11

"Ini adalah pengembang dari langkah bayangan, Langkah Neraka (Abyss step) " Ucap Bagas saat ia keluar dari tempat lainnya yang ada bayangannya.

"Dengan ini kaka akan lebih leluasa untuk mencarinya.. Jadi kamu tak perlu ikut kali ini.. " Ucap Bagas.

"Baiklah.. Aku akan menunggu kaka di sini.. " Ucap Hana.

"Kalau begitu kaka pergi dulu..

Jangan menunggu kaka kembali dan tidur saja duluan, jangan tidur terlalu malam.. Karena jika kaka berhasil menemukannya, besok kita akan langsung memasukinya.."ucap Bagas.

"Abyss step..! "

Lalu tubuh Bagas mulai menghilang dan masuk ke dalam bayangannya sendiri dan kemudian bayangan itu langsung bergerak meninggalkan area hotel.

"Haihh.. Sepertinya aku juga harus meminta kaka mengajariku sihir angin..

Aku tak mau selalu dianggap anak kecil terus.. " Ucap Hana sambil melihat ke arah Bagas pergi.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Sementara itu Bagas sampai di lokasi sebelumnya dan memperhatikan tak ada orang di sana.

Jadi ia mulai mencari sekali lagi, namun kali ini ia menggunakan cara lainnya. Dalam kehidupan sebelumnya Bagas telah mempelajari banyak sihir dari berbagai element.

Hal ini ia lakukan awalnya hanya untuk refrensi penciptaan sihir petir miliknya sendiri. Dan siapa sangka itu akan sangat berguna sekarang.

"Mari kita coba sekalian trik kecil itu.. " Bagas tersenyum ketika ia mengingat kehidupan sebelumnya.

Pasalnya apa yang ingin ia coba adalah sesuatu yang pernah di gunakan temannya dalam kehidupan sebelumnya.

Temannya itu suka menggunakan teknik ini untuk mengintip wanita yang mandi atau sejenisnya.

Temannya adalah seorang M.O.P Element kayu.

Ia mendapatkan kemampuan itu dari Core Golem kayu yang ia serap. Dan trik itu bernama Wooden Mouse

Dan sekarang Bagas ingin mereplikasi Sihir itu dengan element kegelapan miliknya.

"Shadow Mouse..!! " Ucap Bagas.

Lalu dari bayangan miliknya keluar sosok tikus hitam dengan mata merah, namun itu langsung menghilang lagi.

Lalu Bagas kembali mengulang trik itu berkali-kali sampai akhir ia berhasil membuat tikus bayangan yang kokoh dan tak menghilang lagi.

Lalu Bagas mencoba berbagai penglihatan dengan tikus itu, butuh banyak konsentrasi sampai akhir ia berhasil melihat dirinya sendiri dari sudut pandang tikus itu.

Setelah itu Bagas tersenyum dan kemudian ia mulai membuat banyak tikus bayangan lainnya. Ia membuat total lima belas tikus yang merupakan batasannya yang bisa ia kendalikan saat ini.

"Sepertinya ini batasan ku sekarang..

Aku harus segera menaikan Rank ku.. " Ucap Bagas.

"Berpencar..!! "

Lalu setelah mendengar perintah Bagas, para tikus langsung menyebar ke segala arah. Sementara Bagas beristirahat untuk memulihkan Origin yang telah ia gunakan untuk membuat banyak tikus tersebut.

Setelah lebih dari Empat jam masih belum ada hasil dari para tikus itu. Saat ini Bagas melihat jam sudah hampir jam dua belas malam.

"Apa aku harus melanjutkan besok..?? " Gumam Bagas.

Namun saat ia masih ragu-ragu, salah satu tikusnya berhasil menemukan tempat yang sama dengan apa yang Bagas ingat.

Lalu Bagas kembali menggunakan Abyss step untuk menuju tikus itu. Dan setelah sampai di sana, Bagas melihat lokasinya ternyata ada di bawah timbunan semak di samping sungai atau kubangan air.

Kemudian Bagas menghilangkan semua Tikus miliknya dan hanya mempertahankan satu tikus, lalu ia menyuruh tikus itu masuk ke dalam Dungeon itu.

Dan benar saja, itu adalah Dungeon dari Monster Minotaurus. Minotaurus sendiri adalah makhluk setengah manusia setengah banteng.

Terkadang ada yang berwujud banteng sepenuhnya dengan tubuh humanoid. Namun ada juga beberapa Minotaurus dengan tubuh manusia kepala banteng dan kami banteng serta ekor.

Ada yang kakinya manusia tubuh manusia tapi kepal banteng dan memiliki ekor.

