18

"Maju..!! Tombak kegelapan.. Jarum Neraka..!! " Teriak Bagas.

"Sihir Angin - Tombak Angin...!! " Teriak Hana yang juga meluncurkan serangan Angin mengikuti Bagas.

"Gggrroooowwww.....!!!!! " Kirin itu bangun dan langsung meraung keras.

Tubuhnya yang awal terlihat berwarna biru dan putih berubah menjadi lebih gelap dan bagian putihnya berubah menjadi petir sepenuhnya dengan petir di setiap tubuhnya.

Lalu Kirin itu menyemburkan petir ke arah Bagas Dan Hana..

"Menghindar..!! Abyss Step..!! " Ucap Baga langsung menghilang dari sana.

Sedangkan Hana langsung menggunakan langkah Angin dan terbang mengikuti Skeleton Dragon di belakangnya.

Skeleton Dragon dan tiga Wyvrin mulai menyerbu ke arah Kirin juga.

Setiap Skeleton Wyvrin langsung menyemburkan Api dan Air bersamaan. Sedangkan skeleton dragon juga menyemburkan Angin kencang yang langsung membuat Api dari Wyvrin yang awalnya kecil menjadi lebih kuat..

Kirin itu tiba-tiba entah bagaimana tubuhnya berubah menjadi Listrik dan langsung penghilang dari sana dan muncul di belakang Empat pasukan Skeleton dengan awan di bawah kakinya yang membuatnya melayang..

Lalu ia langsung memukul keempatnya dan membuat mereka langsung terjatuh. Hana yang tak jauh dari sana langsung memukul Kirin itu namun di hindari, dan kemudian Kirin itu menyapukan ekornya ke arah Hana yang langsung membuatnya ikut terjatuh juga..

"Hana..!! " Teriak Bagas.

Lalu Bagas langsung menghilang dari sana dan muncul di bawah Hana untuk menangkapnya.

"Hana kau tak apa-apa..?? " Tanya Bagas.

"Ya. Aku baik-baik saja.. " Ucap Hana.

"Sial Monster ini terlalu cepat.. "

"Aku tau.. " Ucap Bagas.

Lalu mereka melihat tubuh Kirin kembali menyala dengan petir yang jauh lebih kuat, petir itu kali ini berubah menjadi biru bukan kuning lagi.

"Gggrroooowwww...!! " Kirin meraung lagi.

"Sialan.. Bersiap untuk menghindar sekarang..

Abyss Step..!! " Ucap Bagas menghilang dari sana.

"Langkah Angin..!!" Ucap Hana. Yang langsung melesat dari sana.

Lalu tiba-tiba seluruh Dungeon itu penuh dengan petir yang terus menyambar ke lantai. . Hujan petir berlangsung selama hampir lima menit.

Hana yang terbang terus menghindar sepanjang waktu, namun Sayangnya Skeleton Dragon dan Wyvrin tak bisa menghindar karena Ruang di dalam Dungeon itu tertutup dan tak ada cara untuk kabur.

Setelah petir menghilang, Hana terlihat terengah-engah karena terus menghindar sepanjang waktu.

Bagas muncul di belakang Kirin dan kemudian ia langsung menyerang Kirin itu.

"Tombak kegelapan.. Jarum Neraka..!!! " Ucap Bagas.

Lalu dari sana Bagas menggunakan tombak miliknya untuk membuat tombak bayangan keluar dari atas Kirin dan langsung mengenainya yang tak siap untuk berubah menjadi petir seperti sebelumnya..

Melihat itu Bagas yang awalnya menyiapkan serangan lain sedikit terkejut karena serangan itu mengenainya.

"Hana..!! Coba serang dia lagi dengan serang apapun..!! " Teriak Bagas.

Lalu baik Hana dan skeleton Dragon menggunakan Nafas Naga untuk menyerangnya.

"Raungan Naga Langit..!!! " Teriak Hana.

Lalu dua serangan bergabung mengarah ke Kirin itu, namun kali ini Kirin itu sekali lagi berubah menjadi Petir dan menghindari serangan mereka..

Dan kemudian muncul di tempat lainnya.

"Kalian serang Sekarang..!! " Ucap Bagas memerintahkan Tiga Wyvrin itu untuk menyerang sang kirin sekali lagi, dan kali ini dugaan Bagas benar. Sang Kirin memang kali ini terkena serangan mereka dan tak berubah menjadi Petir lagi.

Bagas turun dan mendekati Hana.

"Sepertinya kemampuan tubuh element Petir Kirin itu memiliki batas waktu.. " Ucap Bagas.

"Apakah seperti itu..?? " Tanya Hana.

"Ya.. Sebelumnya adalah eksperimen untuk mengkonfirmasi hal tersebut.. " Ucap Bagas

"Dan ternyata memang benar, setelah Kirin menggunakan tubuh element. Maka ia takan bisa menggunakan untuk kedua kalinya lagi untuk waktu dekat.. "

Kirin yang terkena serangan itu menjadi semakin marah. Ia menembakkan Nafas petir dari mulutnya ke arah Tiga Skeleton Wyvrin itu.

