bab 17

Karna merasa risih dengan tatapan dan guyonan para pria itu akhirnya Dewi meninggalkan mereka, mengingat kata-katanya sendiri ketika di lobby membuat Dewi pengeng muntah rasanya.

Saat ini ia hanya bersender disamping mobil Daffa sambil menunggu Daffa memanggil Kevin.

"ahh menjaga hati..hati yang mana dijaga, gue beruntung memiliki suami seperti dia..?ahhh yang ada gue rugi tujuh turunan menikah sama dia"batin Dewi.

Ternyata Daffa dan Dewi sudah masuk mobil tanpa sepengetahuan Dewi.

"sampai kapan kamu berdiri disitu, syaa tidak punya banyak waktu"ucap Kevin dingin membuyarkan lamunan Dewi.

"ahh iyh, maaf"ucap Dewi kikuk, lalu ia langsng masuk kedalam mobil duduk disamping Kevin.

Setelah dirasa Dewi sudah masuk kedalam mobil Daffa langsung menjalankan mobil membelai keramaian kota di sore hari.

Di dalam mobil hanya ada keheningan, Dewi yang melamun sambil menatap kearah jendela sedangkan Kevin hanya berdiam diri sesekali ia mencuri pandang ke Dewi.

driittttttt......

Telepon Dewi berbunyi yang menyebabkan lamunan Dewi berhenti begitu saja.

Dilayar hand phonenya terpampang jelas nama Rangga disna, tanpa meminta izin kepada Kevin Dewi langsung mengangkat panggilan itu.

"Hallo kenapa ga"

"..................."

"ahh apa, kamu mau kerumahku"ucap Dewi terkejut bukan main

"....."

"ak....aku lagi ngk dirumah ga, aku lagi dikampus Konsul sama dospen"ucap Dewi gelagapan.

"....."

"aku sampai sore dikampus, sudh duluh iyh dosen sudh datang nanti aku kabrin lagi"ucap Dewi mematikan sambung telepon secara sepihak.

"maaf ga, belum saatnya kamu tau tentang fakta ini, aku belm siap melihat kamu terluka"guman Dewi tapi masih bisa di dengar oleh Kevin.

Sedangkan daffa dan juga Kevin hanya diam saja, lain hal dengan Daffa yang diam, sedangkan Kevin diam tetap otak dan pikiran tetap berjalan.

saat ini mereka sudah sampai dirumh yang sangat mewah, yang Dewi yakini itu adalah rumah Kevin ia tidak terkejut akan hal itu, Karna sebelm menikah ia sudah mencari sedikit tentang profil Kevin di internet, yang ia tau Kevin adalah anak tunggal dan merupakan pebinis mudah yang sukses di dunia bisnis.

Ketika ia melihat Daffa membukakan pintu mobil buat Kevin Dewi langsung cepat turun dari mobil sebelm daffa membukakan pintu buat dia, Kevin berjalan dengan gagahnya sedangkan Dewi dan Daffa yang mengikuti langkah Kevin dari belakang.

"kamu langsung naik kekamar sebelah kanan paling ujung"ucap Kevin membalikkan badan, hal itu membuat Dewi menabrak dada bidang Kevin.

"aduhhh"ucap Dewi sambil memengang jidatnya.

"iyh, kalau mau berhenti itu ngomng,"ucap Dewi kesal lalu berjaln meninggalkan Kevin dan Daffa.

"harusnya aku yang marah karna dia yang menabrak aku, tapi kok jadi dia yang marah sih"ucap Kevin bingung.

"Daffa ikut saya ke ruang kerja"ucap Kevin berjalan menuju ruang kerja, sedangkan daffa hanya mengikuti dari belakang.

"atur pertemuan saya dengan Rangga"ucap Kevin dingin.

"maksudnya Rangga kekasih nona Dewi tuan..?"tanya Daffa terkejut sedangkan Kevin hanya mengangguk.

"baik tuan, sya akan segera mengaturnya kalau begitu syaa permisi tuan"ucap Daffa mengundurkan diri.

Sedangkan Dewi dikamar Kevin bingung mau gapain, pasalnya dia belm di beritahu apa saja pekerjaan sebagai istri kontrak nya Kevin.

Setelah berbicara dengan Daffa kini Kevin kembali ke kamar, masih di depan pintu mata menangkap sosok yang sedang berdiri di balkon kamar yang dia yakini itu adalah Dewi.

"ehmmm"

Mendengar suara Dewi hanya berbalik badan sebentar lalu kembali lagi menatap lurus kedepan tanpa menghiraukan Kevin yang menatap nya tajam.

