12

"Kalian benar-benar membuatku marah.. " Ucap Hana.

"Kalian membuatku terlihat lemah di depan kaka, aku akan membunuh kalian semua..

Dragonifikasi..!!!! "

Hana kemudian memasuki mode Dragonifikasi atau setengah Naga miliknya, dan ia menyimpan Busur panah itu.

"Aaakkhhhhhhhh.... Bersiaplah..!! " Teriak Hana

Kemudian sayap di belakangnya terbuka dan membuatnya bisa bergerak jauh lebih cepat..

Ia menggunakan cakar miliknya untuk memotong dan menusuk para Minotaur itu.

Terutama Minotaur yang memiliki element yang menjadi sasarannya.

"Kalian benar-benar menjengkelkan seperti serangga... Rasakan ini...

Sky Dragon Roar ( Naga langit Mengaum )..!! "

*Bbboooooommmmmmm.....!!!

Lalu Hana menggunakan serangan yang sama dengan yang dimiliki Naga langit sebelumnya, raungan Naga langit yang terbuat dari pisau angin kecil-kecil dalam jumlah banyak membentuk pilar angin.

Serangan itu mengenai semua Minotaur yang tersisa di dalam Lorong Dungeon itu.

"Lihat aku kuat bukan kaka.. Hehehe.. " Ucap Hana.

Sambil membatalkan transformasinya.

"Ya kau memang kuat, tapi... " Ucap Bagas sambil menutupi wajahnya.

"Kau juga menghancurkan sebagian Pasukan kaka.. "

"Ehh..?? " Hana kemudian berbalik dan melihat beberapa tumpukan tulang hitam diantara mayat Minotaur itu..

"Hehheheee.. Aku tak sengaja.. " Ucap Hana sambil tertawa.

"Lupakan.. Setidaknya aku mendapatkan gantinya sekarang.. " Ucap Bagas.

Lalu kabut hitam tiba-tiba keluar dari Bagas dan menyebar sampai memenuhi Dungeon itu, kemudian..

"Sihir kegelapan...!! Living Corpse creation..!! " Ucap Bagas.

Dan dari sana kemudian semua mayat Minotaur yang masih utuh dan yang sudah cacat mulai bangkit kembali membentuk pasukan Black Skeleton Minotaur.

"Kalian yang kehilangan bagian tubuh, ambil dari bagian teman kalian yang belum saya bangkitkan.. " Ucap Bagas.

"Lalu kumpulkan semua material.. "

Lalu Minotaur yang kehilangan bagian tubuhnya mulai mengambil tulang Minotaur lainnya untuk melengkapi tubuh mereka, dan saat tulang baru di letakan. Terlihat warnanya juga langsung berubah menjadi hitam seperti tulang lainnya.

"Beristirahatlah.. Dan serap Core monster ini untuk memulihkan Origin milikmu.. " Ucap Bagas.

"Dan darimana kau belajar bertarung seperti itu..?? "

"Hehhee.. Sebenarnya.. " Kemudian Hana menceritakan tentang semalam.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Pada malam sebelumnya..

"Baiklah.. Aku akan menunggu kaka di sini.. " Ucap Hana.

"Kalau begitu kaka pergi dulu..

Jangan menunggu kaka kembali dan tidur saja duluan, jangan tidur terlalu malam.. Karena jika kaka berhasil menemukannya, besok kita akan langsung memasukinya.."ucap Bagas.

"Abyss step..! "

Lalu tubuh Bagas mulai menghilang dan masuk ke dalam bayangannya sendiri dan kemudian bayangan itu langsung bergerak meninggalkan area hotel.

"Haihh.. Sepertinya aku juga harus meminta kaka mengajariku sihir angin..

Aku tak mau selalu dianggap anak kecil terus.. " Ucap Hana sambil melihat ke arah Bagas pergi.

"Tidak.. Daripada menunggu Lebih baik aku mencoba membuat sihir ku sendiri. . " Ucap Hana.

"Kaka pernah berkata bahwa sihir atau M.O.P sebenarnya berasal dari imajinasi penggunanya dan batasan Origin.

Selama kita bisa membayangkan dan melakukan kontrol yang benar, maka kita akan bisa membuat Sihir.. "

"Yang jadi masalah sekarang adalah Kontrolnya dan cara mengalirkan origin dengan benar.. "

"Hemm.. Mari mulai dengan hal yang mudah dulu.. Pertama untuk mengatasi masalah reflek ku, sebelumnya aku tak bisa menghindari serangan Sky Dragon sampai-sampai akun terluka dan tak bisa membantu kaka lagi.. "

"Jadi bagaimana jika aku menggunakan angin di bawah kakiku untuk membantuku mengatasi kecepatan gerakan ku.. "

Setelah itu Hana mulai membayangkan Angin yang mendorongnya ketika ia bergerak. Lalu ia mulai menyalurkan origin ke bawah kakinya. Dan kemudian..

