10. Mulai berubah

...SELAMAT MEMBACA...

Binar netra Chalodra memancar ke segala arah. Ini adalah pertama kali setelah berbulan-bulan dikurung di kamar. Chalodra melangkah cepat menaiki eskalator, diikuti Hendery di belakangnya.

Melihat Chalodra yang kesenangan, Hendery mengukir senyum tipis. Mereka menghentikan langkah di depan toko pakaian. Hendery meraih tangan Chalodra dan menggenggamnya. "Mau beli baju dulu?" tanya Hendery dijawab anggukan cepat Chalodra.

Tanpa berlama-lama, keduanya masuk. Hendery menuntun Chalodra ke tempat pakaian dalam. Chalodra mematung sejenak melihat benda itu dipajang di segala arah. "Pilih sesuka kamu. Aku tunggu di kasir," ucap Hendery melenggang pergi, dirinya tahu Chalodra akan malu jika ditemani.

Hendery berdiri sambil memainkan ponselnya di depan pintu masuk. Tidak sedikit pasang mata wanita yang memperhatikannya. Namun, Hendery hanya mengacuhkan mereka. Melihat wajah tampan laki-laki itu, siapa yang tidak tertarik.

Chalodra sudah selesai, dia membawa keranjang yang diberikan pegawai tadi. Challenge menghampiri Hendery yang dia seperti patung. "Mas," panggilnya membuat Hendery menoleh.

"Sudah?" tanya Hendery, Chalodra mengangguk.

Laki-laki tampan itu memberikan pegawai kasir black card untuk membayar, hal itu semakin membuat para wanita yang memandangnya terpesona. Chalodra bahkan baru tahu, suaminya sangat kaya.

Setelah pergi dari tempat itu, Hendery menarik tangan Chalodra ke toko pakaian. Bukan hanya baju wanita, tetapi juga pria.

Kali ini, Hendery ikut memilihkan baju untuk istrinya, mengingat pakaian Chalodra yang hanya sedikit.

Tidak, Hendery berada agak jauh dari tempat Chalodra memilih atasan. "Cha!" Hendery menghampiri Chalodra dengan baju tipis berwarna merah. "Ini cantik."

Chalodra terbelalak, suaminya itu memilihkannya baju lingerie yang sangat terbuka. Bukannya pakaian itu seharusnya berada di tempat sebelumnya. "Aku gak suka pakaian yang seperti itu, Mas."

"Aku suka yang kebesaran."

"Tapi, Cha! Ini buat tidur, cocok sama kamu," tutur Hendery.

Chalodra menggeleng. "Piyama aja, Mas."

Hendery berbalik mengembalikan baju itu. Hendery mengerti, istrinya malu memakainya.

Chalodra merasa sangat bahagia, ini kali pertama dia berbelanja bersama suaminya. Sekarang, Chalodra menunggu Hendery yang sedang membelikan minum untuknya. Pandangan Chalodra terfokus pada laki-laki dan perempuan yang bercanda dengan romantis.

Dahi Chalodra berkerut, kedua tangannya terkepal, dia berjalan menghampiri dua orang itu. Chalodra berdiri di belakang mereka, melakukan tarik napas dalam. "Sufia?" Suara Chalodra membuat kedunya menoleh bersamaan.

Sufia, adik Chalodra yang memeluk lengan laki-laki itu segera dilepasnya. "Kak Chalodra?" pekik Sufia kaku.

"Egry?" Chalodra berhamburan memeluk laki-laki yang berstatuskan masih pacarnya itu. "Kamu kok gak cari aku, sih?!"

"Aku sudah menikah, Egry," kata Chalodra.

Egry menatap manik Chalodra dengan dalam. Kedua pipi Chalodra ditangkup olehnya. "Aku rindu denganmu," kata Egry. Baru saja mendekatkan wajahnya dengan Chalodra, Hendery datang menarik tangan Chalodra. Hendery membawa pergi dari hadapan dua orang yang tengah mematung.

Hendery membawa Chalodra ke koridor sepi, yang merupakan tempat toko makanan khusus hari natal. Hendery mengunci pergerakan Chalodra dengan kedua tangannya. Chalodra tahu dari rahang suaminya yang mengeras itu, bahwa Hendery sedang marah.

Wajah keduanya semakin dekat, Hendery meminimalisir jarak dengan istrinya. Bibir Hendery mengecup milik Chalodra yang berwarna merah muda. Dalam, menyalurkan rasa sayang. Hingga lima menit, Hendery mengikis jarak. Chalodra memalingkan wajahnya, pipinya bersemu.

"Jangan pergi, Cha," ucap Hendery pelan, tetapi masih dapat didengar oleh Chalodra.

