9. Mahkota milik Hendery

Chalodra keluar dari kamar mandi, dia menyapu sisir yang ada di meja rias. Melihat pantulan Hendery dari kaca, Chalodra meneguk ludah.

Hendery menyodorkan sebuah kotak ponsel pada Chalodra. Sejenak gadis itu mematung tidak mengerti. "Buat ganti handphone kamu," ucap Hendery dengan nada dingin. Chalodra segera meraih benda itu.

"Handphone itu khusus untuk pribadi. Jangan main yang lain, selain komunikasi denganku," ujar Hendery yang masih berdiri di samping Chalodra. "Paham, Cha?" tanyanya karena tidak mendapatkan jawaban dari Chalodra.

"Iya," jawab Chalodra.

"Jangan lupa minum obatnya. Aku mau kembali ke kantor," ucap Hendery melenggang pergi dari Chalodra.

Chalodra memandangi kotak ponsel itu. "Mas Hendery kembali ke kantor? Artinya, dia CEO?" Chalodra mengembuskan napas berat. "Akhirnya aku tahu pekerjaannya."

Sambil berbinar, Chalodra kembali menyisir rambutnya. Tadi, dia merasakan kebahagiaan yang selama ini hilang. Diperhatikan oleh suaminya, Chalodra merasa sangat beruntung. Meskipun suaminya itu sering kasar.

Chalodra berusaha memainkan ponsel barunya. Ternyata, sudah ada nama kontak Hendery dengan nama Suami. Bukan hanya itu, Taka dan Tivani sebagai penghuni. Terlintas nama kekasihnya di benak Chalodra. "Dia apa kabar?" gumamnya.

"Sudah lama. Apa kamu lagi mencari aku? Apa kamu juga rindu? Atau ... kamu sudah menemukan pengganti?"

"Maaf, aku gak bisa menepati janjiku." Chalodra menunduk dalam. Pelupuk matanya sudah tidak bisa lebih lama menahan bulir air mata. Chalodra menangis sendu, sediri di dalam kamar.

Getaran ponsel di tangannya membuatnya mengangkat pandangan. Ada pesan masuk dari Hendery. Di sana tertulis.

Suami

[Sudah bisa mengoperasikan ponselnya?]

[Sudah makan?]

[Obatnya sudah?]

[Kalau belum, cepat minum!]

Chalodra pun membalas dengan seadanya.

[Sudah]

[Sudah]

[Sudah]

[Iya]

[Sudah biasa. Aku sudah hapal]

Chalodra mengerutkan dahinya kesal. Bibirnya mengerucut. Pagi, siang, sore, dan malam, hari-harinya hanya dihabiskan di dalam kamar. Mirip rapunzel yang dikurung. Berharap, akan ada pangeran yang membebaskannya.

Satu minggu berlalu, Hendery berdiri dengan tegas mengawasi para bawahannya yang sedang bekerja. Rahang kokoh Hendery terlihat kuat dilihat segi manapun. Seorang laki-laki datang menepuk pundaknya.

"Hanya kau. Di sudut kota, ada berlian. Tepat di samping kiri batu segitiga," ujarnya membuat Hendery tersenyum tipis. "Bagaimana kalau kita disko dulu?"

Hendery menatap laki-laki itu dengan tajam. "Tentu." Alisnya terangkat sebelah.

Rekannya yang satu itu memang sangat bisa diandalkan. Bisa dibilang, kepercayaan. Selalu memberi berita terbaru dan tidak pernah mau bersaing dalam hal apapun.

Meski Hendery sering pergi ke club malam, dia tidak pernah mau disentuh wanita yang ada di sana. Hendery hanya minum hingga mabuk, jika sudah merasa lemas, dia akan pulang.

Sama seperti sekarang. Tengah malam berada di bawah atap mengerikan. Hendery meminum sebotol alkohol. "Aku mau pulang," kata Hendery pada rekannya.

"Iya, sama Taka kan?" tanya rekan Hendery.

Hendery mengangguk, lalu berdiri dengan tubuhnya yang masih lunglai. "Selamat bersenang-senang, Hiro!" kata Hendery. Dia melenggang pergi meninggalkan Hiro yang memangku wanita sejatinya.

Laki-laki bernama Taka itu sudah siap di dalam mobil, yang berada di depan club. Hendery pun langsung masuk dengan sayup matanya. "Cepat pulang! Aku rindu Chalodra," celetuk Hendery.