"aku mau mandi siapkan air"ucap Kevin kesal karna merasa mulai dari acara pernikahan Dewi tidak menghiraukannya seakan menganggap Kevin sebagai orang-orang yang ada di sawah.

Dewi langsung berjalan kearah ruangan sebelah yang dia yakini itu adalah tempat Kevin biasanya mandi, dan ternyata tebakan benar itu ruangan khusus Kevin mandi. Dewi mempersiapkan semua yang dibutuhkan Kevin untuk mandi.

"sudah" ucap Dewi cuek, lalu ia berjalan lagi keruangan sebelah yang dia yakini itu adalah ruangan khusus pakaian Kevin, lalu ia menyiapkan baju stelan santai buat Kevin karna ia tau kalau Kevin tidak pergi lagi kekantor.

Setelah dirasa semua selesai Dewi keluar dari kamar tanpa menghiraukan Kevin.

"mau kemna..?"ucap Kevin menghentikan langkah Dewi.

"mau ke dapur."ucap Dewi

"ngk boleh, temani aku mandi"ucap Kevin cuek.

"mandi tinggal mandi aja kok, pakai acara ditemani aja lagi, ngk mau mandi sendiri udh dewasa juga"ucap Dewi kesal.

"kamu istriku dan sudh seharusnya kamu mengikuti perintahku, ingat kamu sudh kubeli sebesar 50% Saham perusahaan"ucap Kevin dingin.

"saya tunggu dikamar mandi, awas kamu tidak datang"ucap Kevin berjalan kearah kamar mandi.

"ahhhh dasar laki-laki ngk tau malu, emng aku siapanya, malunyaaaaaa"ucap Dewi kesal.

Hingga pada akhirnya Dewi pun benar-benar menyusul Kevin dikamar mandi, sampai dikamar mandi seketika wajah Dewi berubah menjadi merah ketika melihat Kevin berendam dikamar bathtub dengan telanjang dada.

"mau sampai kapan kamu berdiri disana, cepat bantu aku mandi "ucap kevin

"santai aja muka mu ngk usah langsung merah begitu, tenang saja saya tidak tertarik dengan tubuh kamu, lebih baik syaa cari wanita di luaran saja "ucap Kevin tanpa sadar telah menyakiti hati Dewi.

Sedangkan Dewi hanya diam tidak membalas ucapan Kevin, dia langsung membantu Kevin mandi walaupun pada dasarnya Dewi gugup dan kaku, Sebisa mungkin ia menghindari tatapan nya dari dada bidang Kevin,

Setelah dirasa Kevin selesai mandi Dewi langsung mencuci wajah yang sudh terasa panas dan itu tidak luput dari Kevin.

Kevin langsung berjalan keruangan khusus baju, disana ia melihat stelan baju santai yang ia yakini itu disiapkan Dewi, tanpa pikir panjang ia langsung memakaian baju yang sudh disiapkan Dewi, karna pada dasarnya Kevin tidak memilih-milih soal pakai yang penting nyaman dipakai maka Kevin akan memakainya meskipun itu harga murah sekalipun.

"malam ini kamu tidur di sofa, saya tidak sudi satu kasur sama kamu, dan ingat jangan memakai selimut yang ada diruangan ini karna saya tidak sudi yang namanya berbagi apapun itu"ucap Kevin dingin menatap Dewi yang sedang bermain telepon genggamnya.

"baguslah harusnya begitu, saya juga tidak mau tidur satu kasur sama kamu karna tidak baik pria dan wanita tidur satu kasur bukan..?dan satu lagi kamu tipe orang yang tidak suka berbagi bukan, kalau begitu kita akan tidur berbeda kamar, supaya kamu tidak merasa berbagi dengan saya,"ucap Dewi berjalan meninggalkan Kevin menatap dirinya tajam.

"berhenti disitu Dewi"ucap Kevin dingin,

"saya suruh kita beda ranjang bukan beda kamar, tetap dikamar ini"ucap Kevin menarik kasar tangan Dewi lalu menghempaskan tubuh Dewi ke sofa.

"aku ngk mau satu kamar sama kamu, bukan itu mendukung keinginan kamu yang tidak ingin berbagi"ucap Dewi

"ini rumahku, aku yang membuat peraturan dirumah ini dan setiap orang yang ada dirumah ini harus mengikuti perintahku tanpa terkecuali dan satu lagi kamu istriku"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

"ahhh iyh aku sampai lupa ternyata kita sudh menjadi suami istri"ucap Dewi tersenyum getir.

