04

"Core monster apa yang kaka pilihkan untuk ku..? " Tanya Hana.

"Sky Dragon.. " Ucap Bagas

"Sky Dragon..?? Apakah benar-benar ada naga..? " Tanya Hana.

"Ya itu ada.. Dan itu adalah Rank S monster.. " Ucap Bagas

"Rank S..? Lalu Big slime yang kakak serap sebelumnya..?? " Tanya Hana.

"Itu Hanya Rank E.. Tingkat kedua dari bawah.. " Ucap Bagas.

"Tunggu, jika Monster memiliki Rank lalu apakah orang yang berhasil menyerap Origin juga memiliki Rank..? " Tanya Hana.

"Untuk sekarang belum..

Namun nantinya akan di klasifikasikan juga. Dimana orang yang bisa menyerap origin akan ada pada Rank F. Lalu jika mereka sudah menjadi M.O.P maka Rank Mereka akan berubah sesuai Rank Core yang mereka serap.. " Ucap Bagas

"Lalu kaka hanya Rank E sekarang..?? Jadi bagaimana cara kaka akan menangani Naga Rank S itu..?? " Tanya Hana.

"Walaupun diklasifikasikan menjadi Rank S.. Namun karena ini adalah tahun pertama Origin muncul, maka kekuatan mereka sejujurnya hanya sebagian.. Bahkan jika di kategorikan dengan Rank aslinya..

Maka itu akan sama dengan Rank D monster saja.. " Ucap Bagas

"Walaupun kaka mengatakan hal itu, tapi saat ini aku hanya Rank F dan kaka hanya Rank E.. Jadi bagaimana kita menangani Naga itu..?? Itu terlalu berbahaya, lebih baik kita cari yang lain saja.. " Ucap Hana.

"Jika itu sebelumnya, maka Ya.. Ini terlalu berbahaya.. Dan kaka mungkin akan memilihkan Core Dark Elf untumu..

Namun sekarang berbeda, Big Slime yang aku serap memiliki element Kegelapan.. Dan ada skill bawaan yang membuatku percaya diri.. " Ucap Bagas

"Ehh.. ?? " Hana tak mengerti.

"Haihhh.. Jadi begini.. " Kemudian Bagas menjelaskan lagi tentang apa yang ia tau.

Selain mendapatkan kekuatan dan element dari Monster yang di serap. Para pengguna Origin juga akan mendapatkan kemampuan lain yang di miliki oleh monster itu.

Walaupun kemampuan atau skill bawaan itu akan acak. Namun itu bukanlah kekuatan yang perlu di asah atau di latih lagi, mereka akan langsung menguasainya..

Sebagai contoh dalam kehidupan sebelumnya, Bagas berhasil menyerap Core monster Kirim petir. Ia hanya mendapat kekuatan fisik dan sihir element petir dari kirin itu, Bagas juga mendapatkan karakteristik kirin.

Seperti ia kebal terhadap serangan petir atau listrik, memiliki scala kirin di tubuhnya yang membuat fisiknya lebih kuat juga.

Namun ia tak memiliki skill bawaan dan semua skill dan kemampuan yang Bagas miliki adalah sesuatu yang ia dapatkan dari berlatih dan ia pelajari..

Namun sekarang Bagas selain mendapatkan salah satu ciri khas Slime seperti yang ia harapkan yaitu kemampuan gluttony untuk menyerap core lain tanpa batas waktu..

Bagas juga mendapat element kegelapan yang di luar dugaannya. Awalnya ia siap menjadi M.O.P tanpa element, namun sekarang ia bisa mengasah sihir element kegelapan.

Selain itu Bagas juga mendapatkan kemampuan bawaan yang istimewa.. Itu adalah Black Hole..

Dengan kemampuan bawaan yang dimiliki oleh Big slime ini, Bagas bisa menyerap semua serangan sihir apapun..

Walaupun itu masih akan di batasi oleh kapasitas input origin Bagas. Namun dengan terus menyerap Core monster, Bagas bisa menaikan kapasitasnya sampai Rank S atau bahkan Ss yang di sebut juga DemiGod.

Dalam kehidupan sebelumnya, Bagas menghabiskan seluruh uangnya agar bisa mendapat core Kirin petir dari pelelangan..

Dan menghabiskan waktunya untuk mengasah kekuatanmu hingga menjadi salah satu DemiGod dengan julukan Thor..

"Jadi kaka hanya perlu menyerap lebih banyak Core sebelum kita sampai di hadapan Sky Dragon itu..

Namun kita harus berpergian cukup jauh kali ini.. " Ucap Bagas.

"Memang ada di mana..? " Tahya Hana.

"Hutan Kalimantan.. " Jawab Bagas.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Setelah menyelesaikan semua urusan di dalam Dungeon Slime itu, Bagas dan Hana kembali ke rumah mereka.

Rumah mereka cukup sepi karena walaupun ada di ibukota.. Orang tua Bagas sebelumnya suka berkebun, jadi mereka memiliki tanah yang luas dan rumahnya sendiri terletak di tengah-tengah perkebunan..

