bab 18

Sedangkan Dewi setelah melakukan perdebatan dengan Kevin akhinya ia membersihkan diri, karna hari ini begtu melelahkan Dewi langsung memilih tidur, sebelm tidur ia berjalan ke arah lemari mencari sesuatu yang bisa menutup tubuhnya, bodoh lah mau Kevin marah atau tidak.

Lalu ia menemukan sebuah selimut tipis tanpa pikir panjang ia langsung memakai nya untuk menutup tubuhnya, tanpa menunggu lama Dewi langsung berkelana dengan dunia mimpinya.

Setelah di rasa selesai mengerjakan dokumennya Kevin keluar dari ruangan kerja berjalan menuju ke dapur untu mengambil segelas air dingin.

"ehh bi, Dewi sudh turun sarapan"tanya Kevin kemana bi Minah yang menata makanan di atas meja.

"Dewi siapa tuan..?"tanya Minah bingung.

"ahh itu wanita yang datang bersama saya , itu istrinya bi baru aja kami menikah tadi pagi"ucap Kevin menjelaskan

"ohh maaf tuan, belm ada turun seorang wanita dari tadi"ucap bi Minah.

"ohh iyh dah, mungkin dia kecapean"ucap Kevin

"tuan langsung makan atau menunggu nanti"tanya bi Minah.

"saya sudh kenyang bi, makanan bagi-bagi sja ke penjaga dan pelayan yang lain, oo iyh bi mulai besok semua pelayan yang ada disini di pindahkan ke rumah utama iyh..''ucap Kevin

"kenapa tuan"tanya bi Minah

"biasalah bi saya ingin berduaan saja dengan istri syaa"ucap Kevin berbohong, mengerti maksud tuannya bi Minah hanya mengangguk padahal Kevin ingin berduaan dengan dewi dengan maksud tertentu.

Sampai dikamar Kevin melihat Dewi yang sudh tertidur di atas sofa, melihat Dewi memakai selimutnya emosi Kevin seketika mendidih, ia langsung menarik kasar selimut itu dari tubuh Dewi, mendapat perlakuan kasar Dewi langsung terbangun dari tidurnya.

"sudah sya bilang, jangan pernah kamu memakai barang-barang milik saya"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

"saya hanya meminjam selimutnya saja"ucap Dewi kesal.

"saya tidak ingin berbagi, paham kamu"ucap Kevin melempar selimut itu ke tempat kotor.

"kamu tidur tanpa menggunakan selimut, sukur-sukur kamu syaa izin tidur di sofa, ngimna kalau saya suruh kamu tidur di gudang"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

"kalau tau kayak gini lebih baik syaa tidur di gudang"ucap Dewi

"ok, mulai malam jangan harap kamu bisa tidur dikamar ini, dan ingat mulai besok kamu yang akan membersihkan seluruh setiap sudut rumah ini, karna pelayan akan di pindahkan kerumah utama"ucap Kevin memengang dagu Dewi dan menekannya dengan keras.

"baiklah atur sesuka mu tuan Kevin,"ucap Dewi menghempaskan tangan Kevin dengan sekuat mungkin.

"bi Minah kekamar sya sekarang juga"teriak Kevin lewat sambung telepon

Mendapati teriakan tuannya bi Minah langsung lari tergopoh-gopoh ke arah kamar tuan.

"permisi tuan ada yang bisa saya bantu"ucap bi Minah yang membuat Kevin melepaskan tangan dari dagu Dewi.

"bawah wanita sialan ini dari sini, dan pastikan semua barang-barang nya harus keluar dari kamar ini malam ini juga, berikan dia kamar selayak nya pembantu dirumah in"ucap Kevin menatap tajam Dewi

"baik tuan"ucap bi Minah menuntun Dewi keluar dari kamar itu, karna merasa sakit di dagunya Dewi hanya menurut saja tanpa ada perlawanan.

Bi Minah membawah Dewi kekamar sesuai perintah tuan kamar pembantu yang ada diruangan itu.

"ini kamarnya nona, kalau ada yang dibutuhkan panggil saja bibi"ucap bi Minah lembut.

"Baik Bi, maksih iyh, sya masuk duluh"ucap Dewi tersenyum manis seakan kekerasan yang ia dapat beberapa menit yang lalu dilupakan begitu saja, sedangkan bi Minah hanya tersenyum sambil berjlan meninggalkan kamar Dewi.

Sampai dikamar Dewi menatap setiap sudut kamar disana hanya ada satu kasur hanya muak menampung satu orang saja dan satu buah buah lemari Kecil, cuma itu saja yang ada di kamar itu.

"ini lebih baik dari kamar itu"ucap Dewi membaringkan tubuhnya di kasur kecil itu.