"Kembali..!!! " Teriak Bagas segera saat melihat Serangan itu. Karena jika terkena maka tiga Skeleton Wyvrin itu dapat di pastikan akan langsung hancur, jadi Bagas segera menarik mereka bertiga.

"Hana.. Aku punya rencana untuk menghabisinya.. " Ucap Bagas.

"Bagaimana..?? " Tanya Hana.

Lalu Bagas membisikkan apa rencana untuk mengalahkan Kirin itu.

"Apakah kaka yakin..?? " Tanya Hana.

"Ya.. Kaka yakin, lakukan saja seperti yang kaka katakan.. " Ucap Bagas.

"Baiklah.. " Ucap Hana lalu ia melihat ke arah Kirin petir.

"Gggrroooowwww....!!! " Kirin itu kembali meraung dan kemudian menciptakan hujan petir sekali lagi.

"Sial.. Bersiap Hana.... !! Skeleton dragon sekarang..!! " Teriak Bagas.

"Abyss step.. "

Sekali lagi Skeleton Dragon itu menyerang Kirin dengan Nafas Naga miliknya sementara ia menahan serangan petir di tubuhnya.

Setelah itu Skeleton Dragon langsung menghilang dari sana karena Bagas menariknya juga agar tak musnah jika tak di tarik.

Kirin itu langsung memasuki mode element dan sosoknya menghilang dari sana. Bagas yang masih dalam mode Abyss step memperhatikan itu dan memprediksi lokasi dimana Kirin akan muncul.

"Hana..!! Sebelah kanan..!! " Teriak Bagas.

Lalu kirin muncul lagi di sebelah kanan dari tempat ia menghilang sebelumnya. Sementara itu Hana juga muncul di belakangnya mengikuti saran Bagas.

"Raungan Naga Langit..!!! " Teriak Hana yang kemudian mengeluarkan serangan Nafas Naga yang seperti pisau itu ke arah Kirin.

Kirin yang sudah menggunakan tubuh Element tak bisa menghindar dari serangan Hana dan terkena langsung di punggungnya. Serangan itu langsung membuat Kirin jatuh keras ke tanah.

"Bagus.. Sekarang waktunya..!! " Ucap Bagas bersemangat melihat Kirin jatuh ke tanah.

"Sihir Element Kayu - Akar darah..!! " Ucap Bagas dengan meletakkan tangannya ke tanah dan membuat banyak Akar keluar dari tanah dan mulai melilit dan menusuk Kirin itu.

"Gggrroooowwww...!! " Kirin itu meraung keras saat akar itu melihatnya.

Kirin mencoba melepaskan diri dari Akar-akar itu, namun setiap akar yang patah akan ada akar lain yang menggantikan nya.

Dan lambat laun Kirin mulai melemah dengan terlihat semakin melambat usahanya melepaskan diri dari akar itu.

"Sial ini masih terlalu lambat.. " Ucap Bagas melihat prosesnya masih memakan waktu lama.

Hana yang melihat itu kemudian turun ke tanah Karena ia juga merasa kelelahan sekarang.

Namun saat ia baru saja sampai di tanah.

Kirin itu mengeluarkan nafas petir sekali lagi yang mengarah ke arah Hana yang berada tak jauh di depan Kirin.

"Hana..!! Menghindar..!!! " Teriak Bagas.

Namun Hana tak sempat menghindar dan terlihat jelas ia terkena serangan kirin itu.

"Tidak...!! Hana..!!! " Teriak Bagas.

"Sialan..!!! Tombak kegelapan.. Dunia tombak kegelapan..!!! " Teriak Bagas menggunakan dua serangan sekaligus.

Ini pertama kalinya Bagas menggunakan dua serangan bersamaan. Mungkin karena ia merasa marah jadi tanpa sadar Bagas bisa menggunakan dua serangan bersama-sama.

Sebelumnya Bagas tak bisa melakukannya, kecuali untuk panggilan Golem atau Skeleton yang masih membuat Bagas bisa menggunakan serangan lain.

Namun serangan aktif seperti kali ini adalah pertama kalinya untuk Bagas.

Kirin yang tak bisa menghindar lagi akhirnya tertusuk oleh tombak kegelapan di sekujur tubuhnya yang langsung melubangi tubuh kirin itu.

Setelah itu Bagas bergegas ke arah lokasi Hana, namun ia tak melihat apapun di sana.

"Tidak.. Tidak.. Tidak.. Hana..!!! "Teriak Bagas.

" Ugghuu.. Ughhhuu... Kaka aku baik-baik saja.. "Tiba-tiba suara Hana terdengar di samping Bagas.

Bagas yang mendengar itu langsung bangkit dan memeluk Hana.

" Syukurlah.. Syukurlah kau baik-baik saja.. "Ucap Bagas.