"Laki-laki penuh gengsi," gumam Taka seraya menginjak gas mobil.

Chalodra terlelap dalam mimpinya sejak pukul 9 tadi. Dia ingin menunggu suaminya, tetapi rasa kantuk tidak mampu dikuasainya, hingga terjatuh di kasur.

Brak

Chalodra terperanjat, pintu kamar dibuka kasar. Dengan jelas, Chalodra melihat punggung Hendery yang membelakangi, dia sedang mengunci pintu.

Perlahan, Hendery berbalik menampakkan wajahnya yang sumringah. Rambutnya acak-acakan. Hendery berjalan mendekati Chalodra. "Cha," panggil Hendery pelan.

Hendery mendekat, dia memperkecil jarak diantaranya dengan Chalodra. Gadis itu ketakutan dan merangkak mundur. "Mas?" Hendery tersenyum miring. Dengan kasar, Hendery mencomot bibir mungil Chalodra. Bukan sekadar ciuman tapi sentuhan lidah.

Chalodra kehabisan napas, dia mendorong tubuh Hendery. Laki-laki itu menatap sinis Chalodra, lalu Hendery kembali melakukan hal yang sama. Hendery kasar, Chalodra kesakitan.

"Mas kasar, aku sakit," ucap Chalodra jujur.

Hendery mendorong Chalodra ke kasur, gadis itu berada di bawah tubuh besar Hendery. Napas Chalodra memburu, dia menahan air matanya agar tidak menetes. "Cha, aku dikasih per*ngs*ng," ujar Hendery dengan suara serak. "Rekan aku, dia penghianat."

"Mas, kamu gak bohong?" Hendery menggeleng cepat.

"Boleh?" Antara sadar dan tidak, Chalodra mengangguk membuat Hendery kembali beraksi.

Bukan hanya ciuman, tetapi tubuh keduanya akan terikat selamanya. Hendery tidak kuat menahan gejolak panas dalam dirinya, dia melakukannya bersama gadis yang akan menjadi wanita yang dicintainya.

Aktivitas yang sangat melelahkan, buaian cinta membuat hubungan akan semakin berwarna. Chalodra di dalam pelukan Hendery membuka mata perlahan. Dada bidang laki-laki itu sangat nyaman dijadikan bantal.

Hendery menggeliat, membuat Chalodra segera menutup mata kembali. Merasa Hendery sudah tidak bergerak, Chalodra mengintip dengan sebelah matanya.

"Cha?" panggil Hendery.

Chalodra gelagapan. "Apa?"

"Cepat mandi, kita pergi ke mall."

"Ke mall? Yang benar?!"

"Kenapa? Gak mau?"

"Mau!" Chalodra hendak bangun dari tidurnya, tetapi Hendery lebih dulu mencekal tangannya.

Perlahan, dengan lembut Hendery mencium bibir mungil Chalodra. "Bibir kamu manis, buat aku candu," kata Hendery. Detik itu juga, pipi Chalodra bersemu.

Bahagia, kebahagiaan yang menghilang selama ini, sekarang sudah datang. Penuh arti, dengan rasa yang dijalin. Chalodra berlari ke kamar mandi hanya dengan bra dan ****** *****. Hendery tertawa geli melihat Chalodra, mengingat matanya semalam melihat semuanya.

"Kamu sudah membuat aku jatuh cinta, Cha."

"Aku tidak akan melepaskan kamu, Chalodra Agatha." Senyum tulus yang jarang ditampakkan pria itu. Hendery berlari kecil menyusul Chalodra.

Seperti itu kehidupan keduanya berubah, hanya dengan satu malam yang berarti. Hari ini, Hendery raja gengsi mengakui, bahwa dirinya sudah mencintai Chalodra Agatha, perempuan yang dinikahinya secara paksa, hanya untuk menyelamatkan agar tidak dijual Ibunya ke laki-laki hidung belang.

