My Beautiful Blue Rain

My Beautiful Blue Rain

Penglihatan

Hari masih pagi ketika Rainy menginjakkan kaki di pelataran parkir di sebuah RSJ tempat ia melaksanakan tugas prakteknya sebagai Residen Profesi Psikologi. Langit yang mencurahkan hujan deras sejak dini hari membuat udara terasa dingin. Rainy yang baru saja berlari menembus hujan, sedang sibuk mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah sambil berjalan di koridor yang agak temaram, menuju ruangan supervisornya. Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat pemandangan yang mengganggu di hadapannya.

Tepat di depan ruangan yang ditujunya, seorang wanita muda sedang duduk tanpa suara. wanita itu duduk dengan punggung tegak dan kepala yang sedikit menunduk. Ia memakai sebuah gaun panjang berwarna kuning kecoklatan, atau mungkin putih namun telah sangat tua dan kotor sehingga berubah warna. Di atas kepalanya bertengger sebuah topi yang cukup lebar sehingga menutupi sebagian wajahnya. Rambut ikalnya terikat dalam sanggul mungil di tengkuknya dengan anak-anak rambut yang terjuntai di kedua sisi wajahnya dan sepasang sarung tangan tampak tergenggam di salah satu tangannya. Penampilan keseluruhannya mirip wanita dari jaman belanda sehingga membuat kening Rainy berkerut curiga. Melihatnya membuat bulu kuduk Rainy meremang.

Namun yang lebih aneh lagi adalah; tak jauh dari wanita itu, di sudut koridor yang sempit, seorang pria berpakaian pasien sedang meringkuk di lantai membelakangi wanita tersebut, layaknya seseorang yang sedang ketakutan. Rainy mengenalinya sebagai Musa, salah satu pasien yang sedang menjadi objek pelatihannya.

Rainy segera berlari ke arah pria tersebut dan berusaha untuk membantunya agar bangkit dari posisi meringkuknya di lantai. Namun Musa malah meringkuk makin dalam. Ia berusaha keras menyembunyikan kepalanya, layaknya burung unta sedang menggali tanah untuk memasukkan kepalanya.

"Musa, ada apa? Mengapa kau begini? Bangunlah." pinta Rainy. Tapi Musa hanya menggeleng kuat-kuat. Kepalanya menempel semakin kuat ke lantai yang dingin dan kotor.

"Tidak! Tidak! Pergi! Jangan ganggu aku!" Racau Musa.

"Musa, tidak apa-apa. Semuanya baik-baik saja. bangunlah! Tidak akan ada yang menyakitimu!" Kali ini ketika Rainy menariknya, Musa mengangkat kepalanya dari lantai dan menoleh ke belakangnya, ke arah si wanita yang masih duduk tak bergerak di tempatnya semula. Begitu pandangannya menyapu ke arah wanita tersebut, Musa langsung menjerit dengan tubuh bergetar hebat. Dengan segera ia kembali menyurukkan kepalanya ke lantai.

"Bohong! Bohong! Kamu pembohong! Dia ada disana! Dia masih disana!" cecar Musa dengan panik.

"Siapa Musa? Siapa yang menakutimu?" Tanya Rainy yang mencoba memahami apa yang sedang terjadi dengan Musa. Musa adalah penderita Skizofrenia dan halusinasi adalah hal yang biasa dialaminya. Rainy menduga Musa sedang berada dalam salah satu episode skizofrenianya.

Tiba-tiba sebelah tangan musa menarik kerah baju Rainy dan memaksanya mendekat. Rainy harus menahan pekikan yang nyaris keluar dari mulutnya karena terkejut, terutama saat wajah kotor pria itu berada begitu dekat dengan wajahnya. Bau mulutnya yang tidak menyenangkan menguar setiap kali ia membuka mulutnya, membuat Rainy memaksa diri untuk menghentikan kerja indra penciumannya. Rainy berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Musa, namun pria itu terlalu kuat.

"Wanita itu! Dia sedang duduk disana!" Desis Musa. Teror yang mengganggunya terdengar jelas dalam suaranya.

"Dia? Wanita itu? Maksudmu wanita yang memakai topi itu?" Tanya Rainy. Musa terdiam sesaat, seolah terkejut pada pertanyaan ini.

"Kau juga melihatnya?" Tanya Musa, setengah berbisik.