*Baaammm..!!

Tubuh Hana terlempar menghantam Dinding kamar, untungnya tak sampai merusak dinding itu.

"Ini sangat susah.. Kaka benar, kontrol Origin ku sangat buruk.. "

Mari kita coba perlahan dengan sedikit origin.. "

Lalu stelah beberapa percobaan dan beberapa benturan lagi, akhirnya Hana bisa membuat Angin membantu pergerakannya sesuai keinginannya tanpa menabrak apapun lagi..

"Hahahaha ini menyenangkan.. " Ucap Hana saat ia melayang di udara.

Lalu ia turun kembali dan mulai memikirkan langkah selanjutnya.

"Setelah masalah kecepatan gerakan ku selesai, sekarang tinggal serangan ku..

Aku saat ini di batasi oleh jumlah anak panah, jadi bagaimana caranya membuat anak panah ku tak terbatas..?? "

Setelah hampir satu jam berfikir..

"Oh benar, bagaimana jika aku menggunakan Angin sebagai gantinya..?? Bukankah aku bisa mengubahnya menjadi anak panah..? " Ucap Hana.

Lalu Hana mulai mencoba memanipulasi angin untuk membentuk anak panah. Kali ini memakan waktu jauh lebih lama agar ia bisa membuat satu anak panah.

Lalu Hana mulai mencoba mempercepat proses pembuatannya sampai hanya lima detik setiap anak panahnya.

Setelah mencoba mengukur batasannya, sekarang ia hanya bisa membuat tak lebih dari delapan ratus anak panah.. Setelah itu ia akan kehabisan origin.

Sebenarnya ini bukan karena input origin yang sedikit, melainkan karena Hana tak mampu mengontrol pemakaian origin miliknya.

Ini seperti memotong Ayam menggunakan kampak besar.. Pemakaian origin Hana terlalu berlebihan.

"Haa.. Haa.. Haa.. Aku benar-benar harus melatih kontrol origin.. Haa. Haa. Haa.. " Ucap Hana terbatah-batah saat ia hampir kehabisan nafas karena penggunaan origin yang berlebihan.

"Aku tak kuat lagi.. Aku perlu istirahat sekarang.. " Ucap Hana.

Kemudian ia mulai berbaring dan beristirahat di tempat tidurnya. Tak lama kemudian Bagas kembali ke kamar itu.

"Apakah ia sudah tidur..?? Baguslah.. " Ucap Bagas namun saat ia melihat sekeliling.

"Apa yang telah terjadi di sini..?? " Ucap Bagas saat melihat seluruh ruangan berantakan, bahkan ada beberapa barang yang rusak di sana.

"Apakah Hana kehilangan kendali kekuatannya..?? " Ucap Bagas. Namun saat melihat Hana tidur nyenyak, Bagas mengabaikan hal itu dan ia pun beristirahat.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

"Baiklah.. Kaka mengerti sekarang, lain kali kaka akan menjarkan mu beberapa sihir yang bisa di pakai M.O.P element angin.. " Ucap Bagas.

"Emm... " Angguk Hana sebagai tanggapan.

"Kau beristirahat saja dulu untuk sekarang, kaka akan mengumpulkan semua materialnya.. "Ucap Bagas.

Lalu Bagas memperhatikan saat ini ia memiliki Lima Black Skeleton Drake dan Dua ratus tiga belas Black skeleton Minotaur. Dan diantaranya hanya ada lima Black Skeleton Minotaur yang memiliki kemampuan Element Api dan Tiga Element Air.

Sedangkan sisanya sudah tak bisa di gunakan lagi karena hancur oleh serangan Hana sebelumnya.

Setelah menunggu Hana beristirahat dan menyerap Core Minotaur, mereka kemudian mulai menuju ke pintu ruang Bos Dungeon itu.

"Apa kau siap..?? " Tanya Bagas.

"Emm.. Aku siap.. " Ucap Hana.

Lalu Bagas mulai membuka pintu besar itu dan akhirnya mereka melihat Bos dari Dungeon tersebut.

Dan apa yang mereka lihat adalah seperti yang telah Bagas jelaskan sebelumnya.

Sebuah makhluk Humanoid besar dengan tubuh terbuat dari kayu dengan banyak sulur keluar dari tubuhnya.

Terlihat ada beberapa daun juga yang terlihat keluar dari beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan tingginya sendiri mencapai sekitar lima puluh meter.

*Gggrrrrooooowwww.....!!!!

Golem itu langsung mengaum dan terlihat jari-jarinya mulai memanjang membentuk cakar panjang.

"Aku akan maju..