Episodes
1 1. Pernikahan dadakan
2 2. Jalinan tanpa hati
3 3. Sebuah tugas
4 4. Pertempuran kamar
5 5. Sikapnya mirip bunglon
6 6. Perempuan lain?!
7 7. Gara-gara tikus
8 8. Tamu?!
9 9. Mahkota milik Hendery
10 10. Mulai berubah
11 11. Sebuah kenyataan
12 12. Panik lah
13 13. Pukul 9
14 14. Kenapa dia kabur?
15 15. Kasar!
16 16. Gara-gara rokok
17 17. Diskon
18 18. Pertunangan Tivani
19 19. Perusak suasana
20 20. Rumah sakit cinta
21 21. Mantan kekasih
22 22. Pulang
23 23. Guyuran hujan
24 24. Kabar
25 25. Ditutup
26 26. Istana baru
27 27. Hantu televisi
28 28. Roti gosong
29 29. Penyusup!
30 30. Pesta Silvia
31 31. Interogasi
32 32. Bertamu
33 33. Berpindah tempat
34 34. Mimpi buruk
35 35. Kebenaran
36 36. Papa Hendery
37 37. Memperbaiki hubungan
38 38. Gembel kaya
39 39. Bi Aya
40 40. Milik Chalodra
41 41. Pinky Hendery
42 42. Kantor
43 43. Dinner
44 44. Berkebun
45 45. Luka
46 46. Bayinya rewel
47 47. Taka pencuri
48 48. Kehilangan berlian
49 49. Memulai segalanya
50 50. Gadis kecil
51 51. Malam ketakutan
52 52. Nasehat
53 53. Taka cinta kuning
54 54. Kedatangan Ibu
55 55. Gara-gara Tante
56 56. Modus Hendery
57 57. Cha marah!
58 58. Niat terselubung
59 59. Curhatan pria
60 60. Nona Chalodra
61 61. Egry?
62 62. Jangan keluar rumah!
63 63. Kue
64 64. Suami Chalodra yang aneh
65 65. Teman lama Cha
66 66. Bunga Nona Chalodra
67 67. Chalodra bosan
68 68. Dipermalukan
69 69. Hendery sudah rindu
70 70. Kejutan!
71 71. Kejutan yang hancur
72 72. Duka Chalodra
73 73. Dendam Pras
74 74. Mama
75 New Couple
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Pernikahan dadakan
2
2. Jalinan tanpa hati
3
3. Sebuah tugas
4
4. Pertempuran kamar
5
5. Sikapnya mirip bunglon
6
6. Perempuan lain?!
7
7. Gara-gara tikus
8
8. Tamu?!
9
9. Mahkota milik Hendery
10
10. Mulai berubah
11
11. Sebuah kenyataan
12
12. Panik lah
13
13. Pukul 9
14
14. Kenapa dia kabur?
15
15. Kasar!
16
16. Gara-gara rokok
17
17. Diskon
18
18. Pertunangan Tivani
19
19. Perusak suasana
20
20. Rumah sakit cinta
21
21. Mantan kekasih
22
22. Pulang
23
23. Guyuran hujan
24
24. Kabar
25
25. Ditutup
26
26. Istana baru
27
27. Hantu televisi
28
28. Roti gosong
29
29. Penyusup!
30
30. Pesta Silvia
31
31. Interogasi
32
32. Bertamu
33
33. Berpindah tempat
34
34. Mimpi buruk
35
35. Kebenaran
36
36. Papa Hendery
37
37. Memperbaiki hubungan
38
38. Gembel kaya
39
39. Bi Aya
40
40. Milik Chalodra
41
41. Pinky Hendery
42
42. Kantor
43
43. Dinner
44
44. Berkebun
45
45. Luka
46
46. Bayinya rewel
47
47. Taka pencuri
48
48. Kehilangan berlian
49
49. Memulai segalanya
50
50. Gadis kecil
51
51. Malam ketakutan
52
52. Nasehat
53
53. Taka cinta kuning
54
54. Kedatangan Ibu
55
55. Gara-gara Tante
56
56. Modus Hendery
57
57. Cha marah!
58
58. Niat terselubung
59
59. Curhatan pria
60
60. Nona Chalodra
61
61. Egry?
62
62. Jangan keluar rumah!
63
63. Kue
64
64. Suami Chalodra yang aneh
65
65. Teman lama Cha
66
66. Bunga Nona Chalodra
67
67. Chalodra bosan
68
68. Dipermalukan
69
69. Hendery sudah rindu
70
70. Kejutan!
71
71. Kejutan yang hancur
72
72. Duka Chalodra
73
73. Dendam Pras
74
74. Mama
75
New Couple

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!