" Kaka.. Kau memelukku terlalu keras.. "Ucap Hana.

Bagas melepaskan pelukannya saat mendengar itu, dan melihat ke arah Hana untuk memastikan ia tak berhalusinasi saat itu.

" Apa yang terjadi sebelumnya..?? Bagaimana kau menghindar dari serangan itu..?? " Tanya Bagas.

"Kaka melihat dengan jelas kau terkena serangan kirin.. "

"Sebenarnya tadi aku pun tak terlalu paham..

Tapi yang jelas saat serangan itu ada di depan mataku, tiba-tiba aku merasa tubuhku menjadi Sangat ringan.. " Ucap Hana.

"Lalu aku tiba-tiba berhasil menghindar dari serangan itu.. "

"Apakah kau bisa melakukan hal itu lagi..?? " Tanya Bagas.

"Akan aku coba.. " Ucap Hana.

Lalu ia memejamkan matanya dan mencoba merasakan sensasi yang ia rasakan seblumnya.

Lalu di depan mata Bagas, tubuh Hana terlihat jelas mulai di kelilingi angin dan kemudian ia terlihat mulai menjadi transparan dan kemudian tubuh Hana benar-benar menjadi Angin ****** beliung kecil.

Dan kemudian angin itu mulai mengecil dan menghilang bersama Hana.

"Elementasi..??!! "Ucap Bagas kaget.

Hana kemudian muncul lagi tak jauh dari sana dan membuka matanya untuk memperhatikan tubuhnya yang saat ini menjadi ****** beliung kecil.

" Apakah aku menggunakan kemampuan seperti Kirin itu..?? "Tanya Hana.

Lalu tubuhnya kembali normal seperti semula.

" Ya.. Itu mirip dengan Kirin namun berbeda element.. "Ucap Bagas.

" Bagus.. Dengan ini kamu akan jauh lebih kuat.. "

"Emm.. Dengan ini aku akan jauh lebih berguna untuk kaka.. " Ucap Hana.

"Tidak.. Apa yang kaka maksud adalah kamu akan jauh lebih mudah menjaga dirimu tetap aman.. " Ucap Bagas.

"Aku sudah besar sekarang kaka.. Jadi jangan menganggap ku selalu seperti anak kecil, aku juga ingin membantu kaka.." Ucap Hana sambil cemberut.

"Ya.. Ya.. Ya.. Mari kita simpan mayat Kirin ini dulu.. " Ucap Bagas.

Bagas kemudian mulai berusaha mengambil Core Monster dari Kirin itu. Sementara Hana mengamati dari samping.

"Apa yang akan kaka lakukan dengan mayat para Monster itu..?? " Tanya Hana.

"Bukankah masih akan butuh waktu lama untuk bisa menjualnya..?? "

"Ya memang.. Setelah ini kita akan pulang, dan kaka akan mulai mengubah rumah kita. Kaka akan membuat Basement untuk tempat pembongkaran Monster.. " Ucap Bagas sambil masih berusaha mencari Core Monster Kirin.

"Kita bisa memasak daging Monster itu.. Sementara untuk kulit, kuku, taring tanduk atau apapun yang berharga lainnya bisa kita simpan dan jual di masa depan.. "

Akhirnya Bagas mendapatkan Core itu dan kemudian ia menyimpannya.

"Apakah daging Monster bisa di makan..?? " Tanya Hana.

"Tentu saja.. Mereka memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan sangat baik untuk menguatkan tubuh pemilik origin.. " Ucap Bagas.

"Kalau begitu.. Nanti setelah pulang Mari kita coba.. " Ucap Hana.

"Tak masalah.. " Ucap Bagas.

"Mari keluar dan bermain di pantai lagi sampai sore.. "

"Ayo..!! " Ucap Hana bersemangat.

Lalu mereka keluar dari sana dan kemudian bermain di pantai untuk berenang.

Mereka bermain sampai sore hari dan kemudian memutuskan untuk kembali dan menyebrang menggunakan perahu nelayan..

Setelah itu Bagas kemabli ke Hotel sebelumnya untuk beristirahat malam itu. Hana langsung tertidur sementara Bagas masih memikirkan sesuatu.

Bagas memegang Core Kirin di tangannya dan mengamatinya.

"Apakah aku masih perlu menggunakan Core ini untuk senjata ku..?? " Gumam Bagas.

"Tapi aku sudah memiliki Kayu dan kegelapan..

Tombak petir mungkin kuat, tapi sepertinya untuk saat ini takan banyak membantuku.. "

"Atau aku bisa mencoba menyerapnya lagi seperti saat golem itu..?? "

.

.

. Bersambung

Terpopuler

Comments

meendmyself

meendmyself

putingnya di sensor ygy wkwkwkw

2022-05-31

0

[RuriDark]

[RuriDark]

novel nya bagus tapi , karena ada adik nya jadi agak kurang asik ,

2022-05-18

5

RedIsMyLove

RedIsMyLove

Tenryu no hoko-_

2022-05-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!