Bagas melihat jumlahnya lumayan banyak, dan mungkin lebih banyak dari Dungeon sebelumnya, terlebih lagi terlihat beberapa Minotaurus itu memiliki element masing-masing.

Ada yang terlihat seperti bulunya terbuat dari api ada yang dari air. Itu menandakan bahwa Minotaurus itu memiliki element berbeda.

Namun itu hanya sebagian saja. Kebanyakan tak terlihat seperti itu dan hanya Minotaurus normal.

Setelah mengonfirmasi lokasinya, Bagas ingat sesuatu dan memutuskan untuk bereksperimen sedikit lagi sebelum Bagas memutuskan kembali ke penginapan lagi.

Dan saat ia kembali, ia melihat hana sudah tertidur. Jadi ia kemudian memutuskan untuk segera tidur juga.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Keesokan harinya.

Bagas tak terburu-buru pergi.

Setelah mereka sarapan, barulah Bagas membawa Hana pergi ke lokasi Dungeon yang sudah Bagas temukan semalam.

Setelah menyimpan Motornya, Bagas berjalan lumayan jauh dari tepi jalanan. Sebenarnya tak terlalu jauh, tapi karena lokasinya yang memang sedikit sulit untuk di lalui jadinya mereka butuh waktu membersihkan jalan.

Setelah beberapa saat akhirnya Bagas sampai di lokasi itu.

"Apakah di sini..?? " Tanya Hana.

"Ya.. Itu ada di sini.. " Ucap Bagas.

"Aku masih saja tak terbiasa dengan pintu masuk Dungeon.. Bagiku terlihat seperti gua atau lubang binatang saja.. " Ucap Hana sambil mengamati lubang besar yang ternyata adalah sebuah Pintu masuk Dungeon.

"Kau tak bisa hanya dengan melihatnya saja dari luar, tapi juga harus merasakan aliran Origin yang keluar darinya.. " Ucap Bagas.

"Jika kau memperhatikan dengan benar, maka kau akan merasakan bahwa origin di sini lebih tebal dari tempat lainnya.. "

"Setelah kaka mengatakan itu, aku baru sadar memang di sini Origin terasa lebih banyak.. " Ucap Hana.

Untuk orang biasa yang belum menyerap atau menjadi M.O.P, maka hanya seperti udara di sini lebih sejuk.

Namun untuk mereka yang sudah menyerap M.O.P atau yang sudah menyerap Origin cukup lama, maka akan jelas bahwa origin disini lebih tebal.

Tapi itu hanya akan terasa dalam radius yang tak terlalu jauh dari pintu masuk Dungeonnya..

"Mari bersiap dan masuk.. " Ucap Bagas. Ia langsung mengenakan Armor dan memegang Tombaknya. Karena tulang yang di gunakan untuk membuat Tombak berwarna Hitam, maka tombaknya pun berwarna hitam pekat seperti terbuat dari besi.

"Tunggu.. Biarkan aku yang mengatasi Dungeon ini, kaka di belakang saja dan melihatku.. " Ucap Hana.

"Apa kau yakin..?? " Tanya Bagas.

"Walaupun Rank mereka saat ini palsu karena kekuatan mereka hanya setengah dari kekuatan aslinya, mereka masih cukup kuat untuk di tangani satu orang saja.. "

"Aku yakin dan jangan menganggap ku seperti anak kecil terus.. Aku sudah dewasa dan sekarang aku lebih kuat dari kaka, jadi aku yang akan melindungi kaka.. " Ucap Hana yang berkata seperti orang dewasa tapi tak sesuai penampilannya yang saat ini ia berbicara sambil mengembangkan pipinya seperti anak kecil

"Hahaha.. Baiklah baiklah.. Kau bisa di depan sekarang.. " Ucap Bagas.

"Hemmm.. Lihat saja kekuatan ku.. Akan aku tunjukkan kepada kaka kekuatan Hana yang sekarang.. "Ucap Hana.

Ia kemudian memakai perlengkapan yang sudah di siapkan Bagas untuknya. Dan ia juga memakai Busur yang terbuat dari taring Naga langit.

Setelah itu Hana memimpin di depan dan masuk kedalam Dungeon itu, saat mereka masuk dapat terlihat banyak Minotaur yang saat ini sedang berkeliaran dengan masing-masing memegang kampak di tangannya.

Diantara mereka ada yang memiliki warna tubuh merah dan biru di bagian bulunya. Mereka adalah Minotaur yang memiliki element api dan air.

"Kaka akan membiarkan para Drake membantumu di depan dan setelah itu kaka hanya akan mengumpulkan material di belakang.. " Ucap Bagas sambil melepaskan sepuluh Black Skeleton drake.

