Matahari sudah mulai menampakan sinar dengan cerahnya dan menembus celah-celah jendela kamar Allea Putri. Suara ayam jago terdengar nyaring dari nada dering ponsel Allea yang selalu membangunkannya bila ia dengar. tetapi bila ia sedang sangat pulas tidak mendengar suara ayam jago itu, ibu lah yang selalu membangunkannya. karena suara ayam jago tidak bisa menembus tidur nyenyak Allea. Hari ini Allea libur kerja, ia benar-benar tidur dengan sangat nyenyak melupakan masalah yang menimpanya. jam di dinding kamar menunjukkan pukul 9 pagi. tetapi Allea masih belum juga bangun. sampai suara ketukan pintu terdengar, membuat Allea terbangun dari tidur panjangnya.
Tok…tok…tok
"Al, bangun nak, sudah siang ayo sarapan dulu, ayam mu itu terus berbunyi tapi kamu belum juga bangun." kata ibu yang membangunkan Allea yang masih tertidur pulas dari balik pintu kamar.
"Iiiaaaa, Bu." teriak Allea dari dalam kamar.
Setelah mengumpulkan nyawa yang berceceran, Allea bangun sambil merentangkan tangannya yang kaku itu. Allea langsung keluar menuju kamar mandi yang dekat dengan meja makan sambil membawa handuk yang ia taruh di pundak nya. Bukan nya ke kamar mandi allea malah melimpir duduk di kursi meja makan.
Di meja makan sudah tersaji nasi goreng yang wanginya sudah memenuhi ruangan. tentu saja membuat Allea tidak sabar untuk menyantapnya. Ini adalah satu kebiasaan yang selalu Allea lakukan, bangun tidur langsung makan tanpa gosok Gigi dulu atau mandi, yang membuat ibunya selalu menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya itu.
" Kamu tuh, bukannya mandi dulu atau gosok Gigi dulu langsung makan, jorok banget kamu tuh Al," Nasehat sang ibu yang melihat tingkah anaknya yang jorok itu.
" Biar jorok begini, Banyak yang suka Bu sama Allea." jawab allea sok cantik.
"Kamu tuh, pedenya ketinggian, ya sudah makan yang banyak, habis itu mandi, ibu keluar dulu ada pengajian di rumah ibu Rt," kata ibu yang langsung berjalan keluar rumah tanpa menunggu jawaban Allea.
Hari ini Allea makan hanya seorang diri. dengan menu nasi goreng buatan ibu tercinta, yang rasanya tidak kalah nikmat dari Abang-abang tukang nasi goreng yang ada di Gang depan rumahnya. Allea makan dengan tenang seperti tidak memiliki beban dalam hidupnya, seakan ia lupa dengan kejadian kemarin.
Setelah selesai makan Allea bukan nya mandi malah kembali kemar untuk merebahkan tubuhnya di kasur kesayangan. Allea mengambil kartu nama yang diberikan cowok sombong itu di dalam tas. Allea membaca kartu nama itu.
" Aksa Damian, direktur utama I & D fashion. ck...menyebalkan, ternyata seorang direktur, pantesan saja sombong dan menyebalkan wajah boleh ganteng tapi tidak dengan mulutnya, gimana caranya membayar kerusakan mobil itu ya?" gumam Allea pada dirinya sendiri.
Diambilnya ponsel dari dalam tas dan ia menghubungi temannya Aran Sea.
" Halo, Sea, boleh minta tolong gak?" tanya Allea setelah sambungan telepon diangkat.
" Tumben banget lo, minta tolong sama gue? minta tolong apa, kali aja gue bisa bantu lo," kata Sea di seberang sana.
" Ini masalah mobil yang gue tabrak kemarin," jawab Allea dengan menghela nafas mengingat kejadian kemarin pagi di lampu merah.
" Ia kata nya lo mau cerita ke gue, emang kejadian nya gimana?" Tanya Aran Sea heboh.
" Ia gue nabrak, mobil cowok yang nyebelin, karena gue nggak liat lampu udah ganti warna merah jadi gue ngerem mendadak tetap aja kena tuh mobil sampai penyok dikit," ucap Allea Putri bercerita panjang lebar.
" Terus nggak di apa-apain kan sama cowok itu?" tanya Sea khawatir.
" Gue sih nggak di apa-apain Sama tuh cowok, tapi tuh cowok minta ganti rugi ke gue." jawab Allea.
" Syukur deh, kalo lo nggak di apa-apain sama tuh cowok, emang nya lo disuruh ganti berapa?" tanya Aran Sea yang penasaran.
"Emmmm….10 juta" jawab Allea dengan suara pelan.
"Aaahh!!! gak salah denger kuping gue, 10 juta mobil apaan yang lecet sedikit minta ganti 10 juta?!" tanya Aran Sea yang sok mendengar nominal yang harus diganti temannya itu.
"Mobil sport, gue juga nggak tau merk apa, tapi mobil nya emang bagus sih, gue boleh pinjam uang lo nggak" jawab Allea sambil menghela nafas, karena bingung harus bagaimana cara mengganti nya.
" Maaf Al, gue bukan nya nggak mau bantu lo, tapi uang segitu gue mana ada." ucap Aran Sea terdengar merasa bersalah karena tidak bisa membantu.
" Ia, enggak apa-apa kok, enggak usah merasa nggak enak gitu," kata Allea yang mendengar suara Aran sea yang merasa tidak enak kepada dirinya.
" Sekali lagi, maaf ya Al, kenapa lo nggak minta tolong aja sama Dion pasti dia bisa bantu lo?" ucap Aran sea memberi saran.
" Bukan nya gue nggak mau, tapi gue nggak enak sama Dion, dia udah banyak bantu gue, waktu bokap sakit, gue sering pinjam uang dia, tapi pas gue ganti, dia selalu tolak uang dari gue." jawab Allea yang menjelaskan kenapa ia tidak mau minta tolong sama Dion.
" Ia, gue, paham yang lo rasain" balas Aran Sea di seberang sana.
" Se, jangan kasih tau Dion ya, masalah gue ini" minta Allea pada Sea.
" Ia, lo, bisa percaya sama gue," jawab Sea meyakinkan Allea bahwa semua rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain akan aman bersama dirinya.
" Oke, gue selalu percaya sama lo, kok, udah dulu ya, Sea," ucap Allea setelah itu sambungan telepon pun terputus.
Allea bingung harus kemana mencari uang segitu besar. Allea memutuskan melanjutkan tidurnya Karena masih mengantuk perut juga sudah terisi.
ia ingin melupakan masalahnya walau hanya sebentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bhebz
baru lanjut Thor
2022-06-28
0
Author yang kece dong
Kak aku mampir ya 🙏👍
2022-05-31
0
Senajudifa
hadir thor
2022-05-19
1