sementara disebuah gedung yang menjulang tinggi, lebih tepatnya disebuah perusahaan ternama di kota itu, seorang pria sedang duduk di kursi kebesarannya, tangan sedang asik mengetik di keyboard komputer nya.
Dia adalah Kevin Mahendra, seorang pria tampan dan mudah yang di gilai banyak wanita, memiliki wajah sempurna dan kedudukan yang tinggi, Kevin mempunyai sikap dingin, tegas, kejam, tak lupa dengan tatapan mematikannya, yang membuat semua lawan bisnisnya menciut.
"permisi tuan, perintah sudh dilakukan, 60% sahamnya sudh berada dalam genggaman kita" ucap Daffa asisten Kevin
"kerja bagus, trus bagaimana reaksinya ketika mengetahui hal itu.?"
"pihak mereka langsung mengajukan kerja sama kepada perusahaan kita, dan ini dokumen permohonan kerjasamaanya tuan"
"terima permohonan mereka, tapi sebelmnya saya harus bertemu langsung dengan pihak mereka, dan jangan lupa persiapkan syarat yang saya minta" ucap Kevin tanpa membuka dokumen yang diberikan Daffa.
"baik tuan, saya sudh merencanakan pertemuan kedua belah pihak, dan malam ini kita akan bertemu di restoran ******"ucap Daffa, sedangkan Kevin hanya mengangguk.
"kau harus membayar semua yang telah diterima ayahku semasa hidupnya Herman, akan saya hancurkan kamu sampai ke akar-akarnya"batin Kevin tersenyum licik
Setelah beberapa saat bergulat dengan dokumen, kini saat Kevin berangkat ke kampus karna ada jam kuliah siang, Saat ini ia sudh berada di mobil perjalanan menuju kamu, sebelmnya ia sudh mengganti pakai seperti mahasiswa pada umumnya.
Banyak tidak mengetahui seorang Kevin adalah mahasiswa sekaligus CEO, yang mengetahui itu hanya lah teman2 dekatnya dan juga ibunya, semua itu ia lakukan untuk menggantikan posisi ayah, yang dimana setelah ayahnya meninggal dunia, ia langsung terjun bebas ke dunia bisnis, tak diragukan lagi nyatanya bakat bisnis Kevin turunan dari ayahnya yang memang tidak diragukan lagi di dunia bisnis.
####
Sampai dikampus tak di heran kan lagi bahwa Kevin akan menjadi pusat perhatian, selain wajahnya yang tampan ditambah lagi dengan sikap dingin nya membuat kaum wanita semakin tertantang untuk memikat Kevin, tapi bukan Kevin namanya kalau tidak mencuekin hal itu.
Setelah selesai jam kuliah saat ini Kevin dan juga teman2nya sedang berada di kantin, mereka hanya memakan makanan ringan di Seligi dengan bercanda.
Seketika kampus menjadi heboh, banyak kaum pria yang bersorak, mereka bahagia akan kedatangan seseorang yang sedari mereka tunggu.
"kenapa sih heboh banget.?"tanya Remon
"biasalah si bunga kampus, masuk kantin.."jawab Ryo
"maksudnya bunga kampus yang mana.?" tanya Remon
"itu Lo si Dewi anak bisnis, dia kan dikagumi banyak pria, jadi dia dinobatkan sebagai bunga kampus.."jawab Ryo menata kedatangan Dewi memasukin kampus.
"ngk salah sih kalau mereka sebut Dewi bunga kampus, orang cantiknya begitu, body bagus, kulit putih mulus, sempurna dah pokoknya" jawab Remon, sedangkan Ryo hanya mengangguk membenarkan ucapan Remon.
"siapa namanya..?"tanya Kevin
"Dewi Sartika Gabriela Adijaya, si bunga kampus yang cantik dan baik hati" jawab Ryo, sedangkan Kevin hanya ber o riah saja.
"jadi dia anak pertama bapak Herman, lumayan juga, ternyata permainannya semenarik ini, kenapa tidak dari duluh aja gue mulai"batin Kevin tersenyum licik sambil menatap Dewi, ia akui bahwa Dewi mempunya paras yang cantik,
"kalau gue pacaran sama Dewi cocok kali iyh, yang satu cantik dan yang satu ganteng"ucap Remon
"kalau mimpi tuh jangan ketinggian, kamu mau jadi pacarnya Dewi, tapi dewi nya mau ngk sama Lo"ucap Ryo melempar Remon kulit kacang.
"iyh ngk papa mimpi duluh, siapa tau pas bangunnya mimpinya jadi nyata, kamu pernh dengar, bermimpi lah setinggi-tingginya, sampai tak seorang pun yang mampu menyaingi mimpimu"ucap Remon.
"iyh, tapi tidak seperti itu konsepnya jamet,"
"heran dah, coba kalau mimpi itu yang berbobot dikit lah"ucap Ryo yang kesal dengan mimpinya Remon.
"gue yang mimpi kok Lo yang ribet sih"ucap Ryo kesal, sedangkan Kevin hanya mengeleng melihat kelakuan para sahabatnya yang tiada habisnya.
"ehh Dewi, makin cantik aja nih, nanti malam ada waktu kosong ngk, kalau boleh kita nonton yuk"ucap Remon, sambil menahan dewi, karna kebetulan Dewi melewati meja mereka.
"gue kerja, jadi ngk ada waktu"ucap Dewi cuek, hendak berjalan meninggalkan mereka.
"Lo kapan ada waktu, aku tungguin deh, kalau perlu aku tungguin sampai kamu selesai kerja ngimna"ucap Remon menahan tangan Dewi.
"gue kerja sampai malam, maaf iyh, saya sedang sibuk, dan terima kasih ajakannya,"ucap Dewi menghempaskan tangan Remon, lalu ia berjalan meninggalkan mereka tanpa menatap mereka bertiga.
Dan semua itu tidak luput dari perhatian Kevin, yang menyadari akan sikap cueknya Dewi.
"di cuekin kan Lo, belm tidur aja mimpi Lo sudh pupus"ucap Ryo mengejek Remon.
"Di*m Lo, lagian gue heran dah, putri konglomerat tapi kok malah kerja paruh waktu sih, itu ada ngk di kasih uang bulanan sama bokapnya apa ngimna"ucap Remon.
"sama gue juga bingung, dia kerja di restoran **** sebagai kasir"ucap Ryo.
Sedangkan Kevin masih menatap Dewi, tatapan itu terputus ketika punggung Dewi mulai menghilang.
"itu si bunga kampus yang kalian bilang, biasa aja tuh, ngk ada yang menarik sedikit pun"ucap Kevin.
"ngk menarik apanya, makaya Lo jangan menatap huruf-huruf yang ada di berkas aja tiap hari, sekali-kali Lo cuci mata"ucap Remon
"au ahh, gue duluan, masih ada meeting nanti malam"ucap Kevin sambil berjalan meninggalkan mereka.
Ketika sampai di parkiran Kevin sekilas melihat Dewi yang sedang menaiki gojek, mungkin mau berangkat bekerja pikir Kevin.
Terimakasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Lisa Z
tapi balas dendam itu ga boleh loh mas kevin
2022-06-03
1
Lisa Z
wah wah harta yang didapat ayah dewi dari hasil ga bener ternyata
2022-06-03
0
Lisa Z
ditatap udah langsung keok
2022-06-03
0