#######

aaaaaaaaaaaa

teriak Kevin menarik rambutnya frustasi lalu ia berjalan kearah balkon menatap bintang yang ada disna.

"nak jangan pernah menyakiti wanita, apalagi bermain tangan, wanita itu manusia lemah dan lembut, wanita harus di jaga dan di lindungi"

Kata-kata mendiang ayah terlintas lagi dibenak Kevin yang seakan merobohkan tembok pertahanan Kevin untuk menyiksa Dewi.

"maafkan Kevin Ayah, tapi untuk saat ini Kevin harus benar-benar membalas dendam itu, mereka harus merasakan apa yang dirasakan keluarga itu, aku harus menghancurkan Herman sampai ke akar-akarnya melalui anak gadis"guman Kevin membayangkan wajah angkuh Herman.

karna dirasa hawa dingin mulai menusuk kulit akhir Kevin masuk kamar, dan langsung membaringkan tubuhnya tak menunggu beberapa lama Kevin langsung masuk ke alam mimpi.

####

Azan pagi ini membangunkan Dewi dari tidur panjang, selesai melakukan ibadah sholat Dewi langsung memulai kegiatannya, seperti perkataan Kevin semalam semua pelayan yang ada dirumah itu sudh di pindahkan kerumah utama, sehingga pekerjaan rumah semua di limpahkan kepada Dewi, untuk jam sesubuh ini Dewi memulai kegiatan dari membersihkan setiap sudut rumah itu, Setelah selesai dibagian membersihkan kini Dewi beralih lagi kebagian memasak saja.

Dewi tidak tau apa makanan kesukaan Kevin dan apa makanan yang tidak di sukai Kevin, sehingga ia memasak sesuai lidahnya saja, Kevin menyukai atau tidaknya itu urusan belakang, yang penting Dewi melakukan kewajibannya sebagai istri yaitu memasak buat suami.

Satu jam berkutat dengan peralatan dapur akhirnya Dewi sudh menyelesaikan misi memasaknya, tak menunggu lama Dewi sudh disiap-siap buat berangkat kekampus, Dewi tidak membangunkan Kevin karna kejadian semalam masih terlintas dibenaknya.

"nona Dewi kok udh berangkat sepagi ini"ucap pak satpam kepada Dewi.

"ahhh iyh pak, saya ada kuliah pagi ini, lagian mau cari buku juga referensi buat mata kuliah nanti"ucap Dewi jujur.

"perlu diantarkan nona..?"ucap pak Salim satpam dirumah itu.

"ngk usah pak, saya sudh pesan gojek itu, ahh iyh di meja makan ada sarapan, kalau Kevin sudh berangkat kerja kalian bisa langsung makan iyh, ajak juga penjaga yang lain"ucap Dewi tersenyum manis kepada pak Salim.

"baik nona, terimakasih nanti akan saya ajak yang lain"ucap pak Salim.

"assalamualaikum pak"ucap Dewi meninggalkan pos satpam

"walaikumsalam non"jawab pak salim

Dewi langsung berangkat menggunakan gojek yang sudh ia pesan sebelumnya, karna pagi ini sebelum memulai mata kuliah ia ingin ke perpustakaan mencari buku referensi.

dreettttttt

Sebuah disebuah kamar suara telepon membangunkan Kevin, mendengar suara teleponnya Kevin mencari asal suara itu.

"kenapa daf"jawab Kevin serak

"........."

"tungguh di bawah, saya siap-siap duluh"ucap Kevin mematikan sambung telepon.

Lalu Kevin beranjak dari tidurnya dan langsung berjalan kearah kamar mandi, 15 menit Kevin sudh selesai bersiap-siap, pagi ini ia akan meninjau proyek yang ada disebelah timur kota itu.

Sebelum berangkat Kevin berjalan kearah dapur untuk mengambil air dingin dari kulkas, ketika melewati meja makan Kevin melihat disana tertata rapi sarapan pagi yang ia yakini itu adalah masakan Dewi, ia hanya melewati makanan itu saja tanpa mencicipi sedikit pun.

Kevin berangkat ke kantor tanpa serapan, dan pagi ini ia juga tidak menghiraukan keberadaan Dewi yang belm memunculkan batang hidungnya.

"apa jadwal hari daff"ucap Kevin

"pagi ini tuan akan melakukan peninjuan proyek, siangnya anda akan kekampus karna ada kelas dan sorenya kita akan mengadakan meeting dengan perusahaan tuan Herman dan malamnya tuan akan mengadakan pertemuan dengan tuan Rangga"ucap Daffa menjelaskan jadwal Kevin hari ini.