"Tentu saja." Rainy mengangguk.

Jawaban itu tampak membuat Musa terpaku. Tubuhnya yang sedari tadi bergetar hebat pelan-pelan menjadi lebih tenang.

"Tapi itu tidak mungkin..."

Belum sempat Musa menyelesaikan kalimatnya, sebuah suara nyaring terdengar memanggil namanya.

"Musa! Kau tidak apa-apa?" Seorang pria berseragam perawat bergegas mendekat. Di belakangnya, supervisor Rainy berjalan mengikuti. Ketika si Perawat langsung memeriksa keadaan Musa, sang Supervisor bertanya pada Rainy.

"Ada apa?"

"Saya menemukannya sudah dalam keadaan meringkuk di lantai." Sambil berbicara, Rainy memandang ke arah si wanita yang anehnya masih duduk tegak tak bergeming di tempatnya.

"Ia sepertinya ketakutan karena melihat wanita..." kalimat Rainy terputus ketika ia melihat wanita itu tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menoleh padanya.  Wajah wanita itu pucat pasi dan bibirnya membiru. Di wajah yang tadinya tersembunyi oleh topinya, tampak sebuah luka besar menganga sehingga memperlihatkan tulang yang ada di dalamnya, dan tempat dimana seharusnya mata wanita itu berada yang terlihat hanya 2 lubang hitam yang kosong. Nafas Rainy tercekat di tenggorokan ketika bibir si wanita mengembang perlahan menyunggingkan senyum yang sangat menyeramkan.

"Rainy? Ada apa?" Tanya supervisornya yang terheran-heran pada ekspresi terkejut di wajah Rainy. Mengendalikan dirinya, Rainy mengalihkan tatapannya pada Supervisornya.

"Musa terkejut karena melihat seorang wanita mengenakan topi dan pakaian dari jaman belanda sedang duduk di kursi itu." Rainy menunjuk kearah kursi tempat wanita tersebut berada, namun matanya difokuskan untuk memperhatikan ekspresi supervisornya. Sayangnya sang supervisor hanya mengangguk dan tampak antusias untuk mendengarkan cerita Rainy; sama sekali tidak menaruh perhatian pada wanita tersebut atau menoleh ke arah tempat wanita tersebut duduk, seolah-olah ia tidak melihatnya.

"Dia menceritakan sebanyak itu? Itu pertama kalinya dia mau menceritakan tentang halusinasinya sedetail itu." Komentar sang supervisor.

Namun tiba-tiba, Musa yang sudah tidak lagi gemetar atau meringkuk di lantai, berjalan mendekati Rainy dengan ekspresi tertarik. Ia mencengkeram lengan-lengan Rainy kuat-kuat, membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Aku tidak pernah memberitahumu sebanyak itu. Darimana kau tahu?" Bisiknya pada Rainy. Mata pria itu berkilau dengan ketertarikan, membuat Rainy harus berusaha keras untuk mengendalikan kakinya yang terasa goyah. Untungnya Rainy tak harus menjawabnya karena si perawat segera menarik dan menyeret Musa untuk kembali ke ruangannya.

Rainy menggosok  lengannya yang sakit sementara ia memandang sosok Musa yang menjauh. Sepanjang perjalanan menyusuri koridor menuju pintu keluar, Musa terus membalikkan separuh tubuhnya untuk menoleh dan memandangi Rainy. Sementara itu di kursi tak jauh darinya, wanita tersebut masih duduk di sana, juga memandang Rainy melalui rongga matanya yang kosong, dengan senyum menyeramkan di wajahnya.

Rainy menyadari bahwa apabila ia dapat melihat halusinasi yang sama dengan yang dapat dilihat Musa, maka apa yang mereka lihat bersama itu sama sekali bukanlah sebuah halusinasi. Namun bagaimana bisa?

Keeesokan harinya setelah melaksanakan tugas prakteknya, Rainy bergegas menuju ruangan tempat Musa dirawat. Ketika Rainy membuka pintu kamar Musa, setelah terlebih dahulu mengetuknya, ia menemukan pria itu sudah duduk di depan meja yang biasanya mereka gunakan untuk berbicara setiap kali Rainy mengunjunginya.

"Aku sudah menunggumu." Sapa Musa. Tenggorokan Rainy terasa tercekat. Meneguhkan hati, ia melangkah masuk. Rainy menatap Musa dengan heran karena ia tampak berbeda dari biasanya.

