Seiris Black Forest & Segelas Lemonade

Waktu itu Raka baru saja turun dari mobil yang mengantarkannya pulang dari sekolah, ketika sosok mungil Rainy yang baru berusia 9 tahun menyambutnya dengan wajah berseri-seri di depan rumah Raka. Benar, ada masa ketika gadis berwajah tanpa ekspresi itu tampak seperti anak-anak lain pada umumnya; tertawa ketika gembira, merengut ketika kesal, menangis ketika sedih, dan tersenyum ceria sepanjang hari. Sangat berbanding terbalik dengan topeng tanpa ekspresi yang terpasang di wajahnya setiap saat di masa depannya. Memandang senyum ceria Rainy, Raka tersadar bahwa hari itu adalah hari kencan mingguan mereka.

Setiap hari Jumat sore, Ia dan Rainy biasanya pergi ke Café Rich di Hotel H untuk menikmati segelas coklat panas dan sepotong Black Forest Cake kesukaan Rainy. Rainy sangat menyukai Black Forest buatan cafe tersebut. Katanya Black Forest buatan mereka adalah yang terenak di seluruh dunia. Mungkin Rainy belum pernah sungguh-sungguh memakan Black Forest dari seluruh dunia, namun ia sudah pernah menikmati black forest di Paris, New York, Tokyo, Seoul, London, Singapura dan Edinburgh, sehingga kata-katanya masih bisa diterima. Setiap kali bepergian ke luar negeri, Black Forest adalah menu wajib yang harus dicicipinya. Begitu juga setiap kali anggota keluarganya berpergian ke luar negeri, Black Forest adalah oleh-oleh yang wajib mereka bawakan untuk Rainy. Itu sebabnya pujiannya pada Black Forest buatan Cafe Rich cukup berdasar. Sambil mengusap kepala Rainy, Raka menyuruhnya menunggu sementara Raka mandi dan berganti pakaian. 15 menit kemudian ia keluar dari kamar dengan mengenakan Hoody hitam bergambar api yang membara pada ujung-ujung lengan dan bagian bawah hoodynya dan jeans biru tua yang serasi dengan gaun denim biru yang dikenakan Rainy dan pita satin hitam yang menghiasi kuncir kudanya. Mereka kemudian bergandengan tangan menuju mobil dan berangkat ke Café Rich diantar oleh supir kepercayaan Jaya Bataguh.

Cafe Rich pada jam itu masih lenggang. Hanya ada beberapa pelanggan muda di sudut ruangan. Waiter mengantarkan mereka untuk duduk di kursi di samping jendela, yang merupakan tempat favorit keduanya. Setelahnya, Raka segera memesan makanan pada waiter. Seperti biasa, Rainy memesan sepotong black forest dan segelas strawberry milkshake, sedangkan Raka memesan segelas coklat panas dan double Patti cheese burger.

Hanya diperlukan waktu 8 menit untuk makanan mereka datang. Rainy menerima Black Forestnya dengan senyum lebar yang membuat wajah mungilnya tampak sangat menggemaskan. Ekspresi gembira Rainy membuat Raka jadi turut tersenyum. Tak mampu menahan diri, Raka mengulurkan tangan dan mencubit kedua pipi Rainy kuat-kuat, membuat gadis kecil itu mengernyitkan dahi dan menggeram kesal. Rainy membuka mulutnya lebar-lebar untuk mengigit jari-jari nakal yang menganiaya pipinya, namun Raka berkelit dengan lincah. Sambil tertawa, Raka menjulurkan lidahnya pada Rainy, membuat gadis kecil itu melemparkan tatapan penuh kekesalan sambil mengusap-usap kedua pipinya yang memerah.

"Kalau kau tidak segera memakan cakemu, aku akan menghabiskannya." ancam Raka sambil tertawa. Rainy mengerutkan bibirnya dengan kesal namun mengambil sendoknya tanpa membantah. Ia menyendok sepotong besar cake coklat yang tertutupi cream putih dan serpihan coklat iris diatasnya tersebut dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Perhatiannya sepenuhnya tercurah pada cake di hadapannya. Sayangnya, baru beberapa detik Rainy mengulum potongan cake dalam mulutnya, ia sudah membuka mulutnya kembali dan meludahkan cake tersebut kembali ke atas piring kue. Wajahnya mengerut menunjukan ketidak sukaan.

