15

Walaupun Lizardman menang dalam hal jumlah, tapi mereka masih dapat di tekan oleh pasukan Black Skeleton milik Bagas.

Selain karena keunggulan fisik yang jauh lebih kuat dari para Lizardman.. Para Skeleton tak memiliki rasa lelah dan sakit, mereka hanya akan menggunakan insting untuk bertarung sesuai perintah dari Bagas.

Dan dalam Rank Monster, Minotaur lebih tinggi dari Lizardman itu. Jadi ini adalah hal yang wajar terjadi.

Sedangkan Bagas sendiri hanya berjalan pelan di belakang dan mulai membangkitkan para Lizardman yang telah mati sambil mulai mengumpulkan material yang bisa di gunakan.

Tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan semua Lizardman di Dungeon itu, bagas mendapatkan sekitar hampir 576 Core Monster Lizardman.

Bagas tak langsung masuk ke ruang Bos di sana tetapi memilih memulihkan Origin miliknya agar bisa dalam kondisi maksimal saat melawan Bos Monster nantinya.

Bagas menyerap beberapa core dari Lizardman itu, dan selain memulihkan Origin miliknya. Bagas juga berhasil menaikan lagi Rank M.O.P Kayu miliknya menjadi Rank B saat ini.

"Sepertinya ini takan butuh banyak Core Monster untuk menaikkan Rank M.O.P Kayu milikku.. Kalau begitu aku akan menghabiskan seluruh Core Minotaur... " Gumam Bagas.

Ini mungkin karena sebelumnya adalah Rank S Monster yang kemudian menurun menjadi Rank C karena proses penggabungan sebelumnya. Alhasil menaikan Rank nya pun tak terlalu sulit.

Bagas memutuskan menyerap lebih banyak lagi Core Monster dari Lizardman dan Minotaur yang ia bawa. Satu jam kemudian ia menghabiskan sekitar Dua ratus limapuluh Core Lizardman dan Seratus Core Minotaur.

Dan Rank M.O.P kayu miliknya akhirnya kembali ke Rank S.

Bagas tersenyum merasakan Rank miliknya yang telah naik, walaupun Kegelapan masih dalam Rank C, tapi itu tak masalah..

Karena ia masih memiliki banyak waktu untuk menaikannya lagi.

"Baiklah.. Ini saatnya untuk memasuki wilayah Wyvrin ini.. " Ucap Bagas saat ia mulai mendekati pintu masuk ruang Bos.

Saat ia membuka pintu itu tiba-tiba Bagas melihat api yang mengarah ke arahnya.

"Sial... Black Hole..!!! " Teriak Bagas langsung menggunakan kemampuannya untuk menyerap Api yang mengarah kepadanya.

"Itu benar-benar mengagetkan.. Sial aku hampir mati tanpa tau apa-apa.. " Ucap Bagas.

Dan setelah api itu padam, Bagas melihat tiga Wyvrin yang sedang saling berkelahi di sana..

"Ada tiga ternyata.. Kalau begitu mari coba sesuatu yang baru.. " Ucap Bagas sambil tersenyum.

"Sihir Element Kayu - Penciptaan Golem.. Keluarlah Atlas...!! "Teriak Bagas.

Lalu sebuah Golem kayu berukuran besar keluar dari tanah dengan sosok Humanoid besar yang seluruh tubuhnya terbuat dari kayu.

Ada rantai yang terlihat juga terbuat dari kayu yang mengelilinginya. Tak hanya itu, ada sebuah lingkaran besar atau Bola besar yang melayang di atas kepalanya.

Itu adalah Golem yang Bagas buat dari kekuatan yang ia dapatkan saat mendapatkan M.O.P kayu, dan ia membuat Golem yang terinspirasi dari Atlas dalam Mitologi Yunani kuno.

Dari M.O.P Kayu itu Bagas memperoleh dua kemapuan bawaan yaitu Regenerasi dan Penciptaan Golem.

Dan dari situlah Bagas membuat Golem versinya sendiri daripada membuat Golem seperti yang pernah ia lawan sebelumnya.

"Lalu mari panggil Yang kedua..

Sihir kegelapan - Living Corpse Sky Dragon keluarlah..!! " Teriak Bagas.

Lalu Skeleton Sky Dragon kembali keluar dan meraung keras menarik perhatian para Wyvrin.

"Sekarang kita imbang Tiga lawan Tiga..

Mari maju.. Abyss step...!! " Ucap Bagas.

Lalu Bagas menghilang dan masuk ke dalam kegelapan. Ia tiba-tiba muncul di belakang dari salah satu Wyvrin yang terbesar diantara para Wyvrin itu dan kemudian..

"Sihir kegelapan - Jarum neraka...!! " Ucap Bagas sambil menusukan Tombaknya ke arah Wyvrin itu.

Namun sang Wyvrin berhasil menghindarinya dengan terbang ke atas.

