BAB 19

Mereka menyelesaikan makan siangnya dengan cepat lalu menyambung pelajaran hingga selesai.

Carri dan sara berjalan ke luar gedung bersama dan seperti biasa Sara selalu lebih dulu dijemput. Ia berpamitan pada Carri dan kemudian masuk ke mobil.

Carri tersenyum melihat kedatangan Geri dan Nando, ia dibukakan pintu oleh Nando. Geri duduk di kursi penumpang dan tersenyum manis menarik Carri ke pelukannya ketika Carri masuk ke dalam mobil.

Nando segera menyalakan mesin dan mereka berlalu kembali ke apartemen.

Besok adalah akhir pekan sehingga Geri telah mengundang sahabatnya Andra untuk datang ke rumah pada waktu makan malam.

Andra dan Geri adalah sahabat sejak kuliah, sama-sama memiliki paras yang akan menggilakan para wanita, namun berbeda dengan Geri yang memiliki sifat ramah dan lembut, Andra adalah seorang pendiam yang memiliki sifat dingin dan sangat jarang berbicara kecuali dengan Geri.

Namun Andra juga menjunjung kejujuran dan semua yang dilakukannya harus sempurna, siapa yang berani mengacaukan hal sekecil apa pun akan mendapat hantaman darinya.

Bahkan dengan orang tuanya sendiri, ia hanya mengucapkan kata- singkat dan tidak suka berdebat apa lagi jika harus di perintah.

Namun keduanya sama-sama memiliki pandangan yang buruk terhadap para gadis sehingga Andra juga disebut sebagai sala satu laki-laki gay di kota itu.

Andra baru saja kembali dari perjalanan bisnisnya di Ngeri Paman Sam yang menghabiskan waktu selama 2 bulan.

Andra masuk ke sala satu pengusaha sukses di kota G dan menjadi sala satu dari 2 orang termuda yang berpengaruh di kota G. Tentu saja itu adalah dirinya dan Geri.

Usahanya dimulai bersama Geri ketika mereka masuk semester 2 di Universitas sehingga selain menjadi sahabat mereka juga adalah patner bisnis. Hampir sebagian dari bisnis mereka berhubungan, bahkan sala satu perusahaan pun adalah milik mereka berdua, merupakan perusahaan pemula yang mereka bangun.

Dan karena sudah terbiasa hanya mngobrol dengan Geri maka ia langsung bilang akan datang ke tempat Geri untuk makan malam sehari setelah tiba di Kota G.

Geri menyuruh Carri memasak untuk mereka dan juga memberitahu Carri bahwa besok mereka akan pergi ke suatu tempat pada pagi harinya.

Akhirnya malam itu Carri melakukan belanja online setelah selesai makan malam lalu mengerjakan tugas rumahnya.

Sedangkan Geri lebih awal tidur karena merasa agak pusing hari itu.

Paginya Carri bangun lebih awal lalu menyiapkan sarapan lalu membangunkan Geri.

Pagi itu Geri merasa lebih baik, namun ia bermanja-manja pada Carri hingga mereka mandi berdua.

Setelah mandi Carri dan Geri sarapan lalu kemudian berangkat ke tempat yang Geri janjikan.

Mereka tiba di sebuah salon kecantikan. Salon itu merupakan salon paling digemari gadis-gadis kaya disana, dan selain pelayanan yang memuaskan harga disana pun tidak main-main hingga orang dari kalangan menegah akan berfikir dua kali untuk mendapatkan pelayanan dari sana.

Mereka disambut oleh seorang menejer disana lalu mengantarkan mereka ke ruangan VIP.

Disana Carri ditinggalkan pada seorang pegawai profesional, sedangkan Geri duduk di ruang tunggu.

Carri melakukan spa, pijat dan berbagai perawatan lainnya.

Carri hanya menikmati setiap perlakuan yang ia terima dan setelah 3 jam, Carri telah selesai.

Carri berjalan menghampiri Geri yang sedang menunggunya, ia tersenyum hangat pada suaminya lalu mereka meninggalkan tempat itu.

Di perjalanan menuju restoran Geri menanyakan pengalamannya di salon kecantikan, Carri dengan antusias menceritakan apa yang ia alami dan bagaimna rasanya. Ia bahkan memamerkan kulit mulusnya yang kini jadi lebih halus dan kencang pada Geri.

Geri yang gemas pada tingkah istrinya tidak tahan dan langsung mencium istrinya. Ia ******* bibir ranum itu dan menikmati wangi tubuh istrinya. Carri yang kaget karena mobilnya masih berjalan menjadi panik.