Melihat hal tersebut, dengan sigap Raka mengambil selembar tissue dan menggunakannya untuk mengusap bibir Rainy.

"Mengapa kau meludahkannya?" Tanya Raka. Rainy mengangkat wajahnya dan menatap Raka.

"Black Forest nya gak enak!"

"Benarkah?"

"Rasanya aneh!" Keluh Rainy kesal.

Raka mengulurkan tangan dan mencuil sepotong kecil cake milik Rainy yang sebagian telah terkontaminasi oleh sisa kue yang diludahkan oleh gadis kecil itu, dan memasukkannya ke mulutnya sendiri. Benar saja, rasa yang meledak dimulutnya bukanlah rasa kue yang sangat dikenalnya. Kuenya tidak mengandung rasa manis dan terdapat rasa kecut yang aneh, serta sedikit rasa pahit yang tertinggal di mulut, yang bukan merupakan rasa pahit dari Dark Chocolate. Dengan tenang, Raka mengambil tissue dan meludahkan sisa kue dalam mulutnya ke atas tissue. Ia lalu mengangkat sebelah tangannya untuk memanggil waiter.

Sang Waiter sebenarnya sudah sejak tadi melihat apa yang terjadi di meja tersebut yang menyebabkan keringat dingin membasahi keningnya. Ia sudah lama bekerja di Cafe Rich dan sangat mengenal kedua pelanggan belia yang selalu datang setiap Jumat sore tersebut. Ia tidak tahu siapa mereka, namun ia tahu bahwa keduanya selalu diantar oleh supir berseragam batik yang mengendarai sebuah Jaguar hitam, yang memperlakukan keduanya dengan penuh hormat. Lagipula, hanya anak-anak dari kelas atas sajalah yang mampu menjadikan cafe rich tempat nongkrong langganan setiap minggunya karena cafe tersebut memiliki tarif yang sangat mahal. Sekarang tampaknya ada masalah dengan hidangan yang mereka pesan, sang waiter berharap apapun yang terjadi, ia tidak akan menjadi orang yang dimintai pertanggungjawaban. Begitu melihat Raka mengangkat tangannya, dengan sigap sang waiter mendatangi mereka.

"Apakah ada yang bisa saya bantu, Kak?" tanyanya dengan sikap penuh hormat.  Remaja pria di hadapannya mengangkat wajah dan memandangnya. Pembawaannya tenang dan penuh kepercayaan diri; tampak tidak sesuai dengan usianya yang masih sangat belia. Seulas senyum ramah menghiasi bibirnya, membuatnya tampak ramah dan menyenangkan, namun nada suaranya dingin dan menjaga jarak.

"Apakah Black Forest ini dibuat oleh chef yang berbeda?" tanya remaja tersebut tanpa basa-basi. Kening sang waiter langsung berkerut. Ia teringat pada kerusuhan beberapa hari yang lalu ketika Chef lama mengamuk di dapur dan meninggalkan cafe tanpa pernah kembali lagi. Apakah ia harus menjelaskan hal ini pada pelanggan?

"Benar, Kak. Apakah ada masalah dengan cakenya?"

"Kuenya gak layak dimakan!" geram Rainy dari kursinya. wajah mungilnya merengut kesal dan bibirnya mencebik menggemaskan. Namun kata-kata yang diucapkannya membuat bibir sang waiter berkedut.

"Gak... gak layak dimakan?" Ini masalah besar! Masalah besar! Pikir sang Waiter panik.

"Mengapa bukan Chef yang biasa yang membuatnya?" Tanya Raka.

"Uh... itu....Chef yang sebelumnya sudah berhenti bekerja sejak 2 hari yang lalu." sahut si Waiter pelan. Mendengar bahwa Chef lama sudah berhenti bekerja, Rainy langsung menatap Raka dengan ekspresi mau menangis. Raka bisa mendengar jeritan tanpa suara yang diekspresikannya.

"Black Forestku! Kakak, Black Forestku!" Hal ini membuat Raka nyaris tidak mampu menahan senyumnya. Rainy adalah gadis kecil yang tangguh. Ia pemberani dan tidak mudah menangis. Bahkan ketika ia tidak sengaja terpukul atau terluka saat latihan bela diri, Rainy biasanya hanya mengernyitkan keningnya dan mengabaikannya. Tapi bila ada yang merampas makanan kesukaannya, gadis itu akan langsung panik dan kehilangan akal. Raka mengelus kepala Rainy perlahan untuk menenangkannya sebelum kemudian ia berbalik untuk bertanya kembali pada si Waiter.

