17

Keesokan harinya.

Bagas membawa Hana ke pantai teluk penyu, di sana ia mencari nelayan yang biasanya mengantar para wisatawan ke Nusakambangan.

"Apakah kalian ingin menyebrang..?? " Tanya seseorang yang mendekati Bagas.

Ternyata tak perlu mencari, dan orang yang biasanya menyewakan perahu sudah mendatangi Bagas terlebih dahulu.

"Ya.. Berapa pak untuk dua orang..?? " Tanya Bagas.

"150 saja.. " Ucap orang itu.

"Akhh itu kemahalan pak.. Biasanya cuman 100.." Ucap Bagas mencoba menawar.

Bagas tau kebiasaan orang di sini, jika bukan hati libur dimana banyak wisatawan maka harganya akan di naikan. Jadi Bagas mencoba menawar.

"Ya baiklah.. Mau berangkat kapan..? Dan mau di jemput jam berapa.? "Tanya orang itu.

Mungkin karena Bagas yang pertama datang, jadi orang itu langsung setuju begitu saja.

Bagas sudah siap untuk saling tawar-menawar sebenarnya, tapi tak di sangka akan semudah ini.

" Mari berangkat sekarang saja..

Dan untuk waktu kembali sore saja sekitar jam 4.." Ucap Bagas.

"Kalau begitu catat Nomer bapa, jadi nanti kalau mau kembali tinggal telfon saja.. Tapi ini nomer biasa yah.. " Ucap orang itu.

"08**********"

"Ok dengan bapak siapa yaah..? " Tanya Bagas.

"Pak Toto.. Mari langsung naik sja.. " Ucap pak Toto

"Apa kalian tak mau membeli bekal dulu..?? Di sana nanti tak ada pedang loh.. Soalnya ini bukan hari liburan.. "

"Tak perlu pak.. Kami sudah membawa bekal di tas.. " Ucap Hana.

"Ok. Ayo naik sekarang.." Ucap Pak Toto.

Setelah itu Bagas dan Hana naik ke atas kapal dan perahu mereka mulai berjalan pergi...

"Apa kalian ingin memancing..?? " Tanya pak Toto di perjalanan karena melihat Bagas membawa tas pancing bersamanya.

"Ya niatnya seperti itu.. " Ucap Bagas

"Ya hati-hati saja.. Saat ini angin sedang kencang.. Banyak perahu nelayan juga menepi sekarang.. " Ucap pak Toto.

"Ohh apa ada badai pak..? " Tanya Bagas.

"Ya katanya seperti itu. Tapi tenang saja, si sini aman.. Biasanya angin kencang itu di tengah laut bukan di sini.. " Ucap pak Toto.

"Oh benar.. Jangan pergi menjelajahi terlalu dalam, beberapa hari lalu ada seseorang yang hilang di sana, jadi hati-hati dan jangan melakukan hal aneh-aneh.. "

"Takutnya yang jaga tersinggung.. Jadi kalau bisa jangan masuk ke hutan selain jalan yang sudah biasa di lalui orang.. "

"Emm kami tau pak.. Terimakasih.. "Ucap Hana.

" Memang orang yang hilang di daerah mana..? "Tanya Bagas.

" Ada di daerah hutan.. Kata orang yang lihat, dia masuk ke hutan yang bukan jalan biasa di lalui orang tak jauh dari pos pantai tempat tujuan ini..

Dan katanya ada yang melihat dia kencing sembarangan, jadi mungkin penjaganya marah. "Ucap pak Toto

"Emm kami paham.. " Ucap Bagas.

Lalu kapal terus melaju dan akhirnya sampai di tempat kapal biasa menurunkan penumpang di nusakambangan.

"Ingat nanti telfon dulu sebelum sampai ke sini lagi biar tidak menunggu terlalu lama.. " Ucap oak Toto mengingatkan. Lalu ia kembali lagi ke pantai teluk penyu meninggalkan Bagasagas dan Hana di sana.