Musa yang biasanya selalu tampak sedikit kotor, dengan baju yang kusut, rambut yang gondrong dan wajah yang selalu menunduk, seolah-olah takut untuk melihat dunia di sekitarnya. Ia selalu menarik diri dan enggan berbicara. Biasanya diperlukan waktu yang lama bagi Rainy untuk bisa memancing percakapan darinya. Namun Musa yang menyapanya hari itu adalah Musa yang sama sekali berbeda.

Seragam rumah sakit yang dikenakannya tampak bersih dan rapi. Ia juga tampak baru habis mandi dan rambutnya telah dipangkas habis, tak menyisakan sehelai rambutpun. Wajahnya tampak segar dan bola matanya berkilat hidup. Musa yang saat itu duduk dihadapannya bukan lagi Musa yang penderita gangguan mental. Pria itu tampak berpikiran jernih dan antusias.

Rainy menarik kursi di depannya dan duduk dengan meletakkan kedua tangannya di atas pangkuannya. Dengan terang-terangan ia mengamati Musa, mencoba melihat sedikit saja petunjuk bahwa pria di hadapannya itu adalah pria yang sama dengan pria yang ditemukannya meringkuk di lantai kemarin pagi. Tampak menyadari makna tatapan Rainy, Musa tersenyum lebar. Senyum yang membuat Rainy tersadar betapa tampannya pria di hadapannya itu ketika gangguan mental tidak sedang menutupi pikirannya.

"Apa yang ingin kau tanyakan padaku?" Tanya Rainy tenang. Musa mencodongkan tubuhnya ke arah Rainy dan menatapnya dengan ekspresi ketertarikan yang kuat. Bukan pada Rainy sebagai seorang wanita, tapi kepada apa yang 'bisa' dilihat Rainy.

"Aku tidak pernah mengungkapkan apa yang kulihat kemarin sebanyak kau ceritakan. Bagaimana kau bisa tahu?" Rainy tak bergeming. Ekspresi wajahnya dingin dan tampak tak terpengaruh. Bukannya menjawab, Rainy malah berkata,

"Katakan padaku apa yang kau lihat kemarin."

Musa menyandarkan kembali tubuhnya ke kursi. Bibirnya berkerut sesaat sebelum kemudian Musa menjawab dengan suara yang pelan, namun penuh keyakinan.

"Aku melihat seorang wanita mengenakan pakaian dari jaman belanda. Sebuah gaun panjang yang warnanya kuning kecoklatan karena kotor. Ia mengenakan sebuah topi di kepalanya yang apabila ia menunduk, menutupi sebagian wajahnya. Namun bila mengangkat kepala, kau bisa melihat luka besar mengotori sebelah pipinya dan rongga matanya kosong tanpa bola mata."

Rainy mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat, berusaha menghentikan getaran yang dimulai dari tulang punggungnya dan menjalar hingga ke ujung jarinya. Tubuhnya bagai disiram oleh air dingin dan wajahnya mulai memucat.

"Apakah kau melihat apa yang aku lihat?" Tanya Musa. Rainy tidak menjawabnya, namun pias wajahnya sudah merupakan jawaban yang dibutuhkan oleh Musa. Senyum di bibir pria itu kembali mengembang ketika ia kembali mencondongkan tubuhnya ke arah Rainy.

"Kau takut? Jangan khawatir, seperti yang selalu kau katakan padaku, mereka hanya tampak menakutkan, namun tidak sungguh-sungguh mampu melukai kita." Ucap Musa.

Tapi bukannya menjawab, Rainy malah kembali bertanya,

"Dan sekarang... apa yang kau lihat di ruangan ini?"

Musa terdiam sesaat sebelum menjawab,

"Aku melihat dirimu."

"Apalagi?"

Musa kembali tersenyum dengan senyum yang tampak mengerikan di mata Rainy. Ia berdecak pelan sebelum kemudian bertanya,

"Yang mana yang kau ingin aku deskripsikan?"

Musa menoleh perlahan ke sebelah kirinya sebelum berkata,

"Apakah... laki-laki tua berbau busuk yang duduk di ujung kursi ini..."

Musa lalu menoleh kembali ke arah Rainy, namun matanya menatap lurus ke balik punggung Rainy,

"Atau... laki-laki yang berdiri begitu dekat dengan punggungmu itu..." ucapnya perlahan.

