5. Sikapnya mirip bunglon

Di dalam kamar, Chalodra duduk di kursi sembari menyisir rambutnya, bersiap untuk tidur. Hendery berfokus pada laptop di hadapannya, duduk di sofa kecil yang berada di sudut ruangan.

Dering ponsel milik Hendery menyita perhatian Chalodra. Hendery melihatnya, lalu berdiri mengangkat panggilan itu. Chalodra melihat Hendery melalui pantulan kaca, suaminya itu ke luar. Chalodra menoleh, melihat pintu itu sedikit terbuka.

Rasa penasaran membuat tubuh Chalodra bangkit. Berjalan perlahan mendekati pintu, melihat punggung Hendery yang membelakangi pintu.

"Sudah aku bilang, jangan telepon di jam segini! Aku mau berduaan sama Cha!" Hendery terlihat kesal pada lawan bicaranya. "Ada apa memang, Taka?"

Taka berada di rumahnya, berdiri di depan jendela, menatap ke luar. Raut wajahnya susah ditebak, seperti orang yang mempunyai rada gelisah yang tinggi. "Aku tahu tentang anak bungsu Anggara, kamu sudah tahu, kan?"

Sepasang mata Hendery melebar, tangan kirinya dimasukkan ke saku celana. "Dari mana kamu tahu, Taka?"

"Kamu sudah tahu dari lama, Kak. Kenapa tidak memberitahu aku?! Aku marah padamu."

"Ck, dari mana kamu tahu?!"

"Aku mencari tahunya semalam."

"Tidak ada yang tahu selain kamu?"

"Hanya aku ... dan kamu." Taka melenggang, mendudukkan tubuhnya di atas tempat tidur. "Chalodra Agatha." Ucapan Taka membuat Hendery menunduk lemas. "Kakak tidak akan membunuhnya, kan?" tanya Taka memastikan.

Hendery menghela napas pelan. "Aku ... tidak yakin bisa melakukannya." Tubuh Hendery tersandar di dinding.

"Aku tahu, Kakak menikahi dia bukan karena cinta. Jika Kakak membunuh Istri Kakak, itu sama saja Kakak adalah iblis." Ujaran Taka terdengar menusuk hati kecil Chalodra.

"Chalodra, aku tidak yakin bisa mencintainya. Juga tidak yakin untuk bisa membunuhnya," kata Hendery. "Baiklah, kita bicarakan di lain waktu." Hendery memutuskan obrolan secara sepihak.

Chalodra yang sedari tadi berdiri di balik pintu, sontak kembali ke tempat asalnya. Rambutnya diikat dengan jedai. Hendery masuk ke dalam, melirik Chalodra sekilas.

Helaan napas panjang ke luar dari mulut Chalodra. Dia duduk di samping Hendery yang terlihat sudah selesai dengan pekerjaannya. Pria itu menutup laptopnya, melirik ke arah istrinya.

"Ada apa?" Suara berat Hendery membuat Chalodra bergidik ngeri sebelum bertanya.

"Aku mau tanya." Chalodra gugup, mulutnya terbuka lalu tertutup. Chalodra menunduk tidak berani menatap Hendery. "Maaf, tadi aku dengar pembicaraan kamu saat telponan."

Hendery melotot, dia membuang muka. "Kamu lancang, Cha," tegur Hendery tapi terdengar pelan kali ini. Belum saja.

"Aku dengan nama aku, sama membunuh. Maksudnya apa?" Chalodra mendongak pelan, melihat rahang kokoh Hendery dari samping.

Urat leher Hendery terlihat menonjol, membuat Chalodra meneguk ludah.

"Kamu gak perlu tahu. Kamu sudah buat aku marah dengan menguping pembicaraanku, Chalodra."

Hendery menyebutkan namanya dengan lengkap. 'Chalodra' membuat gadis itu yakin Hendery sedang menahan emosinya.

"Ma-maaf, aku janji tidak akan begitu lagi." Chalodra terbirit-birit ke tempat tidur, menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut tebal.

Hendery tertawa tipis melihat tingkah istrinya yang ketakutan. Sering Hendery berpikir, apa dirinya begitu menakutkan di pengelihatan istrinya?

"Aku mau pergi, Cha," ucap Hendery berjalan mendekati Chalodra.

Chalodra membuka Selimutnya, kepalanya muncul membuat Hendery memalingkan wajahnya. Hendery berdiri membelakangi nakas, tangannya bergerak mengambil benda besi dari dalamnya, Hendery seperti menyembunyikan dari Chalodra.