"Dapatkah kau memberitahu dimana chef yang lama sekarang bekerja?" Tanya Raka.

"Maaf, Kak, tapi saya tidak tahu. Setelah keluar dari pekerjaannya, kami tidak pernah memperoleh kabar, apalagi bertemu dengannya." Sahut sang Waiter.

Raka merasakan tarikan di lengan bajunya. Saat ia menoleh, ia melihat kedua tangan Rainy sudah menarik lengan Hoodienya. Wajah gadis kecil itu mencebik menggemaskan. Lagi-lagi Raka tersenyum geli. Namun senyum tersebut langsung menghilang ketika ia mengalihkan tatapannya pada sang waiter.  Tatapannya yang tenang dan penuh percaya diri memberi kesan bahwa ia lebih dewasa dari usianya sesungguhnya, sehingga membuat sang waiter merasa terintimidasi.

"Kalau begitu bisakah saya minta alamat dan nomor telepon beliau?" Raka bersikeras. Untuk sesaat sang waiter terdiam. Lalu ia berkata,

"Sebentar, biar saya coba tanyakan dulu ya." Sang waiter menunduk hormat, lalu berjalan bergegas menuju ruangan manager Cafe. Tak lama kemudian seorang pria yang bertindak tanduk feminin, berjalan berlenggang dengan sang waiter mengekori di belakangnya.

Manager Cafe adalah seorang pria bertubuh kurus. berkepala botak dan berpembawaan gemulai. Matanya sipit dan hidungnya tinggi besar dengan tulang hidung yang membengkok mirip hidung para villain dalam komik wild wild west. Sebuah kacamata trendi bermotif macan tutul bertengger diatas hidung tersebut. Bibirnya yang cenderung lebar dinaungi oleh kumis tipis. Saat ditemui oleh sang waiter, ia sedang duduk di atas mejanya dan chatting dengan kekasih gaynya. Mereka sedang asyik merencanakan makan malam romatis dan panas seusai jam kerja malam nanti. Itulah sebabnya ia menjadi sedikit kesal ketika sang waiter membuat ia harus memutuskan percakapan mereka. Sambil menggerutu dalam hati, ia melenggang menuju ke meja yang ditempati oleh Raka dan Rainy. Memandang keduanya tidak membuat si Manajer terkesan. Ini bukan pertama kalinya si Manajer harus berurusan dengan pelanggan dari kalangan kelas atas. Apalagi mereka berdua hanyalah anak-anak. Memasang senyum yang dirasanya paling menyenangkan, si Manajer menyapa Raka dan Rainy dengan sikap super ramah. Melihat tingkah si Manajer yang dibuat-buat membuat bulu kuduk Raka meremang, sementara Rainy bergidik karena jijik.

“Selamat sore, kak! Ada yang bisa saya bantu?” Tanya si Manajer dengan riang.

“Saya membutuhkan kontak person Chef yang lama. Bisakah anda memberikannya pada saya?” Jawab Raka dengan sopan.

“Ah. But why?” Tanya si Manajer ingin tahu.

“Adikku ingin makan Black Forest buatannya. Bisakah anda membantu?” Sahut Raka. Kening sang Manajer langsung berkerut mendengar kata-katanya.

“Black Forest? Mengapa harus mencari dia bila ingin makan Black Forest? Kami juga menyediakan Black forest!” Tanyanya heran, masih memamerkan senyum dengan keramahan yang berlebihan. Mendengar pertanyaan si Manajer, Kening Raka ikut berkerut.

"Kami sudah mencicipi Black Forest yang anda sediakan namun adik saya tidak menyukainya." jawab Raka.

“Hmm? Masa sih? Padahal enak lho!” Bantah si Manajer. Mendengarnya, mata Rainy langsung menyipit kesal.

“Gak enak!” Sahutnya tegas. Si Manajer mengerutkan bibirnya sambil memandang Rainy. Gadis kecil ini terlihat sangat menggemaskan, tapi mengapa mulutnya begitu masam? Pikir si Manajer. Ia lalu membungkukkan tubuhnya agar matanya bisa sejajar dengan arah pandang Rainy.