"Menarik. Dia melihatku sebagai seorang laki-laki..." Sebuah suara tawa menggoda berdenting di telinga Rainy. Namun Rainy terlalu terbius dengan apa yang sedang diungkapkan Musa padanya sehingga mengabaikan suara tersebut.

"Atau wanita yang tergantung di langit-langit ini..." Musa menoleh keatas mereka,

"yang sejak tadi berusaha menyerang kita dengan rambutnya."

Rainy mendongak dan bertatapan dengan sepasang mata merah yang menyala pada sosok hitam yang tampak menyerupai seorang wanita dalam posisi menggantung terbalik di langit-langit. Itu adalah kali pertama Rainy terpaksa mengakui pada dirinya sendiri bahwa ia memang sungguh-sungguh bisa melihat apa yang yang tak mampu dilihat oleh orang lain.

Copyright @FreyaCesare

Terpopuler

Comments

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

keren.enak bacanya. flowing...
salam dari sesama penulis horor, NALA.

2022-11-25

1

Neng Alifa

Neng Alifa

kok ngeri ya 😵😵

2022-10-24

1

leon

leon

Kerennn

2022-10-20

2

lihat semua
Episodes
1 Penglihatan
2 Pulangnya Sang Putri Mahkota
3 Siapa Yang Lebih Merugikan?
4 Direktur Ke 7
5 Kontrak Dengan Iblis
6 Ikrar Di Atas Tanah Pekuburan
7 Ketidak puasan Adnan
8 Adnan
9 Berharap Hati Berubah Menjadi Batu
10 Pria Misterius Di Pemakaman
11 Seiris Black Forest & Segelas Lemonade
12 Cucu Atasan General Manager
13 Meet Mr. Jack
14 Kuasa Si Gadis Kecil
15 Eclair
16 Close Combat Training
17 Pria Dari Masa Lalu
18 Meet The Team: The Playboy & The Brat No. 1
19 Meet The Team: Brat Number 2
20 Meet The Team : The Psychopath
21 Muscle Barbie
22 Divisi VII
23 The Biggest Decision
24 Sang Pemilik Saham
25 Profesi Utama Keluarga
26 Pertanyaan Sang Iblis
27 The Devil Wears Alexander McQueen
28 Lunch
29 Permainan Takdir
30 Klien Pertama
31 Kisah Laura
32 Peri Rumah
33 Si Cantik, Laura Hanna
34 The Devil On The Floor
35 Mengungkapkan Rahasia Laura
36 Purnama
37 You Are Mine!
38 Malam Panas Ace
39 Akhir Kisah Laura
40 Kedatangan Musa
41 Permintaan Musa
42 Rencana Raka
43 Tim Kedua
44 Breakfast With Rainy
45 New Office
46 Tamu Yang Tersesat
47 Permintaan Arka
48 Berjanjilah Padaku
49 Pria Di Atas Ranjang Rainy
50 Love
51 Just Agree With Me
52 Aku Tak Mau Memaafkanmu
53 Rumor Dari Desa
54 Kasus Kedua
55 Wanita Di Rumah Putih
56 Ananda
57 Nayla
58 Penculikan Nayla?
59 Kartini & Ananda
60 Jocasta
61 The Truth About Ghost
62 Apa Yang Terjadi Hari Itu
63 Nayla Dimana
64 Alasan Untuk Melukai Ananda
65 Wanita-Wanita Yang Hilang
66 Lupakan
67 Little Devil's Smile
68 Play
69 Scary Rainy
70 Penculikan
71 Tawanan
72 Victims
73 Kejahatan Kartini
74 Kompensasi
75 Pengakuan Bram
76 Boo!
77 Di Kantor Polisi
78 Maya Bay
79 Kekuatan Jiwa
80 Blue Rainy
81 Membakar Hadiah Lilith
82 Dipermainkan Pewarna Rambut
83 Putri Baru Mama
84 Lamaran
85 Akhir Kisah Nayla
86 Tamu Yang Tidak Diundang
87 Innocent Nymph
88 Upaya Pemerasan
89 Bercintalah Denganku