Sihir kegelapan...!! Living Corpse Sky Dragon keluarlah..!! " Teriak Bagas.

Kemudian ia langsung di bawa naik oleh Black skeleton Sky Dragon. Dan kemudian ia melompat tinggi sampai di atas kepala Golem itu.

Hana juga mulai menyerang dari belakang dengan panah angin miliknya.

Sementara Skeleton Dragon itu menerkam ke arah Golem untuk menghentikan serangannya. Dan kemudian Bagas bersiap menyerangnya dengan Tombak yang telah ia siapkan.

"Tombak kegelapan.. Jarum neraka..!! " Teriak Bagas.

Bagas menyerang kepalanya dan membuat lubang di kepalanya yang langsung menembus sampai lantai.

Namun apa yang tak ia duga adalah luka yang sangat besar di kepalanya masih belum bisa menghentikannya dan kemudian sebuah duri atau tombak kayu langsung keluar dari sana dan mengarah ke Bagas.

"Awas kaka..!!! " Teriak Hana

Bagas yang saat itu ada di udara tak ada cara untuk menghindarinya.

"Sialan.. Shadow Crow..!! "Teriak Bagas membuat Gagak bayangan di bawahnya, kemudian ia menggunakan gagak itu sebagai pijakan agar bisa menghindari serangan dari Golem itu.

"Makhluk yang sangat menyebalkan.. Aku sangat membenci Golem sekarang.." Ucap Bagas.

Apa yang Bagas benci dari golem karena mereka adalah pengecualian untuk teknik miliknya, dimana Golem tak bisa di bangkitkan seperti Monster lainnya. Karena mereka tak memiliki tulang di tubuhnya..

Kemudian Bagas melihat Golem itu mengumpulkan origin di mulutnya dan kemudian sebuah bola cahaya mulai muncul di sana..

"Skeleton Dragon..!!! " Teriak Bagas.

Lalu pada saat bersamaan Golem dan Skeleton Dragon melakukan serangan bersamaan. Golem mengeluarkan Sinar laser sedangkan Skeleton Dragon mengeluarkan Raungan Naga langit.

Lalu banyak Tombak yang terbuat dari pohon muncul di bawah Bagas dan Hana..

Bagas menghindarinya dengan menggunakan kemampuan langkah bayangan miliknya.

Sedangkan Hana saat ini sudah menggunakan Dragonifikasi untuk terbang. Dan menyerang Golem bersama dengan Skeleton Dragon dari atas.

"Kau pikir hanya kau yang bisa menggunakan Tombak seperti itu..??

Tombak kegelapan.. Dunia tombak kegelapan..!! " Teriak Bagas sambil menancapkan Tombaknya ke tanah.

Kemudian Tombak kegelapan mirip dengan Jarum Neraka keluar dari dalam tanah dan mulai menusuk ke arah Golem itu.

Namun sama saja seperti sebelumnya, luka-lukanya itu masih tak menghentikan sang Golem.

"Sial.. Dimana Coret Golem ini..?? " Ucap Bagas melihat walaupun ia sudah membuat banyak luka di tubuh golem, luka itu masih belum mengenai Core Golem itu.

Golem adalah makhluk istimewa, dimana Core Golem yang di maksud bukanlah Core monster.

Karena Core yang di maksudkan adalah inti Yang membuat Golem hidup, sedangkan Core monster adalah inti yang akan terbentuk setelah monster mati.

"Sialan.. Serangan biasa sekarang sangat sulit untuk membunuhnya.. Hanya ada dua cara sekarang, tapi keduanya sangat beresiko untuk ku.. " Ucap Bagas

"Tapi dengan kemampuan kami berdua sekarang ini terlalu sulit..

Sial.. Aku tak punya pilihan, aku harus mencoba menggunakan kemampuan itu untuk menyerangnya... "

Lalu Bagas mengeluarkan salah satu Skeleton Drake dan menaikinya. Lalu Drake mulai memanjat punggung Skeleton Dragon dan melompat ke atas kepala Golem itu.

"Hana menjauh dari Golem...!! " Teriak Bagas.

"Apa yang akan kaka lakukan..??! " Tanya Hana.

"Menjauh saja, kaka punya cara mengakhiri ini segera.. " Ucap Bagas.

"Semoga semuanya baik-baik saja..

Kegelapan tak terbatas..!!! Gluttony..!!! "

.

.

. Bersambung

Terpopuler

Comments

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

hmm

2022-04-28

0

kucing~peduli

kucing~peduli

#semangat

2022-04-04

0

𝕹𝖊𝖈𝖗𝖔𝖂𝖆𝖗𝖎𝖔𝖗

𝕹𝖊𝖈𝖗𝖔𝖂𝖆𝖗𝖎𝖔𝖗

lanjut

2022-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!