Sementara itu pertarungan lainnya masih berlanjut dimana masing-masing Wyvrin menghadapi Golem dan skeleton dragon.

"Kau pikir bisa menghindari ku dengan terbang..?? " Ucap Bagas sambil tersenyum saat ia melihat Wyvrin itu terbang.

"Ini adalah pembelajaran yang aku pelajari dari pertarungan sebelumnya..

Sihir kegelapan - Shadow Wings.. !!" Ucap Bagas.

Lalu sayap yang mirip dengan sayap Naga yang terbuat dari bayangan tercipta di punggung Bagas. Kemudian Bagas langsung meleset ke atas menuju Wyvrin di atas.

Lalu pertempuran pun terjadi di atas udara, Bagas terus Meliuk-liuk di sekeliling Wyvrin itu dan menyerangnya dengan Tombak miliknya itu.

Karena kalah ukuran, Bagas memanfaatkan kecepatan terbangnya untuk terus menghindari serangan dari Wyvrin itu sambil menyerangnya dari segala arah.

Bagas juga menggunakan serangan dari sihir Kayu miliknya dengan peluru kayu. Itu berupa mata tombak tanpa tongkatnya. Dan Bagas terus menembakkan dalam jumlah banyak serta pada saat bersamaan Bagas masih menggunakan serangan jarum Neraka miliknya..

Di sisi lain skeleton Sky Dragon dan Golem Atlas sudah hampir menyelesaikan pertarungan mereka.

Sementara itu Wyvrin yang tersudut itu kemudian mengeluarkan nafas api dan mengarahkan ke segala arah karena ia tak bisa mengunci Bagas yang terus-menerus bergerak.

Bagas langsung menggunakan Abyss step untuk menghindari serangan itu dan langsung muncul di bawah Wyvrin itu. Kemudian ia menyiapkan serangan untuk segera mengakhiri pertarungan itu..

Pasalnya ia sudah hampir mencapai batasnya saat ini, menggunakan dua kekuatan pada saat yang sama masih membebani Bagas cukup berat.

Bagas saat ini masih belum terbiasa dengan M.O.P Kayu, jadi ia masih mengandalkan M.O.P kegelapan nya. Dan karena ia harus menunggu dua kekuatan berbeda, badannya masih belum sepenuhnya beradaptasi dan belum benar-benar bisa menggunakan dua kekuatan pada saat bersamaan untuk waktu lama.

"Aku Harus segera mengakhiri ini.

Shadow Creation - Shadow Crow..!! " Ucap Bagas membuat banyak gagak bayangan.

Lalu gagak-gagak itu mulai mengitari dan menyerang Wyvrin itu..

Dan saat pandangan Wyvrin itu tertutupi oleh para gagak, Bagas sudah kembali melayang tepat di atasnya.. Kemudian..

"Tombak kegelapan.. Dunia tombak kegelapan..!! " Teriak Bagas.

Kali ini tombak bayangan dalam jumlah banyak muncul dari atas Langit-langit Dungeon dan kemudian Tombak itu langsung menusuk hampir setiap bagian tubuh Wyvrin itu dan melubanginya...

Melihat Wyvrin itu mulai jatuh ke bawah, Bagas mulai turun perlahan dan duduk di atas mayat Wyvrin itu. Dan pada saat yang sama dua Wyvrin lainnya juga telah kalah.

"Akhirnya selesai juga.. " Ucap Bagas. Lalu dia mengembalikan dua Makhluk buatannya agar tak membebani Bagas.

Lalu ia mulai menyerap Core Monster lainnya untuk mengembalikan Origin miliknya yang telah ia gunakan..

Bagas memerhatikan saat ini sudah jam tiga siang jadi Bagas memutuskan untuk kembali sekarang. Jadi seperti biasa ia membangkitkan Ketiga Wyvrin itu juga agar masuk ke dalam jajaran pasukannya.

Setelah semua urusan selesai, Bagas pun akhirnya bergegas keluar dari sana dan kembali ke tempat ia menumpang sebelumnya..

Saat sampai di sana Bagas melihat bahwa pemilik rumah itu beserta para murid masih belum kembali dan melihat ibu pemilik rumah sudah menyiapkan banyak makanan yang mungkin di siapkan untuk mereka juga.

"Ohh kamu sudah kembali nak.. Mari makan, ibu dan adikmu sudah menyiapkan makanan..

Ini adalah makanan yang juga akan di makan oleh para murid itu, jadi maaf kalau rasanya kurang cocok dengan selera mu.. " Ucap Ibu itu.

"Tak masalah Bu, terimakasih..

Aku tak terlalu pilih-pilih makanan, jadi ini sudah lebih dari cukup untuk ku.. " Ucap Bagas

"Kalau begitu ibu tinggal dulu, kau bisa langsung makan bersama Adikmu..

Ia bilang ingin menunggu mu sebelum makan, saat ini adikmu ada di belakang. Biar ibu panggil sekalian.. " Ucap Ibu pemilik rumah itu.