“Adik kecil yang cantik, kalau kau tidak suka pada Black Forestnya, bagaimana kalau mencoba cake yang lain? Masih banyak cake lain yang juga enak-enak lho!” Bujuk si Manajer. Namun kata-katanya ini disambut cibiran di bibir Rainy.

“Seberapa enak cake yang bisa dihasilkan oleh chef yang berhasil membuat cake manis berubah masam?” Ejeknya. Mendengar ini, si Manajer serentak menegakkan tubuhnya karena terkejut.

“Ma… masam? Tidak mungkin! Adik kecil, kau jangan mengada-ada!” Bantah si Manajer, tidak terima. Di belakangnya, si Waiter mengerutkan wajahnya dengan ngeri. Pak Manajer, tolong jangan berbantahan dengan customer! Nanti kau bisa kehilangan pekerjaanmu! Jerit si waiter dalam hati. Remaja dan gadis kecil di hadapan mereka ini bisa di pastikan bukan dari kalangan biasa. Bagaimana kalau mereka melaporkan kejadian ini pada atasan? Si Waiter tidak berani membayangkannya.

“Adikku tidak mengada-ada. Aku sudah mencicipi cakenya dan begitulah rasanya. Daripada menuduh kami berbohong, mengapa tidak kau coba saja?” Ucap Raka dingin.