90 Anak Yang Tak Berbudi
91 Teror Kuntilanak
92 Tama
93 Raka Yang Pilih Kasih
94 Elsa
95 Dressing Time
96 Maukah kau...
97 Divisi VII Resmi Berdiri
98 Tamu Di Tengah Malam Buta
99 Nenek Kuyang
100 Kemarahan Arka
101 Isi Hati Arka
102 Penglihatan Arka
103 Sangkala
104 Bayi Yang Malang
105 Kasus Pertama Baladewa
106 Setiap Adzan Tiba
107 Guru Gilang
108 Cara Menghancurkan Santet
109 Kisah Herdianti
110 Kecantikan Hati
111 Terbakar
112 Ular Jadi-Jadian
113 After Effect
114 Nasib Sang Pelakor
115 Gosip Tentang Mr. Jack
116 Buku Bersampul Kulit
117 Si Bucin, Raka
118 Alasan Keberadaan Divisi VII
119 Dr. Batari
120 Putri Tidur Yang Muram
121 Tertuduh
122 Ancaman Rainy
123 5000 Ekor Sapi
124 Black Belly, Raka
125 Sang Pemikat
126 Menginginkanmu
127 Batari dan Jack
128 Sejarah Liontin Kalung Batari
129 Liontin Yang Lain
130 Kasus Pembunuhan Berantai Di Masa Lalu
131 Klien Kiriman Rosa
132 Regina Yang Malang
133 Serangan Kuyang
134 Batari Bertemu Kuyang
135 Alasan Kedatangannya
136 Kunjungan Lilian
137 Membakar Rainy
138 Di Rumah Sakit
139 Si Penurut, Rainy
140 Kamar Baru Rainy
141 Mari Menua Bersama
142 Energi Spiritual
143 Tempat Yang Ditakdirkan Untukmu
144 Biro Konsultasi Paranormal
145 Hellfire
146 Warisan Terkutuk
147 Keputusan Batari
148 Sepasang Pengganggu
149 Memajukan Tanggal Pernikahan
150 Lara Untuk Arka
151 Master Of Manipulation
152 Pertanyaan Batari
153 Ibu Kandung Batari
154 Ibu Kandung Batari II
155 Kisah Bestari
156 Kisah Bestari II
157 Kisah Bestari III
158 Warga Desa VS Bestari
159 Warga Desa VS Bestari II
160 Membersihkan Nama Batari
161 Hallo, Pak Kapolsek…
162 Tipu Muslihat Rainy
163 Penjara Untuk Bestari
164 Observasi
165 Observasi II
166 Keputusan Bestari
167 Keputusan Bestari II
168 Membakar Kuyang
169 Baby, Biarkan Aku Tidur Sebentar Lagi
170 Akhir Kisah Bestari
171 Dalam Perjalanan Pulang
172 Pulang
173 Kakak Laki-Laki Untuk Rainy
174 Kakak Laki-Laki Buat Rainy II
175 Kecelakaan Lalu Lintas?
176 Dipermainkan
177 Charles
178 Bukan Aku Pencurinya
179 Siapa Charles?
180 Musuh Yang Tidak Dikenal
181 Tamu Yang Menggemaskan
182 Buku Perjanjian
183 Ikatan Pernikahan
184 Guru Gilang Memajukan Pernikahan
185 Rahasia Yang Harus Disimpan Raka
186 Raka Dan Suara Adzan
187 Kemarilah, Baby
188 Cerita Raka
189 Mimpi Buruk
190 Mimpi Buruk II
191 Mimpi Buruk III
192 Permainan Teror Iblis
193 Permainan Teror Iblis II
194 Permainan Teror Iblis III
195 Akibat Mimpi Ardi
196 Apa Yang Sudah Kau Lakukan?
197 Mayat Di Kamar Lilith
198 Air Mata Ratna
199 Permintaan Rosa
200 permintaan Rosa II
201 Pertanyaan Lara
202 Pertanyaan Lara II
203 Pasangan Baru
204 Shield
205 Liontin Untuk Rainy
206 Liontin Untuk Rainy II
207 Berubah Perangai
208 Berubah Perangai II
209 Kisah Cinta Ardi & Ratna
210 Kisah Cinta Ardi & Ratna II
211 Kisah Cinta Ardi & Ratna III
212 Tapi Kau Memang Putriku!
213 Kenalan Dengan Karakter Antagonis Yuk!!!
