bab 5

karna saking emosinya Dewi sampai lupa memesan ngojek untuk berangkat ke kampus, di sepanjang jalan ia hanya melamun, mimpi apa dia semalaman sampai bangun di pagi harinya harus dihadapkan dengan menikah, tapi dia bisa apa, tempat ia bekerja adalah taruhannya sekrang, dan di tidak mau orang lain susah karna masalah pribadinya.

"Tuhan apa ngk ada lagi kejutan yang paling ekstrim dari ini, ini terlalu mudah untuk Dewi lakukan"batin Dewi berteriak,

Sesekali ia menghapus air mata yang menetes tanpa izin.

Karna terlalu sibuk dengan lamunannya, tanpa sadar Dewi sudah berjalan kaki sampai kampus, untung pagi ini ia belm terlambat karna ia berangkat dari rumah terlalu pagi.

"astaga jadi gue berjalan kaki dari rumah ke kampus, gila kuat banget nih kaki"ucap Dewi menyadari dirinya sudah sampai dikampus.

"gila dua kilo meter gue jalan kaki,Dewi, Dewi, Lo hebat"ucap Dewi memuji dirinya sendiri.

"ayo Dewi Lo semangat, masalah bukan sampai Disini saja, "ucap Dewi menyemangati diri

Tujuan saat ini adalah berjalan menuju perpustakaan untuk sekedar membaca buku, tapi itu keluar dari mulut saja, padahal pada nyatanya ia suka berlama-lama di perpustakaan hanya untuk melamun dan melamun saja.

####

Sedangkan disebuah mobil mewah saat ini Kevin sedang perjalanan menuju kantor, untuk sepagi ini ia akan berangkat ke kantor supaya siangnya ia bisa kuliah.

"apa jadwal hari ini daf..?"tanya kevin.

"pagi ini anda hanya perlu memeriksa dokumen dan mendatangani, dan sorenya kita akan mengadakan meeting bulanan dengan devisi-devisi di cabang ******, sementara malamnya tuan akan makan malam bersama putri tuan Herman di cafe ******"jelas Daffa sambil fokus menyetir.

"dan satu lagi tuan, pagi ini di kediaman tuan Herman terjadi keributan hebat, Nona Dewi menolak keras perjodohan ini, tapi setelah Herman mengancam Nona Dewi dengan menghancurkan tempat dia bekerja, baru lah Dewi menyetujui nya, dan untuk sepagi ini nona dewi berjalan kaki menuju kampus"jelaskan daffta menatap Kevin dari kaca depan, melihat reaksi tuannya.

"kenapa Dewi bisa jalan kaki ke kampus"batin Dewi.

"cari tau atas dasar apa Dewi menolak perjodohan ini, dan cari tau juga apa Dewi selama ini memiliki kekasih"ucap Kevin dingin.

"baik tuan, akan segera saya cari tau secepat"ucap daffa

Sesampai dikantor Kevin langsung memeriksa dokumen yang bertumpuk tapi di mejanya, ia melakukan sistem cepat tapi ia tidak akan melewatkan setitik kesalahan pun.

"permisi tuan, saya sudah mendapat info tentang nona dewi"ucap Daffa

"info apa yang kamu dapat.?"tanya Kevin dingin.

"Nona dewi menolak perjodohan ini karna selama ini orangtuanya tidak pernah mau tau tentang hidup dewi, belm lagi Dewi di jodohkan hanya untuk menyelamatkan perusahaan tuan Herman, Dewi tidak terima tuan memilihnya dan knp bukan Dinda anak kesayangan tuan Herman" jelas Daffa

"dan saat ini Dewi sudh menjalin hubungan dengan seorang mahasiswa di kampus yang berbeda dengan nona dewi, pria itu jurusan kedokteran dan mereka menjalin hubungan kurang lebih dua tahun belakangan ini"jelas Daffa lagi.

"untuk saat ini hanya itu info yang bisa syaa dapatkan, apakah ada pekerjaan lagi buat syaa tuan..?"tanya Daffa

"tidak ada, kamu tetap stay di kantor, karna saya mau berangkat ke kampus"ucap Kevin, sedangkan daffa hanya mengangguk.

"jadi itu alasan kenapa Dewi cuek sama pria-pria dikampus yang terang-terangan menyukai dia, ternyata Dewi tipikal orang setia"batin Kevin tersenyum miring.

###

Sementara dikampus setelah menyelesaikan mata kuliah hari ini, Dewi dan suci sedang berada dikantin, seperti biasa banyak pria yang menatap Dewi dengan tatapan haus, tapi mereka belum tau aja kalau saat ini Dewi sedang menjaga hati, karna sebagian besar teman2nya tidak ada yang tau kalau Dewi sudh mempunyai pawang walaupun pawang itu dari universitas lain.

"wi lo kenapa sih, tadi di kelas melamun, dan sekrng makanan cuma dimainkan, lo ada masalah, ayo cerita"ucap suci

"gue ngk papa ci, cuma ngk lapar aja.." jawab Dewi dengan nada lemas.

"kita itu sudh berteman sejak zaman SMA wi, jadi aku tau ketika wajah bohong dan jujur, ayo cerita"ucap suci lembut

"aku ngk papa suci sayang, semua baik-baik aja, kamu ngk usah khawatir ngituh ah"ucap Dewi tersenyum, tapi suci tau kalau Dewi sedang menyembunyikan masalah besar.

Seketika kampus di hebohkan karna kedatangan tiga pria tampan yang tidak pernah luntur ketampanan dari segala bidang.

"astaga Dewi mereka ganteng banget, lihat abng Ryo ganteng banget, aku udh cantik kan..?"cap suci yang juga heboh nya bukan main.

Sedangkan Dewi hanya mengeleng melihat tingkah laku sahabatnya yang selalu heboh ketika melihat pria tampan dikampus itu.

Yap yang datang ke kampus adalah Kevin , Ryo dan Remon, mereka berjalan untuk mencari meja kosong, sementara tepat disamping meja Dewi dan meja kosong, jadi mereka berjalan menuju meja itu.

Sejenak tatapan Kevin dan Dewi saling bertemu, seketika jantung Dewi terpompa dengan kecepatan tinggi, tak lama setelah itu Dewi memutuskan tatapan itu sambil mengeleng.

"ehh Dewi ketemu lagi kita, jangan bilang kita jodoh lagi"ucap Remon ketika lewati meja, sedangkan Dewi hanya tersenyum tipis.

"ci, gue duluan iyh, mau langsung pulang,"ucap Dewi

"loh wi, kamu ngk kerja, tumben banget langsung pulang.."

"hari ini gue izin, capek banget gue, padahal gue ngk gapain2 hari ini" keluh Dewi, sebenarnya badan Dewi tidaklah lelah yang lelah itu adalah pikiran Dewi.

"Dewi nanti malam ada waktu ngk, kita jalan yuk, makan malam ngituh"teriak Remon sehingga membuat langkah Dewi berhenti.

"maaf, ngk bisa, malam ini aku udh janji sama seseorang"ucap Dewi tersenyum manis.

"astga dewi senyuman mu canduku"teriak Remon yang melihat senyuman Dewi.

"kalau lagi jalan malam jangan pulang malam2 wi, nanti masuknya manjat gerbang lagi"teriak Ryo menyindir Dewi, sedangkan Dewi hanya mengangguk malu, kartunya dibuka di depan umum malunya bukan main.