"apakah pertemuan dengan Rangga tidak bisa nanti pas jam istirahat..?"ucap Kevin menawar.

"tidak bisa tuan, kebetulan jadwal tuan Rangga pas jam istirahat ingin menemui seseorang katanya"ucap Daffa hati-hati, sedangkan Kevin hanya ber o ria saja.

Setelah melakukan perjalanan beberapa jam akhirnya Kevin telah sampai disebuah proyek pembangunan sebuah jembatan penghubung desa satu dengan desa yang lain.

"bagaimana dengan pembangunan pak,..?"tanya Kevin kepada salah satu mandor bangunan.

"semua lancar tuan, sekarang pengerjaannya mengarah ke arah Utara"ucap pak mandor.

"apa ada kesulitan..?"ucap Kevin .

"tidak ada tuan semua aman, mungkin satu bulan kedepan pembangunan telah selesai, dan kita akan segera melakukan uji muatan"jelas pak mandor, sedangkan Kevin hanya mengangguk.

Kevin melakukan peninjauan sampai hari menjelang siang, semua dia perhatian kegiatan yang di lokasi sesekali ia mencari kejanggalan dalam masa proses pembangunan, takut-takut ada penyusup masuk yang di suruh lawan bisnisnya.

"habis ini kita gapain daf"ucap Kevin setelah selesai melakukan peninjauan.

"hari ini tuan akan kekampus "jawab Daffa sambil fokus menyetir.

"kita ke apartemen duluh, saya mau mandi"ucap Kevin yang merasa badannya lengket, sedangkan daffa hanya mengangguk sambil menjalan mobilnya menuju apartemen Kevin yang berada dekat kampus.

Terimakasih

Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 13
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 ban 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63 pertanyaan dan pernyataan
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 aku menyerah
67 67. ditolak
68 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 pengumuman dan akan dihapus jika bab sudh di acc
75 bab 74
76 bab 75
77 bab 76
78 bab 77
79 bab 78
80 bab 79
81 bab 80
82 bab 81
83 bab 82
84 bab 83
85 bab 84
86 bab 85
87 bab 86
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 91
93 bab 92
94 bab 93
95 ban 94
96 bab 95
97 bab 96
98 bab 97
99 bab 98
100 bab 99
101 bab 100
102 bab 101
103 bab 102
104 bab 103
105 104
106 bab 105
107 bab 106
108 bab 107
109 bab 108
110 bab 109
111 bab 110
112 bab 111
113 bab 112
114 bab 113
115 bab 114
116 bab 115
117 bab 116
118 bab 117
119 118
120 bab 119
121 bab 110
122 bab 111
123 bab 112
124 bab 113
125 bab 114
126 bab 115
127 bab 116
128 bab 117
129 bab 118
130 bab 119
131 bab 120
132 bab 121
133 122
134 123
135 124
136 125
137 126
138 bab 127
139 128
140 bab 129
141 bab 130
142 bab 131
143 bab 132
144 bab 133
145 bab 134
146 bab 135 kemarahan Kevin di luar batas.
147 bab 136
148 bab 137
149 bab 138
150 bab 139 (titik terlelah seorang suci)
151 bab 140
152 bab 141
153 bab 142
Episodes

Updated 153 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 13
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
ban 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63 pertanyaan dan pernyataan
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 aku menyerah
67
67. ditolak
68
68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
pengumuman dan akan dihapus jika bab sudh di acc
75
bab 74
76
bab 75
77
bab 76
78
bab 77
79
bab 78
80
bab 79
81
bab 80
82
bab 81
83
bab 82
84
bab 83
85
bab 84
86
bab 85
87
bab 86
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 91
93
bab 92
94
bab 93
95
ban 94
96
bab 95
97
bab 96
98
bab 97
99
bab 98
100
bab 99
101
bab 100
102
bab 101
103
bab 102
104
bab 103
105
104
106
bab 105
107
bab 106
108
bab 107
109
bab 108
110
bab 109
111
bab 110
112
bab 111
113
bab 112
114
bab 113
115
bab 114
116
bab 115
117
bab 116
118
bab 117
119
118
120
bab 119
121
bab 110
122
bab 111
123
bab 112
124
bab 113
125
bab 114
126
bab 115
127
bab 116
128
bab 117
129
bab 118
130
bab 119
131
bab 120
132
bab 121
133
122
134
123
135
124
136
125
137
126
138
bab 127
139
128
140
bab 129
141
bab 130
142
bab 131
143
bab 132
144
bab 133
145
bab 134
146
bab 135 kemarahan Kevin di luar batas.
147
bab 136
148
bab 137
149
bab 138
150
bab 139 (titik terlelah seorang suci)
151
bab 140
152
bab 141
153
bab 142

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!