214 Penculikan Arka
215 Percayalah Padaku!
216 Datuk
217 Datuk II
218 Datuk III
219 Operasi Penyelamatan Arka
220 Operasi penyelamatan Arka II
221 Perkara Liontin Kalung
222 Pil Ajaib
223 Menyelinap Ke Istana Iblis
224 Menyelinap Ke Istana Iblis II
225 Menjelajahi Markas Iblis
226 Mencuri Arka
227 Teknologi Iblis
228 Dunia Datuk sanja
229 Dunia Datuk Sanja II
230 Devil's Dream Array
231 Sebuah Dunia Yang Tersembunyi
232 Sebuah Dunia Yang Tersembunyi II
233 Pintu Gerbang
234 Ungu
235 Lauri
236 Lauri II
237 Datuk Rumbun
238 Malam Bersimbah Berdarah
239 Godaan Iblis
240 Godaan Iblis II
241 Perlawanan
242 MSG Dari Neraka
243 MSG Dari Neraka II
244 Melawan Arus
245 Pertanyaan Rainy
246 Melawan Mamut
247 Melawan Mamut 2
248 Pembalasan Mawinei
249 Ketika Lauri Kehilangan Akalnya
250 Pembalasan Dendam
251 Bayi Mawinei
252 Persiapan Perang
253 Pengorbanan Mamut
254 Sang Pemusnah
255 Akhir Kisah Lauri
256 Kisah Hanyi
257 Ketika Dunia Rainy Berputar
258 Rahasia Yang Tidak Diketahui Manusia
259 Bumi Yang Berwarna Pink
260 Bumi Yang Berwarna Pink II
261 Nasib Si Kembar
262 Informasi Yang Memusingkan
263 Kekuatan Laksana Dewa
264 20 Hari Menjelang Pernikahan
265 Kecemburuan Datuk
266 Saat Melintasi Taman
267 Meet The Ancestors
268 Meet The Ancestors II
269 Jangan Panggil Aku Datuk
270 Akad Nikah
271 Linda
272 Malam Terakhir
273 Menara Kultivasi : Lantai Pertama
274 Keajaiban Tas Kosmos
275 Menantang Menara Kultivasi
276 Sudah Seharusnya
277 Malam Pertama Di Menara Kultivasi
278 Mengaktifkan Cakra
279 Mengaktifkan Cakra II
280 Apa Yang Paling Kau Takuti?
281 Apa Yang Paling Kau Takuti? II
282 Apa Yang Paling Kau Takuti? III
283 Apa Yang Paling Kau Takuti IV
284 Pil Sebesar 3 Cm
285 Ujian Lantai Terakhir
286 Kultivasi Tiada Akhir
287 Api Neraka Untuk Lilian
288 Akhir Kultivasi
289 Kembali Ke Dunia Luar
290 Menghilang
291 Ringkasan Kisah Yang Lalu
292 Penglihatan Lara
293 10 %
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Penglihatan
2
Pulangnya Sang Putri Mahkota
3
Siapa Yang Lebih Merugikan?
4
Direktur Ke 7
5
Kontrak Dengan Iblis
6
Ikrar Di Atas Tanah Pekuburan
7
Ketidak puasan Adnan
8
Adnan
9
Berharap Hati Berubah Menjadi Batu
10
Pria Misterius Di Pemakaman
11
Seiris Black Forest & Segelas Lemonade
12
Cucu Atasan General Manager
13
Meet Mr. Jack
14
Kuasa Si Gadis Kecil
15
Eclair
16
Close Combat Training
17
Pria Dari Masa Lalu
18
Meet The Team: The Playboy & The Brat No. 1
19
Meet The Team: Brat Number 2
20
Meet The Team : The Psychopath
21
Muscle Barbie
22
Divisi VII
23
The Biggest Decision
24
Sang Pemilik Saham
25
Profesi Utama Keluarga
26
Pertanyaan Sang Iblis
27
The Devil Wears Alexander McQueen
28
Lunch
29
Permainan Takdir
30
Klien Pertama
31
Kisah Laura
32
Peri Rumah
33
Si Cantik, Laura Hanna
34
The Devil On The Floor
35
Mengungkapkan Rahasia Laura
36
Purnama
37
You Are Mine!
38
Malam Panas Ace
39
Akhir Kisah Laura
40
