Bagaimana tidak itu terkoyak ketika pemuda itu hendak menolongnya ia tidak menyangka bahwa baju milik gadis itu sangat rapuh. Terlihat jelas bahwa baju itu sudah lama dipakainya dan mungkin saja itu baju satu-satunya milik gadis itu.
Gairah yang kini tak tertahankan membuat pemuda itu tanpa sadar mendekat dan meraih wajah yang pucat dan polos tersebut.
Meski terlihat tampak kotor namun masih tidak dapat menyembunyikan wajah yang manis milik gadis itu.
Cup.
Sebuah ciuman mendarat di bibir mungil gadis itu, namun itu tak cukup membangunkannya. Rasa lembut, manis dan hangat membuat ia semakin candu dan memperdalam ciumannya.
Ada sensasi aneh yang dirasakannya sensasi yang belum pernah dialaminya namun itu sangat membuat candu, gairahnya semakin naik hingga tidak dapat lagi menguasainya.
Bahkan ia melupakan emosi yang membuat ia sampai pada titik dimana ia saat ini.
Sampai larut malam berjanjut dan beberapa desahan panjang melenyapkan sunyi malam itu, dimana hanya ada saksi bisu antara mereka.
...
Sinar surya mencapai bumi menyilaukan mata di pagi hari membuat gadis itu terbangun dengan muka yang masih pucat dan bibir yang teramat kering.
Rasa sakit di sekujur tubuh tak terelakkan ketika ia menggerakkan badannya. Mata yang sayu dan pikiran yang tidak jelas melengkapi kepedihannya di pagi itu.
Sadar ia berada di ruangan besar yang sekali pun belum pernah gadis itu temui. Indah dan menenangkan, sebuah ruangan yang bernuansa biru putih.
Tersadar bahwa dirinya telanjang ia segera menoleh ke arah samping dengan semua tenaga yang ia miliki, sangat berat namun akhirnya ia berhasil juga, ia mendapati seorang lelaki yang masih tertidur pulas.
Bau alkohol menyengat masuk ke dalam hidungnya. Bahkan bau itu pun sebagian berasal dari tubuhnya dibawah selimut namun ia bahkan tidka dapat menyadari hal itu.
Gadis itu terkaget dan berusaha bangun namun rasa sakit di antara selangkangannya membuat ia menggigit bibirnya. Seakan tak bisa menerima kenyataan gadis itu telah kehilangan sesuatu yang dijaganya selama ini.
Ranjang itu berantakan, sobekan pakaiannya masih berdebar tak karuan di sana. Rasa pedih menghampiri masuk kedalam hatinya mendorong air matanya membanjiri mata dan tumpah rua pada kedua pipinya.
Ia tak berani bersuara, hanya ia berharap sebuah pertolongan datang padanya. Namun siapa yang peduli pada yatim piatu seperti dirinya.
Sejak kecil ia bermimpi akan ada pangeran yang datang dan menyelamatkannya, pangeran yang perkasa dan berhati mulia serta memberikan segala yang ia miliki. Tapi kini impian itu tak akan terwujud lagi. .
Sekarang umurnya sudah 18 tahun namun menanggung rasa malu pada dirinya sendiri. Bagaimana tidak kehormatannya telah hilang apa lagi yang bisa ia banggakan sekarang.
Tersadar dari lamunannya gadis itu segera bergerak menarik selimut berusaha turun dari tempat tidur namun tak ada kemampuan bahkan untuk bergerak sedikit pun.
Mhhmmnn
Pemuda itu tersadar seketika merasakan pergerakan kecil gadis disampingnya. Perlahan membuka mata dan melihat pemandangan disampingnya seorang gadis yang menatapnya dengan wajah pucat serta air mata yang terus mengalir dari kedua matanya.
Mata yang hitam dan jernih, mata seorang gadis yang polos dan memperlihatkan kepribadian yang tenang. Bahkan ia langsung mengetahui bahwa gadis di sana adalah seorang yang penurut dan terlebih wajahnya sangat manis.
Beberapa saat terpesona ia kemudian sadar dan tersentak pemuda itu bangun dan mengumpat keras menyibak rambutnya dengan kasar. Emosinya kini kembali menguasai dirinya bahkan sedikit pun ruang untuk ketenangan tak tersisa.
Dengan keras pemuda itu mendekati gadis disampingnya memandang dengan tatapan benci, namun melihat wajah gadis yang pucat dan mata yang penuh air mata mengurungkan niatnya untuk mengasarinya.
Pemuda itu memegang wajah gadis itu sejenak terpukau oleh kecantikannya, membuat ia terbayang akan apa yang terjadi semalam dimana ia meniduri gadis itu dan merebut paksa kehormatannya.
Tak lama ia kembali menyadari suhu tubuh gadis itu yang kini sangat tinggi. Ia meraih ponsel dan segera menelpon seseorang untuk datang ke apartemennya.
Pemuda itu jadi iba karena melihat gadis yang tak bisa bergerak karena lelah, tubuhnya demam dan juga karena ulah pemuda itu semalam.
Akhirnya ia membawa gadis itu masuk ke kamar mandi dan meletakkannya di bath up untuk berendam air panas bersama. Sementara gadis itu masih lemah tak dapat berbuat apa-apa dan hanya menerima perlakuan pemuda itu.
Tak lagi ada rasa jijik hanya setahunya gadis itu akan menjadi miliknya selamanya karena ia pun telah menodainya.
Bahkan saat itu masih juga ia terpesona oleh tubuh gadis yang sementara dimandikannya. Keelokan tubuh yang putih mulus dan berisi padat serta gundukan pada dadanya yang akan membangkitkan gairah setiap orang yang melihatnya.
Sementara pemuda itu memandikan gadis yang kini terlelap kembali ia juga berjuang menahan nafsunya karena gadis itu.
Tak lama ia mereka selesai mandi dan pemuda itu memakaikan pakaian yang telah disiapkan pembantunya untuk hadis itu.
Segera gadis itu dibaringkan di tempat tidur dan menunggu dokter datang memeriksanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Venote
hmm...menarik
2022-01-15
0
sandi
serius nih cerita baru bab 2 ud menarik!! kok u diem2 aja punya kisah bagus gini say!! 🥺🥺🥺🥺
2021-12-05
1
Nenty Cumi
mantaps thor ceritanya, menarik👍👍👍
2020-11-16
0