*****

Sejak dari mall tadi, pikiran Chalodra tidak bisa tenang. Melihat kekasihnya dengan perempuan lain, yang merupakan adiknya. Tidak hanya itu, Hendery yang tiba-tiba datang dan membawanya pergi. Wajah pucat Hendery tadi semakin membuat Chalodra berpikir keras.

Chalodra berdiri di teras kamar, sebelumnya pintu itu selalu dikunci, tetapi kali ini Hendery membiarkan Chalodra keluar. Chalodra bisa melihat banyaknya bintang malam. Sama seperti kebahagiaan yang Chalodra punya hari ini.

Netra Chalodra perlahan melemah, dia menunduk. "Sampai sekarang, aku tidak tahu apa arti keluarga."

"Ayah? Siapa dia? Apakah aku punya seorang Ayah? Lalu, di mana dia sekarang?"

"Apa ... dia sudah menjadi bagian dari ... bintang diantara mereka." Chalodra mendongak. Bintang-bintang itu berkilau membuat maniknya berkilau.

"Sedang apa?" Suara berat Hendery datang dari belakang Chalodra, membuat perempuan itu terperanjat.

"Mas, jangan buat kaget!" tegur Chalodra sebal.

"Kamu melamun? Sedang mikirin aku?"

"Setiap saat, kamu selalu memenuhi pikiranku," jawab Chalodra asal. Dia kembali melihat langit. "Mas, kamu tahu arti keluarga?"

Hendery sedikit kaget mendengar pertanyaan Chalodra. Hendery mengukir senyum tipis. Dia memeluk pundak Chalodra. "Keluarga itu ... kita. Yang saling mengerti satu sama lain, itu bisa dianggap keluarga."

"Menurutku, tidak semua yang mempunyai hubungan darah dengan diri kita itu keluarga," lanjut Hendery. Dia melepaskan pelukannya, memasukkan kedua tangannya ke saku. "Mas mau kasih kamu tawaran."

"Tawaran? Apa?" Chalodra menatapnya dengan binar mata.

"Aku sudah terlalu lama mengurung kamu, ya?" tanya Hendery.

"Aku harus jawab jujur?" Chalodra melebarkan matanya. Bagaimana hal yang sudah jelas ditanyakan lagi?

"Ini demi kebaikan kamu, Cha." Hendery menatap ke arah lain. Dia mendongak, sama-sama menikmati langit malam. "Kamu mau bertemu Ibu kamu, tidak?"

Chalodra terbelalak. "Sebenarnya, aku tidak rindu sama sekali dengannya," ucap Chalodra menanggapi dengan acuh.

"Mungkin, setelah kamu bertemu dengannya, kamu akan mengetahui kebenaran semuanya."

"Maksud Mas?"

"Aku ingin bilang, Ibu kamu pernah bercerita, bahwa kamu bukan anak kandungnya. Semua putrinya. Ratu mempunyai masalah dengan rahimnya, karena itu dia melakukan pekerjaannya," jelas Hendery.

"Kamu selalu melihat aku datang, kan? Dan aku masuk ke kamar Ibumu, sama seperti yang lain. Tapi yang kami lakukan berbeda, aku hanya sedang berdiskusi, supaya kamu tidak jadi dibeli pria lain."

Hendery mengembuskan napas panjang. Melihat Chalodra yang menganga seakan tidak percaya. "Aku tahu kamu tidak akan percaya jika tidak mendengarnya langsung," sambung Hendery.

"Besok siang, buatkan janji temu dengan Ibu," sahut Chalodra. Wajahnya sekarang pucat mendengarkan secuil kebenaran hidupnya.

Hendery seakan mengalami hal yang sama, dia memandangi Chalodra iba. Tidak perlu permisi, Hendery menarik kepala Chalodra ke dalam dada bidangnya. "Seharusnya aku tidak menceritakan hal ini, Cha," ucap Hendery. Dia mengelus lembut punggung Chalodra, Chalodra bisa merasakan kehangatan tangan Hendery.

"Nyaman," kata Chalodra pelan, dia menyusupkan semakin dalam kepalanya ke dada bidang suaminya. Hal itu tentu membuat Hendery menarik bibirnya.

Terpopuler

Comments

Winar Sih

Winar Sih

alur ceritay bagus

2022-05-28

1

Q.Dleva.

