Sementara disebuah kampus setelah menyelesaikan jam pertama dan kedua sebagain mahasiswa mulai meninggalkan kampus, tapi tidak dengan Dewi, saat ini ia dan suci sedang berjalan kearah kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.
Mereka mencari meja kosong tatapan mereka tertuju pada meja kosong yang ada disudut kantin,
"mau pesan apa..?"tanya suci
"aku titip mie ayam sama air mineral aja deh"ucap Dewi sedangkan suci hanya mengangguk sambil berjalan untuk memasang makanan.
Sembaring menunggu suci Dewi dengan asiknya berselancar dengan dunia maya, karna Dewi adalah tipikal orang yang jarang aktif di dunia Maya terkadang ia sering ketinggalan berita-berita hangat yang sedang terjadi dengan di kampus.
"permisi dewi, ini ada titipan dari seseorang"ucap salah satu mahasiswi memberikan Dewi sebatang coklat.
"maaf dari siapa..?"ucap Dewi bingung.
"dia ngk sebut namanya, tapi cuma disuruh sampaikan ini smaa kamu, kalau begitu saya pamit duluh iyh"ucap mahasiswi
"makasih iyh.."ucap Dewi sambil meletakan coklat itu di atas meja.
"ehh neng Dewi makin cantik aja nih"ucap Remon yang kebetulan Kevin dan teman-teman sudh selesai jam mata kuliah.
"mmm ini kursinya kosong kan..?sekalian aja kita gabung disini"tanya Remon
"maaf kursinya sudah ada yang isi, kan disana masih ada meja kosong, bagusnya kalian kesana aja, kan kalian tiga orang dan ngk mungkin dong kita dempet-dempetan kayak gini"ucap Dewi menolak halus.
"duduk disini aja mon" ucap Ryo yang menunjukkan kearah kursi kosong yang ada dibelakang dewi.
"neng kami duduk disana aja deh,"ucap Remon sedangkan Dewi hanya tersenyum manis.
Dewi benar-benar tidak menghiraukan keberadaan Kevin, jangan untuk menghiraukan menatap Kevin pun dewi engga rasanya.
"ehhh wi dapat kiriman lagi Luh, kemarin-kemarin dapat bungalah dapat kotak bekal dan sekrng dapat coklat, unyu banget sih fans kamu itu"ucap suci yang baru kembali memesan makanan.
"ahh iyh nih, kira-kira siapa yang kirim kayak ngituh terus, lama-lama risih juga aku ci"ucap Dewi sambil mengaduk mie ayah yang dia pesan.
"mungkin ngk sih si Rangga..?"tanya suci.
"rasaku ngk mungkin deh, soalnya kalau itu pun Rangga kenapa ngk kasih ke aku langsung, kenapa harus pakai acara dikirim-kirim segala, udh ngk ada nama pengirim nya ngituh, atau nama pengenal mungkin"ucap Dewi.
"iyh juga sih ngk mungkin juga Rangga kan, diamin aja wi, mungkin itu fans berat kamu nanti juga bosan sendiri karna ngk ada respon dari kamu kan" ucap suci.
"kencang juga fans nya Dewi, berarti gue kalah cepat dong"ucap Remon setengah berbisik yang ternyata mendengarkan obrolan Dewi dan suci.
"ahh kira-kira siapa itu cowok"ucap Remon penasaran.
"Dewi sendiri aja ngk tau, apalagi kita, susah jadi orang cantik ini fansnya dimana-mana"ucap Ryo setengah berbisik
Sedangkan Kevin hanya diam sibuk dalam pemikirannya, dan tatapanya tidak lepas dari punggung dewi
"siapa yang mengirim coklat itu kepada Dewi"batin Kevin menatap sebatang coklat yang ada di atas meja Dewi.
"kevin...oi...Kevin"ucap Remon yang membuyarkan lamunan Kevin
"kenapa.."ucap Kevin cuek
"lo kenapa dah, dari tadi natap Dewi ngituh banget, kayak mau nangih utang aja Lo"ucap Ryo mengikuti arah tatapan Kevin.
"emang iyh..?padahal rasaku ngk ada tuh aku natap Dewi"ucap Kevin cuek
"elah nih anak, lo natap Dewi dari tadi, Lo kenapa sih ada masalah sama Dewi atau ngimna"tanya Ryo penasaran
"gue ngpp, perasaan kalian aja kali"ucap Kevin.
Sedangkan Remon menyiakan ucapan Kevin, lain hal dengan Ryo, ia masih penasaran kepada Kevin pasalnya dari segi tatapan Kevin melihat Dewi mempunyai sesuatu yang sulit dijelaskan bahkan Kevin selalu menatap Dewi dengan tatapan sulit di artikan.