"Jadi.. Kemana kita sekarang..? " Tanya Hana.

"Kita akan mengikuti jalan ini lalu pergi ke lokasi lain nantinya.. " Ucap Bagas.

Lalu ia dan Hana mulai berjalan pergi menyusuri jalan tanah di sana menaiki bukit di pulau itu.

"Pemandangannya cukup bagus.. "Ucap Hana saat ia bisa melihat lautan dari atas bukit.

" Ya.. Di sekitar sihi dulu di jadikan benteng untuk tentara karena lokasinya yang strategis.. "Ucap Bagas.

Mereka melanjutkan perjalanan dan melalui beberapa benteng yang terpendam di dalam tanah. Namun sayangnya banyak tangan jahil yang suka mencoret di dinding Benteng itu merusak pemandangan..

"Kita akan berhenti di sini untuk sekarang.. " Ucap Bagas saat mereka sudah sampai di tempat yang Bagas rasa sudah dekat dengan Dungeon berada dalam ingatannya.

Lalu Bagas melihat ke sekeliling untuk memastikan tak ada orang. Lalu..

"Shadow Creation - Shadow Mouse..!! " Ucap Bagas membuat banyak tikus bayangan untuk mencari ke seluruh tempat di sekitar sana..

"Mari kita ke pantai untuk sedikit beristirahat, biarkan para tikus yang mencari lokasi Dungeon itu.. "

"Emm.. Apa pantai di sini bagus..?? " Ucap Hana sambil berjalan.

"Cukup bagus sebenarnya, hanya sayang banyak sampah berserakan..

Baik dari wisatawan atau yang terbawa ombak laut ke pantai.. " Ucap Bagas.

"Sebenarnya ada pantai yang menurut kaka cukup bagus.. Selain pemandangan dan pantai pasir putih yang jernih dan cukup nyaman untuk berenang, di sana sangat sepi pengunjung.. Jika ke sana mungkin akan terasa seperti pantai pribadi.. " Ucap Bagas.

"Benarkah itu bagus..?? Lalu bisakah kita ke sana nanti..?? " Tanya Hana.

"Ya tak masalah.. Namun Sayangnya jalan ke arah sana sebelum menyebrang dengan perahu sangat buruk..

Jika hujan mungkin akan berubah seperti danau-danau di tengah jalan.. Sangat di sayangkan.. "Ucap Bagas.

" Apakah sangat rusak..?? "Tanya Hana.

" Ya.. Kaka akan mencari jalan lain nanti.. "Ucap Bagas.

" Tunggu.. Darimana kaka tau semua itu..?? Aku kira kaka tak pernah pergi-pergi.. "Tanya Hana yang semakin penasaran.

Setau Hana, Bagas tak pernah pergi-pergi.. Ia selalu sibuk bekerja selama ini. Jadi bagaimana Bagas bisa tau sampai detai jalan..??

" Kaka tau dari teman yang berasal dari sini.. " Ucap Bagas.

Sebenarnya ia tau dari kehidupan sebelumnya, pasalnya Bagas selalu berpergian untuk meningkatkan kekuatan tempurnya.

Dan daerah Cilacap adalah salah satu tempat yang pernah ia jelajahi..

Setelah beberapa menit berjalan, mereka akhirnya tiba di pantai..

"Kaka.. Ini bagus.. Sudah lama aku tak bermain air di laut..

Aku mau bermain air.. " Ucap Hana sambil melepaskan sepatunya dan berlari ke pantai..

Bagas hanya tersenyum melihat itu.

"Ini ide bagus membawanya ke sini..

Setidaknya Hana bisa bersenang-senang sebelum semua keadaan di dunia ini semakin kacau.. " Gumam Bagas melihat Hana yang senang bermain air.