Chalodra yang mendongak bisa melihat tubuh tinggi Hendery, terlihat seperti ukiran roti di perut suaminya. "Ke mana?"

"Cari istri baru." Tangan Hendery mendarat lembut di kepala Chalodra, dielus hangat pucuknya.

Chalodra menatap kepergian Hendery dengan kosong. "Hah?" Patut diapresiasi kelemotan Chalodra.

Chalodra kembali bersembunyi di balik selimut biru tebal itu. Membiarkan setengah jiwanya mengunjungi alam mimpi.

Suara ricuh dari luar kamar membuat matanya terbuka secara kasar. Jantungnya berdebar hebat. Suara tembakan membuat bulu kuduk nya berdiri. Suara peluru yang lepas dari tempatnya terdengar berulang kali di pendengaran Chalodra.

Brak

Pintu kamar dibuka kasar, menampakkan sosok mengerikan. Kemeja putihnya berlumuran darah segar. Senyum miring yang ditampakkan mengancam Chalodra. Anehnya, sosok itu memiliki wajah suaminya, Hendery.

"Mas Hendery?" gumam Chalodra pelan. Selimut yang menutup setengah badannya dicengkeram kuat. Kedua kakinya di lipat. Bibir Chalodra bergetar melihat Hendery mendekat sambil menodongkan pistol.

Hendery berada tepat di depan tempat tidur, membelakangi pintu. Kepalanya miring, matanya sayup, mengerikan dan aneh. "Aku akan membunuhmu ... Chalodra Agatha." Hendery tersenyum miring. Chalodra menggelengkan kepalanya.

Jari telunjuk Hendery bergerak, akan melepaskan peluru dari dalamnya.

DOR

"Gak!" Tubuh Chalodra terduduk paksa. Napasnya memburu, degup jantungnya bisa didengar, dia usap wajahnya kasar menyadari itu adalah mimpi. Chalodra ketakutan. "Mimpi sialan," umpat Chalodra memukulkan tangannya ke kasur.

Pintu kamar mandi dibuka, Chalodra menoleh, tetapi segera dia berpaling ke arah lain. Hendery yang bertelanjang dada tersenyum kesenangan, dia berjalan ke arah lemari, yang tentunya melewati Chalodra. Chalodra segera menoleh lagi ke arah lain.

"Kenapa, Cha?"

"Aku sudah bilang, pakai baju kamu dari kamar mandi!"

"Siapa kamu suruh-suruh aku?"

"Istri kamu." Matanya Chalodra membulat, tangannya bergerak menutup mulut.

"Oh, sekarang sudah mengaku, ya?" Hendery kembali menutup pintu almari, dia masih belum mengambil baju. Chalodra sedikit melirik, ternyata Hendery sedang berjalan mendekatinya.

"Mau apa kamu, Mas?!"

"Cium paginya belum." Hendery naik ke kasur, dia merangkak, meletakkan dagunya di pundak Chalodra.

Chalodra meneguk ludah, merasakan deru napas Hendery di daun telinganya. Sesuatu meraba perutnya, Chalodra merasakan geli pada sentuhan kulitnya. Tangan besar Hendery memeluknya dari belakang. Pria itu tidak karuan.

"Hari ini, Mas mohon jangan ke luar. Tetap di kamar!"

Chalodra baru membuka mulut untuk bertanya kenapa, tetapi Hendery langsung menyambar, "Jangan tanya kenapa, kamu harus nurut sama suami!"

Hendery mengendurkan pelukannya, dia kembali ke sebuah almari, mengeluarkan kaos oblong dari dalamnya. Ternyata orang itu punya baju selain setelan jas.

Chalodra mengerutkan dahinya. Dia tidak lepas dari tubuh indah Hendery. Tidak, Chalodra sedang memikirkan sesuatu. Bukankah hari ini hari minggu? Dan kenapa Hendery memperingatinya, padahal biasnya tidak pernah.

Hendery merapikan kaosnya, tubuh bawahnya masih tertutupi handuk. Dia menoleh ke arah Chalodra. "Cha! Kamu lihat apa?"

Chalodra mengedip, sadar dan memalingkan wajahnya. "Kamu mau lihat aku ganti ****** *****?" tanya Hendery. Chalodra mati kutu.

