ya?" Juan bertanya dengan wajah bingungnya sambil ia meminum coffee latte nya.
Aksa yang ditanya seperti itu hanya bisa menarik napas lagi-lagi sang adik selalu berkata tanpa dipikir dulu. "Dia udah nabrak mobil kesayangan kakak" jawab Aksa sambil menatap wajah adiknya yang ada dihadapannya saat ini sambil ia mengambil sepotong roti bakar dan ia masukkan ke dalam mulut.
"Perasaan semua mobil lo yang ada di garasi lo bilang kesayangan deh. Mobil yang mana memangnya?" tanya Juan yang bingung karena kakaknya punya banyak koleksi mobil sport yang selalu di bilang kesayangan olehnya.
"Udah lah, kamu tidak perlu tahu!" jawab Aksa dengan malas karena sang adik pasti banyak bertanya.
"Dih ... menyebalkan banget kakak ini. Biasanya juga kakak tidak mempermasalahkan hal yang sepele seperti ini? Bukannya apartemen kakak juga sudah ada yang membersihkannya, ya?" jawab Juan yang mulai terlihat kesal dengan jawaban yang diberikan sang kakak.
"Kesambet setan apa kamu? Tumben tidak ada kata gue-Lo nya. Biasanya gue-Lo tidak pernah lupa kamu sebutkan?" Aksa malah balik bertanya karena ingin mengalihkan pertanyaan sang adik yang selalu merasa penasaran akan sesuatu kecuali belajar.
"Memang jadi adik salah mulu. Tidak ada yang benar di mata lo, gue panggil kakak salah, gue panggil lo juga salah. Sudah, ah. Juan mau pulang lagi pula Juan sudah kenyang malah di bawa ke cafe lagi." Dengan nada emosi Juan menjawab ia langsung beranjak dari duduknya dan berjalan berlalu meninggalkan sang kakak yang masih asik dengan roti bakarnya. Juan berjalan menghampiri mobil sang kakak.
Aksa yang melihat itu hanya bisa menuruti sang adik karena memang waktu sudah malam.
Akhirnya Juan dan Aksa kembali pulang ke Mansion dengan membelah jalan ibu kota yang masih terlihat ramai.
Setelah setengah jam berkendara mobil yang di tumpangi Juan dan Aksa sampai di depan gerbang mansion yang cukup tinggi di bukanya gerbang dari dalam oleh penjaga yang bertugas di mansion itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Wirda Wati
keren mensionnya
2023-09-29
0
Author yang kece dong
Kak aku mampir 🙏
2022-06-01
1
SHADOW
Kirain menatap bucing ternyata matapnya karena mobilnya di tabrak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😅😅😂😂😂😂
2022-05-17
2