"Seharusnya masih ada sekitar Satu bulan setengah sampai suasana mulai memburuk.. . Setelah ini semua hal akan di atur dan akan sulit untuk memasuki Dungeon.. "

"Setelah ini apakah aku perlu bergabung dengan Guild atau aku membuat Guild sendiri..?? " Gumam Bagas.

"Sayangnya perorangan takan di perbolehkan memasuki Dungeon nantinya, jika tidak.. Aku hanya perlu menyiapkan banyak uang..

Sepertinya aku perlu membicarakan ini nantinya dengan Hana.. "

"Kaka ada apa..?? Kenapa sepertinya kaka memikirkan hal rumit lainnya..?? " Tanya Hana setelah ia puas bermain air.

"Tidak.. Kaka hanya berfikir apakah kita perlu membuat Party atau Guild, atau kita harus masuk ke guild lainnya saja.. " Ucap Bagas.

"Untuk apa..?? " Tanya Hana.

"Seperti yang kaka katakan sebelumnya..

Setelah Core dan material monster di ketahui manfaatnya, maka Setiap Dungeon akan menjadi rebutan.. " Ucap Bagas.

"Dan untuk mencegah itu, pemerintah akan membuat aturan yang berlaku di seluruh negara. Dimana Dungeon hanya bisa di masuki oleh Party atau Guild petualangan, dan tak bisa di miliki perorangan..

Guild harus membeli Dungeon dari pemerintah, dengan itu pihak lain takan di perbolehkan memasukinya lagi.."

"Selain Core Monster, tentunya Core Dungeon akan menjadi barang paling penting.. " Ucap Bagas.

"Benar.. Kaka tak pernah menjelaskan manfaat Core Dungeon.. " Ucap Hana.

"Hampir mirip dengan Core Monster.. Bedanya Core Dungeon berisi Origin murni tanpa element, dan itu mengandung Original yang jauh lebih banyak dari Core Monster Rank S.. " Ucap Bagas.

"Jadi apakah Dungeon akan tetap ada jika Core itu di ambil..?? " Tanya Hana.

"Tidak.. Jika Core Dungeon di ambil, itu sama saja menghancurkan Dungeon..

Karena itulah peraturan kepemilikan Dungeon di perebutkan.. " Ucap Bagas

"Aku mengerti, Jadi.. Apa yang akan kaka lakukan selanjutnya..?? " Tanya Hana.

"Kaka belum memikirkannya.. Karena ada pro dan contra untuk dua pilihan itu.." Ucap Bagas. Lalu tiba-tiba Bagas berhenti berbicara.

"Sepertinya kita bahas lain kali..

Salah satu tikus bayangan kaka sudah menemukan lokasi Dungeon.. " Ucap Bagas.

"Emm.. Mari pergi kalau begitu.. "Ucap Hana.

Lalu ia dan Bagas kembali menyusuri jalan sebelumnya, dan kemudian Bagas berbelok ke arah hutan.

Tak jauh dari sana ada sebuah Gua kecil dimana Bagas dan Hana harus merangkak untuk masuk, setelah beberapa saat mereka sampai di dalam sebuah Ruang yang cukup luas.

Itu adalah sebuah Benteng yang terpendam di dalam tanah. Di sana sangat gelap jadi Bagas mengeluarkan sebuh lampu untuk menerangi tempat itu.

"Aku heran.. Bagaimana orang nantinya menemukan tempat ini..?? " Tanya Hana

"Jika Dungeon lain mungkin masih wajar, lah ini lubang masuknya saja seperti lubang tikus..

Siapa orang yang akan memiliki pemikiran memasuki lubang seperti ini tanpa tau isinya.. ?? "

"Entahlah.. Yang jelas Dungeon ini akan di temukan oleh orang lain nantinya.. " Ucap Bagas.

"Mari masuk dan lihat Dungeon itu dulu.. "

Lalu mereka kembali menyusuri ruangan demi ruangan di Benteng itu. Lalu mereka akhirnya melihat pintu Dungeon di sana.