"habis ini kemana wi,kamu langsung masuk kerja kah..?, jalan yuk ke mall ngituh nonton atau apalah"ucap suci.
"harusnya sudh masuk kerja, tapi aku udh izin sih besok aku mulai aktif kerja, aihh maaf ci aku hari ini ada janji sama Rangga, mungkin dia sudh menunggu di depan gerbang"ucap Dewi
"aihhh kapan sih kita punya waktu berdua ngtuh, kita itu sahabatan jangan punya waktu berdua, foto berdua aja kita ngk pernh Lo wi"ucap suci pura-pura cemberut.
"jangan cemberut ngituh, nanti cantiknya hilang, hari Minggu deh kita jalan berdua ke mall,"ucap Dewi
"janji iyh,"ucap suci bahagia
"janji, kalau ngituh aku duluan iyh"ucap Dewi berjalan meninggalkan kantin.
"Dewi coklatnya ngk kamu bawah"teriak suci menghentikan langkah Dewi.
"usah ci, sakit perut aku keseringan makan coklat, kalau kamu ngk mau kasih pak satpam aja dah"teriak Dewi melanjutkan langkahnya sedangkan suci hanya mengangguk lalu meninggalkan kantin.
"apa lihat-lihat, mau coklatnya kah"ucap suci menatap Ryo
"ngk usah ci, maksih tawarannya"ucap Ryo
Sedangkan suci langsung berjalan meninggalkan kantin tanpa merespon ucapan Ryo.
Semua gerak gerik Dewi tidak lepas dari tatapan Kevin, dan itu semua tidak lepas dari pengawasan ryo,.
"ada hubungan apa kevin sama Dewi, kenapa Kevin menatap Dewi sampai sebegitu nya"batin Ryo.
"ahh iyh gue duluh, mau ada meeting bentar lagi"ucap Kevin langsung berjalan meninggalkan kantin, sedangkan Remon dan Ryo tidak lagi menahan Kevin karna mereka tau kalau Kevin adalah manusia super sibuk.
"Lo curiga ngk sih sama Kevin, dari tadi tuh dia natap Dewi kayak ada yang aneh ngituh"ucap Ryo
"aneh ngimna maksud Lo..?"ucap Remon bingung.
"aneh ngituh, kayak ada sesuatu yang disembunyikan Kevin kelihatan dari tatapannya"ucap Ryo semakin menumbuhkan rasa penasarannya.
####
"maaf lama ga, habis makan duluh tadi dikantin"ucap Dewi melihat Rangga yang menunggunya sambil bersender di samping mobilnya.
"ngk papa sayang, aku baru aja sampai kok," ucap Rangga sambil mencium pucuk rambut Dewi , sekilas Rangga memeluk Dewi dengan lembut.
"yuk kita langsung jalan aja"ucap Rangga membukakan pintu mobil buat Dewi.
Sedangkan dari kejauhan Kevin menatap kemesraan Dewi dan Rangga dengan tatapan mematikan.
"dasar wanita murahan, tidak tau tempat untuk bermesraan dasar manusia ngk ingat status"batin Kevin menatap kepergian mobil yang ditumpangi Dewi sampai benar-benar hilang.
Dengan keadaan emosi Kevin langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tidak peduli pengguna jalan lain yang di tabraknya.
"Daffa kamu yang hendel meeting nanti sore, dan batalkan pertemuan saya dengan Rangga"ucap Kevin dingin langsung mematikan sambung telepon secara sepihak.
"aaaaaaa b*ngs*k dasar cewek mur*han" teriak Kevin memukul stir mobilnya.
Kevin melajukan mobilnya menuju apartemen, sampai di lobby Kevin langsung melemparkan kunci ke arah satpam lalu berjalan cepat menuju kamarnya.
"aaaaaaaaaaa"
Teriak Kevin ketika sampai dikamarnya, ia menghancurkan semua barang-barang yang ada dikamar itu tanpa sisa,
"gue ngk punya perasaan apapun sama Dewi, Dewi hanya istri diatas kertas, tapi kenapa gue bisa emosi ketika Dewi pergi bersama cowok lain, ingat Kevin kamu sudh punya Icha, Dewi ngk ada apa-apanya dibanding Icha"teriak Kevin frustasi.
"awas aja kamu Dewi, keluarga Lo dan Lo juga harus habis ditangan gue secepatnya"teriak Kevin sambil menghancurkan semua barang-barang yang ada di apartemen tanpa sisa.
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Triani
si Kevin salah sasaran, harus nya kalo mau bales dendam sama Dinda anak kesayangan nya Herman, dasar. 😬
2022-05-22
4