"Ya bu.. Maaf merepotkan.. " Ucap Bagas.

Lalu Bagas mulai mengambil makanan yang sudah di sediakan. Kebanyakan adalah makanan laut Karena di sini memang daerah tempat tinggal para nelayan, jadi hidangan makanan laut Adalah hal lumrah.

"Kaka.. Apa semua urusannya sudah selesai..?? " Tanya Hana.

"Ya.. Mari makan dulu, setelah ini kita akan pamit undur diri..

Karena biasanya pemilik rumah ini dan para murid sebentar lagi akan kembali, akan terlalu ramai nantinya jika kelamaan.. " Ucap Bagas.

"Emm baik kak.. " Ucap Hana.

Lalu mereka mulai makan bersama dan setelah itu Bagas dan Hana pamitan dengan ibu pemilik rumah itu, tak lupa Bagas juga membayar untuk makanan dan tempat istirahat mereka..

Setelah itu Bagas melanjutkan perjalanan lagi, dan tujuan kali ini adalah Kota Cilacap. Lebih tepatnya pulau Nusakambangan di daerah Cilacap.

Walaupun pulau itu terkenal karena penjaranya yang kebanyakan narapidana kasus berat dan bahkan narapidana hukum mati, namun sebagaian dari pulau itu adalah pulau wisata.

Jadi banyak pengunjung yang akan sering berkunjung ke sana. Bagas kali ini bermaksud pergi ke sana dan mencoba mencari lokasi dari Dungeon yang berisi Kirin petir..

Lokasinya sendiri ada di dalam salah satu benteng di wilayah Nusakambangan. Dan untuk ke sana Bagas harus pergi ke daerah pantai teluk penyu dan menyebrang dengan kapal nelayan yang sudah di siapkan untuk para wisatawan.

Namun karena hari sudah sore, Bagas berhenti di wilayah Tegal dan mencari hotel di sana. Walaupun sebenarnya Bagas ingin langsung melanjutkan perjalanan dan beristirahat di daerah Cilacap saja, tapi mengingat ia bersama Hana jadi Bagas memilih beristirahat sekarang.

"Kaka.. Aku ingin tidur sekarang.. Aku merasa sangat capek.. " Ucap Hana saat ia langsung berbaring di atas kasur.

"Mandi dulu sebelum tidur.. " Ucap Bagas mengingatkan Hana..

"Besok saja.. " Ucap Hana melanjutkan tidurnya.

Bagas hanya menggelengkan kepalanya. Lalu ia mulai mengingat kembali sihir tumbuhan yang mungkin bisa ia gunakan.

Bagas ingat beberapa sihir element Kayu yang berguna untuknya sekarang. Itu adalah *sihir element kayu Akar darah.*

Itu adalah tipe sihir yang menggunakan akar merambat untuk menghisap darah lawan sampai kering. Tak butuh banyak syarat, selama akar itu bersentuhan dengan bagian tubuh musuh itu sudah cukup.

Lalu ada juga sihir yang berguna dalam pertempuran berkelompok. Ini mirip dengan penciptaan Golem, tapi berbeda..

Ada persyaratan khusus untuk sihir ini dimana Bagas akan bisa mengubah pohon di sekitar untuk hidup menjadi manusia pohon dan bisa memerintah mereka untuk menyerang..

Walaupun ada syaratnya, namun penggunaan sihir ini akan memakan energi Origin sangat sedikit.. Jadi setiap M.O.P kayu jika mereka di dalam hutan itu bagaikan ikan di dalam air.

Mereka akan sangat sulit di lawan.. Dan nama sihir itu adalah Kehidupan pohon terkutuk..

Untuk sekarang Bagas memilih dua sihir itu untuk di pelajari, karena keduanya bisa melengkapi kekurangan Bagas.

Satu bisa melemahkan lawan sampai batas tertentu, sedangkan satunya bisa bermanfaat jika Bagas dalam kondisi hampir kehabisan origin.

Karena selain pohon hidup sebagai syaratnya, Benih pohon yang masih baik pun bisa di gunakan.. Namun jika menggunakan benih, maka manusia pohon yang akan di ciptakan hanya akan berukuran sekitar dua meter saja.

Dan kekuatannya akan tergantung dari benih yang di gunakan. Jika itu benih dari pohon yang lunak maka takan ada data serang yang cukup. Itu hanya akan membuat unggul dalam jumlah.

"Haihh.. Aku juga perlu beristirahat..

Setelah menyelesaikan Dungeon selanjutnya, aku akan berlibur sejenak.. " Gumam Bagas.

"Aku benar-benar butuh refreshing sekarang dan tak memikirkan Dungeon untuk sesaat. "

Bagas kemudian mulai tertidur karena kelelahan mental.. Bagaimana pun Bagas telah fokus untuk semua hal berkaitan dengan Tower langit tanpa beristirahat. Dan lambat laun tekanan yang ia alami benar-benar membuatnya kelelahan..

.

.

. Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***