Copyright@FreyaCesare

Episodes
1 Penglihatan
2 Pulangnya Sang Putri Mahkota
3 Siapa Yang Lebih Merugikan?
4 Direktur Ke 7
5 Kontrak Dengan Iblis
6 Ikrar Di Atas Tanah Pekuburan
7 Ketidak puasan Adnan
8 Adnan
9 Berharap Hati Berubah Menjadi Batu
10 Pria Misterius Di Pemakaman
11 Seiris Black Forest & Segelas Lemonade
12 Cucu Atasan General Manager
13 Meet Mr. Jack
14 Kuasa Si Gadis Kecil
15 Eclair
16 Close Combat Training
17 Pria Dari Masa Lalu
18 Meet The Team: The Playboy & The Brat No. 1
19 Meet The Team: Brat Number 2
20 Meet The Team : The Psychopath
21 Muscle Barbie
22 Divisi VII
23 The Biggest Decision
24 Sang Pemilik Saham
25 Profesi Utama Keluarga
26 Pertanyaan Sang Iblis
27 The Devil Wears Alexander McQueen
28 Lunch
29 Permainan Takdir
30 Klien Pertama
31 Kisah Laura
32 Peri Rumah
33 Si Cantik, Laura Hanna
34 The Devil On The Floor
35 Mengungkapkan Rahasia Laura
36 Purnama
37 You Are Mine!
38 Malam Panas Ace
39 Akhir Kisah Laura
40 Kedatangan Musa
41 Permintaan Musa
42 Rencana Raka
43 Tim Kedua
44 Breakfast With Rainy
45 New Office
46 Tamu Yang Tersesat
47 Permintaan Arka
48 Berjanjilah Padaku
49 Pria Di Atas Ranjang Rainy
50 Love
51 Just Agree With Me
52 Aku Tak Mau Memaafkanmu
53 Rumor Dari Desa
54 Kasus Kedua
55 Wanita Di Rumah Putih
56 Ananda
57 Nayla
58 Penculikan Nayla?
59 Kartini & Ananda
60 Jocasta
61 The Truth About Ghost
62 Apa Yang Terjadi Hari Itu
63 Nayla Dimana
64 Alasan Untuk Melukai Ananda
65 Wanita-Wanita Yang Hilang
66 Lupakan
67 Little Devil's Smile
68 Play
69 Scary Rainy
70 Penculikan
71 Tawanan
72 Victims
73 Kejahatan Kartini
74 Kompensasi
75 Pengakuan Bram
76 Boo!
77 Di Kantor Polisi
78 Maya Bay
79 Kekuatan Jiwa
80 Blue Rainy
81 Membakar Hadiah Lilith
82 Dipermainkan Pewarna Rambut
83 Putri Baru Mama
84 Lamaran
85 Akhir Kisah Nayla
86 Tamu Yang Tidak Diundang
87 Innocent Nymph
88 Upaya Pemerasan
89 Bercintalah Denganku
90 Anak Yang Tak Berbudi
91 Teror Kuntilanak
92 Tama
93 Raka Yang Pilih Kasih
94 Elsa
95 Dressing Time
96 Maukah kau...
97 Divisi VII Resmi Berdiri
98 Tamu Di Tengah Malam Buta
99 Nenek Kuyang
100 Kemarahan Arka
101 Isi Hati Arka
102 Penglihatan Arka
103 Sangkala
104 Bayi Yang Malang
105 Kasus Pertama Baladewa
106 Setiap Adzan Tiba
107 Guru Gilang
108 Cara Menghancurkan Santet
109 Kisah Herdianti
110 Kecantikan Hati
111 Terbakar
112 Ular Jadi-Jadian
113 After Effect
114 Nasib Sang Pelakor
115 Gosip Tentang Mr. Jack
116 Buku Bersampul Kulit
117 Si Bucin, Raka
118 Alasan Keberadaan Divisi VII
119 Dr. Batari
120 Putri Tidur Yang Muram
121 Tertuduh
122 Ancaman Rainy
123 5000 Ekor Sapi
124 Black Belly, Raka
125 Sang Pemikat
126 Menginginkanmu
127 Batari dan Jack
128 Sejarah Liontin Kalung Batari
129 Liontin Yang Lain
130 Kasus Pembunuhan Berantai Di Masa Lalu
131 Klien Kiriman Rosa
132 Regina Yang Malang
133 Serangan Kuyang
134 Batari Bertemu Kuyang
135 Alasan Kedatangannya
136 Kunjungan Lilian
137 Membakar Rainy
138 Di Rumah Sakit
139 Si Penurut, Rainy
140 Kamar Baru Rainy
141 Mari Menua Bersama
142 Energi Spiritual
143 Tempat Yang Ditakdirkan Untukmu
144 Biro Konsultasi Paranormal
145 Hellfire
146 Warisan Terkutuk
147 Keputusan Batari
148 Sepasang Pengganggu
149 Memajukan Tanggal Pernikahan
150 Lara Untuk Arka
151 Master Of Manipulation
152 Pertanyaan Batari
153 Ibu Kandung Batari
154 Ibu Kandung Batari II
155 Kisah Bestari
156 Kisah Bestari II