Jadi selain karena sibuk bekerja selama ini, dan selain untuk membeli barang dari warung. Bagas jaringan berkomunikasi dengan tetangga di sekitar wilayah rumahnya..

"Hana.. Kau siapkan semua yang kau butuhkan.. Bawa Busur panah yang telah aku siapkan juga kali ini.. " Ucap Bagas.

"Aku akan mengunjungi tetangga kita, sudah sangat lama aku tak pernah menyapa mereka.. "

"Apa yang ingin kaka lakukan..?? " Tanya Hana.

"Aku akan membuka rumah..

Maksudnya aku ingin membiarkan para tetangga mengambil sayuran atau ikan di sekitar rumah kita, mulai sekarang kita takan membutuhkan terlalu banyak makanan lagi.. " Ucap Bagas

"Dan para tetangga yang mungkin takan bisa menaikan kekuatan mereka, mungkin akan sulit hidup mulai sekarang..

Jadi lebih baik membiarkan mereka mengambil sayur atau apapun yang mereka butuhkan daripada mubazir bukan..?? "

"Ehh.. Ya terserah kaka saja.. Hana akan selalu mengikuti kata-kata kaka saja. " Ucap Hana.

"Terimakasih, kau istirahat dan siapkan semua yang ingin kau bawa..

Setelah ini aku akan mencoba memesan tiket pesawat untuk kita.. " Ucap Bagas.

Setelah itu ia keluar dari rumah dan berjalan menuju salah satu rumah tetangga di sebelah tanah keluarganya.

"Selamat siang paman bibi.. " Ucap bagas kepada pasangan suami istri yang berumur ±50 tahunan itu.

"Ohh coba kita lihat siapa ini.. " Ucap paman itu

"Sangat jarang melihat mu bebas jam segini.. Apakah kau tak kerja..?? "

"Tidak paman.. Aku sudah berhenti kerja setahun lalu.. " Ucap Bagas.

"Apakah seperti itu.. Apa kau ada masalah..? " Tanya bibi itu.

"Tidak ada.. Aku datang kesini untuk memberitahukan sesuatu kepada kalian.. " Ucap Bagas

"Aku tau kalian sekarang mulai kesulitan mencari nafkah dan makan karena adanya aturan pemerintah.

Jadi aku ingin membiarkan siapapun yang membutuhkan Sayur atau ikan untuk di makan, kalian bisa datang dan mengambil sendiri di kebun rumah saya.. "

"Dan ada juga ikan di belakang rumah kami, kalian bisa mengambilnya juga. Namun aku harap hanya menggunakan pancing saja, agar yang lainnya juga kebagian jatah ikan.. "

"Apakah kau serius..??! " Tanya paman itu yang antusias saat mendengarkan perkataan Bagas.

"Tentu.. Tapi aku juga berharap jika kalian bisa menjaga kebun dan kolam ikan itu, jadi kalian bisa terus memanfaatkannya untuk menyambung hidup kalian.. " Ucap Bagas

"Tapi.. Apakah kami harus membayar atau menggantinya dengan sesuatu..?? " Tanya Bibi itu.

"Tidak.. Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku hanya berharap kalian menjaga tempat itu saja..

Jika memang sudah mau habis, aku ingin kalinya mencoba menanam lagi agar nantinya bisa kalian ambil lagi.. " Ucap Bagas

"Dan aku juga berharap kalian bisa mengatakan hal ini kepada yang lainnya juga, agar mereka bisa mendapatkan sayur dan ikan juga.. "

"Tapi jangan mengambil terlalu banyak apa lagi samping menjualnya..

Karena semuanya yang ada di sana, aku hanya ingin di gunakan untuk keperluan kalian sehari-hari..

Bukan untuk di komersial kan.. " Ucap Bagas.

"Ya kami mengerti.. Terimakasih, aku akan mengatakan kepada yang lainnya juga.. Dan aku juga akan mengatakan agar kita semua bisa berkebun bersama untuk keperluan kita dan melarang untuk menjualnya.. " Ucap paman itu yang sangat senang.

Karena saat ini tak hanya paman bibi itu, tapi hampir semua orang mulai mengalami kesulitan keuangan. Dan mulai kesulitan mencari makan karena peraturan dari pemerintah yang masih menganggap origin sebagai virus..

"Baiklah paman.. Aku serahkan semuanya kepada Anda, besok aku dan saudara ku akan pergi sejenak.. " Kata Bagas

"Jadi kalian tak perlu mencari ku jika ingin mulai mengambil sayur di kebun. Kalian bisa langsung masuk saja.. "

"Baik.. Sekali lagi terimakasih.. " Ucap paman dan bibi itu.

"Sama-sama.. Kalo begitu aku permisi dulu.. " Ucap Bagas.

Kemudian Bagas pergi dari sana. Ia naik taksi dan pergi ke bandara.