Q.Dleva.

hai Thorr Aku Udh Mampir Dri Grup Sebelah Ya,Salam Manda...Semngt Trs Untk Berkarya kk💪💪

2022-03-23

0

mbak Rani

mbak Rani

lanjut ya cerita kakak bagus..... q udah favorite dan like

2022-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan dadakan
2 2. Jalinan tanpa hati
3 3. Sebuah tugas
4 4. Pertempuran kamar
5 5. Sikapnya mirip bunglon
6 6. Perempuan lain?!
7 7. Gara-gara tikus
8 8. Tamu?!
9 9. Mahkota milik Hendery
10 10. Mulai berubah
11 11. Sebuah kenyataan
12 12. Panik lah
13 13. Pukul 9
14 14. Kenapa dia kabur?
15 15. Kasar!
16 16. Gara-gara rokok
17 17. Diskon
18 18. Pertunangan Tivani
19 19. Perusak suasana
20 20. Rumah sakit cinta
21 21. Mantan kekasih
22 22. Pulang
23 23. Guyuran hujan
24 24. Kabar
25 25. Ditutup
26 26. Istana baru
27 27. Hantu televisi
28 28. Roti gosong
29 29. Penyusup!
30 30. Pesta Silvia
31 31. Interogasi
32 32. Bertamu
33 33. Berpindah tempat
34 34. Mimpi buruk
35 35. Kebenaran
36 36. Papa Hendery
37 37. Memperbaiki hubungan
38 38. Gembel kaya
39 39. Bi Aya
40 40. Milik Chalodra
41 41. Pinky Hendery
42 42. Kantor
43 43. Dinner
44 44. Berkebun
45 45. Luka
46 46. Bayinya rewel
47 47. Taka pencuri
48 48. Kehilangan berlian
49 49. Memulai segalanya
50 50. Gadis kecil
51 51. Malam ketakutan
52 52. Nasehat
53 53. Taka cinta kuning
54 54. Kedatangan Ibu
55 55. Gara-gara Tante
56 56. Modus Hendery
57 57. Cha marah!
58 58. Niat terselubung
59 59. Curhatan pria
60 60. Nona Chalodra
61 61. Egry?
62 62. Jangan keluar rumah!
63 63. Kue
64 64. Suami Chalodra yang aneh
65 65. Teman lama Cha
66 66. Bunga Nona Chalodra
67 67. Chalodra bosan
68 68. Dipermalukan
69 69. Hendery sudah rindu
70 70. Kejutan!
71 71. Kejutan yang hancur
72 72. Duka Chalodra
73 73. Dendam Pras
74 74. Mama
75 New Couple
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Pernikahan dadakan
2
2. Jalinan tanpa hati
3
3. Sebuah tugas
4
4. Pertempuran kamar
5
5. Sikapnya mirip bunglon
6
6. Perempuan lain?!
7
7. Gara-gara tikus
8
8. Tamu?!
9
9. Mahkota milik Hendery
10
10. Mulai berubah
11
11. Sebuah kenyataan
12
12. Panik lah
13
13. Pukul 9
14
14. Kenapa dia kabur?
15
15. Kasar!
16
16. Gara-gara rokok
17
17. Diskon
18
18. Pertunangan Tivani
19
19. Perusak suasana
20
20. Rumah sakit cinta
21
21. Mantan kekasih
22
22. Pulang
23
23. Guyuran hujan
24
24. Kabar
25
25. Ditutup
26
26. Istana baru
27
27. Hantu televisi
28
28. Roti gosong
29
29. Penyusup!
30
30. Pesta Silvia
31
31. Interogasi
32
32. Bertamu
33
33. Berpindah tempat
34
34. Mimpi buruk
35
35. Kebenaran
36
36. Papa Hendery
37
37. Memperbaiki hubungan
38
38. Gembel kaya
39
39. Bi Aya
40
40. Milik Chalodra
41
41. Pinky Hendery
42
42. Kantor
43
43. Dinner
44
44. Berkebun
45
45. Luka
46
46. Bayinya rewel
47
47. Taka pencuri
48
48. Kehilangan berlian
49
49. Memulai segalanya
50
50. Gadis kecil
51
51. Malam ketakutan
52
52. Nasehat
53
53. Taka cinta kuning
54
54. Kedatangan Ibu
55
55. Gara-gara Tante
56
56. Modus Hendery
57
57. Cha marah!
58
58. Niat terselubung
59
59. Curhatan pria
60
60. Nona Chalodra
61
61. Egry?
62
62. Jangan keluar rumah!
63
63. Kue
64
64. Suami Chalodra yang aneh
65
65. Teman lama Cha
66
66. Bunga Nona Chalodra
67
67. Chalodra bosan
68
68. Dipermalukan
69
69. Hendery sudah rindu
70
70. Kejutan!
71
71. Kejutan yang hancur
72
72. Duka Chalodra
73
73. Dendam Pras
74
74. Mama
75
New Couple

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!