Gadis itu gelagapan dan berlari ke kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Pujiati

Pujiati

Ujian Kesetiaan mampir lagi kak....semangat💪

Mampir jika berkenan di Ujian Kesetiaan ya kak. Pejel_manis

2022-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan dadakan
2 2. Jalinan tanpa hati
3 3. Sebuah tugas
4 4. Pertempuran kamar
5 5. Sikapnya mirip bunglon
6 6. Perempuan lain?!
7 7. Gara-gara tikus
8 8. Tamu?!
9 9. Mahkota milik Hendery
10 10. Mulai berubah
11 11. Sebuah kenyataan
12 12. Panik lah
13 13. Pukul 9
14 14. Kenapa dia kabur?
15 15. Kasar!
16 16. Gara-gara rokok
17 17. Diskon
18 18. Pertunangan Tivani
19 19. Perusak suasana
20 20. Rumah sakit cinta
21 21. Mantan kekasih
22 22. Pulang
23 23. Guyuran hujan
24 24. Kabar
25 25. Ditutup
26 26. Istana baru
27 27. Hantu televisi
28 28. Roti gosong
29 29. Penyusup!
30 30. Pesta Silvia
31 31. Interogasi
32 32. Bertamu
33 33. Berpindah tempat
34 34. Mimpi buruk
35 35. Kebenaran
36 36. Papa Hendery
37 37. Memperbaiki hubungan
38 38. Gembel kaya
39 39. Bi Aya
40 40. Milik Chalodra
41 41. Pinky Hendery
42 42. Kantor
43 43. Dinner
44 44. Berkebun
45 45. Luka
46 46. Bayinya rewel
47 47. Taka pencuri
48 48. Kehilangan berlian
49 49. Memulai segalanya
50 50. Gadis kecil
51 51. Malam ketakutan
52 52. Nasehat
53 53. Taka cinta kuning
54 54. Kedatangan Ibu
55 55. Gara-gara Tante
56 56. Modus Hendery
57 57. Cha marah!
58 58. Niat terselubung
59 59. Curhatan pria
60 60. Nona Chalodra
61 61. Egry?
62 62. Jangan keluar rumah!
63 63. Kue
64 64. Suami Chalodra yang aneh
65 65. Teman lama Cha
66 66. Bunga Nona Chalodra
67 67. Chalodra bosan
68 68. Dipermalukan
69 69. Hendery sudah rindu
70 70. Kejutan!
71 71. Kejutan yang hancur
72 72. Duka Chalodra
73 73. Dendam Pras
74 74. Mama
75 New Couple
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Pernikahan dadakan
2
2. Jalinan tanpa hati
3
3. Sebuah tugas
4
4. Pertempuran kamar
5
5. Sikapnya mirip bunglon
6
6. Perempuan lain?!
7
7. Gara-gara tikus
8
8. Tamu?!
9
9. Mahkota milik Hendery
10
10. Mulai berubah
11
11. Sebuah kenyataan
12
12. Panik lah
13
13. Pukul 9
14
14. Kenapa dia kabur?
15
15. Kasar!
16
16. Gara-gara rokok
17
17. Diskon
18
18. Pertunangan Tivani
19
19. Perusak suasana
20
20. Rumah sakit cinta
21
21. Mantan kekasih
22
22. Pulang
23
23. Guyuran hujan
24
24. Kabar
25
25. Ditutup
26
26. Istana baru
27
27. Hantu televisi
28
28. Roti gosong
29
29. Penyusup!
30
30. Pesta Silvia
31
31. Interogasi
32
32. Bertamu
33
33. Berpindah tempat
34
34. Mimpi buruk
35
35. Kebenaran
36
36. Papa Hendery
37
37. Memperbaiki hubungan
38
38. Gembel kaya
39
39. Bi Aya
40
40. Milik Chalodra
41
41. Pinky Hendery
42
42. Kantor
43
43. Dinner
44
44. Berkebun
45
45. Luka
46
46. Bayinya rewel
47
47. Taka pencuri
48
48. Kehilangan berlian
49
49. Memulai segalanya
50
50. Gadis kecil
51
51. Malam ketakutan
52
52. Nasehat
53
53. Taka cinta kuning
54
54. Kedatangan Ibu
55
55. Gara-gara Tante
56
56. Modus Hendery
57
57. Cha marah!
58
58. Niat terselubung
59
59. Curhatan pria
60
60. Nona Chalodra
61
61. Egry?
62
62. Jangan keluar rumah!
63
63. Kue
64
64. Suami Chalodra yang aneh
65
65. Teman lama Cha
66
66. Bunga Nona Chalodra
67
67. Chalodra bosan
68
68. Dipermalukan
69
69. Hendery sudah rindu
70
70. Kejutan!
71
71. Kejutan yang hancur
72
72. Duka Chalodra
73
73. Dendam Pras
74
74. Mama
75
New Couple

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!