157 Kisah Bestari III
158 Warga Desa VS Bestari
159 Warga Desa VS Bestari II
160 Membersihkan Nama Batari
161 Hallo, Pak Kapolsek…
162 Tipu Muslihat Rainy
163 Penjara Untuk Bestari
164 Observasi
165 Observasi II
166 Keputusan Bestari
167 Keputusan Bestari II
168 Membakar Kuyang
169 Baby, Biarkan Aku Tidur Sebentar Lagi
170 Akhir Kisah Bestari
171 Dalam Perjalanan Pulang
172 Pulang
173 Kakak Laki-Laki Untuk Rainy
174 Kakak Laki-Laki Buat Rainy II
175 Kecelakaan Lalu Lintas?
176 Dipermainkan
177 Charles
178 Bukan Aku Pencurinya
179 Siapa Charles?
180 Musuh Yang Tidak Dikenal
181 Tamu Yang Menggemaskan
182 Buku Perjanjian
183 Ikatan Pernikahan
184 Guru Gilang Memajukan Pernikahan
185 Rahasia Yang Harus Disimpan Raka
186 Raka Dan Suara Adzan
187 Kemarilah, Baby
188 Cerita Raka
189 Mimpi Buruk
190 Mimpi Buruk II
191 Mimpi Buruk III
192 Permainan Teror Iblis
193 Permainan Teror Iblis II
194 Permainan Teror Iblis III
195 Akibat Mimpi Ardi
196 Apa Yang Sudah Kau Lakukan?
197 Mayat Di Kamar Lilith
198 Air Mata Ratna
199 Permintaan Rosa
200 permintaan Rosa II
201 Pertanyaan Lara
202 Pertanyaan Lara II
203 Pasangan Baru
204 Shield
205 Liontin Untuk Rainy
206 Liontin Untuk Rainy II
207 Berubah Perangai
208 Berubah Perangai II
209 Kisah Cinta Ardi & Ratna
210 Kisah Cinta Ardi & Ratna II
211 Kisah Cinta Ardi & Ratna III
212 Tapi Kau Memang Putriku!
213 Kenalan Dengan Karakter Antagonis Yuk!!!
214 Penculikan Arka
215 Percayalah Padaku!
216 Datuk
217 Datuk II
218 Datuk III
219 Operasi Penyelamatan Arka
220 Operasi penyelamatan Arka II
221 Perkara Liontin Kalung
222 Pil Ajaib
223 Menyelinap Ke Istana Iblis
224 Menyelinap Ke Istana Iblis II
225 Menjelajahi Markas Iblis
226 Mencuri Arka
227 Teknologi Iblis
228 Dunia Datuk sanja
229 Dunia Datuk Sanja II
230 Devil's Dream Array
231 Sebuah Dunia Yang Tersembunyi
232 Sebuah Dunia Yang Tersembunyi II
233 Pintu Gerbang
234 Ungu
235 Lauri
236 Lauri II
237 Datuk Rumbun
238 Malam Bersimbah Berdarah
239 Godaan Iblis
240 Godaan Iblis II
241 Perlawanan
242 MSG Dari Neraka
243 MSG Dari Neraka II
244 Melawan Arus
245 Pertanyaan Rainy
246 Melawan Mamut
247 Melawan Mamut 2
248 Pembalasan Mawinei
249 Ketika Lauri Kehilangan Akalnya
250 Pembalasan Dendam
251 Bayi Mawinei
252 Persiapan Perang
253 Pengorbanan Mamut
254 Sang Pemusnah
255 Akhir Kisah Lauri
256 Kisah Hanyi
257 Ketika Dunia Rainy Berputar
258 Rahasia Yang Tidak Diketahui Manusia
259 Bumi Yang Berwarna Pink
260 Bumi Yang Berwarna Pink II
261 Nasib Si Kembar
262 Informasi Yang Memusingkan
263 Kekuatan Laksana Dewa
264 20 Hari Menjelang Pernikahan
265 Kecemburuan Datuk
266 Saat Melintasi Taman
267 Meet The Ancestors
268 Meet The Ancestors II
269 Jangan Panggil Aku Datuk
270 Akad Nikah
271 Linda
272 Malam Terakhir
273 Menara Kultivasi : Lantai Pertama
274 Keajaiban Tas Kosmos
275 Menantang Menara Kultivasi
276 Sudah Seharusnya
277 Malam Pertama Di Menara Kultivasi
278 Mengaktifkan Cakra
279 Mengaktifkan Cakra II
280 Apa Yang Paling Kau Takuti?
281 Apa Yang Paling Kau Takuti? II
282 Apa Yang Paling Kau Takuti? III
283 Apa Yang Paling Kau Takuti IV
284 Pil Sebesar 3 Cm
285 Ujian Lantai Terakhir
286 Kultivasi Tiada Akhir
287 Api Neraka Untuk Lilian
288 Akhir Kultivasi
289 Kembali Ke Dunia Luar
290 Menghilang
291 Ringkasan Kisah Yang Lalu
292 Penglihatan Lara
293 10 %
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Penglihatan