Kedatangan Musa
41
Permintaan Musa
42
Rencana Raka
43
Tim Kedua
44
Breakfast With Rainy
45
New Office
46
Tamu Yang Tersesat
47
Permintaan Arka
48
Berjanjilah Padaku
49
Pria Di Atas Ranjang Rainy
50
Love
51
Just Agree With Me
52
Aku Tak Mau Memaafkanmu
53
Rumor Dari Desa
54
Kasus Kedua
55
Wanita Di Rumah Putih
56
Ananda
57
Nayla
58
Penculikan Nayla?
59
Kartini & Ananda
60
Jocasta
61
The Truth About Ghost
62
Apa Yang Terjadi Hari Itu
63
Nayla Dimana
64
Alasan Untuk Melukai Ananda
65
Wanita-Wanita Yang Hilang
66
Lupakan
67
Little Devil's Smile
68
Play
69
Scary Rainy
70
Penculikan
71
Tawanan
72
Victims
73
Kejahatan Kartini
74
Kompensasi
75
Pengakuan Bram
76
Boo!
77
Di Kantor Polisi
78
Maya Bay
79
Kekuatan Jiwa
80
Blue Rainy
81
Membakar Hadiah Lilith
82
Dipermainkan Pewarna Rambut
83
Putri Baru Mama
84
Lamaran
85
Akhir Kisah Nayla
86
Tamu Yang Tidak Diundang
87
Innocent Nymph
88
Upaya Pemerasan
89
Bercintalah Denganku
90
Anak Yang Tak Berbudi
91
Teror Kuntilanak
92
Tama
93
Raka Yang Pilih Kasih
94
Elsa
95
Dressing Time
96
Maukah kau...
97
Divisi VII Resmi Berdiri
98
Tamu Di Tengah Malam Buta
99
Nenek Kuyang
100
Kemarahan Arka
101
Isi Hati Arka
102
Penglihatan Arka
103
Sangkala
104
Bayi Yang Malang
105
Kasus Pertama Baladewa
106
Setiap Adzan Tiba
107
Guru Gilang
108
Cara Menghancurkan Santet
109
Kisah Herdianti
110
Kecantikan Hati
111
Terbakar
112
Ular Jadi-Jadian
113
After Effect
114
Nasib Sang Pelakor
115
Gosip Tentang Mr. Jack
116
Buku Bersampul Kulit
117
Si Bucin, Raka
118
Alasan Keberadaan Divisi VII
119
Dr. Batari
120
Putri Tidur Yang Muram
121
Tertuduh
122
Ancaman Rainy
123
5000 Ekor Sapi
124
Black Belly, Raka
125
Sang Pemikat
126
Menginginkanmu
127
Batari dan Jack
128
Sejarah Liontin Kalung Batari
129
Liontin Yang Lain
130
Kasus Pembunuhan Berantai Di Masa Lalu
131
Klien Kiriman Rosa
132
Regina Yang Malang
133
Serangan Kuyang
134
Batari Bertemu Kuyang
135
Alasan Kedatangannya
136
Kunjungan Lilian
137
Membakar Rainy
138
Di Rumah Sakit
139
Si Penurut, Rainy
140
Kamar Baru Rainy
141
Mari Menua Bersama
142
Energi Spiritual
143
Tempat Yang Ditakdirkan Untukmu
144
Biro Konsultasi Paranormal
145
Hellfire
146
Warisan Terkutuk
147
Keputusan Batari
148
Sepasang Pengganggu
149
Memajukan Tanggal Pernikahan
150
Lara Untuk Arka
151
Master Of Manipulation
152
Pertanyaan Batari
153
Ibu Kandung Batari
154
Ibu Kandung Batari II
155
Kisah Bestari
156
Kisah Bestari II
157
Kisah Bestari III
158
Warga Desa VS Bestari
159
Warga Desa VS Bestari II
160
Membersihkan Nama Batari
161
Hallo, Pak Kapolsek…
162
Tipu Muslihat Rainy
163
Penjara Untuk Bestari
164
Observasi
165
Observasi II
166
Keputusan Bestari
167
Keputusan Bestari II
168
Membakar Kuyang
169
Baby, Biarkan Aku Tidur Sebentar Lagi
170
Akhir Kisah Bestari
171
Dalam Perjalanan Pulang
172
Pulang
173
Kakak Laki-Laki Untuk Rainy
174
Kakak Laki-Laki Buat Rainy II
175
Kecelakaan Lalu Lintas?
176