"Tunggu.. Sebelum masuk aku ingin bertanya, sepertinya kaka tak menyebutkan Monster lain di Dungeon ini.. Apakah hanya ada satu jenis Monster..??" Tanya Hana

"Ya atau lebih tepatnya di dalam hanya akan ada satu Monster saja.

Kirin petir.. " Ucap Bagas.

"Namun sebenarnya tak semua Dungeon memiliki dua jenis Monster berbeda, terkadang ada juga Dungeon dengan hanya satu jenis Monster.. Seperti Slime sebelumnya ingat.. "

"Oh benar juga..

Lalu Apakah Kirin petir sangat kuat..?? " Tanya Hana.

"Jika di bilang kuat atau tidak. Itu mungkin satu tingkat dengan Sky Dragon.. Tetapi yang jadi masalah adalah, Kirin petir ini memiliki serangan Area yang sangat luas.. " Ucap Bagas.

"Selain itu ia juga bisa memanggil atau menciptakan para Monster kecil dari petir miliknya itu yang akan membantunya di sana..Itu yang membuatnya sangat sulit.."

"Kaka sarankan jika kamu ingin ikut masuk ke dalam, lebih baik kau masuk dalam Mode Dragonifikasi langsung agar mudah menghindari serangan Kirin.. "

"Aku mengerti.. "Ucap Hana.

" Baiklah.. Mari bersiap dan langsung masuk ke dalam.. Kaka akan memanggil Sky dragon nanti untuk mendukungmu.. " Ucap Bagas.

"Emm.. " Angguk Hana.

Lalu setelah itu Hana merubah penampilan miliknya. Bagas juga memakai Armor dan menyiapkan tombak miliknya.

" Mari masuk.. "Ucap Bagas

Lalu saat mereka masuk ke dalam Dungeon, dapat di lihat makhluk yang ukurannya cukup besar.

Itu tampak seperti seekor Monster dengan banyak perpaduan penampilan binatang lainnya.

Dari kepala mirip Naga dengan tanduk rusa, rambut di leher mirip Singa. Dengan badan singa namun memiliki sisik Naga di seluruh tubuhnya, dan ekornya adalah ekor kuda.

Dengan setiap sisik di tubuhnya berwarna biru dan putih di bagian rambut lehernya, ekor dan bagian bawah perutnya

"Mari mulai.. Sihir kegelapan - Living Corpse Sky Dragon.

Sihir kegelapan - Living Corpse Wyvrin keluarlah..!! " Teriak Bagas.

Bagas memanggil Empat pasukan Dark skeleton secara langsung. Ia tak memanggil golem karena memikirkan sihir lain yang mungkin perlu ia gunakan jika mendesak.

Jadi Bagas menghemat origin Miliknya.

Diantara Tiga Wyvrin itu, dua adalah element Air dan satu adalah Api. Element Api adalah yang sebelumnya Bagas lawan secara langsung sedangkan dua element air adalah Golem dan Sky dragon kalahkan.

Api dan Air adalah kelemahan Kirin petir, jadi mereka adalah kandidat terbaik. Sedangkan Sky Dragon Bagas panggil untuk mendukung Hana.

"Maju..!! Tombak kegelapan.. Jarum Neraka..!! " Teriak Bagas.

"Sihir Angin - Tombak Angin...!! " Teriak Hana yang juga meluncurkan serangan Angin mengikuti Bagas.

.

.

. Bersambung

Terpopuler

Comments

louise

louise

buat guild aja thor

2022-05-10

2

IM GoldOren

IM GoldOren

Kirin petir kan kekuatan Bagas di kehidupan sebelumnya.
Harusnya bagas tahu lokasi dungeon dgn pasti, tnp memakai tikus klon.
Kecuali lokasi dungeon berubah di masa saat ini, tp mestinya itu gk mgkn.

2022-04-20

3

LO AUTHORNYA GW JURINYA

LO AUTHORNYA GW JURINYA

lanjut thor

2022-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!