2
Pulangnya Sang Putri Mahkota
3
Siapa Yang Lebih Merugikan?
4
Direktur Ke 7
5
Kontrak Dengan Iblis
6
Ikrar Di Atas Tanah Pekuburan
7
Ketidak puasan Adnan
8
Adnan
9
Berharap Hati Berubah Menjadi Batu
10
Pria Misterius Di Pemakaman
11
Seiris Black Forest & Segelas Lemonade
12
Cucu Atasan General Manager
13
Meet Mr. Jack
14
Kuasa Si Gadis Kecil
15
Eclair
16
Close Combat Training
17
Pria Dari Masa Lalu
18
Meet The Team: The Playboy & The Brat No. 1
19
Meet The Team: Brat Number 2
20
Meet The Team : The Psychopath
21
Muscle Barbie
22
Divisi VII
23
The Biggest Decision
24
Sang Pemilik Saham
25
Profesi Utama Keluarga
26
Pertanyaan Sang Iblis
27
The Devil Wears Alexander McQueen
28
Lunch
29
Permainan Takdir
30
Klien Pertama
31
Kisah Laura
32
Peri Rumah
33
Si Cantik, Laura Hanna
34
The Devil On The Floor
35
Mengungkapkan Rahasia Laura
36
Purnama
37
You Are Mine!
38
Malam Panas Ace
39
Akhir Kisah Laura
40
Kedatangan Musa
41
Permintaan Musa
42
Rencana Raka
43
Tim Kedua
44
Breakfast With Rainy
45
New Office
46
Tamu Yang Tersesat
47
Permintaan Arka
48
Berjanjilah Padaku
49
Pria Di Atas Ranjang Rainy
50
Love
51
Just Agree With Me
52
Aku Tak Mau Memaafkanmu
53
Rumor Dari Desa
54
Kasus Kedua
55
Wanita Di Rumah Putih
56
Ananda
57
Nayla
58
Penculikan Nayla?
59
Kartini & Ananda
60
Jocasta
61
The Truth About Ghost
62
Apa Yang Terjadi Hari Itu
63
Nayla Dimana
64
Alasan Untuk Melukai Ananda
65
Wanita-Wanita Yang Hilang
66
Lupakan
67
Little Devil's Smile
68
Play
69
Scary Rainy
70
Penculikan
71
Tawanan
72
Victims
73
Kejahatan Kartini
74
Kompensasi
75
Pengakuan Bram
76
Boo!
77
Di Kantor Polisi
78
Maya Bay
79
Kekuatan Jiwa
80
Blue Rainy
81
Membakar Hadiah Lilith
82
Dipermainkan Pewarna Rambut
83
Putri Baru Mama
84
Lamaran
85
Akhir Kisah Nayla
86
Tamu Yang Tidak Diundang
87
Innocent Nymph
88
Upaya Pemerasan
89
Bercintalah Denganku
90
Anak Yang Tak Berbudi
91
Teror Kuntilanak
92
Tama
93
Raka Yang Pilih Kasih
94
Elsa
95
Dressing Time
96
Maukah kau...
97
Divisi VII Resmi Berdiri
98
Tamu Di Tengah Malam Buta
99
Nenek Kuyang
100
Kemarahan Arka
101
Isi Hati Arka
102
Penglihatan Arka
103
Sangkala
104
Bayi Yang Malang
105
Kasus Pertama Baladewa
106
Setiap Adzan Tiba
107
Guru Gilang
108
Cara Menghancurkan Santet
109
Kisah Herdianti
110
Kecantikan Hati
111
Terbakar
112
Ular Jadi-Jadian
113
After Effect
114
Nasib Sang Pelakor
115
Gosip Tentang Mr. Jack
116
Buku Bersampul Kulit
117
Si Bucin, Raka
118
Alasan Keberadaan Divisi VII
119
Dr. Batari
120
Putri Tidur Yang Muram
121
Tertuduh
122
Ancaman Rainy
123
5000 Ekor Sapi
124
Black Belly, Raka
125
Sang Pemikat
126
Menginginkanmu
127
Batari dan Jack
128
Sejarah Liontin Kalung Batari
129
Liontin Yang Lain
130
Kasus Pembunuhan Berantai Di Masa Lalu
131
Klien Kiriman Rosa
132
Regina Yang Malang
133
Serangan Kuyang
134
Batari Bertemu Kuyang
135
Alasan Kedatangannya
136
Kunjungan Lilian
137
Membakar Rainy
138
Di Rumah Sakit
139
Si Penurut, Rainy
140
Kamar Baru Rainy
141
Mari Menua Bersama
142
Energi Spiritual
143
Tempat Yang Ditakdirkan Untukmu
144
Biro Konsultasi Paranormal
145
Hellfire
146
Warisan Terkutuk
147
Keputusan Batari
148
Sepasang Pengganggu
149
Memajukan Tanggal Pernikahan
150
Lara Untuk Arka
151
Master Of Manipulation
152
Pertanyaan Batari
153
Ibu Kandung Batari
154
Ibu Kandung Batari II
155
Kisah Bestari
156
Kisah Bestari II
157