Dipermainkan
177
Charles
178
Bukan Aku Pencurinya
179
Siapa Charles?
180
Musuh Yang Tidak Dikenal
181
Tamu Yang Menggemaskan
182
Buku Perjanjian
183
Ikatan Pernikahan
184
Guru Gilang Memajukan Pernikahan
185
Rahasia Yang Harus Disimpan Raka
186
Raka Dan Suara Adzan
187
Kemarilah, Baby
188
Cerita Raka
189
Mimpi Buruk
190
Mimpi Buruk II
191
Mimpi Buruk III
192
Permainan Teror Iblis
193
Permainan Teror Iblis II
194
Permainan Teror Iblis III
195
Akibat Mimpi Ardi
196
Apa Yang Sudah Kau Lakukan?
197
Mayat Di Kamar Lilith
198
Air Mata Ratna
199
Permintaan Rosa
200
permintaan Rosa II
201
Pertanyaan Lara
202
Pertanyaan Lara II
203
Pasangan Baru
204
Shield
205
Liontin Untuk Rainy
206
Liontin Untuk Rainy II
207
Berubah Perangai
208
Berubah Perangai II
209
Kisah Cinta Ardi & Ratna
210
Kisah Cinta Ardi & Ratna II
211
Kisah Cinta Ardi & Ratna III
212
Tapi Kau Memang Putriku!
213
Kenalan Dengan Karakter Antagonis Yuk!!!
214
Penculikan Arka
215
Percayalah Padaku!
216
Datuk
217
Datuk II
218
Datuk III
219
Operasi Penyelamatan Arka
220
Operasi penyelamatan Arka II
221
Perkara Liontin Kalung
222
Pil Ajaib
223
Menyelinap Ke Istana Iblis
224
Menyelinap Ke Istana Iblis II
225
Menjelajahi Markas Iblis
226
Mencuri Arka
227
Teknologi Iblis
228
Dunia Datuk sanja
229
Dunia Datuk Sanja II
230
Devil's Dream Array
231
Sebuah Dunia Yang Tersembunyi
232
Sebuah Dunia Yang Tersembunyi II
233
Pintu Gerbang
234
Ungu
235
Lauri
236
Lauri II
237
Datuk Rumbun
238
Malam Bersimbah Berdarah
239
Godaan Iblis
240
Godaan Iblis II
241
Perlawanan
242
MSG Dari Neraka
243
MSG Dari Neraka II
244
Melawan Arus
245
Pertanyaan Rainy
246
Melawan Mamut
247
Melawan Mamut 2
248
Pembalasan Mawinei
249
Ketika Lauri Kehilangan Akalnya
250
Pembalasan Dendam
251
Bayi Mawinei
252
Persiapan Perang
253
Pengorbanan Mamut
254
Sang Pemusnah
255
Akhir Kisah Lauri
256
Kisah Hanyi
257
Ketika Dunia Rainy Berputar
258
Rahasia Yang Tidak Diketahui Manusia
259
Bumi Yang Berwarna Pink
260
Bumi Yang Berwarna Pink II
261
Nasib Si Kembar
262
Informasi Yang Memusingkan
263
Kekuatan Laksana Dewa
264
20 Hari Menjelang Pernikahan
265
Kecemburuan Datuk
266
Saat Melintasi Taman
267
Meet The Ancestors
268
Meet The Ancestors II
269
Jangan Panggil Aku Datuk
270
Akad Nikah
271
Linda
272
Malam Terakhir
273
Menara Kultivasi : Lantai Pertama
274
Keajaiban Tas Kosmos
275
Menantang Menara Kultivasi
276
Sudah Seharusnya
277
Malam Pertama Di Menara Kultivasi
278
Mengaktifkan Cakra
279
Mengaktifkan Cakra II
280
Apa Yang Paling Kau Takuti?
281
Apa Yang Paling Kau Takuti? II
282
Apa Yang Paling Kau Takuti? III
283
Apa Yang Paling Kau Takuti IV
284
Pil Sebesar 3 Cm
285
Ujian Lantai Terakhir
286
Kultivasi Tiada Akhir
287
Api Neraka Untuk Lilian
288
Akhir Kultivasi
289
Kembali Ke Dunia Luar
290
Menghilang
291
Ringkasan Kisah Yang Lalu
292
Penglihatan Lara
293
10 %

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!