Pukul 6 sore Carri terbangun dan berjalan ke kamar mandi mencuci muka lalu kemudian memasak untuk makan malam mereka.
Luka di tangannya sudah lumayan membaik dan kini ia bisa menggerakkannya dengan leluasa. Apa lagi ia bukanlah seorang gadis manja, ia sudah terbiasa menjalani hidup penuh dengan rintangan.
Carri membuat masakan rumahan yang biasa ia buat ketika masih bersama preman yang mengasuhnya.
Meski pun saat itu preman yang mengasuhnya keras kepala dan emosian, namun Carri adalah anak yang paling ia sayang. Karena Carri tidak pernah membantah dan juga selalu diam tanpa membuat keributan.
Carri ditugaskan memasak di dapur untuk menghemat pengeluaran, dan juga memijat preman itu ketika ia lelah.
Carri tidak pernah di ijinkan keluar dari rumah karena preman itu tau kalau carri memiliki paras yang cantik hingga tentu banyak yang akan menggangunya.
Sedangkan preman itu sendiri sebenarnya telah bercerai dengan istrinya hingga kini ia tidak berniat menikah lagi dan Carri memiliki tanggal lahir yang sama dengan putrinya hingga ia memperlakukan Carri seperti anaknya sendiri.
Namun putrinya dibawa pergi oleh ibunya pada saat baru lahir hingga itu menjadi sala satu alasan mengapa saat itu ia menculik Carri.
Namun Preman itu meninggal ketika Carri berumur 16 tahun. Preman itu meninggal karena terlibat kecelakaan, sehingga semua anak-anak yang diasuhnya berpencar mencari tempat lain.
Carri tidak pernah bergaul dengan anak asuh preman itu, karena ia adalah anak yang pendiam dan selalu menyendiri.
Inilah yang membuat ia bahkan hanya mengenal beberapa dari mereka dan bahkan tidak tahu namanya, hanya wajah saja.
Tapi itu adalah masa lalu. Karena saat ini ia telah memiliki keluarga baru, rumah yang hangat dan akan menjaga keluarganya sampai akhir hayatnya.
Setelah makanan siap di meja makan, Carri menuju kamar dan mendapati Geri telah selesai mandi dan hendak berganti baju.
Ketika ia melihat Geri wajahnya tersipu malu dan menjadi merah merona. Geri memperhatikan hal itu lalu berjalan mendekat ke Carri dengan tatapan nakal.
Carri yang malu hanya bisa tertunduk dan berlari ke kamar mandi. Sedangkan Geri hanya tertawa kecil melihat tingkah istrinya itu.
Lalu kemudian bergegas masuk ke ruang ganti dan mengenakan pakaian rumahnya.
Carri selesai mandi dan meraih handuk melilitkannya ke badan lalu bergegas keluar untuk berganti baju.
Saat di depan pintu ia membuka sedikit pintunya lalu menengok ke kamar memastikan tidak ada lagi Geri disana.
Setelah merasa yakin maka ia keluar dan menuju ruang ganti, namun baru saja masuk ia menabrak dada bidang Geri. Karena hantaman itu ia jatuh ke belakang dan merasakan dirinya melayang sesaat.
Namun ketika menunggu akan jatuh ke lantai ia terheran merasakan lengan yang melingkar di pinggangnya. Lalu membuka mata dan melihat Geri tersenyum.
"Gimana?
"Kau harus bersyukur memiliki suami sepertiku yang tangkas dan tidak akan membiarkanmu terluka, ya kan!
Carri terisipu malu karena Wajah Geri yang sangat dekat dengannya, bahkan ia dapat merasakan nafas Geri menyentuh kulitnya.
Geri menarik Carri lalu memperbaiki posisinya. la meninggalkan Carri yang kini mulai merasa panas di sekitar wajahnya.
Geri tersenyum meninggalkan istrinya ia berjalan menuju dapur dan melihat telah ada banyak makanan di atas meja.
Geri mengatur piring dan sendok di meja lalu duduk menunggu Carri.
Setelah Carri datang mereka makan bersama lalu membereskan dapur dan menonton TV.
Mereka menonton TV sampai larut malam hingga Carri tertidur di bahu Geri. Kemudian Geri menggendong Carri ke kamar.
Carri kaget ketika diletakkan Geri di kasur hingga ia membuka matanya dan memandang suaminya yang kini tengah berbaring disampingnya sambil menatapnya.
Carri terpesona dengannya, hidungnya, bibirnya, matanya dan kulit halusnya sangat mempesonakannya.
Geri melihat Carri telah terpesona karen memandangnya lalu tersenyum mengecup gadis itu.
Geri ******* bibir Carri dan merasakan kelembutannya, tangannya berpetualang masuk kedalam baju Carri menuju area sensitif Carri.
Carri yang kaget langsung mendorong Geri menjauh. Ia merasa malu lalu menutup wajahnya dengan selimut dan berbalik membelakangi Geri.
"Aku akan menunggumu sampai kamu siap" Geri memeluk Carri dari belakang dan menikmati aroma lembut pada rambut Carri. Lalu menuju ke alam mimpi.
Carri merasakannya dan hanya terdiam pasrah, lagi pula mereka sekarang adalah suami istri jadi sudah sepatutnya ia melayani suaminya.
Cari terdiam beberapa saat memikirkan semua itu lalu kemudian menyusul Geri ke alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Arif Widia
JANGAN PELAKOR KLAU ADA MASALAH HANYALAH SEKITARAN PERUSAHAAN,UNTUK RUMAH TANGGA BIARKAN MEREKA BAHAGIA DAN SALING MENDUKUNGTHOR,KARENA DARI AWAL MEREKA SUDAH MENDERITA BATIN,...SINGKIRKAN PELAKOR,
2022-08-19
0
Daisyridone
masih lurus alurnya
2020-11-01
0