Kisah Bestari III
158
Warga Desa VS Bestari
159
Warga Desa VS Bestari II
160
Membersihkan Nama Batari
161
Hallo, Pak Kapolsek…
162
Tipu Muslihat Rainy
163
Penjara Untuk Bestari
164
Observasi
165
Observasi II
166
Keputusan Bestari
167
Keputusan Bestari II
168
Membakar Kuyang
169
Baby, Biarkan Aku Tidur Sebentar Lagi
170
Akhir Kisah Bestari
171
Dalam Perjalanan Pulang
172
Pulang
173
Kakak Laki-Laki Untuk Rainy
174
Kakak Laki-Laki Buat Rainy II
175
Kecelakaan Lalu Lintas?
176
Dipermainkan
177
Charles
178
Bukan Aku Pencurinya
179
Siapa Charles?
180
Musuh Yang Tidak Dikenal
181
Tamu Yang Menggemaskan
182
Buku Perjanjian
183
Ikatan Pernikahan
184
Guru Gilang Memajukan Pernikahan
185
Rahasia Yang Harus Disimpan Raka
186
Raka Dan Suara Adzan
187
Kemarilah, Baby
188
Cerita Raka
189
Mimpi Buruk
190
Mimpi Buruk II
191
Mimpi Buruk III
192
Permainan Teror Iblis
193
Permainan Teror Iblis II
194
Permainan Teror Iblis III
195
Akibat Mimpi Ardi
196
Apa Yang Sudah Kau Lakukan?
197
Mayat Di Kamar Lilith
198
Air Mata Ratna
199
Permintaan Rosa
200
permintaan Rosa II
201
Pertanyaan Lara
202
Pertanyaan Lara II
203
Pasangan Baru
204
Shield
205
Liontin Untuk Rainy
206
Liontin Untuk Rainy II
207
Berubah Perangai
208
Berubah Perangai II
209
Kisah Cinta Ardi & Ratna
210
Kisah Cinta Ardi & Ratna II
211
Kisah Cinta Ardi & Ratna III
212
Tapi Kau Memang Putriku!
213
Kenalan Dengan Karakter Antagonis Yuk!!!
214
Penculikan Arka
215
Percayalah Padaku!
216
Datuk
217
Datuk II
218
Datuk III
219
Operasi Penyelamatan Arka
220
Operasi penyelamatan Arka II
221
Perkara Liontin Kalung
222
Pil Ajaib
223
Menyelinap Ke Istana Iblis
224
Menyelinap Ke Istana Iblis II
225
Menjelajahi Markas Iblis
226
Mencuri Arka
227
Teknologi Iblis
228
Dunia Datuk sanja
229
Dunia Datuk Sanja II
230
Devil's Dream Array
231
Sebuah Dunia Yang Tersembunyi
232
Sebuah Dunia Yang Tersembunyi II
233
Pintu Gerbang
234
Ungu
235
Lauri
236
Lauri II
237
Datuk Rumbun
238
Malam Bersimbah Berdarah
239
Godaan Iblis
240
Godaan Iblis II
241
Perlawanan
242
MSG Dari Neraka
243
MSG Dari Neraka II
244
Melawan Arus
245
Pertanyaan Rainy
246
Melawan Mamut
247
Melawan Mamut 2
248
Pembalasan Mawinei
249
Ketika Lauri Kehilangan Akalnya
250
Pembalasan Dendam
251
Bayi Mawinei
252
Persiapan Perang
253
Pengorbanan Mamut
254
Sang Pemusnah
255
Akhir Kisah Lauri
256
Kisah Hanyi
257
Ketika Dunia Rainy Berputar
258
Rahasia Yang Tidak Diketahui Manusia
259
Bumi Yang Berwarna Pink
260
Bumi Yang Berwarna Pink II
261
Nasib Si Kembar
262
Informasi Yang Memusingkan
263
Kekuatan Laksana Dewa
264
20 Hari Menjelang Pernikahan
265
Kecemburuan Datuk
266
Saat Melintasi Taman
267
Meet The Ancestors
268
Meet The Ancestors II
269
Jangan Panggil Aku Datuk
270
Akad Nikah
271
Linda
272
Malam Terakhir
273
Menara Kultivasi : Lantai Pertama
274
Keajaiban Tas Kosmos
275
Menantang Menara Kultivasi
276
Sudah Seharusnya
277
Malam Pertama Di Menara Kultivasi
278
Mengaktifkan Cakra
279
Mengaktifkan Cakra II
280
Apa Yang Paling Kau Takuti?
281
Apa Yang Paling Kau Takuti? II
282
Apa Yang Paling Kau Takuti? III
283
Apa Yang Paling Kau Takuti IV
284
Pil Sebesar 3 Cm
285
Ujian Lantai Terakhir
286
Kultivasi Tiada Akhir
287
Api Neraka Untuk Lilian
288
Akhir Kultivasi
289
Kembali Ke Dunia Luar
290
Menghilang
291
Ringkasan Kisah Yang Lalu
292
Penglihatan Lara
293
10 %

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!