"Emm baiklah.. Tapi ingat kaka tak boleh membantu apapun lagi kali ini.. " Ucap Hana.

"Baiklah.. Baiklah.. Kaka hanya akan menonton saja.. " Ucap Bagas.

"Bagus.. Jadi aku akan mulai.. " Ucap Hana.

Lalu ia menarik busurnya tanpa menggunakan anak panah yang sudah di siapkan Bagas.

Namun tiba-tiba dari busur itu muncul angin kecil yang kemudian mulai membentuk anak panah.

"Panah angin kah..?? Menarik.. " Gumam Bagas saat melihat apa yang di lakukan Hana.

Namun terlihat ia masih belum pandai menggunakannya, karena butuh beberapa detik untuk membuat panah angin.

"Maju..!! " Teriak Hana memberikan aba-aba ke para Drake.

Ia juga mulai menembakkan anak panah itu yang langsung menghancurkan bagian tubuh yang terkena olehnya.

Walaupun jika dalam pertempuran persiapannya itu bisa di bilang lumayan lama, tapi kekuatannya memang tak bisa di remehkan.

"Ya kekuatannya memang jauh di atas ku kali ini.. " Ucap Bagas saat ia memperhatikan pertempuran itu.

"Tapi...

Jika terus seperti ini, aku hanya akan bisa memulihkan Pasukan undead yang hanya di bunuh Drake saja.. "

Bagas sedikit sedih karena para mayat Minotaurcalon yang akan menjadi pasukannya saat ini kebanyakan tak memenuhi syarat lagi. Karena kebanyakan dari mereka yang di bunuh Hana telah kehilangan bagian penting dari tubuh mereka.

"Lupakan.. Untung saja aku melepaskan Drake, jadi setidaknya aku masih bisa memiliki beberapa pasukan tambahan.. " Ucap Bagas.

Saat Bagas berjalan, ia juga menghidupkan kembali Minotaur yang di bunuh oleh Drake. Dan meminta mereka mengumpulkan material yang di jatuhkan.

Lalu tiba-tiba Bagas mendengar ledakan di depan dan melihat Hana sedang menghadapi beberapa Minotaur yang bisa mengendalikan api dan air.

Walaupun bisa mengendalikan element, tapi para Minotaur hanya akan menyemburkan api atau air dari mulut mereka atau dari senjata mereka saja.

Dan tak bisa menggunakan sihir jenis lainnya lagi. Tapi itu sudah cukup karena kekuatan fisik mereka yang memang cukup kuat, jadi hal tersebut bisa menutupi kekurangan variasi serangan mereka.

Bagas juga melihat Hana sekarang bisa menggunakan angin di bagian kakinya untuk mempercepat pergerakannya.

Tapi walaupun demikian, karena kurangnya pengalaman bertarung Hana. Ia masih terlihat kewalahan melawan mereka semua.

Dan saat itu Bagas juga melihat Hana mulai terkena serangan mereka, untungnya Armor yang ia kenakan mengurangi damage yang ia Terima.

Lalu tiba-tiba salah satu Minotaur bisa menyelinap ke belakang Hana dan menyerangnya menggunakan kampak miliknya..

*Booommmm....!!

"Aggkkkkhhhhh..!!! " Suara Hana saat ia terlempar ke arah dinding Dungeon.

"Hana..!! " Teriak Bagas.

"Sialan kalian.!!! "

"Aku tidak apa-apa.. Kaka sudah janji jangan membantu, jadi kaka tetap di belakang..!! " Teriak Hana.

"Tapi...!! " Kata Bagas mencoba mengatakan sesuatu.

"Tidak.. Kali ini biarkan aku yang mengatasi ini, jika kaka terus melindungi ku.. Aku takan pernah bisa menjadi kuat agar bisa melindungi kaka.. " Ucap Hana sambil mencoba berdiri, sementara para Minotaur itu saat ini di hadang oleh para Skeleton Drake.

"Baiklah.. Kaka akan tetap diam.. " Ucap Bagas.

"Kalian benar-benar membuatku marah.. " Ucap Hana.

"Kalian membuatku terlihat lemah di depan kaka, aku akan membunuh kalian semua..

Dragonifikasi..!!!! "

Hana kemudian memasuki mode Dragonifikasi atau setengah Naga miliknya, dan ia menyimpan Busur panah itu.

"Aaakkhhhhhhhh.... Bersiaplah..!! " Teriak Hana

.

.

. Bersambung

Terpopuler

Comments

[RuriDark]

[RuriDark]

kek milik sai

2022-05-17

0

Nurul

Nurul

🗿 boleh juga tuh

2022-05-03

0

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next

2022-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!