"baiklah aku akan mencoba menjadi istri penurut mengikuti perintah suami, dan aku akan tidur di sofa, puas kan sekrang"ucap Dewi sedangkan Kevin hanya diam dan berjalan menuju ruangan kerja.

"bagaimana sudh kamu atur..?tanya Kevin ketika sudh sampai diruangan kerja.

".......''

"baiklah"ucap Kevin langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Lalu Kevin memeriksa beberapa dokumen yang dikirim oleh sekretaris nya tak jarang ia juga memeriksa pemasukkan dan pengeluaran perusahaan.

dritttitiiti

telepon genggam Kevin berbunyi ternyata panggilan video dari seseorang, siapa lagi kalau bukan Icha

"hallo sayang"ucap Icha dari sana.

"iyh yank"ucap Kevin malas.

"lagi gapain sibuk banget kayaknya, sudh dirumah kan"ucap Icha dengan gaya manjannya.

"sudah kok, biasalah lagi sibuk kerja, kamu sendiri lagi gapain kok keringatan ngituh"ucap Kevin

"aku baru ngejip tadi, ini baru aja pulang"ucap Icha

"OOO iyh sayang, awal bulan aku ke Indonesia, kebetulan aku sudh bisa ambil cuti, udah ngk sabar mau bertemu kamu"ucap Icha

"oo iyh, aku tunggu disini syang, kabarin nanti kalau sudh di bandara aku akan menjemput"ucap Kevin sedikit bahagia, seketika ia melupakan sosok Dewi yang sudh menjadi istrinya beberpa jam yang lalu.

"iyh syaang, udh duluh syang aku mau bersih-bersih duluh dah.."ucap Icha mematikan sambung video call.

Terimakasih

Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 13
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 ban 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63 pertanyaan dan pernyataan
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 aku menyerah
67 67. ditolak
68 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 pengumuman dan akan dihapus jika bab sudh di acc
75 bab 74
76 bab 75
77 bab 76
78 bab 77
79 bab 78
80 bab 79
81 bab 80
82 bab 81
83 bab 82
84 bab 83
85 bab 84
86 bab 85
87 bab 86
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 91
93 bab 92
94 bab 93
95 ban 94
96 bab 95
97 bab 96
98 bab 97
99 bab 98
100 bab 99
101 bab 100
102 bab 101
103 bab 102
104 bab 103
105 104
106 bab 105
107 bab 106
108 bab 107
109 bab 108
110 bab 109
111 bab 110
112 bab 111
113 bab 112
114 bab 113
115 bab 114
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 118
120 bab 119
121 bab 110
122 bab 111
123 bab 112
124 bab 113
125 bab 114
126 bab 115
127 bab 116
128 bab 117
129 bab 118
130 bab 119
131 bab 120
132 bab 121
133 122
134 123
135 124
136 125
137 126
138 bab 127
139 128
140 bab 129
141 bab 130
142 bab 131
143 bab 132
144 bab 133
145 bab 134
146 bab 135 kemarahan Kevin di luar batas.
147 bab 136
148 bab 137
149 bab 138
150 bab 139 (titik terlelah seorang suci)
151 bab 140
152 bab 141
153 bab 142
Episodes

Updated 153 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 13
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
ban 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63 pertanyaan dan pernyataan
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 aku menyerah
67
67. ditolak
68
68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
pengumuman dan akan dihapus jika bab sudh di acc
75
bab 74
76
bab 75
77
bab 76
78
bab 77
79
bab 78
80
bab 79
81
bab 80
82
bab 81
83
bab 82
84
bab 83
85
bab 84
86
bab 85
87
bab 86
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 91
93
bab 92
94
bab 93
95
ban 94
96
bab 95
97
bab 96
98
bab 97
99
bab 98
100
bab 99
101
bab 100
102
bab 101
103
bab 102
104
bab 103
105
104
106
bab 105
107
bab 106
108
bab 107
109
bab 108
110
bab 109
111
bab 110
112
bab 111
113
bab 112
114
bab 113
115
bab 114
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
118
120
bab 119
121
bab 110
122
bab 111
123
bab 112
124
bab 113
125
bab 114
126
bab 115
127
bab 116
128
bab 117
129
bab 118
130
bab 119
131
bab 120
132
bab 121
133
122
134
123
135
124
136
125
137
126
138
bab 127
139
128
140
bab 129
141
bab 130
142
bab 131
143
bab 132
144
bab 133
145
bab 134
146
bab 135 kemarahan Kevin di luar batas.
147
bab 136
148
bab 137
149
bab 138
150
bab 139 (titik terlelah seorang suci)
151
bab 140
152
bab 141
153
bab 142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!