Di sana ia mencoba mencari tiket pesawat untuk bisa pergi ke kalimantan segera.. Dan setelah mendapatkan tiket, Bagas kemudian pulang kembali ke rumah.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Sesampai di rumah itu sudah malam hari, karena Bagas sebelumnya mengalami kemacetan di jalan.. Jadi perlu waktu lama untuk sampai di rumah.

Saat masuk ke rumah Bagas melihat Hana sedang duduk dan melihat berita.

"Ada apa..?? " Tanya Bagas..

"Kak..? Tidak ada, aku hanya penasaran karena belum ada satupun Dungeon yang ditemukan sampai sekarang.. " Ucap Hana.

"Itu masih butuh waktu beberapa bulan lagi sampai Dungeon pertama di temukan di daerah Bekasi.. Lalu setelah itu mulai banyak di temukan lokasi lainnya di banyak tempat.. " Ucap Bagas

"Namun kebanyakan masih tersembunyi, samapai satu tahun kemudian banyak Dungeon bermunculan dan dapat di temukan dengan mudah.. "

"Bahkan ada yang akan muncul di tengah jalan atau di dalam gedung.. Dan karena itulah ini adalah waktu bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya Core monster sebelum semuanya di atur oleh Guild.."

"Aku mengerti.. Jadi kapan kita berangkat..?? " Tanya Hana.

"Besok pagi jam 8 pesawat kita akan berangkat..

Dan kita mungkin perlu satu atau dua hari untuk mencari lokasi tepat dari Dungeon itu.. " Ucap Bagas

"Jadi persiapkan semua yang kau butuhkan untuk perjalanan kali ini.. "

"Aku sudah menyiapkan semua di dalam tas ku.. Aku juga sudah mengemas baju untuk kaka di kamar kaka.. " Ucap Hana.

"Terimakasih.. Kau pergilah istirahat, besok dan beberapa hari seterusnya mungkin kau akan sulit untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.. " Ucap Bagas.

"Kalao begitu aku akan pergi istirahat sekarang.. " Ucap Hana

"Kaka tidak istirahat juga..? "

"Nanti.. Aku akan mulai menyerap Core monster lainnya yang kita dapatkan dari Para Slime itu.. " Ucap Bagas.

Kemudian Baga mulai menyerap sedikit demi sedikit Core monster di sana.. Namun Bagas merasa dorongan aneh saat ia mulai menyerap core pertama.

Kemudian Bagas berhenti menyerapnya dan mengambil salah satu core dan memegangnya sambil mencoba menyerapnya..

Dan ternyata ia berhasil, core itu langsung tertelan ke dalam telapak tangan Bagas..

"Apakah ini efek Gluttony..?? " Gumam Bagas.

Kemudian Bagas mencobanya lagi, dan kali ini ia tak menutup matanya seperti sebelumnya. Ia melihat dengan jelas core itu langsung tenggelam ke dalam telapak tangannya dan ia merasakan sedikit peningkatan kapasitas Origin miliknya..

"Hahahha ini bagus.. Dengan ini aku bisa menjadi lebih kuat jauh lebih cepat.. " Kata Bagas.

Kemudian ia mulai mempercepat menyerap semua core monster yang ia dapatkan.

Lebih dari seratus core Slime langsung habis ia serap dan saat ini kapasitasnya Origin miliknya sudah setara dengan Rank D.

Ini sudah cukup untuk menghadapi Sky dragon di waktu sekarang. Bagas kemudian menghabiskan waktunya malam itu untuk bermeditasi agar bisa mengisi penuh Origin miliknya.

.

.

. __________\=Skip\=_________.

Pada lagi harinya, Bagas dan Hana bergegas berangkat ke bandara.

Untuk menghindari kemacetan, ia berangkat pada jam 5 pagi. Dan akhirnya sampai pada jam setengah tujuh.

Dan kemudian mereka menunggu sampai pesawat mereka lepas landas.. Dan butuh waktu satu setengah jam bagi mereka untuk sampai di Kalimantan.

Mereka kemudian menyewa pemandu untuk mengantarkan mereka ke Hutan Kutai Kartanegara.

Namun pemandu itu hanya berani membawa mereka di tepi hutan saja, dan kemudian Bagas membawa Hana menyusuri hutan itu sendiri.

Pada pencarian hari pertama tak mendapatkan hasil apapun.. Dan pada hari ke dua Bagas akhirnya melihat tempat yang familiar dengan yang ada dalam ingatannya..

"Kita sudah dekat.. Ayo tinggal sedikit lagi.. " Ucap Bagas.

"Emm.. " Jawab Hana.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan lagi, dan tepat di bawah tebing di belakang pepohonan rimbun akhirnya Bagas melihat pintu masuk Dungeon itu.

"Kita sampai.. " Ucap Bagas sambil tersenyum.

"Siapkan anak panah mu.. Di dalam sana kita akan menghadapi Drake sebelum sampai di ruang Bos, Sky dragon.. "

.

.

. Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***